Ferawati Saldi
B501 19 102
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas ke hadirat Allah SWT sebab berkah berupa kesehatan, kesempatan dan
pengetahuan, penulis mampu menyelesaikan makalah ini tepat pada tenggat waktu yang
ditentukan. Juga kepada junjungan, Nabi saw yang tentu menjadi alasan kita dapat menikmati ilmu
pengetahuan di abad ini. Tidak lupa kepada bapak Adrian, S.Sos, M.I.Kom selaku dosen
pengampuh mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan tugas untuk menambah wawasan
dan pengetahuan mahasiswa. Serta kepada setiap pihak penulis dan pemilik dari referensi yang
saya sadur.
Makalah ini tersusun atas penjelasan-penjelasan mengenai rincian berdirinya sebuah
perusaahaan serta startegi-strategi terstruktur untuk pemasaran global
Tentunya dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dari segi
penyusunan, struktur kalimat, tata bahasa, maupun analisisnya. Untuk itu penulis berharap
mendapat masukan berupa kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna memperbaiki dan
menyempurnakan pembuatan makalah selanjutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
Kata Pengantar .............................................................................................................................. i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
I. I Latar Belakang
Di era industri 4.0, entrepreneurship/kewirausahaan merupakan salah satu hal yang paling
banyak dilakukan oleh masyarakat. Ada yang menjadikan sebagai pekerjaan sampingan di
tengah kesibukannya pada pekerjaan lain atau sebagai mahasiswa, adapula yang
menjadikannya pekerjaan pokok dengan benar-benar memfokuskan tenaga dan pikiran dalam
menjalani peran sebagai seorang entrepreneur. Entrepreneurship/kewirausahaan atau yang
kerap disebut sebagai bisnis merupakan kegiatan memperjualbelikan suatu barang atau jasa
untuk memperoleh keuntungan. Selain membangun ekonomi personal, bisnis juga membantu
menaikkan pendapatan negara melalui setiap pajak yang dipungut.
Dalam perjalanan menjadi seorang entrepreneur tentu setiap usaha memiiki kendala, entah itu
berasal dari faktor internal maupun eksternal. Satu dari sekian faktor eksternal yang paling
berpengaruh pada kelancaran adalah persaingan global yang begitu ketat. Sebab setiap
pengusaha tidak hanya bersaing dengan produk serupa dari daerahnya tetapi juga merambah ke
kancah internasional. Oleh karenanya setiap individu yang terjun ke dalam dunia usaha
diharapkan mampu membangun strategi dalam menghadapi pasar global yang tidak menentu.
Hingga saat ini, kewirausahaan tidak hanya menjadi sebuah praktik lapangan yang dilakukan
oleh orang-orang dengan minat bisnis, namun juga menjadi salah satu bahan dan metode
pengajaran di perguruan tinggi, sekolah-sekolah serta konsep pelatihan-pelatihan yag terus
dikembangkan hingga masyarakat dapat memahami bagaimana pentingnya membangun
sebuah bisnis dengan ide-ide yang baru dan segar
I.IIITujuan
1
Dalam membuat makalah ini terdapat dua jenis tujuan yang hendak dicapai, yaitu tujuan
pembahasan dan tujuan akademik. Tujuan pembahasan yaitu :
Memahami awal perencanaan sebuah bisnis
Mengetahui strategi-strategi jitu yang digunakan perusahaan besar-besar dalam menghadapi
pesaingnya
Membangun strategi sendiri dalam mengatasi risiko terjatuh akibat persaingan gobal
Tujuan akademik :
Memenuhi tugas pengganti final mata kuliah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Perusahaan ini dirintis sebagai bentuk keprihatinan akan memudarnya budaya menggunakan
batik, juga sebagai upaya untuk mengembalikan kegemilangan batik sehingga pelestariannya
tidak hanya dalam bentuk kain yang menjadi pajangan di museum atau pakaian formal yang
hanya digunakan sekali seumur hidup, namun juga sebagai pakaian sehari-hari yang dapat
memperkenalkan budaya batik sebagai pakaian wajib hingga ke mancanegara.
