L
UMUR 21 TAHUN G1P0A0 HAMIL 7+2 MINGGU DENGAN
HIPEREMESIS GRAVIDARUM GRADE II
DI RSUD KARANGANYAR
Disusun Oleh :
Rita Agustina
NIM B14036
Diajukan oleh :
Rita Agustina
NIM B14036
Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Rita Agustina
NIM B14036
PENGUJI I PENGUJI II
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul ”Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny. L
Umur 21 Tahun G1P0A0 Hamil 7+2 Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum
Grade II Di RSUD Karanganyar”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud
untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Prodi D3
Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,
Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. dr. G. Mariyadi selaku Direktur RSUD Karanganyar.
2. Ibu Wahyu Rima Agustin, S. Kep., Ns., M.Kep, selaku Ketua STIKes
Kusuma Husada Surakarta.
3. Siti Nurjanah, SST., M.Keb, selaku Ketua Program Studi D3 Kebidanan
STIKes Kusuma Husada Surakarta.
4. Ibu Deny Eka Widyastuti, SST., M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang
telah meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk dan bimbingan
kepada penulis.
5. Semua Responden yang telah membantu dalam menyelesaikan ini.
6. Seluruh Dosen dan Staf Prodi D3 Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
7. Semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, Juli 2017
Penulis
iv
Program Studi Diploma 3 Kebidanan
STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2017
Rita Agustina
B14036
INTISARI
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
1. Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada dijalan allah
( HR. Tarmudzi)
2. Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat
3. Keberhasilan akan diraih dengan belajar jangan ingat lelahnya belajar, tapi
ingat buah manisnya yang bisa dipetik kelak ketika sukses
4. Kerjakanlah, wujudkanlah, raihlah, cita-citamu dengan memulainya dari
bekerja bukan hanya menjadi beban di dalam pikiranmu.
5. Sebagian orang dapat berhasil karena memang di gariskan seperti itu,
namun hampir semua orang dapat berhasil karena mereka telah berbuat
tekad untuk itu ( Zig Ziglar)
6. Segala kesulitan / kesusahan akan berakhir sebesar apapun masalahnya
akan sesuai juga dengan berjalannya waktu, seperti pepatah mengatakan :
Tidak ada pesta yang tidak berakhir !
PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini penulis
Persembahan kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat &
Hidayah-nya sehingga terwujud karya kecil ini
2. Ayah dan ibu tercinta terimakasih atas do‟a restu
dan cinta kasih mu selama ini
3. Kakak ku tersayang yang telah memberikan
dukungan dalam setiap langkahku
4. Teman-teman seangkatan di STIKes KUSUMA
HUSADA 2014 semoga perjalanan dan
kebersamaan yang telah kita tempuh selama ini
mampu menjadikan kita lebih bijak dan dewasa
5. Ibu Deny Eka S.ST., M.Kes terimakasih atas
bimbingannya selama ini
6. Almamater tercinta
vi
CURICULUM VITAE
BIODATA
Agama : Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
INTISARI........................................................................................................ v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi
CURICULUM VITAE ................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Perumusan Masalah .................................................................. 3
C. Tujuan Studi Kasus................................................................... 3
D. Manfaat Studi Kasus................................................................. 5
E. Keaslian Studi Kasus ................................................................ 6
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Teori Medis .............................................................................. 10
B. Teori Manajemen Kebidanan ................................................... 29
C. Landasan Hukum ...................................................................... 55
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Studi Kasus ...................................................................... 56
B. Lokasi Studi Kasus ................................................................... 56
C. Subjek Studi Kasus ................................................................... 56
D. Waktu Studi Kasus ................................................................... 57
E. Instrumen Studi Kasus .............................................................. 57
F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 57
G. Alat-alat Yang Dibutuhkan....................................................... 60
H. Jadwal Studi Kasus ................................................................... 61
viii
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus ......................................................................... 62
B. Pembahasan ............................................................................. 96
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 104
B. Saran ......................................................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100 ribu kelahiran hidup. AKI kembali
menunjukkan penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100 ribu kelahiran
pada tahun 2016 yaitu 365 per 100 ribu kelahiran hidup. Angka ini turun
dibanding dengan tahun 2015 sebesar 111,16 per 100 ribu kelahiran hidup
Kabupaten Karanganyar Tahun 2014 sebesar 138,5 per 100 ribu kelahiran
hidup naik dibanding tahun 2013 yaitu sebesar 68,3 per 100 ribu kelahiran
(28%), eklamsi (24%), infeksi (11%), komplikasi masa nifas (8%), untuk
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
1
2
mengalami gangguan gizi, ibu akan menjadi lemah dan lelah, dapat pula
(Anasari, 2011).
didapatkan data jumlah ibu hamil 1599 orang. Dari jumlah tersebut terdiri
dari ibu hamil normal sebanyak 752 orang (47 %), jumlah ibu hamil patologi
847 orang (53 %) yang terdiri dari ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum
sebanyak 275 orang (32,4 %), ibu hamil dengan anemia sebanyak 86 orang
(10,15 %), ibu hamil dengan hipertensi sebanyak 121 orang (14,3 %), ibu
hamil dengan abortus sebanyak 232 orang (27,3 %), ibu hamil dengan
kehamilan ektopik terganggu sebanyak 18 orang (2,15 %), ibu hamil dengan
mola hidatidosa sebanyak 31 orang (3,7 %), ibu hamil dengan pre-eklamsia
3
sebanyak 84 orang (10 %). Ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum terbagi
hiperemesis gravidarum grade II sebanyak 135 orang (49 %), ibu hamil
melaksanakan studi kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Umum
kebidanan ibu hamil patologi pada Ny. L umur 21 tahun G1P0A0 hamil
langkah Varney.
4
2. Tujuan Khusus
Karanganyar.
