Anda di halaman 1dari 4

Cerita Bunga dan Kupu-Kupu

Pemeran
1. Kura-kura :
2. Siput :
3. Ulat :
4. Kelinci :
5. Pohon mangga :
6. Pohon jeruk :
7. Lebah :
8. Bunga matahari :
9. Raja bunga :
10. Bunga 1 :
11. Bunga 2 :
12. Kupu-kupu :
13. Prolog :
14. Peran tambahan :

*bernyanyi lihat kebunku


Prolog:
Pada zaman dahulu kala, ada sebuah hutan yang cukup asri. Di dalam hutan tersebut tumbuh
berbagai pohon dengan buah-buahan yang manis dan harum, sehingga banyak binatang yang
senang tinggal di hutan tersebut. Disana terdapat beberapa hewan dan serangga seperti kura-
kura, lebah dan siput.
Pada suatu hari hutan tersebut kedatangan penghuni baru yaitu si Lili Ulat.

*kura-kura, kelinci dan siput sedang bermain-main di hutan dan seketika datanglah si Lili ulat
pendatang baru*
Kura-kura : Hei Siput coba lihat disana!
Siput : siapa itu? Apa kamu tahu kura-kura siapa dia?
Kura-kura : aku tidak tahu karena belum pernah melihatnya.

*si lili ulat menghampiri kura-kura, dan siput*


Ulat : hai perkenalkan namaku Lili si ulat. Aku penghuni baru di hutan ini.
Siput : kamu berasal dari mana?
Ulat : aku berasal dari pohon di hutan dekat sungai di sebrang sana.
Siput : baiklah perkenalkan ini temanku kura-kura, kelinci dan aku adalah siput. Ayo
bermain bersama.
Kelinci : oke teman-teman aku punya ide. Bagaimana kalau kita mengadakan
perlombaan lari khusus untuk kura-kura dan si lili ulat?

*Lili dan kura-kura sedikit terkejut dan saling menatap*


Ulat : hahhhhh? Jangankan untuk berlari, berjalanpun aku sudah sangat lambat.
Kura-kura : sama denganku, apalagi aku harus membawa rumahku kemanapun aku pergi.
Kelinci : karena kalian sama-sama lambat, maka tunjukkan kemampuan kalian. Kalian
harus berlari hingga ke poho mangga disana yaa.
Siput : aku setuju. Ayo semangat kura-kura dan Lili ulat.

Prolog:
Seisi hutan menyaksikan pembicaraan dan perlombaan yang akan segera dimulai antara kura-
kura dan ulat. Mereke berdua pun bersiap-siap dengan posisinya.

Siput : bersiap..... satu.... dua.... tigaaaaa!!!!!! Ayooooo!!! (satu dua dan tiga, ku siap
berlomba)

Prolog:
kura-kura dan ulat pun berlari sekuat tenaga meskipun begitu lambat
Siput dan kelinci serta seluruh pohon dan bunga di hutan bersorak sorai: ayooo.... ayooooo....
ayoooo...
Beberapa jam kemudian, siput dan kelinci lelah dan terduduk meratapi kura-kura dan ulat yang
begitu lambat kemudian si pohon mangga mendekati ulat dan kura-kura untuk menyudahi
perlombaan yang begitu lama. Akhirnya perlombaan selesai.

Kura-kura : aku sangat lelah karena perlombaan ini. Aku butuh istirahat.
Ulat : akupun sama. Aku menjadi sangat lapar. Aku mencari makanan dulu ya. Jika
aku sudah kenyang nanti akan kembali lagi bermain bersama kalian.
Kelinci & Siput : oke ulat selamat mencari makan. Dan kamu kura-kura selamat tidur
jangan lupa kesini lagi.
Ulat : selamat tinggal.... Bye... (pergilah ulat kejarlah keinginanmu... selagi
masih ada waktu)

Prolog : Ulatpun berjalan menyusuri hutan dan menghampiri pohon mangga.


Ulat : hai pohon mangga, bolehkah aku menetap sementara di dahanmu? Aku butuh
istirahat.
Pohon mangga : tidak... kamu tidak boleh disini, sana pergi dari sini dan jangan kembali lagi
(hush... hush.. sanaaaa)
Prolog:
Ulat terkejut dengan perkataan kasar sang pohon dan ia pun menunduk lalu pergi. Dengan sedih
ia berjalan terus menyusuri hutan dan akhirnya menemukan pohon jeruk.

Ulat : hai pohon jeruk, bolehkah aku beristirahat sebentar didahanmu?


Pohon jeruk : kau tidak boleh tinggal disini. Makanmu banyak. Jika kau terlalu banyak
memakan daunku maka aku tak akan bisa berbuah lagi. Carilah pohon lainnya!
Ulat : tapi aku berjanji, suatu saat budimu pasti akan ku balas. Izinkan aku tinggal
disini...
Pohon jeruk : tidak boleh!!!!

