Hambatan Dalam
Komunikasi Antar Budaya
Hambatan Komunikasi atau yang juga dikenal
sebagai Communication Barrier adalah segala sesuatu yang
menjadi penghalang untuk terjadinya komunikasi yang
efektif.
Contoh dari hambatan komunikasi antabudaya adalah
kasus anggukan kepala, dimana di Amerika Serikat
anggukan kepala mempunyai arti bahwa orang tersebut
mengerti sedangkan di Jepang anggukan kepala tidak
berarti seseorang setuju melainkan hanya berarti bahwa
orang tersebut mendengarkan.
Memahami secara jelas dan komprehensif berbagai
hambatan dalam komunikasi antarbudaya adalah jembatan ke
arah perwujudan komunikasi antarbudaya yang efektif.
Secara teoritik terdapat beberapa hambatan yang ditemui
dalam komunikasi antarbudaya, yaitu :
1. Hambatan Yang Bersumber Pada Unsur Kebudayaan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perbedaan merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi
antarbudaya.
Perbedaan budaya ini lebih “kental” terasa pada aspek sistem
kepercayaan, pandangan hidup tentang dunia, dan organisasi
sosial. Ketiga unsur tersebut sangat kuat mempengaruhi
kebudayaan masyarakat.
2. Hambatan Perbedaan Persepsi dan Sikap.
- Menurut John R. Weinburg dan William W. Wilmot,
Persepsi adalah cara memberi makna.
- Menurut Rudolph F. Verderber, Persepsi adalah
menafsirkan informasi inderawi.
- Menurut J. Cohen, Persepsi yaitu interpretasi bermakna
atas sensasi sebagai representasi objek eksternal,
pengetahuan yang tampak yang ada di luar diri.