Anda di halaman 1dari 19

PETUNJUK TEKNIS

PEKAN KETERAMPILAN DAN SENI SISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


(PENTAS PAI)
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
SUB RAYON 01
KABUPATEN BANDUNG
TAHUN 2023

DINAS PENDIDIKAN KEMENTERIAN AGAMA


KABUPATEN BANDUNG KABUPATEN BANDUNG

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
(MGMP PAI SMP)
TINGKAT SUB RAYON 01
KABUPATEN BANDUNG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia agar mampu bersaing
dalam era keterbukaan dalam satu sisi dan mempertahankan jati diri sebagai muslim yang kuat pada
sisi lain, maka MGMP PAI SMP sebagai wadah profesional guru PAI di tingkat Sekolah menengah
Pertama memandang perlu untuk menciptakan dan meningkatkan layanan pendidikan kepada seluruh
peserta didik muslim pada jenjang Sekolah Menengah Pertama. Selain itu berbagai kegiatan yang
bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan juga terus diselenggarakan baik dalam bentuk
kegiatan pembelajaran maupun dalam bentuk kegiatan kesiswaan.
Untuk mewujudkan kegiatan tersebut, khususnya kegiatan kesiswaan telah disusun berbagai
kebijakan dan strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan yang
dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi, baik provinsi, kabupaten/kota, maupun sekolah.
Kegiatan-kegiatan tersebut bernama PENTAS PAI (pekan keterampilan dan seni siswa dalam
Pendididikan Agama Islam) jenjang SMP yang meliputi : Lomba Tilawatil Qur’an (MTQ), Lomba
Pidato/Ceramah PAI, Lomba Cerdas Cermat PAI, Lomba Hifzhul Qur’an Juz-30, dan Lomba Kaligrafi,
Olimpiade PAI.
Agar program atau kegiatan tersebut dapat mencapai target yang telah ditetapkan, maka
dibuatlah Petunjuk Teknis Pelaksanaan untuk masing-masing jenis kegiatan. Juara dari perlombaan
ini selanjutnya akan dijadikan perwakilan Sub Rayon 01 di tingkat Kabupaten Bandung dalam lomba
yang sama.
Melalui Petunjuk Teknis ini diharapkan pihak-pihak terkait dalam pengelolaan kegiatan di
tingkat Sub Rayon, dan sekolah dapat menggunakannya sebagai pedoman pelaksanaan, sehingga
kegiatan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Bandung, Maret 2023


Ketua Pelaksana, Sekretaris,

DENI WILDANI, S.Pd.I DIDIN SAHIDIN, S.Pd.I


NIP. NIP. 198306032023211012
DAFTAR ISI

Hal.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Dasar hukum
C. Tujuan

BAB II KETENTUAN LOMBA


A. Peserta
B. Nama Kegiatan
C. Waktu dan Tempat Kegiatan
D. Jumlah Peserta
E. Kriteria Juri
F. Pembiayaan Kegiatan
G. Penentuan Kejuaraan
H. Ketentuan Lain dan Protes

BAB III TATA CARA PERLOMBAAN


A. Lomba Tilawatil Qur’an (MTQ)
B. Lomba Pidato/Ceramah Islam
C. Lomba Cerdas Cermat PAI
D. Lomba Hifzhul Qur’an Juz 30
E. Lomba Seni Kaligrafi
F. Olympiade PAI

BAB IV PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan BAB II Pasal 2 tertera bahwa pendidikan agama bertujuan untuk
berkembangnya kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-
nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Kemudian dalam Peraturan Menteri Agama RI No. 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan
Agama pada Sekolah disebutkan bahwa pendidikan agama, termasuk Pendidikan Agama Islam dapat
diberikan dalam bentuk kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler, seperti lomba-lomba atau
kompetisi.
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/12A Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler PAI pada Sekolah, salah satunya mencantumkan kegiatan
Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) sebagai salah satu kegiatan
yang bisa diunggulkan dalam upaya meningkatkan mutu PAI di sekolah.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam (MGMP PAI ) SMP sebagai lembaga yang mengkoordinasikan penyelenggaraan PAI di
sekolah, memandang perlu untuk menyelenggarakan kegiatan Pekan Keterampilan dan Seni
Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Tingkat Sub Rayon 01 Tahun 2023 guna memberikan sarana
aktualisasi bagi peserta didik dalam hal pendalaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai ajaran
Islam.
Pentas PAI sebagai wahana kompetisi peserta didik di bidang keterampilan dan seni
Pendidikan Agama Islam dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, Sub Rayon,
kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat nasional. Kegiatan Pentas PAI Tingkat Sub Rayon 01 Tahun
2023 akan diikuti oleh peserta didik SMP di Sub Rayon 01 Kabupaten Bandung.
Mengingat pentingnya kegiatan ini dan untuk kelancaran, kesuksesan, efektifitas, dan
efisiensi pelaksanaan Pentas PAI, perlu dibuat pedoman operasional sebagai acuan bagi peserta,
pendamping, panitia, dewan juri, dan pihak-pihak terkait.

