[Document title]
[Document subtitle]
User
[Date]
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan, menegaskan bahwa pengelolaan pendidikan agama
dilaksanakan oleh Menteri Agama dan bertujuan untuk berkembangnya kemampuan
peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama
yang menyerasikan penguasaan dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Selanjutnya dalam Peraturan Menteri Agama RI. Nomor 16 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah disebutkan bahwa pendidikan agama
termasuk Pendidikan Agama Islam dapat diberikan dalam bentuk kegiatan
intrakurikuler maupun ekstrakurikuler seperti kegiatan lomba ataupun kompetisi.
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor Dj.I/12A Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler PAI pada Sekolah, salah satunya
mencantumkan kegiatan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam
(Pentas PAI) sebagai salah satu kegiatan yang diunggulkan dalam upaya peningkatan
mutu PAI di sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan sarana aktualisasi diri
bagi peserta didik dalam hal pendalaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai
ajaran Islam. Selain itu, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2020-2024 yang di dalamnya terdapat Profil Pelajar Pancasila (P3) yang
memiliki enam ciri utama, yaitu: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis,
dan kreatif, merupakan salah satu landasan baru dalam melaksanakan kegiatan
Pentas PAI. Dalam kegiatan Pentas PAI, semuanya sarat dengan pengembangan dan
penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Pelaksanaan PENTAS PAI pasca pandemic diharapkan menjadi sarana bagi siswa
untuk memperluas cakrawala pengetahuan agama, meningkatkan kemampuan
bersosialisasi, kolaborasi dan bermoderasi dalam beagama. Pentas PAI juga
diharapkan menjadi salah satu wadah berkreasi dengan menampilkan karya kreatif
dan inovatif peserta didik dengan mengedepankan sportivitas dalam pengembangan
diri secara optimal. Pekan Keterampilan dan Seni (Pentas) Pendidikan Agama Islam
menjadi ajang pengembangan Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan tuntutan
kurikulum merdeka yang diberlakukan saat ini
TUJUAN
1. Salah satu sarana untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila;
2. Memberikan wadah untuk berkreasi dalam Pendidikan agama dengan
menampilkan karya kreatif dan inovatif peserta didik;
3. Mengekspresikan seni sesuai dengan norma, budi pekerti dan karakter peserta didik
yang berbasis budaya bangsa;
4. Menumbuhkembangkan daya kreativitas dan motivasi peserta didik untuk
mengekspresikan diri melalui kegiatan sesuai dengan minat bakat dan
kemampuannya
PELAKSANAAN
Pelaksanaan Pekan Keterampilan dan Seni (Pentas) Pendidikan Agama Islam tingkat
Kabupaten Purwakarta akan dilaksanakan secara tatap muka (luring) pada,
Hari : …………………………
Tanggal /bln : …………………………
Tempat : …………………………
TEKNIS LOMBA
Lomba Cerdas Cermat Pendidikan Agama Islam (LCC-PAI)
I. Ketentuan Umum
a. Peserta adalah siswa siswi Sekolah Dasar yang terdiri dari 3 (tiga) orang
peserta yang merupakan juara 1 Pentas PAI tingkat Kecamatan;
b. Materi (soal) yang dilombakan adalah materi PAI dari kelas 1 sampai
dengan kelas 6;
c. Soal mengacu pada KI dan KD Kurikulum 2013 dan CP Kurikulum Merdeka
sebagai pengembangan Materi PAI ditambah dengan pengetahuan umum
yang ada kaitannya dengan pengetahuan keagamaan;
d. Pembuat soal akan ditentukan panitia;
e. Sistem Perlombaan
1) Dewan juri terdiri dari 3 (tiga) orang dan hanya memberikan skor pada
jawaban yang benar;
2) Peserta dengan skor tertinggi ditetapkan sebagai juara melalui surat
keputusan dewan juri;
3) Pada soal yang berhubungan dengan menulis, Jika ditemukan skor
yang sama, maka nilai tertinggi ditetapkan berdasarkan kecepatan
peserta mengembalikan lembar jawaban;
4) Peserta diwajibkan membawa gadget yang sudah terisi kuota internet
bilamana regunya masuk ke babak semifinal atau final.
a. Peserta adalah siswa siswi Sekolah Dasar Kelas 1-6 yang terdiri dari 1 orang peserta
Putra dan Putri untuk masing – masing kecamatan;
Materi (soal) yang dilombakan adalah Kitab Safinah dari Fasal 1 ( arkanul Islam)
b. sampai Fasal 6 (Furudul wuhdu`i)
Peserta Membaca salah satu fasal sesuai dengan amplop pilihannya.
c. waktu dan Tempat :
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Waktu :
d. Sistem Perlombaan
1. Peserta mengambil 1 (satu) amplop materi yang akan di baca.
2. Durasi waktu penampilan peserta adalah maksimal 8 menit, dengan perincian :
• 2 menit : Qiroah
• 2 menit : Tarjamaah
• 4 menit : Mengartikan potongan Kosakata
3. Peserta memulai dan mengakhiri penampilan dengan tanpa salam.
4. Waktu dihitung mulai Ketika perserta mengucapkan kalimat pertama.
5. Dewan juri berhak mengakhiri penampilan peserta sebelum waktu usai.
Keputusam juri tidak dapat di ganggu gugat.
Sistem penilaian
- Dewan juri terdiri dari 2 (dua) orang atau lebih dan hanya memberikan skor pada
jawaban yang benar;
- Peserta dengan skor tertinggi ditetapkan sebagai juara melalui surat keputusan
dewan juri;
Kriteria Penilaian
Peniliana
No Bidang Penilaian
Minimal Maksimal
1 Kesempuraan Bacaan 60 100
2 Ketepatan Terjemah 60 100
3 Menjawab Arti Kosakata 60 100
Jumlah 180 300
1. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat dan bersifat tetap selama kondisi
pengawasan melalui protes tidak membuktikan lain;
2. Penentuan juara mata lomba dan juara umum ditetapkan melalui rapat dewan juri;
3. Jika keputusan dewan juri telah diumumkan tetapi tidak sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, maka digugurkan setelah beberapa pertimbangan, bukti-bukti otentik
hasil sidang panitia yang dipimpin oleh ketua panitia