Prolog : ditengah-tengah percakapan Lili dan pohon jeruk, datanglah seekor lebah.
Lebah : hey sedang apa kalian?
Ulat : aku sedang mencqri pohon untuk beristirahat. Apa kamu bisa mencarikanku
tempat tinggal?
Lebah : sepertinya tidak ada yang mau menerimamu.

Prolog:
Dengan sedih Lili ulat pun pergi keluar dari hutan menuju ke pinggir hutan. Dalam
perjalanannya, dia bertemu dengan bunga matahari.

Bunga matahari : mengapa kau bersedih kawan? (jika kau butuh teman, akulah yang
kau cari, aku bunga aku bunga aku bunga)
Ulat : Si... siapa yang bicara? *sambil terbata-bata kaget
Bunga matahari : aku... bunga matahari.
Prolog:
Lalu Lili si ulat menceritakan kisahnya dan menangis. Mendengar kisa lili ulat yang sangat
sedih, bunga matahari menjadi sangat iba.

Bunga matahari : tak usah kau menangis lagi kawan. Kau bisa tingga disini. Kau bisa
memilih tinggal di bunga manapun.
Bunga 1 dan 2 : double what-what triple ieuhhh ieuhhhh
Raja bunga : tidak!!! aku tidak setuju. Jika dia tinggal maka keindahan kita akan
rusak olehnya.
Bunga 1 : Iya aku setuju dengan raja, nanti kecantikan aku akan rusak olehnya.
Bunga 2 : Selain itu bunga-bunga lain jadi tidak tertarik lagi denganku.
Bunga matahari : tenang saja wahai raja dan rakyatku, aku tahu apa yang tidak kamu
ketahui jadi izinkanlah ulat ini untuk tinggal bersama kita.
Raja, bunga 1 & 2 : mmmmmm,,,, baiklah.

Prolog:
Mendengar jawaban dari bunga matahari. Lili ulat menjadi sangat senang. Dia tersenyum dan
menghapus air mata di pipinya. Dan mulai saat ini lili ulat dan bunga matahari menjadi sahabat
baik. Setiap hari mereka bercanda dan bercerita. Namun beberapa hari kemudian, tiba-tiba
wajah Lili ulat tambah berbeda sekali dari biasanya. Lalu Lili menghampiri sahabatnya.

Ulat : bunga matahari, ini adalah hari terakhir aku bisa bercanda denganmu.
Bunga matahari : memangnya engkau hendak kemana kawan?
Ulat : aku tak akan kemana-mana. Aku hanya berpamitan, mulai besok aku
akan berpuasa dan mengurung diri untuk tidur panjang. Sudah saatnya
aku membalas budi baikmu.
Prolog:
Akhirnya mulailah si Lili ulat membuat rumahnya dan berpuasa. Dia membungkus diri dalam
balutan benang-benang yang membentuk sebuah kantung dan biasa kita kenal dengan
kepompong. (telur telur ulat ulat kepompong kupu-kupu indah sekali). Bunga matahari selalu
merawat dan menunggu teman baiknya itu bangun. Dia melindunginya dari panas, angin dan
juga hujan. Beberapa hari kemudian, akhirnya Lili ulat terbangun dari tidur panjangnya. Bunga
matahari begitu terkejut saat melihat bukan Lili ulat sahabatnya yang keluar dari kantung itu.
Melainkan seekora makhluk indah bersayap yang sangat indah dan cantik.

Bunga matahari : siapa kau? Dimana ulat sahabatku?


Ulat brbah kupu2 : akulah ulat sahabatmu kawan.
Bunga matahari : tetapi ulat sahabatku tidak berwujud sepertimu saat ini. Apa jangan-
jangan kau telah memakannya?
Ulat brbah kupu2 : kau tak usah heran sahabatku. Aku makan banyak ketika menjadi ulat
sebagai bekal puasaku untuk menjadi kupu-kupu.
Bunga matahari : benarkah sahabatku? Ternyata dirimu sangat berarti untuk semua
tanaman, tetapi mengapa kau tak diterima oleh mereka?
Ulat brbah kupu2 : mereka yang mengucilkan dan menolakku tak tahu ini. Dan kini
saatnya aku membalas budimu dengan membantu penyerbukanmu dan
penyerbukan semua tanaman yang ada disini.

Prolog:
Mendengar penjelasan dari Lili yang kini menjadi kupu-kupu, bunga matahari menjadi sangat
gembari. Ternyata sahabatnya memiliki kemampuan yang luar biasa. Dan mulai saat itu,
persahabatan mereka menjadi sangat akrab.

Seluruh pemeran menari dan bernyanyi (persahabatan bagai kepompong)

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai