Sarana Air Baku Sebagai Titik Awal Menuju Revolusi Industri 4.0
Ferawati Saldi
B501 19 102
Universitas Tadulako
1 Latar Belakang
Oleh karena itu setiap inovasi yang dieksekusi oleh pemerintah disesuaikan
dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat sehingga hasilnya dapat
dinikmati oleh setiap elemen. Saat ini ada begitu banyak program kerja
pemerintah yang menuntut untuk segera direalisasikan melihat bagaimana
susahnya masyarakat dalam memperoleh sumber-sumber penunjang
keberlangsungan hidup, diantaranya air bersih, panel surya, listrik, dan lainnya.
Kini kita hidup di era revolusi industri yang bahkan tidak lagi mencari sumber air
bersih namun dapat menciptakan sumber air bersih dengan memanfaat teknologi
yang semakin maju. Namun pada pelaksanaannya, hanya di beberapa daerah yang
dapat menjalankan hal serupa, sedangkan desa kecil di ujung provinsi harus
berjuang dengan segenap usaha untuk mendapat hal serupa. Karena keresahan
inilah pemerintah daerah mengambil langkah inisiatif untuk memudahan
masyarakatnya memperoleh sumber daya termaksud.
Desa Labuan Toposo merupakan salah satu desa dari total 7 (tujuh) desa yang ada
di kecamatan Labuan, dan merupakan desa terkecil dengan luas wilayah 6060 Ha,
dan terdiri dari 5 (dusun). Desa Labuan toposo berdiri sejak 1993 dengan motto
berdirinya desa Roso, Risi, Rasa bersama para tokoh adat setempat.
Semua bahan dalam pekerjaan tersebut sesuai Standar Nasional Indonesia dan
dalam kondisi yang masih baru. Dengan total pekerjaa pipia sepanjang 2.990 m
(2,9 km) dengan diameter Ø 6”. Dari data yang telah diperolah sudah terlayani
sebanyak 234 KK untuk kebutuhan air bersih yang intakenya berasal dari
pengerjaan prasarana tersebut, sehingga komitmen memnyediakan air bersih
untuk desa Labuan Toposo terlaksana.
4 Pembangunan Desa di Era Revolusi Industri 4.0
Secara singkat revolusi industri berarti perubahan besar dan radikal terhadap cara
manusia memproduksi barang. Perubahan besar ini tercatat sudah terjadi sebanyak
tiga kkali dan kini telah memasuki tahap revolusi industri yang keempat. Setiap
erubahan ini selalu diikuit olh perubahan besar dalam bidang ekonomi, politik,
bahkan militer dan budaya.
Sebelum masuk pada pembahasan revolusi industri 4.0, terlebih dahulu dipahami
tiga (3) revolusi inidustri sebelumnya secara singkat.
Revolusi yang pertama disebut Revolusi Industri 1.0 merupakan revolusi yang
paling sering dibicarakan, yaitu pror yang dimulai dengan ditemukannya mesin
uap dalam proses produksi barang. Penemuan ini sangat penting karena sebelum
ditemukannya mesin uap, orang-orang hanya mengandalkan tenaga oto, tenaga
air, dan tenaga angin untuk menggerakkan apapun.
Revolusi kedua disebut Revolusi Industri 2.0 yang sangat penting dan mengubah
banyak hal. Era ini menggakan pabrik sebagai prorses produksi dan menggunakan
tenaga listrik sebagai penggeraknya. Revolusi kedua ini juga berdampak pada
kondisi militer di Pderang Dunia 2. Ribuan tank, pesawat, dan senjata tercipta dari
pabrik-pabrik yang menggunakan lini produksi dan ban berjalan.
Revolusi ketiga atau tahap Revolusi Industri 3.0 yang menjadi awal dimulainya
abad informasi, menggunakan komputer dan robot. Seiring dengan kemajuan
komputer, kemajuan mesin yang bisa dikendalikan oleh komputer juga
meningkat. Dengan komputer sebagai otak dan robot sebagai eksekutor, pekerjaan
diselesaikan tanpa tenaga manual.
Revolusi keempat yaitu Revolusi Industri 4.0 yang menjadi era yang paling
dielu-elukan oleh masyarakat. Kemajuan industri ini sangat dirasakan di seluruh
lini kehidupan. Teknologi edukasi, informasi, komunikasi, pabrik dan teknologi
mesin lainnya menjadi lebih mudah. Pekerjaan manusia lebih ringan, konsep yang
tercipta menjadi lebih matang dibanding eksekusi pekerjaan di era sebelumnya.
Dengan era yang matang sekarang ini ditambah dengan sumber daya manusia
yang semakin dioptimalkan, setiap unsur-unsur pembangun program kerja desa
perlu mengetahui dan memahami bagaimana pentingnya peran pengetahuan akan
industri revolusi 4.0 dalam pengaplikasian pembangunan di suatu daerah.
Dengan pembuatan prasarana pengambilan air baku ini diharapkan menjadi titik
awal perubahan besar-besaran menuju masyarakat melek teknologi dengan
industri 4.0. Setiap daerah saat ini termasuk desa pelosok perlu mengikuti
perkembangan dengan strategi-strategi pembangunan yang maksimal untuk
membuat konspe dan mengeksekusi pekerjaan-pekerjaan dalam menjalankan
program kerja desa.
lpse.sultengprov.go.id