B. Dasar Hukum
Adapun yang menjadi dasar hukum kegiatan ini antara lain:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan.
5. Kesepakatan bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Agama, Menteri
Pendidikan Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Pariwisata dan
Kesenian/Kepala Badan Pengembangan Pariwisata dan Kesenian No.
060/Menpora/2000, No. MA/178/2000, No. 28 tahun 2000, No. 02/VII/V/2000, dan No.
SKB-02/MNPK/VII/2000.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan
Kepesertadidikan.
7. Peraturan Menteri Agama RI No 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama
pada Sekolah.
8. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/12A Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam pada Sekolah.
C. Tujuan
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta akhlak mulia.
2. Meningkatkan pemahaman dan penghayatan terhadap ajaran Islam sehingga peserta
didik dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Meningkatkan motivasi peserta didik agar lebih bergairah mempelajari dan mencintai
Pendidikan Agama Islam.
4. Mempererat ukhuwah Islamiyah, membina persaudaraan, dan kesatuan bangsa di
kalangan peserta didik.
5. Menumbuhkembangkan minat, bakat,dankreativitas di bidang keterampilan dan seni PAI.
6. Menanamkan sikap keberanian, kemandirian dan sportifitas di kalangan peserta didik.
7. Membentuk karakter bangsa dan kepribadian sosial yang baik.
8. Menjadi tolak ukur keberhasilan pembinaan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah yang
meliputi pengetahuan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran Islam.
9. Memfasilitasi kompetensi peserta didik pada setiap tahun ajaran pendidikan dengan
mengekplorasi kemampuan peserta didik dalam bidang seni dan keterampilan pendidikan
agama Islam.
BAB II
KETENTUAN LOMBA

A. Peserta
Peserta adalah Perwakilan dari tiap SMP yang berada di Sub Rayon 01 Kabupaten Bandung,
dengan syarat sebagai berikut:
1. Siswa kelas VII atau VIII yang masih berstatus sebagai siswa SMP saat mengikuti lomba.
2. Setiap peserta hanya boleh mengikuti satu cabang lomba,
3. Peserta yang pernah menjadi juara I tingkat nasional pada tahun sebelumnya tidak
diperkenankan mengikuti lomba yang sama,
4. Mengisi formulir pendaftaran,
5. Peserta mengumpulkan poto copy buku laporan pendidikan semester ganjil,
6. Peserta mengumpulkan pas photo 3x4 sebanyak 2 lembar.

B. Nama Kegiatan

PENTAS PAI SMP Tingkat Sub Rayon 01 Kabupaten Bandung, artinya Pekan Keterampilan dan
Seni Pendidikan Agama Islam di sekolah. Pentas PAI ini merupakan ajang pencarian bakat
sekaligus penggalian prestasi siswa pada bidang Pendidikan Agama Islam di sekolah.
Kegiatan Pentas PAI terdiri atas:
1. Lomba Tilawatil Qur’an (MTQ) Putra
2. Lomba Tilawatil Qur’an (MTQ) Putri
3. Lomba Pidato/Ceramah Islami putra
4. Lomba Pidato/Ceramah Islami putri
5. Lomba Hifzhul Qur’an Juz-30 putra
6. Lomba Hifzhul Qur’an Juz-30 putri
7. Lomba Cerdas Cermat PAI Beregu
8. Lomba Kaligrafi
9. Olympiade PAI

C. Waktu dan Tempat Kegiatan

Pentas PAI SMP tingkat Kabupaten Bandung akan dilaksanakan pada :


Hari /Tanggal : Sabtu, 20 Mei 2023
Waktu : pukul 07.30 – selesai
Tempat : SMP Bina Negara 2
Jl. Raya Andir No. 216 Baleendah Kab.Bandung