Diberi brand dengan nama Rumah Batik Baswara, baswara berarti bersinar. Sebagai refleksi
agar kiranya batik dapat kembali mengambil alih perhatian nasional maupun internasional
dengan pesonanya yang kaya akan makna filosofis. Rumah Batik Baswara merupakan harapan
dan tempat tinggal bagi setiap orang yang tergabung di dalamnya, sebagai tempat yang dapat
mewujudkan pemulihan finasial agar dapat membantu perekonomian.
Visi, Misi, dan Nilai
Visi
Menjadikan batik sebagai industri konveksi nomor 1 di Indonesia
Misi
Memberdayakan masyarakat lokal sebagai pekerja
Membuka training bagi pemuda lokal
Gencar mempromosikan batik secara berkala (lokal-nasional-internasional)
Nilai
Kejujuran, kreativitas, kerja cerdas
Analisis SWOT
Strength
Memiliki SDM yang mumpuni
Ekspor lebih besar dengan harga lebih tinggi
Weaknesses
Kas bersih masih cukup rendah
3
Belum menggunakan rumah produksi sendiri
Strengths
Produksi disesuaikan kondisi pasar
Menambah pangsa usaha menjadi bisnis pakaian jadi
Threats
Daya saing besar
Harga bahan sewaktu-waktu naik
Patokan harga :
• Kain sutera : Rp. 200.000
• Kain dobby : Rp. 70.000
• Kain katun : Rp. 100.000
Pendapatan
Perhari : 10.400.000 × (30 hari) = 312.000.000 (kotor)
- 45.000.000 = 267.000.000
- 20% untuk pembangunan Pondok Amal Baswara = 53.400.000
Perencana perusahaan masing-masing mendapat 25.000.000/bulan
Pinjaman bank 10.000.000/bulan
Sisa dana untuk kas perusahaan : 28.600.000 + 278.525.000 = 307.125.000
Catatan : biaya perputaran modal dilakukan di bulan berikutnya
Proses produksi dilakukan dalam rumah produksi dengan menggunakan bahan berkualitas
yang dipilih langsung dari sumber terpercaya. Proses produksi batik menggunakan tiga metoda,
batik tulis, batik printing, dan batik cap.
II.II Pemasaran
Untuk pemasarannya kami menggunakan 3 metode yang lazim digunakan saat ini,
memasarkan di rumah sendiri, pemasaran di rumah produksi dapat merangkap juga sebagai
pameran berbagai jenis kain dan ukiran-ukiran batik sehingga orang-orang dapat mendapat
pengalaman dan pegetahuan seputar batik untuk dapat menentukan sebuah nilai seni dalam
berpakaian. Kemudian yang kedua ada memasarkan melalui online marketing, pemasaran
melalui online marketing dilakukan dengan menggunakan dua platoforms berbeda yaitu
platform khusus jual-beli daring dan platform sosial media untuk lelbih mengenalkan
pemasaran produk ke kancah yang lebih global. Terakhir menjalin kerjasama dengan
dropshipper serta produsen pakaian batik, karena kami hanya memproduksi kain batik
yang mentah maka kami membutuhkan produsen pakaian batik sebagai konsumen kami agar
nilai jual lebih tinggi.
5
Program Kerja
Terdapat dua bentuk program kerja, yaitu internal dan eksternal. Untuk program kerja internal
ada gathering yang dilaksanakan pada akhir tahun, training internal per 3 bulan bagi
karyawanlama maupun yang baru bergabung, training eksternal untuk pemuda dan masyarakat
lokal, csr untuk menaikkan citra baik perusahaan di mata masyarakat sekitar, selain itu juga
untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kebersihan setelah industri
6
BAB III
III.I KESIMPULAN
Dalam merintis sebuah usaha tentu perincian yang matang menjadi kunci penting,
tidak hanya dari segi ide dan inovasi namun juga startegi pemsaran yang tentunya
berbeda dari strategi pemasaran produsen lainnya. Strategi tersebut disusun
berdasarkan analisis dan riset yang telah dijalankan sebelumnya untuk memahami
seperti apa sifat-sifat pasar intrnasional.
III.II Saran
Bisnis merupakan satu hal yang memabantu pembangunan dalam segi
perekonomian keluarga dan negara, hingga saat ini terdapat 83% ide bisnis yang
terealisasikan. Dan dominan diantaranya merupakan usaha yang dirintis oleh anak
muda Indonesia. Oleh karena itu sebagai kawula muda, setiap orang diharap mampu
merealisasikan ide bisnis yang dimiliki.