5
Karanganyar.
pada kasus Ibu Hamil Patologi pada Ny. L Umur 21 Tahun G1P0A0
RSUD Karanganyar.
kebidanan dan dapat menerapkan praktik kebidanan pada kasus ibu hamil
2. Bagi Profesi
a. Rumah Sakit
b. Pendidikan
dari studi ini telah didapat ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum
grade II dengan keluhan merasa mual sejak 2 minggu yang lalu dan
muntah kurang lebih 10 x/hari, berupa cairan setelah makan dan minum,
serta badan terasa pusing, dan lemas. Asuhan yang diberiakn infus RL 20
ringan dan biscuit kering, menganjurkan ibu istirahat total dalam ruangan
yang nyaman. Setelah dilakukan perawatan selama tiga hari keadaan ibu
putih dan tidak cekung, lidah tidak tampak kotor, tidak tercium bau
7
aseton, turgor kulit lebih baik, ibu tidak mual dan muntah lagi, nafsu
makan meningkat.
Persamaan :
Pada studi kasus Suparmi, 2014 dan pada studi kasus ini didapat
keluhan pasien merasa mual sejak 2 minggu yang lalu dan muntah ± 10
x/hari berupa cairan setelah makan dan minum, serta badan terasa pusing
Ranitidin dan Ondan cetron, menganjurkan pada ibu makan dan minum
conjungtiva merah muda, sklera putih dan tidak cekung, lidah tidak
tampak kotor, tidak tercium bau aseton, turgor kulit lebih baik, ibu tidak
Perbedaan :
Pada studi kasus Suparmi (2014) dan studi kasus ini didapat perbedaan
yaitu Identitas Pasien, pada studi kasus Suparmi (2014) didapat pasien
bernama Ny. S G2P1A0 Umur 28 tahun, sedangkan pada studi kasus ini
didapat Ny. L G1P0A0 Umur 21 tahun, Umur 28, umur kehamilan pada
studi kasus Suparmi (2014) yaitu 8 minggu, sedangkan pada studi kasus
8
ini yaitu 7+2 minggu, tempat pengambilan kasus pada Suparmi (2014)
yaitu di RSU Sarila Husada Sragen sedangkan pada studi kasus ini di
(2014) pasien dirawat selama 3 hari, sedangkan pada studi kasus ini
dirawat selama 5 hari. Pemberian obat oral, pada studi kasus Suparmi
(2014) tidak diberi obat oral, sedangkan pada studi kasus ini diberi obat
oral sepeti antasida, B6. Nasehat, pada studi kasus ini menganjurkan
pasien untuk segera bangun dari tempat tidur agar terjadi aliran darah
menuju susunan saraf pusat, dan memberi nasehat tentang diet ibu hamil
studi ini telah didapat ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum grade II
dengan keluhan mual dan muntah sejak tiga hari yang lalu kurang kebih
10 x/hari, berupa cairan setelah makan dan minum serta badan terasa
lemas dan pusing. Asuhan yang diberikan terapi obat oral yaitu 1 tablet
Antasida 200 mg, 1 tablet Biosanbe 250 mg, dan 1 tablet vitamin B6 10
mg. Setelah dilakukan perawatan selama tiga hari keadaan ibu baik,
dan tidak cekung, lidah tampak tidak kotor, tidak tercium bau aseton,
Persamaan :
Pada studi kasus Agustina (2013) dan pada studi kasus ini didapat
muntah ± 10 x/hari berupa cairan setelah makan dan minum serta badan
terasa lemas dan pusing. Asuhan yang diberikan infus RL 20 tpm, obat
TTV normal, mata : conjungtiva merah muda, sklera putih dan tidak
cekung, lidah tampak tidak kotor, tidak tercium bau aseton, turgor kulit
Perbedaan :
Pada studi kasus Agustina (2013) dan studi kasus ini didapat perbedaan
yaitu Identitas Pasien, pada studi kasus Agustina (2013) didapat pasien
bernama Ny. S G4P2A1, Trimester pada studi kasus Agustina (2013) yaitu
pada studi kasus ini yaitu 7+2 minggu, tempat pengambilan studi kasus
sedangkan pada studi kasus ini dirawat selama 5 hari. Pemberian injeksi,
pada studi kasus Agustina (2013) tidak diberi Injeksi, sedangkan pada
studi kasus ini diberi injeksi ondan cetron dan ranitidin. Nasehat, pada
studi kasus ini menganjurkan pasien untuk segera bangun dari tempat
tidur agar terjadi aliran darah menuju susunan saraf pusat, dan memberi
pada studi kasus Agustina (2013) tidak diberi nasehat seperti pada studi
kasus ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
b. Klasifikasi Kehamilan
11
12
b) Estrogen
c) Progesteron
seluruh tubuh.
thyroksin.
2) Metabolisme
3) Sistem Pernapasan
4) Sistem Pencernaan
progesteron.
5) Sistem Perkemihan
6) Sistem Reproduksi
a) Uterus
perut 1 kilogram.
mucosa.
estrogen.
7) Payudara
8) System Rangka
d. Proses Kehamilan
pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah satu sel mani
pembuahan (konsepsi=fertilisasi).
e. Tanda-tanda Kehamilan
kehamilan.
d) Syncope (pingsan)
e) Kelelahan
hasil konsepsi.
f) Payudara tegang
g) Sering miksi
i) Pigmentasi kulit
j) Epulis
triwulan pertama.
18
k) Varises
c) Bagian-bagian janin
menggunakan USG.
19
d) Kerangka janin
USG.
f. Komplikasi Kehamilan
1) Anemia
2) Hiperemesis gravidarum
3) Abortus
4) Kehamilan Ektopik
5) Molahidatidosa
6) Hipertensi
7) Pre Eklamsia
8) Eklamsi
antara lain :
1) Faktor fisik
Faktor fisik ini meliputi status kesehatan, status gizi, dan gaya
hidup.
2) Faktor psikologis
2. Hiperemesis Gravidarum
a. Pengertian
b. Etiologi
kadar HCG.
c. Patofisilogi
sebagai berikut :
1) Hati
2) Jantung
3) Otak
ensefalopati wernickne.
4) Ginjal
lebih dari 100 x/menit, tensi turun, lidah kering dan mata
cekung.
24
lidah kering dan kotor, nadi kecil dan cepat, suhu badan naik
e. Diagnosis
adalah :
2) Fungsi vital
koma).