Jumlah Peserta
Jumlah peserta perwakilan Sekolah setiap cabang yang dilombakan adalah sebagai berikut:
No Cabang Lomba Jumlah Peserta Keterangan

Lomba Cerdas Cermat Pendidikan 1 regu, Setiap regu berasal dari satu
1 sekolah (putra dan atau putri)
Agama Islam (LCC-PAI) (tiap regu 3 orang)

2 Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 2 orang putera dan puteri

3 Lomba Pidato PAI 2 orang putera dan puteri


4 Musabaqah Hifzhil Quran (MHQ) 2 orang putera dan puteri

5 Lomba Kaligrafi 1 orang putera atau puteri

6 Olimpiade PAI 1 orang putera atau puteri

J U M L A H 11 Orang

D. Kriteria Juri
1. Memiliki kompetensi dibidang yang dilombakan.
2. Dapat bertindak adil, profesional dan jujur serta tidak memihak kepada siapa-pun.
3. Dewan juri dibantu oleh panitera dan MC
4. Dewan Juri pada kegiatan ini terdiri atas:Unsur Profesional, MUI, LPTQ, dan pengawas PAI
Guru PAI Senior.

E. Pembiayaan Kegiatan
Kegiatan ini dibebankan pada pendaftaran peserta Pentas PAI

F. Penentuan Kejuaraan
1. Ketentuan Umum
a. Juara adalah peserta yang memperoleh jumlah nilai tertinggi setelah melalui proses dan
ditetapkan melalui surat keputusan dewan juri;
b. Juara 1, 2, dan 3 masing-masing mata lomba ditetapkan berdasarkan jumlah nilai yang
diperoleh peserta. Mereka berhak menerima trophy dan sertifikat sebagai juara dari
panitia;
c. Peserta yang menyalahi ketentuan lomba yang ditetapkan kemudian menjadi juara, maka
secara otomatis kejuaraannya dibatalkan dan kejuaraan diserahkan kepada juara nomor
berikutnya.
2. Keputusan Akhir Dewan Juri
a. Keputusan dewan juri tidak bisa diganggu gugat dan bersifat tetap selama kondisi
pengawasan melalui protes tidak membuktikan lain;
b. Penentuan juara mata lomba dan juara umum ditetapkan berdasarkan hasil penilaian
dewan juri dan diputuskan melalui rapat dewan juri;
c. Jika keputusan dewan juri telah diumumkan tetapi tidak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, maka digugurkan setelah beberapa pertimbangan, bukti-bukti otentik hasil sidang
panitia yang di pimpin oleh ketua panitia.

G. Ketentuan Lain dan Protes


Ketentuan lain yang masih dianggap perlu diberitahukan kemudian, serta hal-hal lain yang
belum jelas dapat ditanyakan kepada panitia.
1. Protes hanya dilakukan apabila terjadi hal yang dianggap melanggar norma dan kriteria
2. Pengajuan protes hanya dilakukan oleh official lomba dari masing-masing
3. Protes dapat ditujukan kepada koordinator masing-masing lomba
4. Protes yang tidak beretika tidak akan ditanggapi
BAB III
TATA CARA PERLOMBAAN

A. Musabaqah Tilawatil Qur’an

1. Pengertian
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) adalah suatu jenis lomba membaca Al Qur’an dengan
bacaan Mujawwad (Lagu), yaitu bacaan Al Qur’an yang mengandung nilai ilmu membaca,
seni baca dan adab membaca menurut pedoman musabaqah yang telah ditentukan

2. Mekanisme
a. MTQ diselenggarakan 1 (satu) babak. Peserta yang memperoleh nilai tertinggi secara
berurutan sebagai juara 1, 2, dan 3.
b. Peserta harus membawakan minimal 3 (tiga) macam lagu (Nagham) dengan ketentuan,
lagu pertama harus dimulai dengan lagu Bayyati/Huseini yang dibawakan minimal 3 (tiga)
tangga nada yaitu : Qarar (suara rendah), jawab (suara sedang), jawabul jawab (suara
tinggi) setelah itu baru pindah kepada jenis lagu yang lain dan sebagai lagu penutup juga
harus ditutup dengan Lagu bayyati/huseini.
c. Waktu membaca maksimal selama 10 menit

