2) San serif
Ciri-ciri : tidak berkaki atau serif atau sirip, bertangkai tebal, sederhana dan
tingkat keterbacaan tinggi
Kesan : kokoh, kuat, kekar, dan stabil
Tabel 4.2 Jenis-jenis Huruf San Serif
Jenis Huruf
4) Miscellaneous (dekorasi)
Ciri-ciri : memiliki hiasan
Kesan : indah, dekoratif, dan ornamentik
Tabel 4.4 Jenis-jenis Huruf Miscellaneous
Jenis Huruf
b. Spasi huruf
Spasi huruf merupakan bagian terpenting untuk mendapatkan tingkat
keterbacaan yang jelas (readible). Cara penyusunan huruf perlu dilakukan dengan cara
yang proporsional karena jarak spasi huruf yang satu dengan yang lainnya tidak dapat
disamakan, berkaitan dengan huruf apa saja yang saling berdekatan.
Tabel 4.5 Jenis-jenis Spasi Huruf
Jarak Spasi Keterangan
Bersentuhan
Sangat Dekat
Dekat
Normal
Jarak Spasi Keterangan
Renggang
c. Ukuran Huruf
Ukuran huruf dalam penampilannya ditentukan oleh bidang dan banyaknya
kalimat. Pemilihan ukuran huruf, baik kea rah samping maupun kea rah atas sangat
berhubunan dengan ukuran ruang. Apabila ruang yang digunakan mempunyai ukuran
lebar yang sempit, maka diperlukan ukuran huruf yang kecil atau ramping sehingga
penglihatan mata terkesan lebar. Ukuran ketikan dalam buku teks adalah 10, 11, dam
12 point (1 point = 0,0183 inci.
Berikut ini prinsip-prinsip dalam mendesain teks pada sebuah buku teks.
a. Judul Jelas dengan Sedikit Kata-kata
Judul dimaksudkan untuk menjelaskan isi sebuah buku teks menggunakan kata
yang sedikit mungkin. Banyak kata akan memengaruhi ukuran huruf yang digunakan
Judul sering dilengkapi dengan sub judul. Judul ditulis singkat tetapi jelas sehingga
membantu pembaca dalam memahaminya. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa
judul berpengaruh terhadap persepsi dan interpretasi pembaca terhadap teks yang
rancu (Bransford dalam Jonassen, 1996). Hasil penelitian tersebut mengindikasikan
bahwa judul mampu memberikan gambaran umum tentang isi buku sebelum membaca
seluruh isi buku.
Judul Buku
Cara lain adalah dengan menggunakan rumus Flesch Reading Ease (RE) : RE =
206,835 – 0,86W – 1,015s, dimana w = jumlah suku kata per 100 kata, s = jumlah
rerata per kalimat.
Tabel 4.6 Konversi nilai RE
Nilai RE Kategori Keterampilan Membaca
90-100 Sangat mudah Kelas 5
80-90 Mudah Kelas 6
70-80 Cukup mudah Kelas 7
60-70 Standar Kelas 8-9
50-60 Cukup sulit Kelas 10-12
30-50 Sulit Kelas 13-16
0-30 Sangat sulit Lulusan universitas
Menurut Manuaba dan Woodson& Tilman (dalam Wijana, 2010) menyatakan bahwa
warna memiliki tiga makna, yaitu jarak, temperature, dan psikis.
Tabel 4.11 Warna sebagai Rasa Psikologis
Warna Kesan Jarak Kesan Temperatur Kesan Psikis
Biru Jauh/ luas Dingin Lembut
Hijau Jauh/ luas Sangat dingin Sangat lembut
Merah Dekat Hangat Mengganggu
Jingga Sangat dekat Sangat hangat Merangsang
Kuning Dekat Sangat hangat Merangsang
Cokelat Sangat dekat Netral Merangsang
Ungu Sangat dekat dingin Agresif
5. PERTIMBANGAN PENCETAKAN
a. Standarisasi Ukuran Halaman
Tahun 1978 oemerintah Prancis menentukan standar dokumen perkantoran
berdasarkan pada perbandingan panjang dan tinggi sebagai 1:1,41 untuk lembar cetak
dasar 1 meter persegi. Tahun 1911 Wilhem Oswald (dalam Jonasen, 1996),
menyatakan perbandingan 1:1,414 (1:V2) sebagai format dunia. Tahun 1922, standar
Jerman, DIN 476, dipublikasikan. Standar Jerman ini mempunyai tiga seri ukuran
yaitu : A, B, dan C yang tekah diadopsi oleh Internatioan Organization fo
Standardization (ISO). Selain itu, ada juga ukuran R dan F muncul sesuai permintaan
pasar.