25
3) Fisik
4) Laboratorium
f. Pencegahan
psikis rasa takut. Juga tentang diet ibu hamil, makan jangan
g. Penatalaksanaan
3) Obat.
hari per oral atau magnam 3 x 1 tab per hari per oral.
a. Pengertian
lidah kering dan kotor, nadi kecil dan cepat, suhu badan naik
diminum, berat badan cepat menurun, dan ada rasa haus yang
3) Haus hebat.
4) Subfebrial.
7) Apatis.
8) Kulit pucat.
9) Lidah kotor.
12) Billirubin.
14) Oliguri.
15) Konstipasi.
c. Penatalaksanaan
mg/hari/infus.
7) Beri antasida : acidrine 3 kali 1 tablet per hari per oral atau
d. Komplikasi
1. Pengertian
atas :
bersama klien.
kesehatannya.
rencana individual.
selanjutnya.
Langkah I : Pengkajian
Fauziah, 2011).
a. Data Subjektif
a) Nama Istri/Suami
b) Umur
c) Suku/Bangsa/Etnis/Keturunan
d) Agama
produk darah.
e) Pendidikan
f) Pekerjaan
janin.
g) Alamat
2) Keluhan utama
3) Riwayat Haid/menstruasi
a) Menarche
b) Siklus
c) Lamanya
d) Banyaknya
e) Dismenorhoe
A (abortus).
melahirkan.
5) Riwayat kesehatan
a) Metode
b) Lama
c) Masalah
7) Status perkawinan
2015).
a) Nutrisi
(Nugroho, 2012).
b) Eliminasi
c) Aktivitas
d) Istirahat
e) Personal hygiene
f) Seksualitas
g) Psikososial budaya
(Walyani, 2015).
b. Data Objektif
1) Pemeriksaan umum
a) Keadaan umum
(Mochtar, 2015).
b) Kesadaran
c) Tekanan darah
d) Suhu
e) Nadi
f) Pernapasan
(Astuti, 2012).
g) Tinggi badan
h) Berat badan
(Fadlun, 2011).
i) LILA
2) Pemeriksaan sistematis
a) Inspeksi
(a) Rambut
2013).
(b) Muka
(Nugroho, 2012).
(c) Mata
2015).
42
(d) Hidung
(Astuti, 2012).
(e) Telinga
(f) Mulut
(Mochtar, 2015).
(2) Leher
a) Abdomen
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
(a) Kontraksi
interval, kontraksi.
(b) Leopold I
(c) Leopold II
dibawah (presentasi).
(e) Leopold IV
(3) Auskultasi
b) Pemeriksaan panggul
c) Pemeriksaan penunjang
ultrasanografi (USG).
(Gunawan, 2011).
46
(Walyani, 2015).
a. Diagnosa Kebidanan
1) Data Subjektif
dimuntahkan.
2) Data objektif
140 x/menit.
e) Kesadaran : apatis.
bau aseton.
kadang ikterus.
kadar normal.
b. Masalah
c. Kebutuhan
sehingga bidan perlu bertindak segera demi keselamatan ibu dan bayi
faktor psikis rasa takut, isolasi, jangan terlalu banyak tamu, terapi
Langkah V : Perencanaan
ini harus disetujui oleh kedua belah pihak antara bidan dan klien. Oleh
(Masruroh, 2015).
normal, dan fisiologis, jadi tidak perlu takut dan khawatir. Cari dan
kekurangan elektrolit.
g. Beri antasida : acidrine 3 kali 1 tablet per hari per oral atau milanta
Langkah VI : Pelaksanaan
efisien dan aman. Pelaksanaan ini bisa dilakukan sebagian besar oleh
(Masruroh, 2015).
normal, dan fisiologis, jadi tidak perlu takut dan khawatir. Cari
mg/hari/infus.
200/hari/infus.
hari IM.
g. Memberi antasida : acidrine 3 kali 1 tablet per hari per oral atau
mylanta 3 kali 1 tablet per hari per oral atau magnam 3 kali 1
a. Tidak mual.
b. Tidak muntah.
Data Perkembangan
a. S (Subyektif) :
anamnesa.
2) Tanda gejala subjektif yang diperoleh dari hasil bertanya pada klien,
yang bisu, dibagian data belakang “S” diberi tanda “O” atau “X” ini
dibuat.
b. O (Objektif)
laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus
3) Data ini memberi bukti gejala klinis klien dan fakta yang berhubungan
serta informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukkan dalam
kategori ini. Apa yang diobservasi oleh bidan akan menjadi komponen
c. A (Assesment) :
keadaan klien terus berubah dan terus ada informasi baru baik subjektif
a) Diagnosa/masalah
klien : hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir. Berdasarkan hasil
d. P (Perencanaan)
C. Landasan Hukum
pelayanan yang meliputi pelayanan kesehatan ibu yang diberikan pada masa
pra hamil, kehamilan, masa nifas, masa menyusui, dan masa antara dua
METODOLOGI
Jenis laporan ini adalah studi kasus dengan judul asuhan kebidanan
pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum grade II. Jenis studi kasus ini
analisis hubungan antar variabel, tidak ada variabel bebas dan terikat, bersifat
umum yang membutuhkan jawaban dimana, kapan, berapa banyak, siapa, dan
Subyek laporan kasus ini ibu hamil Ny. L G1P0A0 Umur 21 Tahun, Usia
Karanganyar.
56
57
Waktu studi kasus adalah tanggal bulan dan tahun dimana kegiatan
penelitian tersebut dilakukan (Sujarweni, 2014). Studi kasus ini dimulai pada
data (Notoatmodjo, 2012). Pada kasus ini instrumen yang digunakan untuk
mendapatkan data adalah format asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
1. Data primer
dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan narasumber.
Data yang diperoleh dari data ini harus diolah lagi (Sujarweni, 2014).
a. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Perkusi
4) Auskultasi
b. Wawancara
mendalam agar kita mendapat data yang valid dan detail (Sujarweni,
2014).
c. Observasi
2. Data sekunder
Biasanya berupa data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia
(Saryono, 2011).