3. Materi Lomba
a. Materi bacaan (Maqra) pada cabang Tilawah Al Qur’an adalah ayat-ayat Al Qur’an
tertentu yang harus dibaca oleh masing-masing peserta dengan ketentuan dari Maqra
yang dipilih:
1) Al-Baqarah (2) mulai ayat 267, …
2) Ali Imran (3) mulai ayat 92, ...
3) Ali Imran (3) mulai ayat 102, ...
4) Ali Imran (3) mulai ayat 133, ...
5) An-Nisa (4) mulai ayat 43 , ...
6) An-Nisa (4) mulai ayat 135, , ...
7) Al-Maidah (5) mulai ayat 27, ...
8) Al-Anfal (8) mulai ayat 20, ...
b. Pilihan Maqra peserta MTQ ditentukan oleh peserta masing-masing yang ada pada
maqro yang telah disediakan.

4. Aspek Penilaian
a. Unsur Penilaian meliputi:
1) Bidang tajwid (nilai maksimal 40), terdiri dari: makharijul huruf, shifaatul huruf;
Ahkaamul huruf, Ahkaamul mad wal qashr
2) Bidang fashahah wal adab (nilai maksimal 30), terdiri dari: ahkam al waqf wal
ibtida’,adabut tilaawah,mura’atul huruf wal harakat,mura’atul kalimat wal ayat.
3) Bidang lagu dan suara ( nilai maksimal 30), terdiri dari:
a) Vokal dan keutuhan suara, Kejernihan/kebeningan suara, kehalusan/
kelembutan suara,
b) Pengaturan napas, lagu pertama dan penutup, Jumlah lagu, Peralihan lagu dan
tempo lagu
c) Irama dan gaya lagu, variasi lagu
b. Skor Penilaian
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Bidang Tadwid 40 10
2 Bidang fashahah dan adab 30 10
3 Bidang lagu/nagmah 30 10
Jumlah 100 30

5. Tata Tertib
a. Peserta yang akan tampil pada hari yang telah ditentukan harus hadir 30 menit sebelum
acara.
b. Peserta hanya dipanggil menurut nomor peserta yang diperoleh dari Panitia.
c. Penampilan/pemanggilan peserta berdasarkan nomor yang sudah diperoleh dari Panitia
dan diatur menurut jadwal dan giliran membaca sesuai dengan nomor undian tampil.
d. Peserta tidak perlu mengucapkan Salam pada awal dan akhir bacaan, cukup dimulai
dengan ta’awwuz, basmalah dan diakhiri dengan tashdiq.
e. Tanda Isyarat lampu warna kuning, hijau dan merah dimimbar tilawah yang tombolnya
berada disalah satu meja hakim.
TANDA ISYARAT DENGAN LAMPU
1. Lampu hijau sebagai tanda mulai membaca (lampu hijau tetap menyala selama
waktu membaca)
2. Lampu kuning sebagai tanda siap-siap berhenti membaca (pada menit ke-8 sebelum
waktu habis)
3. Lampu merah sebagai tanda berhenti membaca (waktu habis)
f. Peserta yang berhalangan tampil harus memberitahukan selambat-lambatnya 30 menit
sebelum acara dimulai, untuk selanjutnya oleh Panitia diinformasikan kepada Majelis
Hakim.
g. Peserta yang dipanggil 3 (tiga) kali berturut-turut dan tidak hadir maka hak tampilnya pada
waktu itu dinyatakan gugur.
h. Peserta yang tidak dapat membaca pada gilirannya karena sesuatu alasan yang dapat
dibenarkan, akan diberi kesempatan tampil dan membaca pada nomor paling akhir yang
akan ditetapkan oleh Panitia/Majelis Hakim.
i. Peserta harus berpakaian rapih dan sopan dengan kelengkapan yang menutup aurat.

B. Lomba Pidato/Ceramah Islam


1. Pengertian
Lomba Pidato PAI adalah keterampilan dan seni menyampaikan pesan nilai-nilai agama Islam
secara lisan tanpa membaca teks.

