Tugas
Disusun oleh:
NAMA : KIRMANTO
NIM : 1751700050
PEMINATAN : PROMKES
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
gambaran masyarakat yang sadar, mau, mampu mencegah dan mengatasi berbagai
ancaman terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang gizi, penyakit menular dan
serta lainnya dengan memanfaatkan potensi setempat secara gotong royong. Inti
kegiatan desa siaga adalah memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu untuk
hidup sehat secara mandiri. Sedangkan unsur – unsur atau kriteria yang harus dipenuhi
1. Kepedulian Pemerintah Desa atau Kelurahan dan Pemuka masyarakat terhadap desa
dan Kelurahan Siaga Aktif yang tercermin dari keberadaan dan keaktifan Forum
Aktif
3. Kemudahan Akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar yang buka atau
2
5. Tercakupnya pendanaan untk pengembangan Desa atau kelurahan Siaga Aktif
6. Peran serta aktif masyarakat dan organisasi masyarakat dlm kegiatan di desa/
SUKMA DESI ( Sukarelawan Kader Muda Desa Siaga ) adalah merupakan hasil
dari Proyek Perubahan Kasi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan
Kabupaten Boyolali Sdr. Purwoko, SST, M. Kes yang dicanangkan oleh Bp. Wakil Bupati
Boyolali pada tanggal 18 Juli 2017. SUKMA DESI adalah wujud pemberdayaan
masyarakat yang dilakukan secara sistematis, terencana dan diarahkan untuk memperbesar
akses masyarakat guna mencapai kondisi sosial,ekonomi dan kondisi kehidupan yang lebih
adalah berawal dari kondisi dimana Pemberdayaan generasi muda belum optimal, Belum
adanya data base kader, Belum ada sistem regenerasi kader kesehatan di Boyolali,
kesehatan, Belum adanya sekretariatan kader kesehatan di tiap desa, Kecamatan dan
Kabupaten, Banyaknya UKBM yang terbentuk belum optimal melibatkan generasi muda,
belum maksimalnya peningkatan strata desa siaga aktif ( strata Desa Siaga Aktif Pratama
sebanyak 30 ds , Madya 94 desa, Purnama 74 desa dan masih sedikitnya strata Desa siaga
aktif mandiri sebanyak 69 desa), Semakin berkurangnya jumlah kader kesehatan tiap tahun,
Dominasi kader perempuan, Banyaknya kader kesehatan usia tua dan sedikitnya kader
kesehatan muda.
3
Visi dan misi SUKMA MADESI antara lain :
Misi
1. Mewujudan kesadaran dengan sukarela, membantu sesama, berbangsa,beragama dan
bernegara.
2. Sebagai salah satu kader kesehatan pembaharu bangsa dan pengemban misi sosial
berkewajiban dan bertanggung jawab mengemban komitmen sosial dan kebangsaan
demi meningkatkan harkat dan martabat umat manusia .
3. Peduli kesehatan dan cinta desa untuk mewujudkan DESAKU KEBANGGAANKU
yaitu desaku Siaga Aktif Mandiri.
Anggota SUKMA DESI terdiri dari karangtaruna desa dan generasi muda : pelajar, SBH
(Saka Bakti Husada ), mahasiswa umur 15 th sampai 40 th pada awal perekrutan.
Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang dilakukan di Dinkes Kabupaten Boyolali
dan Puskesmas Mojosongo di dapatkan hasil bahwa di Kabupaten Boyolali tahun 2016 sudah
seluruhnya dinyatakan sebagai desa siaga aktif dengan strata yang bervariatif dari 267 desa
diantaranya adalah Desa Siaga Aktif Pratama sebanyak 30 ds ( 11,24%), Madya 94 desa
(35,21 %), Purnama 74 desa( 25,84 %) dan masih sedikitnya strata Desa siaga aktif mandiri
sebanyak 69 desa (25,84 %). Pada tahun 2018 sampai bulan april terdapat kenaikan strata
desa siaga aktif menjadi : Desa Siaga Aktif Pratama sebanyak 25 ds ( 9,36%), Madya 90
desa (33,71 %), Purnama 70 desa( 26,22 %) dan Desa siaga aktif mandiri sebanyak 82
desa (30,71%).
Kecamatan Mojosongo terdiri dari 13 desa dimana pada tahun 2016 strata desa
siaga aktif Pratama 0 desa, Madya 2 desa (15,38 %), Purnama 6 desa ( 46,15 %) dan strata
Desa siaga aktif mandiri sebanyak 5 desa (38,46 %). Tahun 2018 sampai bulan April
menjadi 2016 strata desa siaga aktif Pratama 0 desa( 0 %) , Madya 0 desa (0 %), Purnama
6 desa ( 25,84 %) dan strata Desa siaga aktif mandiri sebanyak 7 desa (53,85 %).
Kecamatan Mojosongo belum semua desanya berstrata Desa Siaga Mandiri dimana suatu
4
desa yang penduduknya memiliki kisiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan
untuk mencegah dan dan menanggulangi masalah masalah kesehatan , bencana dan
kedaruratan kesehatan secara mandiri, namun dengan adanya proses pemberdayaan yang
dilakukan secara sistematis, terencana dengan mendapat fasilitasi dari berbagai pihak baik
masyarakat maupun unsur masyarakat luas termasuk dunia usaha seperti SUKMA DESI
peningkatan Strata Desa Siaga Aktif di kecamatan Mojosongo pada khususnya maupun
Kabupaten Boyolali pada umumnya.Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk
mengetahui tentang efektifitas SUKMA DESI terhadap peningkatan strata Desa Siaga Aktif
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah “
Bagaimana efektifitas SUKMA DESI terhadap peingkatan strata Desa Siaga Aktif di
C. Tujuan Penelitian
Melakukan kajian tentang efektifitas SUKMA DESI terhadap peningkatan strata Desa Siaga
D. Mamfaat Penelitian
1. Mamfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat menambah keilmuan dan dapat menjelaskan
2. Mamfaat praktis
a. Bagi Peneliti
5
Dapat menambah pengetahuan tentang gambaran efektifitas SUKMA DESI terhadap
b. Bagi Pendidikan
Sebagai referensi untuk penelitian berikutnya bagi pihak yang berkepentingan untuk
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi dan sebagai bahan
evaluasi mengenai efektifitas SUKMA DESI terhadap peningkatan Strata Desa Siaga
6
DAFTAR PUSTAKA
7
160