60
a. Data dokumentasi
harian, naskah, artikel, dan sejenisnya, bahan juga dapat berasal dari
Karanganyar.
b. Data kepustakaan
b. Buku tulis
c. Ballpoint
61
a. Spygmomanometer
b. Stetoskop
c. Thermometer
e. Doppler
f. Reflek hammer
h. Jangka panggul
i. Metlin
b. Rekam medik
c. Alat tulis
yang harus dilakukan karena dapat memberikan rencana secara jelas dalam
gravidarum grade II studi kasus dimulai pada bulan Oktober 2016 sampai
TINJAUAN KASUS
Ruang : Teratai 3
A. TINJAUAN KASUS
1. PENGKAJIAN
2) Umur : 21 th Umur : 31 th
62
63
cairan setelah makan dan minum, haus hebat serta badan terasa
pusing, lemas.
2) Riwayat Menstruasi
12 tahun.
2-3 x/hari.
merah segar.
3) Riwayat Hamil
b) Gerakan janin
kali.
a) Keluhan-Keluhan Pada
muntah ± 10x/hari.
d) Imunisasi / TT
Desember 2016.
e) Kekhawatiran khusus
4) Riwayat penyakit
(1) Jantung
(2) Ginjal
(3) Asma
(4) TBC
(5) Hepatitis
(6) DM
(7) Hipertensi
140/90 mmHg.
(8) Epilepsi
(9) Lain-lain
AIDS.
67
e) Riwayat operasi
5) Riwayat Perkawinan
apapun.
Tidak ada.
(a) Nutrisi
putih.
muntah.
(b) Eliminasi
keluhan.
sering BAK.
(c) Aktifitas
ibu mertuaya.
(e) Seksualitas
kali sehari.
sehari.
kehamilannya.
6) Pantangan makanan
alergi.
1) Status Generalis
b) Kesadaran : Apatis.
d) TB : 155 cm.
g) LLA : 24 cm.
2) Pemeriksaan Sistematis
a) Kepala
ketombe.
cloasma gravidarum.
3) Mata
a) Mata : Cekung.
c) Conjungtiva : Pucat.
berdarah.
b) Leher
kelenjar gondok.
kelenjar limfe.
(1) Mammae
a) Membesar : Normal.
d) Aerola : Hiperpigmentasi
(2) Axilla
d) Ekstremitas
(1) Atas
kekuningan.
(2) Bawah
kekuningan.
a) Abdomen
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
(3) Auskultasi
b) Pemeriksaan Panggul
c) Anogenital
(2) Perinium
(3) Anus
4) Pemeriksaan Penunjang
2. INTERPRETASI DATA
a. DIAGNOSA KEBIDANAN
Data Dasar :
DS :
keguguran.
bubur, nasi lemas, roti, buah segar, dan minum air putih 7-8
gelas/hari.
Februari 2017.
DO :
2) Kesadaran : Apatis.
77
cloasma gravidarum.
mudah berdarah.
8) Ekstremitas
9) Abdomen
a) Inspeksi
b) Palpasi
c) Auskultasi
a) Pemeriksaan Laboratorium
b) USG
b. MASALAH
c. KEBUTUHAN
3. DIAGNOSA POTENSIAL
4. TINDAKAN SEGERA
2) Obat parental
3) Obat oral
b) Vitamin B6 10 mg 3 x 1 tablet/hari.
c. Ibu diisolasi dikamar yang tenang dan cerah dengan pertukaran udara
yang baik.
5. RENCANA TINDAKAN
tentang keadaannya saat ini merupakan gejala mual dan muntah yang
b. Anjurkan ibu untuk makan dan minum porsi sedikit tetapi sering,
seperti makan makanan ringan dan biskuit, anjurkan ibu untuk tidak
segera bangun dari tempat tidur agar terjadi adaptasi aliran darah
80
menuju susunan saraf pusat, memberi nasehat tentang diet ibu hamil
c. Anjurkan pada keluarga agar ibu istirahat total dalam ruangan yang
nyaman dan agar memberikan dukungan supaya ibu tidak cemas dan
menggunakan pispot.
e. Observasi intake (makan, minum, obat parental, obat oral) dan output
b) Vitamin B6 10 mg 3 x 1 tablet/hari.
6. PELAKSANAAN
penjelasan pada ibu tentang keadaannya saat ini merupakan gejala mual
b) Pukul 09.00 WIB, Menganjurkan ibu untuk makan dan minum porsi
anjurkan ibu untuk tidak segera bangun dari tempat tidur agar terjadi
obat oral) dan output (BAK, BAB, muntah) tiap 2 jam sekali.
2) Vitamin B6 10 mg 3 x 1 tablet/hari.
7. EVALUASI
b. Pukul 09.35 WIB, Ibu sudah makan beberapa biskuit dan sedikit nasi
beserta lauk dan minum satu gelas air putih dan tidak muntah.
c. Pukul 09.40 WIB, Keluarga sudah paham bahwa ibu harus istirahat
d. Pukul 09.35 WIB, Keluarga bersedia membantu ibu BAK dan BAB
e. Pukul 09.40 WIB Ibu masih mual dan muntah sebanyak 4 kali berupa
composmentis.
83
terapi
b) Vitamin B6 10 mg 3 x 1 tablet/hari.
DATA PERKEMBANGAN I
S : Subyektif
kali berupa cairan setelah makan dan minum dari pukul 18.00
2. Ibu mengatakan pagi ini habis makan 3 sendok bubur halus, dan
5. Ibu mengatakan tidur malam dari jam 21.00 sampai jam 06.00
muntah.
O : Obyektif
2. Kesadaran : composmentis.
S : 38,40C R : 20 x/menit
congjungtiva pucat.
85
aseton.
A : Assesment
P : Planning
panas.
Hasil : Ibu sudah diberi support mental dan ibu sudah merasa
tenang.
86
Hasil : Ibu sudah makan bubur ½ porsi, 1 bungkus roti, dan minum
2) Vitamin B6 10 mg 3 x 1 tablet/hari.
(Lampiran 9).
DATA PERKEMBANGAN II
S : Subyektif
lemas.