Kertas seri A biasanya digunakan untuk keperluan umum, perkantoran, dan
penerbitan. Kertas ini merupakan seri yang paling sering dan umum digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Seri B besarnya kira-kira di tengah antara 2 ukuran seri A,
biasa digunakan untuk poster dan lukisan dinding. Seri C biasa digunakan untuk map,
kartu pos, dan amplop. Seri R biasa digunakan untuk mencetak foto. Seri F biasa
digunakan untuk perkantoran dan fotokopi dan biasa disebut kertas Folio. Ukuran seri
F yang sering dikenal umum ukuran F4 = (215x330 mm) (8,5x13 inch).
b. Margin
Menurut Tinker (dalam Jonassen, 1996) bahwa margin menduduki luas halaman
kertas sebanyak 50%.
c. Lebar Kolom
Pemilihan lebar kolom tergantung pada ukuran halaman, lebar margin, dan kealamian
teks.
d. Ukuran Ketikan
Jenis ukuran ketikan dalam buku teks adalah 10, 11, dan 12 pt. Cetak kecil dalam
dokumen resmi mungkin 6 atau 8 pt. ukuran 14, 18, dan 24 pt digunakan untuk judul.
e. Bentuk Ketikan
Black (dalam Jonasen , 1996) menunjukkan bahwa pemilihan bentuk ketikan, pada
kenyataannya dimaksudkan dengan:
1) Mempertimbangkan tujaun teks
2) Meyakinkan perlunya mempertimbangkan memilih ukuran dan bentuk ketikan
yang tersedia
3) Meyakinkan bawha karakter yang diset tidak hanya berisi tanda yang umum
digunakan tetapi juga beberaoa tambahan karakter yang khusus disebutkan oleh
teks
4) Mempertimbangkan bagaimana baiknya bentuk ketikan khusus, jika nantinya
diulang untuk diperbanyak
f. Huruf Besar
Penggunaan huruf besar disarankan pada penulisan judul, pemberian penekanan, dan
huruf awal setiap kata.
g. Huruf Miring
Penggunaan huruf miring digunakan dalam teks pembelajaran untuk penekanan kata,
untuk judul buku yang muncul dalam teks atau di referensi bibliografi dan kadang-
kadang untuk mengatur rangkuman atau abstrak.
h. Warna
Warna bisa digunakan pada buku teks dalam banyak cara yang berbeda. Berikut
pertimbangan penggunaan warna:
1) Pembaca mempunyai pilihan warna
2) Pembaca suka pada penambahan warna
3) Warna bisa membantu belajar
4) Tambahan warna harus digunakan dengan hemat dan konsisten, jika tidak hal itu
daoat membingungkan pembaca, dan
5) Beberapa kombinasi warna tinta pada kertas berwarna lebih dapat dibaca daripada
warna lainnya,
i. Spasi Teks
Dengan adanya tanda baca dan spasi bersamaan dengan penggunaan huruf kapital dan
huruf non capital membuat teks lebih mudah untuk dibaca. Spasi memishakan kata,
frase, anak kalimat, paragraph, sub bab dan bab dari bagian-bagian lainnya.
Konsistensi spasi untuk menolong pembaca dalam hal sebagai berikut:
1) Menunjukkan kelebihan dalam teks dan kemudian memudahkan untuk membaca
lebih cepat
2) Menunjukkan dengan lebih mudah yang mana teks itu sendiri secara pribadi agak
relevan dengan mereka
3) Menunjukkan struktur dokumen secara luas
4) Menyerap pengorganisasiannya
Secara umum spasi dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:
1) Spasi vertikal
Sebagai contoh memisahkan paragraph sengan satu garis spasi, memisahkan sub
judul dari paragraph dengan dua garis di atas dan satu garis di bawah.
2) Spasi horizontal
Cara penulisan pada spasi ini yaitu justified (teks rata kanan-kiri) dan unjustified
(teks yang tidak rata kanan-kiri)
3) Spasi kombinasi vertikal dan horizontal
Spasi ini digunakan untuk mengatasi kelemahan dari spasi vertikal dan spasi
horizontal.
Kajian analisis sampul “buku sains untuk kelas IV SD” (gambar 4.10) sebagai berikut:
1) Secara umum tampilan sampul buku sains cukup menarik
2) Aspek tulisan sampul belum menonjolkan judul utama buku, semestinya ukuran
huruf judul lebih besar. Redaksi judul nampaknya cukup luas.
3) Sampul cenderung mengiring perhatian siswa ke gambar-gambar pendukung
4) Gambar yang relevan dengan judul, ukurannya mesti lebih besar daripada gambar
yang lainnya
5) Pada bagian bawah sampul, Nampak bahwa gambar yang disajikan kurang jelas
dan terlalu banyak elemen. Apabila elemen-elemen tersebut ukurannya terlalu
kecil semestinya sihilangkan agar tidak menimbulkan kebingungan
6) Sampul buku sudah mencerminakan ukuran yang layak untuk anak SD yaitu
ukuran seri A4
b. Kajian Huruf
Penggunaan jenis huruf sangat dipengaruhi oleh tujuan penggunaan huruf tersebut.