2. Mekanisme
a. Lomba pidato diselenggarakan dalam 1 babak
b. Peserta yang memperoleh nilai tertinggi secara berurutan sebagai juara 1, 2, dan 3.
c. Waktu Pidato maksimal selama 10 menit

3. Materi Lomba
Tema/ judul pidato memilih salah satu tema berikut:
1) Manusia makhluk yang paling mulia
2) Syukur Nikmat
3) Kemuliaan orang berilmu
4) Menghargai dan mencintai sesama
5) Adab kepada orang tua
6) Hormat dan patuh pada guru
7) Jujur dalam bergaul
8) Sabar dan tawakal dalm menuntut ilmu

4. Aspek Penilaian
a. Unsur Penilaian meliputi :
1) Penguasaan materi, Kesesuaian Tema dan Isi
2) Sistematika dan Retorika
3) Gaya dan Mimik

b. Sekor Penilaian
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Penguasaan materi/ Kesesuaian Tema dan Isi 40 10
2 Sistematika dan Retorika 30 10
3 Gaya dan Mimik 30 10
Jumlah 100 30

5. Tata Tertib
a. Peserta yang akan tampil pada hari yang telah ditentukan harus hadir 30 menit sebelum
acara, untuk mengambil nomor undian giliran tampil.
b. Peserta hanya dipanggil menurut nomor peserta yang diperoleh dari Panitia.
c. Penampilan/pemanggilan peserta berdasarkan nomor yang sudah diperoleh dari Panitia
dan diatur menurut jadwal dan giliran sesuai dengan nomor undian tampil.
d. Tanda Isyarat: lampu warna kuning, hijau dan merah dimimbar yang tombolnya berada
disalah satu meja hakim.

TANDA ISYARAT DENGAN LAMPU


1) Lampu hijau sebagai tanda mulai pidato (lampu hijau tetap menyala selama waktu
membaca)
2) Lampu kuning sebagai tanda siap-siap berhenti pidato (pada menit ke-8 menjelang
waktu habis)
3) Lampu merah sebagai tanda berhenti pidato (waktu habis/ telah 10 menit)

e. Peserta yang berhalangan tampil harus memberitahukan selambat-lambatnya 30 menit


sebelum acara dimulai, untuk selanjutnya oleh Panitia diinformasikan kepada Majelis
Hakim.
f. Peserta yang dipanggil 3 (tiga) kali berturut-turut dan tidak hadir maka hak tampilnya pada
waktu itu dinyatakan gugur.
g. Peserta yang tidak dapat membaca pada gilirannya karena sesuatu alasan yang dapat
dibenarkan, akan diberi kesempatan tampil dan membaca pada nomor paling akhir yang
akan ditetapkan oleh Panitia/Majelis Hakim.
C. Lomba Cerdas Cermat PAI
1. Pengertian
Lomba Cerdas Cermat PAI adalah lomba yang menekankan pada penguasaan wawasan dan
pengetahuan, sikap dan keterampilan Pendidikan Agama Islam melalui keterampilan
menjawab pertanyaan dan mendemonstrasikan dengan cepat, tepat, dan terampil.