6. Ibu mengatakan BAK 5 kali sehari dari pukul 18.00 WIB sampai
pukul 07.00 WIB dan sudah BAB 1 kali pada pukul 05.30 WIB di
O : Obyektif
2. Kesadaran : composmentis.
S : 36,60C R : 22 x/menit
88
congjungtiva pucat.
aseton.
A : Assesment
P : Planning
menurun.
Hasil : Ibu sudah makan satu bungkus roti dan satu gelas teh
hangat.
2) Vitamin B6 10 mg 3 x 1 tablet/hari.
(Lampiran 9).
S : Subyektif
halus dan beberapa potong biskuit dan satu gelas teh hangat.
pukul 08.00 WIB dan sudah BAB 1 kali pada pukul 05.30 WIB
O : Obyektif
2. Kesadaran : composmentis
N : 84 x/menit. R : 23 x/menit.
pucat.
91
aseton.
A : Assesment
P : Planning
Hasil : Ibu sudah diberi support mental dan ibu sudah merasa
Hasil : Ibu sudah makan 1 porsi sedang nasi dan lauk pauk dan
2) Vitamin B6 10 mg 3 x 1 tablet/hari.
(Lampiran 9).
DATA PERKEMBANGAN IV
S : Subyektif
2. Ibu mengatakan tidak pusing, lemas, mual dan sudah tidak muntah
lagi.
3. Ibu mengatakan sudah tidak pusing dan badannya juga sudah tidak
lemas.
4. Ibu mengatakan pagi ini makan 1 porsi bubur nasi hangat dan
5. Ibu mengatakan BAK 5 kali sehari dari pukul 17.00 sampai pukul
08.00 WIB dikamar mandi dibantu keluarga dan BAB 1 kali pukul
O : Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis.
N : 85 x/menit. R : 24 x/menit.
tidak cekung.
bau aseton.
94
A : Assesment
P : Planning
2) Vitamin B6 10 mg 3 x 1 tablet/hari.
ibu hamil.
minggu.
minggu lagi atau pada tanggal 07 April 2017 atau jika ada
keluhan.
B. PEMBAHASAN
kesenjangan yang ada, sehingga dapat digunakan sebagai tindak lanjut dalam
1. Pengkajian
nadi cepat dan lebih dari 100-140 x/menit, tekanan darah sistole kurang
dari 80 mmHg, apatis, kulit pucat, lidah kotor, kadang ikterus, nafas bau
2017, mengeluh mual sejak 2 minggu yang lalu dan muntah ± 10 x/hari,
berupa cairan setelah makan dan minum, haus hebat, serta badan terasa
lemas dan kepala terasa pusing, sering BAK, susah BAB sedangkan data
kekuningan, mulut : lidah kotor, kering, nafas tercium bau aseton, turgor
kulit berkurang saat dicubit kembali dalam 3 detik dan kering, konstipasi,
dan kasus yang ada dilahan yaitu dari data subjektif pada teori ibu
mengatakan susah buang air kecil sedangkan pada kasus ibu mengatakan
sering BAK dan data obyektif pada teori yaitu tekanan darah sistole
kurang dari 80 mmHg, sedangkan pada kasus yaitu tekanan darah sistole
100 mmHg, kemudian suhu pada teori yaitu subfebrial, sedangkan pada
kasus suhu yaitu 36,8 0C, pada teori dilakukan pemeriksaan kadar
pada kasus tidak dilakukan, pada teori tidak dilakukan PP test sedangkan
2. Interpretasi data
umum dan keadaan fisik ibu biasanya dibutuhkan konseling lebih lanjut
karena ibu mengalami mual dan muntah yang berlebihan, badan lemas
penjelasan tentang mual dan muntah yang sedang dialami ibu, memberi
3. Diagnosa Potensial
Pada kasus ini telah dilakukan tindakan yang cepat dan tepat
(Luminal, Stesolid), vitamin (B1 dan B6), anti muntah (Mediamer B6,
5. Rencana Asuhan
vitamin B1, B2 dan B6, beri phenobarbital 30 mg IM 2-3 kali per hari,
untuk makan dan minum porsi sedikit tetapi sering, anjurkan pada
keluarga agar ibu bedrest total dalam ruangan yang nyaman, dan agar
memberikan dukungan kepada ibu supaya ibu tidak cemas dan khawatir
BAK dan BAB menggunakan pispot, observasi intake dan output setiap 2
jam, observasi keadaan umum dan TTV setiap 4 jam, lakukan kolaborasi
dengan dr SpOG untuk rencana terapi pasang Infus RL (500 ml) 20 tpm,
teori dan kasus yang ada dilapangan yaitu pada rencana asuhan yang ada
asuhan yang diberikan yaitu beritahu ibu hasil pemeriksaan dan jelaskan
untuk makan dan minum porsi sedikit tetapi sering, anjurkan pada
keluarga agar ibu bedrest total dalam ruangan yang nyaman, dan agar
memberikan dukungan kepada ibu supaya ibu tidak cemas dan khawatir
BAK dan BAB menggunakan pispot, observasi intake dan output setiap 2
jam, observasi keadaan umum dan TTV setiap 4 jam, lakukan kolaborasi
dengan dr SpOG untuk rencana terapi pasang Infus RL (500 ml) 20 tpm,
6. Pelaksanaan
minum porsi sedikit tetapi sering, menganjurkan pada keluarga agar ibu
dukungan kepada ibu supaya ibu tidak cemas dan khawatir dengan
tablet/hari.
teori dan kasus dilapangan yaitu pada pelaksanaan yang ada dalam materi
keluarga agar ibu bedrest total dalam ruangan yang nyaman, dan agar
memberikan dukungan kepada ibu supaya ibu tidak cemas dan khawatir
Infus RL (500 ml) 20 tpm, injeksi ondan cetron IV 8 mg/12 jam, injeksi
7. Evaluasi
Dwi (2013) adalah : mual sudah tertangani, muntah sudah tertangani, dan
cekung, mulut : lidah bersh, nafas tidak tercium bau aseton, kulit : turgor
kulit lebih baik, ibu sudah tidak mual dan muntah lagi, nafsu makan
meningkat.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada bab ini penulis mengambil suatu kesimpulan dari studi kasus
yang berjudul asuhan kebidanan pada ibu hamil Ny. L G1P0A0 Umur 21
Pada kasus ini diperoleh data subyektif ibu hamil Ny. L G1P0A0
mual sejak 2 minggu yang lalu dan muntah ± 10 x/hari, berupa cairan
setelah makan dan minum, haus hebat, serta badan terasa lemas dan
kering, nafas tercium bau aseton, turgor kulit berkurang saat dicubit
104
105
dialami.
paang Infus RL (500 ml) 20 tpm, injeksi ondan cetron IV 8 mg/8 jam,
10 mg 3 x 1 tablet/hari.
