Anda di halaman 1dari 1

Apa sebenarnya masalah yang dihadapi tukang bakso yang tidak begitu latris itu?

Menurut saya masalah yang dihadapi pedagang bakso yang tidak begitu laris tersebut
adalah perbedaan pengemasan. Kemasan itu ibarat pakaian. Sering kali dalam dunia nyata,
baik disadari ataupun tidak, kita melihat seseorang dari pakaian yang dikenakannya. Mulai
dari keserasian warna baju, celana, dan sepatu, bahan yang digunakan, mode, hingga
"merek". Nampaknya, kecenderungan orang dalam memilih bakso pun demikian. Mungkin
pengemasan bakso yang dijualnya tidak begitu menarik sehingga pelanggan tidak mau
membelinya meskipun rasanya enak.
Analisis juga apa yang menyebabkan penjual bakso satunya lagi cukup laris.
Menurut saya yang menyebabkan penjual bakso yang satunya lagi laris adalah cara
pengemasannya yang keren, sesuai dengan selera anak zaman now. Entah itu mangkoknya
keren, atau sajian yang disajikannya rapi dan menggunakan variasi yang menarik. Jadi,
pelanggan tertarik untuk membeli bakso tersebut. Packaging atau pengemasan oleh PR
Smith (1998) dikategorikan sebagai tools of promotion. Semenjak banyak penjualan yang
dibantu dengan pengganti sistem melayani sendiri, saat ini pengemasan sering kali
bertindak sebagai "penjual yang bisu (silent salesman)", yang membantu konsumen dengan
membawa merek tertentu yang menarik perhatiannya.

Sumber : BMP SKOM4328/Komunikasi Pemasaran

Anda mungkin juga menyukai