2. Mekanisme
a. Lomba Cerdas-Cermat diselenggarakan dalam 2 babak, yaitu babak penyisihan dan babak
final
b. Babak Penyisihan, diikuti oleh semua regu
c. Babak final, untuk memperebutkan juara 1, 2 dan 3
d. Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur
e. Soal-soal dan ketentuan-ketentuan dalam babak penyisihan dan babak final diatur sebagai
berikut :
1) Di awal setiap babak, setiap regu akan mendapatkan satu soal yang dikerjakan semua
regu secara bersama-sama.
2) Pada Babak Penyisihan setiap regu mendapat jatah satu paket (10 ) soal mengalir
dalam amplop dan satu amplop (15) soal rebutan untuk semua regu. Untuk soal jatah
regu jika dijawab benar diberi nilai 100 dan jika salah nilai tidak dikurangi.
3) Pada Babak Final selain yang tercantum pada point 2), ;
 Setiap regu mendapatkan 10 soal yang harus dijawab oleh regu yang bersangkutan
selama 3 menit.
 Jika jawaban benar, diberi nilai 100 jika salah tidak diberi nilai dan jika belum bisa
jawab, bisa bilang pas. soal itu akan dibacakan ulang di akhir jika masih ada sisa waktu
dari 3 menit, dan soal tidak dilemparkan kepada regu lain.
4) Jawaban pada soal pilhan regu (jatah) dijawab oleh juru bicara , sedangkan soal
rebutan tergantung siapa lebih dahulu menekan bell (boleh oleh selain juru bicara) dan
dipersilahkan oleh dewan juri.
5) Waktu untuk mulai menjawab adalah 10 detik, Jika setelah 10 detik tidak menjawab,
maka Jatah soal yang tidak terjawab dilemparkan kepada regu yang lain yang lebih
dahulu menekan bell setelah dipersilakan oleh juri dan tidak dilempar kembali kepada
regu yang lain. Jika tidak menjawab atau jawabannya salah maka nilai dikurangi 25.
6) Jawaban yang dianggap sah adalah jawaban yang pertama, sehingga tidak ada ralat
jawaban, kecuali diminta untuk menyempurnakan jawaban.
7) Pada soal rebutan kesempatan menjawab akan diberikan kepada regu yang lebih
dahulu menekan bell dan dipersilahakan oleh dewan juri. Jika jawaban benar bernilai
100 dan jika salah dikurangi 100.
8) Jika pada waktu dibacakan soal rebutan belum selesai dan ada regu menekan bell,
maka pembacaan soal akan dihentikan, dan dipersilahkan untuk menjawab soal, jika
tidak menjawab atau menjawab salah, nilai dikurangi 100. dan pembacaan soal akan
dilanjutkan, sehingga regu lain boleh menjawab.
9) Bagi regu yang menjawab soal rebutan tanpa ditunjuk oleh dewan juri, atau tanpa
menekan bel sebelum waktu habis untuk soal pilihan, maka nilai dikurangi 10.
10) Jika dalam satu penampilan terdapat dua regu memperoleh nilai yang sama, maka
akan diberikan minimal 3 soal tambahan untuk dijawab oleh kedua regu secara
berebutan sampai terjadi perbedaan nilai.

Juara 1 dan 2 tingkat Sub Rayon berhak diajukan untuk menjadi peserta pada bidang LCC di
Tingkat Kabupaten
3. Materi yang dilombakan
a. Sesuai dengan standar isi kurkulum PAI SMP, Permen no 22 tahun 2006 dan Permen
Diknas No. 24 Lampiran 31 tahun 2016 serta pengembangannya.
b. Juz 30 mulai surat an-Naas s.d. surat al-A’la dan ayat-ayat pilihan yang berkaitan dengan
standar isi PAI
c. Ilmu Tajwid
d. Pengetahuan umum Agama Islam

4. Aspek yang dinilai


a. Penilaian dilakukan oleh ahli bidang pendidikan Agama Islam dari Unsur akademik dan
praktisi.
b. Soal wajib atau mengalir bila dijawab betul bernilai maksimal 100.
c. Soal rebutan bila dijawab betul bernilai 100 dan bila salah dikurangi 100

5. Tata Tertib
a. Peserta yang akan tampil pada hari yang telah ditentukan harus hadir 30 menit sebelum
acara.
b. Peserta harus berpakaian rapih dan sopan dengan kelengkapan yang menutup aurat.

D. Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ)


1. Pengertian
Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ) adalah suatu jenis lomba membaca Al Qur’an dengan
hafalan juz 30 yang mengandung aspek ketepatan dan kelancaran hafalan serta sesuai ilmu
tajwid dan adab membaca menurut pedoman yang telah ditentukan.

2. Mekanisme
a. Musabaqah Hifzhil Qur’an diselenggarakan 1 (satu) babak. Peserta yang memperoleh
nilai tertinggi secara berurutan sebagai juara 1, 2, dan 3.
b. Peserta bebas dan boleh membawakan irama murattal dan variasi (lagu) seperti : Syekh
Mahmud Khalil Al Hussary, Syekh Sa’ud As Shuraim, Syekh Ali Al Hudaify, Syekh
Abdurrahman As Sudais, Syekh Muhammad Ayyub dan lain-lain.

3. Materi yang dilombakan


Materi bacaan (Maqra) adalah Al Qur’an juz ke-30.
a. Maqra peserta Hifzhil Qur’an diambil ketika dipanggil naik mimbar.
b. Setiap maqra memiliki empat macam pertanyaan, yaitu:
b. membaca satu surat secara utuh setelah juri menyebutkan nama surat tertentu,
c. membacakan ayat kedua dan seterusnya sampai ayat terakhir setelah dibacakan
ayat pertama oleh juri/pembaca
d. Melanjutkan bacaan sampai akhir surat setelah juri/pembaca membaca ayat dari
tengah surat
e. melanjutkan bacaan surah setelah juri / pembaca membacakan ayat terakhir surah
sebelumnya
Contoh MAQRA
AYAT SURAT BUNYI AYAT NO

Bacalah dengan baik dan benar Al-Quran Surat Adh-Dhuha !