5. Rencana tindakan yang diberikan pada Ny. L yaitu adalah beritahu ibu
sedikit tetapi sering, anjurkan pada keluarga agar ibu bedrest total
tablet/hari.
cekung, lidah tidak tampak kotor, nafas tidak tercium bau aseton, kulit
: turgor kulit lebih baik, ibu sudah tidak mual dan muntah lagi, nafsu
makan meningkat.
8. Pada kasus Ny. L G1P0A0 umur 21 tahun, hamil 7+2 minggu dengan II
B. Saran
1. Bagi Institusi
a. Rumah Sakit
b. Pendidikan
2. Bagi Bidan
Hiperemesis Gravidarum.
3. Bagi Klien
Agustina, N. 2013. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester I Pada Ny. S G1P2A1
Umur Kehamilan 13 Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum Grade II
di RSU Assalam Gemolong Sragen. STIKes Kusuma Husada Surakarta.
KTI. Tidak Dipublikasikan.
Astuti, H.P. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta :
Rohima Press.
Bartini, I. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Normal. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Hidayat, A.A. 2014. Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis Data.
Edisis 2 : Jakarta. Salemba Medika.
Profil Kesehatan Profinsi Jawa Tengah . 2016. Buku Saku Kesehatan Triwulan 2
Tahun 2016. www.dinkesjatengprov.go.id/.../Bab I-IX.Diakses. html 30
Juni 2016.
Suparmi. 2014. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester I Pada Ny.S G2P1A0
Umur 28 Tahun Hamil 8 Minggu Dengan Hiperemesis Gravidarum
Grade II Di RSU Sarila Husada Sragen. STIKes Kusuma Husada
Surakarta. KTI. Tidak Dipublikasikan.
Ruang :
Tanggal Masuk :
No. Register :
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN : IDENTITAS SUAMI :
1) Nama : Nama :
2) Umur : Umur :
3) Agama : Agama :
4) Suku Bangsa : Suku bangsa :
5) Pendidikan : Pendidikan :
6) Pekerjaan : Pekerjaan :
7) Alamat : Alamat :
V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal…… Pukul……
VII. EVALUASI
Tanggal…… Pukul……
DATA PERKEMBANGAN
S:
O:
A:
P:
Lampiran 9
LEMBAR OBSERVASI
A. Identitas Responden
1. Nama : Ny. L
2. Umur : 21 Tahun
3. Alamat : Jati Rt 01 / Rw 10 Tegalgedhe, Karanganyar.
B. Lembar Observasi
Tanggal / INTAKE OUTPUT
KU / Kesedaran TTV Aktifitas
Jam Terapi Makan Minum Muntah Eliminasi
27 – 03 – KU : Lemah TD : 100/60 Infus RL 500 ml (20 2 potong 1 gelas air ±3x BAK : Berbaring
2017 Kesadaran : Apatis mmHg tpm) biscuit,2sendok putih 1x ditempat
08.20 N : 102 x/menit Injeksi Ondan Cetron nasi lemas dan 1 BAB : - tidur
WIB R : 22 x/menit 8 mg/8jam potong tempe
S : 36,60 C Injeksi Ranitidin 20
mg/8 jam
Obat oral antasida 200
mg/8 jam
Vitamin B6 10 mg/8
jam
10.30 KU : Lemah - Infus RL 500 ml (20 1 bungkus roti ½ gelas air ±2x BAK : Berbaring
WIB Kesadaran : Apatis - tpm) putih 1x ditempat
- BAB : - tidur
-
12.30 KU : Lemah TD : 100/70 Infus RL 500 ml (20 2 buah biskuit - ±1x BAK : Berbaring
WIB Kesadaran : Apatis mmHg tpm) 1x ditempat
N : 98 x/menit BAB : - tidur
R : 24 x/menit
S : 36,50 C
14.30 KU : Lemah - Infus RL 500 ml (20 ½ bungkus roti ½ gelas ±1x BAK : Berbaring
WIB Kesadaran : Apatis - tpm) teh manis 1x ditempat
- BAB : - tidur
-
16.30 KU : Lemah TD : 100/70 Infus RL 500 ml (20 2 sendok bubur ½ gelas air ±1x BAK : - Berbaring
WIB Kesadaran : Apatis mmHg tpm) ayam putih BAB : - ditempat
N : 96 x/menit Injeksi Ondan Cetron tidur
R : 23 x/menit 8 mg/8 jam
S : 36,70 C Injeksi Ranitidin 20
mg/8 jam
Obat oral antasida 200
mg/8 jam
Vitamin B6 10 mg/8
jam
18.30 KU : Lemah - Infus RL 500 ml (20 1 buah buah ½ gelas air ±1x BAK : Berbaring
WIB Kesadaran : Apatis - tpm) apel putih 1x ditempat
- BAB : - tidur
-
20.30 KU : Lemah TD : 100/60 Infus RL 500 ml (20 - - ±1x BAK : Berbaring
WIB Kesadaran : Apatis mmHg tpm) 2x ditempat
N : 95 x/menit BAB : - tidur
R : 23 x/menit
S : 36,50 C
23.00 KU : Lemah - Infus RL 500 ml (20 - - - BAK : Berbaring
WIB Kesadaran : Apatis - tpm) 1x ditempat
- Injeksi Ondan Cetron BAB : - tidur
- 8 mg/8 jam
Injeksi Ranitidin 20
mg/8 jam
Obat oral antasida 200
mg/8 jam
Vitamin B6 10 mg/8
jam
