Anda di halaman 1dari 4

Nama

: Roybafih Sukisman
Kelas
: III RB-B
NPM: 1413101094

Switch
Switch adalah suatu jenis komponen
jaringan komputer yang digunakan untuk
menghubungkan
beberapa
HUB
dalam
membentuk jaringan komputer yang lebih
besar
atau
menghubungkan
komputerkomputer yang memiliki kebutuhan akan
bandwidth yang cukup besar.
Beberapa fungsi switch yaitu sebagai manajemen lalu lintas
yang terdapat pada suatu jaringan komputer, switch bertugas
bagaimana cara mengirimkan paket data untuk sampai ke tujuan
dengan perangkat yang tepat, Switch juga bertugas untuk mencari
jalur yang paling baik dan optimal serta memastikan pengiriman
paket data yang efisien ketujuannya.
Switch dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1) Manageable Switch
Adalah switch yang bisa di atur
untuk kebutuhan jaringan tertentu,
ada beberapa perbedaan mendasar
yang membedakan antara switch
manageable dengan switch non
manageable.perbedaan
tersebut
dominan bisa di lihat dari kelebihan
yang dimiliki oleh manageable switch itu sendiri. Berikut
adalah kelebihan switch manageable :
- Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN.
- Pengaturan access user dengan access list.
- Membuat keamanan network lebih terjamin.
- Bisa melakukan pengaturan port yang ada.
- Mudah memonitoring trafick maintenance network karena
dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch.
2) Non Manageble Switch
Adalah switch yang tidak dapat di
managed, switch tersebut sudah siap
pakai tinggal pasang dan switch
sudah bisa digunakan tanpa perlu di

seting. Harga switch Non Manageble


dibandingkan Manageable Switch.

lebih

murah

jika

Cara kerja switch :


a. Cut through
Yaitu menentukan route paket yang diterima langsung ke
alamat port tujuan. Tentu saja hal ini akan meningkatkan
throughput koneksi dan mengurangi latency pengiriman paket.
Pengiriman dilakukan tanpa terlebih dahulu mengumpulkan
seluruh paket. Tetapi ketika alamat tujuan diketahui, langsung
route dan pengiriman dilakukan ke alamat itu. Untuk satu paket
Ethernet (1518 byte) proses ini memerlukan waktu hanya selama
40 microsecond. Dalam keadaan koneksi tujuan sedang
digunakan, switch akan menampung paket data yang diterima
untuk dimasukkan ke dalam buffer. Dan paket data akan dikirim
dari buffer jika koneksi tujuan telah kosong.
b. Store and forward
Cara kerjanya dilakukan dengan mengumpulkan seluruh paket
hingga lengkap ke dalam memory switch dan melakukan
pemeriksaan kesalahan dengan metode CRC (Cyclic Redundancy
Check). Waktu yang diperlukan untuk melakukan proses untuk
setiap paket Ethernet adalah 1,2 milidetik. Karena diperlukan
memory yang cukup, ada potensi terjadinya latency dalam store
and forward switch ini yang disebabkan oleh penuhnya memory
yang ada untuk menampung seluruh paket dan tabel dari
network address.
Walaupun cara cut through akan mengurangi terjadinya
latency, tetapi konsekuensinya, paket data yang rusak juga akan
juga sampai ke alamat tujuan. Kebalikannya, hal ini tidak terjadi
pada store and forward switch.
Dari kedua cara di atas, ada pula switch yang menggabungkan
kedua cara tsb yang disebut hybrids. Pada saat awal menggunakan
cara cut through switching, dan melakukan pemeriksaan CRC,
kemudian menghitung jumlah error yang ada. Jika jumlah error telah
sampai pada batas tertentu, switch akan bekerja dengan cara store
and forward sampai dengan kondisi jumlah error telah berkurang.
Selanjutnya switch akan kembali bekerja dengan cara cut through.
Cara termudah untuk mengetahui adanya kemampuan ini adalah
dengan melihat ada atau tidaknya keterangan threshold detection
atau adaptive switch dalam spesifikasi teknisnya.
Kelebihan Switch:
- Performance.
- Hemat kabel.

Kecepatan transfer data yang lebih cepat dibandingkan dengan


shared network pada hub dan dapat memeriksa dan menganalisa
seluruh paket sebelum diteruskan ke tujuan.

Kelemahan Switch:
- Harga sedikit lebih mahal daripada hub dikarenakan switch
adalah perkembangan dari hub.
- Hanya dapat menggunakan kabel straight.
- Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memeriksa suatu
paket.
MACAM SWITCH
Switch terbagi menjadi dua macam, berdasarkan model OSI (Open
System Interconnection) dimana terdapat switch layer dua dan layer
tiga, penjelasannya di bawah ini:
Yang pertama, Switch layer 2 (dua) yang beroperasi Data link
layer ada pada lapisan model OSI, dimana switch dapat meneruskan
paket dengan melihat MAC address tujuan, switch juga dapat
melakukan fungsi bridge antara segmen-segmen LAN (Local Area
Network) sebab switch mengirimkan paket-paket data dengan cara
melihat alamat yang ditujunya tanpa mengetahui protokol jaringan
yang dipakai.
Dan yang kedua, switch layer 3 (tiga) berada pada Network
layer yang ada pada lapisan model OSI, dimana switch dapat
meneruskan paket data menggunakan IP address. Switch layer 3
(tiga) sering disebut dengan switch routing ataupun switch
multilayer.
Switch Layer 3
Switch Layer 3 adalah switch yang bekerja pada OSI layer 3 yaitu
Network. sebagai system engineer. OSI layer yang harus di ketauhi
dan di mengerti adalah :
1. Physical : kabel, konektor, hub, bit
2. Data Link : switch, Mac address, dll.
Layer 3 Switching memungkinkan komunikasi antar VLAN atau
antar segmen jaringan dengan kecepatan tinggi mendekati
kecepatan komunikasi kabel Ethernet pada umumnya. Komunikasi
antar jaringan pada layer 3 biasa menggunakan piranti Router yang
umum digunakan untuk komunikasi antar site lewat WAN Cloud

DAFTAR PUSTAKA

http://ilmu-jaringan-bersama.blogspot.co.id/2012/09/vlan-danswitch-layer-3.html
Diakses pada 11 Oktober 2016
http://www.jaringan-komputer.cv-sysneta.com/layer-3-switching
Diakses pada 11 Oktober 2016
http://www.pengertianku.net/2015/06/pengertian-switch-danfungsinya.html
Diakses pada 11 Oktober 2016

Anda mungkin juga menyukai