Kajian analisis halaman buku ajar yang dikembangkan oleh Gusti Kadek Raini
(gambar 4.11) sebagai berikut:
1) Aspek jenis huruf pemilihannya sudah sesuai dengan menggunakan jenis huruf
yang polos tanpa sirip
2) Ukuran huruf juga nampa jelas dapat dibaca sehingga pesan yang disampaikan
dapat dipahami
3) Penulisan judul bab mesti dipadukan dengan tulisan “Bab 1” sehingga
mencerminkan bahwa bab 1 membahas tentang “makhluk hidup di sekitar kita”
4) Ukuran judul bab juga perlu diperbesar sehingga memberikan kesan kebih tegas
dan jelas
5) Jarak antara tulisan “Kompetensi Inti: dan uraian di bawahnya mesti didekatkan
agar tidak menimbulkan kesan lepas antara judul sub bab dengan isinya dan
memberikan penekanan bahwa kedua hal tersebut merupakan satu kesatuan
6) Kotak bingkai yang digunakan sebagai latar tulisan memberikan kesan minimnya
penggunaan gambar dekoratif. Gambar dekoratif memang tidak memiliki kaitan
dengan isi materi namun memberikan daya tarik kepada siswa
Berikut ini kajian analisis sebuah halaman dari buku ajar SD (gambar 4.12) sebagai
berikut:
1) Secara umum desain pesan pada bagian isi buku cukup baik
2) Pemilihan kata sudah menggunakan kata-kata yang familiar untuk anak SD
3) Panjang jalimat juga tidk terlalu panjang dan maknanya dapat dipahamu
4) Perlu perbaikan mengenai jumlah paragraf. Pada pembahasan mengenai materi
kepala semestinya dipisah menjadi beberapa paragraph agar lebih mudah dipahami
5) Pada bagian buku tersebut, penempatan gambar tidak konsisten. Lebih baik sajikan
gambar secara konsisten di sebelah kanan karena gambar merupkan elemen
pendukung kejelasan teks
6) Keterangan gambar tidak boleh disingkat, seharusnya ditulis “gambar” bukan
“gbr”
7) Penyajian isi juga perlu memperhatikan pemberian kata-kata kunci. Kata-kata ini
digunakan untuk membantu siswa menemukan dan mengingat konsep-konsep
penting yang disajikan pada isi materi
d. Kajian Gambar
Gambar mampu menyampaikan banyak makna daripada teks. Perlu adanya pemilihan
dan keterangan gambar yang sesuai dengan maksud pesan teks yang disajikan.
Berikut ini kajian analisis sebuah halaman buku ajar untuk anak SD yang didalamnya
memuat sebuah gambar (gambar 4.13) sebagai berikut:
1) Secara umum penyajian pesan buku sudah cukup baik karena sudah berusaha
memasukkan gambar ke dalam isi buku. Ini penting dilakukan mengingat anak SD
masih memerlukan pesan melalui media konkret agar bisa memahami pesan
abstrak
2) Gambar tersebut akan jelas jika ukurannya dibesarkan
3) Posisi keterangan gambar tidak konsisten. Untuk keterangan gambar disarankan
diletakkan pada bagian paling bawah gambar
Gambar 4.14 Bagian sampel Halaman Isi Buku Ajar
Berikut ini kajian analisis sebuah bagian halaman dari buku ajar SD (gambar 4.14)
sebagai berikut:
1) Penambahan gambar untuk menjelaskan contoh-contoh sumber energi bunyi
sangat bagus
2) Agar tidak menimbulkan kebingungan bagi pembaca, di setiap gambar dapat deibri
nomor 1 untuk gong, nomor 2 untuk biola, dan nomor 3 untuk gitar.
3) Setiap gambar mesti diberikan keterangan yang jelas serta perlu dicantumkan
sumbernya apabila mengambil milik orang lain
RANGKUMAN
1. Tipografi adalah seni merancang, menyusun, dan mengatur tata letak huruf dan jenis
huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk
menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk mendapatkan
kenyamanan membaca semaksimal mungkin
2. Prinsip tentang desain tampilan teks menekankan pada susunan isi dalam sebuah buku
teks, mulai dari penulisan judul, rangkuman, penomoran, hingga simpulan.
3. Merancang teks agar mudah dipahami dapat dilakukan dengan cara: mengatur panjang
paragraph, panjang kalimat, panjang kata, mengidentifikasi kesulitan teks, dan
memperbaiki penulisan teks
4. Unsur-unsur dasar desain grafis pada buku teks yaitu: titik, garis, bidang, bentuk,
ruang, tekstur, dan warna
5. Pertimbangan-pertimbangan dalam pencetakan yaitu: menentukan ukuran halaman,
margin, lebar kolom, ukuran ketikan, bentuk ketikan, huruf capital, huruf mring,
warna, dan spasi teks