28 – 03 – KU : Lemah TD : 100/70 Infus RL 500 ml (20 3 sendok bubur 1/2 gelas ±3x BAK : Berbaring
2017 Kesadaran : mmHg TPM) dan ½ buah apel the manis 2x ditempat
08.00 Compos N : 88 x/menit Injeksi Ondan Cetron BAB : - tidur
WIB metis R : 20 x/menit 8 mg/8 jam
S : 38,40 C Injeksi Ranitidin 20
mg/8 jam
Obat oral antasida 200
mg/8 jam
Vitamin B6 10 mg/8
jam
Obat oral sanmol 500
mg/8 jam
10.00 KU : Lemah - Infus RL 500 ml (20 1 bungkus roti ½ gelas air ±1x BAK : Berbaring
WIB Kesadaran : - tpm) putih 1x ditempat
Compos - BAB : - tidur
metis -
12.00 KU : Lemah TD : 100/70 Infus RL 500 ml (20 1 bungkus roti 1 gelas air - BAK : - Berbaring
WIB Kesadaran : mmHg tpm) putih BAB : - ditempat
Compos N : 82 x/menit tidur
metis R : 24 x/menit
S : 37,80 C
14.00 KU : Lemah - Infus RL 500 ml (20 - ½ gelas ±1x BAK : Berbaring
WIB Kesadaran : - tpm) the manis 1x ditempat
Compos - BAB : - tidur
metis -
16.00 KU : Lemah TD : 120/70 Infus RL 500 ml (20 3 buah biskuit ½ gelas air - BAK : - Berbaring
WIB Kesadaran : mmHg tpm) putih BAB : - ditempat
Compos N : 88 x/menit Injeksi Ondan Cetron tidur
metis R : 22 x/menit 8 mg/8 jam
S : 36,60 C Injeksi Ranitidin 20
mg/8 jam
Obat oral antasida 200
mg/8 jam
Vitamin B6 10 mg/8
jam
Obat Oral Sanmol 500
mg/8 jam
18.00 KU : Lemah - Infus RL 500 ml (20 2 sendok nasi ½ gelas air - BAK : - Berbaring
WIB Kesadaran : - tpm) halus, sayur, dan putih BAB : - ditempat
Compos - ½ potong tempe tidur
metis -
20.00 KU : Lemah TD : 120/80 Infus RL 500 ml (20 ½ buah jeruk ½ gelas air ±1x BAK : - Berbaring
WIB Kesadaran : mmHg tpm) putih BAB : - ditempat
Compos N : 86 x/menit tidur
metis R : 23 x/menit
S : 36,50 C
23.30 KU : Lemah - Infus RL 500 ml (20 - - ±1x BAK : Berbaring
WIB Kesadaran : - tpm) 1x ditempat
Compos - Injeksi Ondan Cetron BAB : - tidur
metis - 8 mg/8 jam
Injeksi Ranitidin 20
mg/8 jam
Obat oral antasida 200
mg/8 jam
Vitamin B6 10 mg/8
jam
Obat Oral Sanmol 500
mg/8 jam
29 – 03 – KU : Lemah TD : 100/70 Infus RL 500 ml (20 2 potong biskuit ½ gelas ±3x BAK : Berbaring
2017 Kesadaran : mmHg TPM) the hangat 2x ditempat
07.30 Compos N : 86 x/menit Injeksi Ondan Cetron BAB : tidur
WIB metis R : 22 x/menit 8 mg/8 jam 1x sambil
S : 36,60 C Injeksi Ranitidin 20 miring
mg/8 jam kekanan
Obat oral antasida 200 dan kekiri
mg/8 jam
Vitamin B6 10 mg/8
jam
10.00 KU : Lemah - Infus RL 500 ml (20 ½ porsi bubur ½ gelas air ±2x BAK : Berbaring
WIB Kesadaran : - tpm) putih 1x ditempat
Compos - BAB : - tidur
metis - sambil
miring
kekanan
dan kekiri
12.00 KU : Lemah TD : 100/70 Infus RL 500 ml (20 1 bungkus roti - ±1x BAK : Berbaring
WIB Kesadaran : mmHg tpm) 1x ditempat
Compos N : 87 x/menit BAB : - tidur
metis R : 23 x/menit sambil
S : 370 C miring
kekanan
dan kekiri
14.00 KU : Lemah - Infus RL 500 ml (20 1 buah apel ½ gelas air - BAK : Berbaring
WIB Kesadaran : - tpm) putih 1x ditempat
Compos - BAB : - tidur
metis - sambil
miring
kekanan
dan kekiri
16.00 KU : Lemah TD : 100/80 Infus RL 500 ml (20 2 potong biskuit 1 gelas air ±1x BAK : - Berbaring
WIB Kesadaran : mmHg tpm) putih BAB : - ditempat
Compos N : 86 x/menit Injeksi Ondan Cetron tidur
metis R : 22 x/menit 8 mg/8jam sambil
S : 36,80 C Injeksi Ranitidin 20 miring
mg/8jam kekanan
Obat oral antasida 200 dan kekiri
mg/8jam
Vitamin B6 10
mg/8jam
18.00 KU : Lemah - Infus RL 500 ml (20 ½ porsi nasi ½ gelas air - BAK : - Berbaring
WIB Kesadaran : - tpm) lemas, 1 potong putih BAB : - ditempat
Compos - ayam tidur
metis - sambil
miring
kekanan
dan kekiri
20.00 KU : Lemah TD : 120/80 Infus RL 500 ml (20 - 1 gelas air ±1x BAK : Berbaring
WIB Kesadaran : mmHg tpm) putih 1x ditempat
Compos N : 85 x/menit BAB : - tidur
metis R : 23 x/menit sambil
S : 36,60 C miring
kekanan
dan kekiri
23.30 KU : Lemah - Infus RL 500 ml (20 - - - BAK : Berbaring
WIB Kesadaran : - tpm) 1x ditempat
Compos - Injeksi Ondan Cetron BAB : - tidur
metis - 8 mg/8jam
Injeksi Ranitidin 20
mg/8jam
Obat oral antasida 200
mg/8jam
Vitamin B6 10
mg/8jam
