Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Rohmat Hidayat
KRAKSAAN-PROBOLINGGO
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Hubungan bahasa dengan
konteks sosial (keterkaitan bahasa dengan masyarakat”, tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Maghfirotul Hamdiah, M.Pd
pada mata kuliah Sosiolinguistik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Sosiolinguistik bagi para pembaca dan penulis.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangunakan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
Kesimpulan .........................................................................................................................
Saran ...................................................................................................................................
A. Latar Belakang
Bahasa sebagai hasil sosial dan budaya tak lepas dari peran manusia sebagai pelaku
sosial maupun budaya. Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup dalam kelompok
masyarakat senantiasa saling berinteraksi antar sesamanya. Proses interaksi tersebut
berkaitan erat dengan bahasa sebagai alat komunikasi yang mereka gunakan untuk
mengekspresikan pikiran, perasaan dan keinginannya. Menurut tokoh linguistikstruktural
Bloomfield bahasa diartikan sebagai sistem lambang berupa bunyi yang bersifat
sewenang-wenang (arbitrer) yang dipakai oleh anggota-anggota masyarakat untuk saling
berhubungan dan berinteraksi. Karena berupa suatu sistem, bahasa mempunyai aturan-
aturan yang saling bergantung dan mengandung struktur unsur-unsur yang bisa dianalisis
secara terpisah-pisah. Orang berbahasa mengeluarkan bunyi-bunyi yang berurutan
membentuk suatu struktur tertentu. Bunyi-bunyi ini merupakan lambang dari makna
yang tersirat dari bunyi tersebut. Adapun hubungan antara bunyi dan makna tersebut
tidak memiliki aturan dan sewenang-wenang yang disepakati oleh anggota masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian kelas sosial?
2. Bagaimana hubungan bahasa dengan konteks sosial?
3. Bagaimana hubungan bahasa dengan masyarakat?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian kelas sosial
2. Mengetahui hubungan bahasa dengan konteks sosial
3. Mengetahui hubungan bahasa dengan masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tetapi selalu saling
mempengaruhi dan berinteraksi, untuk tujuan ini orang menggunakan bahasa sebagai alat
komunikasi dan sebagai identitas kelompok. Hal ini dapat dibuktikan dengan
terbentuknya bahasa-bahasa dunia dengan masing-masing kelompok masyarakat
memiliki ciri khas yang membedakannya dengan yang lain, bahasa berkaitan erat dengan
masyarakat karena merupakan budaya atau karya manusia yang diwariskan kepada
keturunannya.
Hubungan antara bahasa dengan konteks sosial dipelajari dalam bidang
sosiolinguistik sebagaimana yang dikemukakan oleh Trudgill bahwa sosiolinguistik
adalah bagian linguistik yang berhubung kaitan dengan bahasa, fenomena bahasa dan
budaya. Bidang ini juga mengkaji fenomena masyarakat dan berhubungan kaitan dengan
bidang sains sosial seperti antropologi atau sistem kerabat, antropologi bisa juga
melibatkan geografi dan sosiologi serta psikologi sosial.
Konteks sosial bahasa mempunyai kelas sosial yang mengacu kepada golongan
masyarakat yang mempunyai kesamaan tertentu dalam bidang kemasyarakatan seperti
ekonomi, pekerjaan, pendidikan, kedudukan, kasta, dan lain sebagainya. Misalnya pak
Agus adalah seorang bapak rumah tangga di keluarganya, yang juga berstatus sosial
sebagai guru. Jika dia guru di sekolah negeri dia juga masuk ke dalam kelas pegawai
negeri. Jika dia seorang sarjana, maka dia bisa masuk kelas sosial golongan terdidik.
1. Sosiolinguistik
Hubungan antara bahasa dengan konteks sosial tersebut dipelajari dalam bidang
Sosiolinguistik, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sosiolinguistik
merupakan ilmu antardisiplin sosiologi dan linguistik.
Sosiologi merupakan kajian yang objektif dan ilmiah mengenai manusia di
dalam masyarakat dan mengenai lembaga-lembaga, dan proses sosial yang ada
di dalam masyarakat. Sedangkan linguistik adalah bidang ilmu yang
mempelajari tentang bahasa atau bidang ilmu yang mengambil bahasa sebagai
objek kajiannya. Bidang ini juga mengkaji fenomena masyarakat dan berhubung
kaitan dengan bidang sain sosial seperti Antropologi seperti sistem kerabat.
Antropologi bisa juga melibatkan geografi dan sosiologi serta psikologi sosial”.
Bahasa pada hakikatnya digunakan untuk komunikasi interaktif.
2. Wacana
3. Psikolinguistik
Dengan kata lain bahasa mempengaruhi cara bagaimana masyarakat melihat dunia
sekelilingnya, pandangan mereka kemudian terkenal dengan nama hipotesis safir yang
mana mengatakan bahwa bahasa memiliki suatu bahasa menentukan pandangannya
terhadap dunia dan lingkungan sekitarnya.
A. Kesimpulan
Bahasa sebagai hasil sosial dan budaya tak lepas dari peran manusia sebagai pelaku
sosial maupun budaya. Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup dalam kelompok
masyarakat senantiasa saling berinteraksi antar sesamanya. Karena berupa suatu sistem,
bahasa mempunyai aturan-aturan yang saling bergantung dan mengandung struktur
unsur-unsur yang bisa dianalisis secara terpisah-pisah. Orang berbahasa mengeluarkan
bunyi-bunyi yang berurutan membentuk suatu struktur tertentu. Adapun hubungan antara
bunyi dan makna tersebut tidak memiliki aturan dan sewenang-wenang yang disepakati
oleh anggota masyarakat.
B. Saran
Berdasarkan penjelasan dari isi makalah sederhana ini yang membahas tentang
“Hubungan Bahasa Dengan Konteks Sosial” tidak terlepas dari rangkaian kalimat dan
ejaan penulisannya. Kami menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan seperti yang
diiharapkan oleh pembaca dan pada khususnya dosen pengampu mata kuiah ini. Oleh
karena itu kami mengharapkan kepada para pembaca atau mahasiswa serta dosen
pengampu kritik dan saran yang bersifat konstruktif dalam terselesainya makalah
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Barudu, J, S. (1989). Inilah Bahasa Indonesia Yang Benar. Jakarta: PT. Gramatikal Pateda