Pemeran
1. Kura-kura :
2. Siput :
3. Ulat :
4. Kelinci :
5. Pohon mangga :
6. Pohon jeruk :
7. Lebah :
8. Bunga matahari :
9. Raja bunga :
10. Bunga 1 :
11. Bunga 2 :
12. Kupu-kupu :
13. Prolog :
14. Peran tambahan :
*kura-kura, kelinci dan siput sedang bermain-main di hutan dan seketika datanglah si Lili ulat
pendatang baru*
Kura-kura : Hei Siput coba lihat disana!
Siput : siapa itu? Apa kamu tahu kura-kura siapa dia?
Kura-kura : aku tidak tahu karena belum pernah melihatnya.
Prolog:
Seisi hutan menyaksikan pembicaraan dan perlombaan yang akan segera dimulai antara kura-
kura dan ulat. Mereke berdua pun bersiap-siap dengan posisinya.
Siput : bersiap..... satu.... dua.... tigaaaaa!!!!!! Ayooooo!!! (satu dua dan tiga, ku siap
berlomba)
Prolog:
kura-kura dan ulat pun berlari sekuat tenaga meskipun begitu lambat
Siput dan kelinci serta seluruh pohon dan bunga di hutan bersorak sorai: ayooo.... ayooooo....
ayoooo...
Beberapa jam kemudian, siput dan kelinci lelah dan terduduk meratapi kura-kura dan ulat yang
begitu lambat kemudian si pohon mangga mendekati ulat dan kura-kura untuk menyudahi
perlombaan yang begitu lama. Akhirnya perlombaan selesai.
Kura-kura : aku sangat lelah karena perlombaan ini. Aku butuh istirahat.
Ulat : akupun sama. Aku menjadi sangat lapar. Aku mencari makanan dulu ya. Jika
aku sudah kenyang nanti akan kembali lagi bermain bersama kalian.
Kelinci & Siput : oke ulat selamat mencari makan. Dan kamu kura-kura selamat tidur
jangan lupa kesini lagi.
Ulat : selamat tinggal.... Bye... (pergilah ulat kejarlah keinginanmu... selagi
masih ada waktu)
Prolog : ditengah-tengah percakapan Lili dan pohon jeruk, datanglah seekor lebah.
Lebah : hey sedang apa kalian?
Ulat : aku sedang mencqri pohon untuk beristirahat. Apa kamu bisa mencarikanku
tempat tinggal?
Lebah : sepertinya tidak ada yang mau menerimamu.
Prolog:
Dengan sedih Lili ulat pun pergi keluar dari hutan menuju ke pinggir hutan. Dalam
perjalanannya, dia bertemu dengan bunga matahari.
Bunga matahari : mengapa kau bersedih kawan? (jika kau butuh teman, akulah yang
kau cari, aku bunga aku bunga aku bunga)
Ulat : Si... siapa yang bicara? *sambil terbata-bata kaget
Bunga matahari : aku... bunga matahari.
Prolog:
Lalu Lili si ulat menceritakan kisahnya dan menangis. Mendengar kisa lili ulat yang sangat
sedih, bunga matahari menjadi sangat iba.
Bunga matahari : tak usah kau menangis lagi kawan. Kau bisa tingga disini. Kau bisa
memilih tinggal di bunga manapun.
Bunga 1 dan 2 : double what-what triple ieuhhh ieuhhhh
Raja bunga : tidak!!! aku tidak setuju. Jika dia tinggal maka keindahan kita akan
rusak olehnya.
Bunga 1 : Iya aku setuju dengan raja, nanti kecantikan aku akan rusak olehnya.
Bunga 2 : Selain itu bunga-bunga lain jadi tidak tertarik lagi denganku.
Bunga matahari : tenang saja wahai raja dan rakyatku, aku tahu apa yang tidak kamu
ketahui jadi izinkanlah ulat ini untuk tinggal bersama kita.
Raja, bunga 1 & 2 : mmmmmm,,,, baiklah.
Prolog:
Mendengar jawaban dari bunga matahari. Lili ulat menjadi sangat senang. Dia tersenyum dan
menghapus air mata di pipinya. Dan mulai saat ini lili ulat dan bunga matahari menjadi sahabat
baik. Setiap hari mereka bercanda dan bercerita. Namun beberapa hari kemudian, tiba-tiba
wajah Lili ulat tambah berbeda sekali dari biasanya. Lalu Lili menghampiri sahabatnya.
Ulat : bunga matahari, ini adalah hari terakhir aku bisa bercanda denganmu.
Bunga matahari : memangnya engkau hendak kemana kawan?
Ulat : aku tak akan kemana-mana. Aku hanya berpamitan, mulai besok aku
akan berpuasa dan mengurung diri untuk tidur panjang. Sudah saatnya
aku membalas budi baikmu.
Prolog:
Akhirnya mulailah si Lili ulat membuat rumahnya dan berpuasa. Dia membungkus diri dalam
balutan benang-benang yang membentuk sebuah kantung dan biasa kita kenal dengan
kepompong. (telur telur ulat ulat kepompong kupu-kupu indah sekali). Bunga matahari selalu
merawat dan menunggu teman baiknya itu bangun. Dia melindunginya dari panas, angin dan
juga hujan. Beberapa hari kemudian, akhirnya Lili ulat terbangun dari tidur panjangnya. Bunga
matahari begitu terkejut saat melihat bukan Lili ulat sahabatnya yang keluar dari kantung itu.
Melainkan seekora makhluk indah bersayap yang sangat indah dan cantik.
Prolog:
Mendengar penjelasan dari Lili yang kini menjadi kupu-kupu, bunga matahari menjadi sangat
gembari. Ternyata sahabatnya memiliki kemampuan yang luar biasa. Dan mulai saat itu,
persahabatan mereka menjadi sangat akrab.
TAMAT