30 – 03 – KU : Baik TD : 100/70 Infus RL 500 ml (20 ½ porsi bubur, 1 1 gelas the ±2x BAK : Berbaring
2017 Kesadaran : mmHg TPM) potong biskuit hangat 2x ditempat
08.00 Compos N : 84 x/menit Injeksi Ondan Cetron BAB : tidur,
WIB metis R : 23 x/menit 8 mg/8jam 1x duduk
S : 36,50 C Injeksi Ranitidin 20
mg/8jam
Obat oral antasida 200
mg/8jam
Vitamin B6 10
mg/8jam
10.00 KU : Baik - Infus RL 500 ml (20 ½ porsi nasi ½ gelas air ±1x BAK : Berbaring
WIB Kesadaran : - tpm) halus dan 1 putih 1x ditempat
Compos - potong ayam BAB : - tidur,
metis - duduk
12.00 KU : Baik TD : 100/80 Infus RL 500 ml (20 ½ porsi nasi 1 gelas air - BAK : - Berbaring
WIB Kesadaran : mmHg tpm) halus dan satu putih BAB : - ditempat
Compos N : 88 x/menit potong tahu tidur,
metis R : 24 x/menit kecap duduk
S : 36,80 C
14.00 KU : Baik - Infus RL 500 ml (20 1 buah apel - - BAK : Berbaring
WIB Kesadaran : - tpm) 1x ditempat
Compos - BAB : - tidur,
metis - duduk
16.00 KU : Baik TD : 120/80 Infus RL 500 ml (20 3 sendok nasi ½ gelas air ±1x BAK : Berbaring
WIB Kesadaran : mmHg tpm) halus dan sayur putih 1x ditempat
Compos N : 86 x/menit Injeksi Ondan Cetron BAB : tidur,
metis R : 23 x/menit 8 mg/8jam 1x duduk
S : 36,50 C Injeksi Ranitidin 20
mg/8jam
Obat oral antasida 200
mg/8jam
Vitamin B6 10
mg/8jam
18.00 KU : L Baik - Infus RL 500 ml (20 2 potong biskuit 1 gelas air ±1x BAK : - Berbaring
WIB Kesadaran : - tpm) putih BAB : - ditempat
Compos - tidur,
metis - duduk
20.00 KU : Baik TD : 120/80 Infus RL 500 ml (20 2 potong biskuit ½ gelas air - BAK : - Berbaring
WIB Kesadaran : mmHg tpm) putih BAB : - ditempat
Compos N : 88 x/menit tidur,
metis R : 24 x/menit duduk
S : 36,80 C
23.30 KU : Baik - Infus RL 500 ml (20 - - - BAK : Berbaring
WIB Kesadaran : - tpm) 2x ditempat
Compos - Injeksi Ondan Cetron BAB : - tidur
metis - 8 mg/8jam
Injeksi Ranitidin 20
mg/8jam
Obat oral antasida 200
mg/8jam
Vitamin B6 10
mg/8jam
31 – 03 – KU : Baik TD : 110/80 Infus RL 500 ml (20 1/2 gelas the 1/2 gelas - BAK : Berbaring
2017 Kesadaran : mmHg TPM) manis the manis 2x ditempat
08.00 Compos N : 85 x/menit Injeksi Ondan Cetron BAB : tidur,
WIB metis R : 24 x/menit 8 mg/8jam 1x duduk,
S : 36,80 C Injeksi Ranitidin 20 dan
mg/8jam kadang
Obat oral antasida 200 berjalan
mg/8jam kekamar
Vitamin B6 10 mandi
mg/8jam
14. Evaluasi :
Setelah dilakukan penyuluhan :
a. Ny. L dapat mengetahui pengertian gizi seimbang bagi ibu hamil.
b. Ny. L dapat mengetahui kebutuhan zat gizi selama kehamilan.
c. Ny. L dapat mengetahui tentang pertambahan berat badan yang
diharapkan pada ibu hamil.
d. Ny. L dapat mengetahui manfaat gizi seimbang pada ibu hamil.
e. Ny. L dapat mengetahui menu makanan ibu hamil.
f. Ny. L dapat mengetahui dampak bila ibu kekurangan gizi.
MATERI
Makan siang :
1. Nasi 200 gram = 1 ½ gelas
2. Ikan 50 gram = 1 potong
3. Tempe 50 gram = 2 potong
4. Sayuran 100 gram = 1 gelas
5. Pepaya 100 gram = 1 potong
6. Minyak 10 gram = 1 sendok makan
F. Dampak bila ibu kekurangan gizi
Pengaruh bagi ibu hamil :
1. Ibu lemah dan kurang nafsu makan
2. Perdarahan dalam masa kehamilan
3. Kemungkinan terjadi infeksi tinggi
4. Anemia/kurang darah
Pengaruh waktu persalinan :
1. Persalinan sulit dan lama
2. Persalinan sebelum waktunya (prematur)
3. Perdarahan setelah persalinan
Pengaruh pada janin:
1. Keguguran
2. Cacat bawaan
3. Bayi lahir mati
4. Anemia pada bayi
5. Berat badan lahir rendah
Mengapa gizi seimbang penting Kebutuhan zat gizi selama
bagi ibu hamil ? kehamilan
Gizi seimbang ibu hamil adalah KARBOHIDRAT
makanan yang mengandung zat-zat PROTEIN
Gizi Seimbang Ibu yang dibutuhkan ibu selama kehamilan VITAMIN
Hamil dalam susunan yang seimbang dan VITAMIN A
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan ZAT BESI
gizi ibu hamil. CAIRAN
MINERAL
Pertambahan berat badan yang
diharapkan pada ibu hamil ???
TRIMESTER I (minggu 1-12) : 1-
2,5kilogram
TRIMESTER II (minggu 12-28) : 5
sembuh dalam nifas √ Minyak 10 gram = 1 sendok makan Berat badan lahir rendah
DOKUMENTASI
A. Saat anamnesa