1-11 Adh-Dhuha 1
...

Bacalah ayat Selanjutnya sampai akhir surat !


2-17 Ath-Thoriq 2

Baca ulang ayat berikut ini, kemudian bacalah ayat selanjutnya


10-19 Al-Infithor sampai akhir surat ! 3

Bacalah surah selanjutnya !


1-11 Al-Qori’ah 4

4. Aspek yang dinilai


a. Unsur Penilaian meliputi : bidang tahfizh, bidang tajwid dan bidang fashahah
1) Bidang Tahfizh, meliputi:
 Mura’at al-Ayat (Tawaqquf danTark al-Ayat)
 Sabq al-Lisan (Tark al-Huruf aw al-Kalimah, Ziyadat al-Huruf aw al-Kalimah dan
Tabdil al-Huruf aw al-Kalimah)
 Tardid al-Kalimah aw al-Ayat
 Tamam al-Qira’ah
2) Bidang Tajwid, meliputi:
 Makharij al-huruf, shifat al-huruf, ahkam al-huruf
 Ahkam al-mad wa al-qashr, tamam al-qira’ah
3) Bidang Fashahah
 Ahkam al-waqf wa al-ibtida’, suara dan irama, tamam al-harakah, tamam al-
qira’ah.
b. Sekor Penilaian
Skor
No Bidang Penilaian Skor Mak
min

1 Bidang Tahfizh, meliputi: 50 10

a. Mura’at al-Ayat : (Tawaqquf danTark al-Ayat)


b. Sabq al-Lisan (Tark al-Huruf aw al-Kalimah, Ziyadat al-
Huruf aw al-Kalimah dan Tabdil al-Huruf aw al-
Kalimah)

2 Bidang Tajwid, meliputi: 25 10

a. Makharij al-Huruf
b. Shifat al-Huruf
c. Ahkam al-Huruf
d. Ahkam al-Mad wa al-Qashr
e. Tamam al Qira’ah

3 Bidang Fashahah: 25 10

a. Ahkam al-Waqf wa al-Ibtida’


b. Suara dan Irama
c. Tamam al-Harakah
d. Tamam al-Qira’ah

Jumlah 100 30

5. Tata Tertib
a. Peserta MHQ merupakan perwakilan dari setiap Sub Rayon satu orang putera dan satu
orang puteri.
b. Penampilan/pemanggilan peserta berdasarkan nomor yang sudah disediakan oleh panitia
dan diatur menurut jadwal dan giliran membaca berdasarkan hasil undian.
c. Waktu dan lama penampilan disesuaikan dengan jawaban 4 (empat) pertanyaan dari
paket soal yang sudah ditentukan.
d. Peserta memilih maqra pada saat giliran tampil.
e. Jika terjadi kesalahan/ lupa dalam bacaan, maka ;
1) Peserta boleh mengulang 2 x bacaan ;
2) Peserta diberi waktu selama maksimal 30 detik, jika tidak bisa melanjutkan dewan juri
akan melanjutkan pertanyaan berikutnya.
f. Peserta yang berhalangan tampil harus memberitahukan selambat-lambatnya 30 menit
sebelum acara dimulai, untuk selanjutnya oleh Panitia diinformasikan kepada Majelis
Hakim.
g. Peserta yang dipanggil 3 (tiga) kali berturut-turut dan tidak hadir maka hak tampilnya pada
waktu itu dinyatakan gugur.
h. Peserta yang tidak dapat hadir pada gilirannya karena sesuatu alasan yang dapat
dibenarkan, akan diberi kesempatan tampil pada nomor paling akhir yang akan ditetapkan
oleh Panitia/Majelis Hakim.

E. Lomba Kaligrafi

1. Pengertian
Lomba Seni Kaligrafi adalah lomba yang menekankan pada kemampuan seni menulis ayat-
ayat Al-Qur’an sesuai dengan kaidah dan tata cara penulisan kaligrafi yang benar.

2. Mekanisme
a. Setiap peserta diberikan soal untuk ditiru berupa ayat Al-Qur’an berikut lafadz Basmallah,
yang dipoto copy dari Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia, yang dikeluarkan oleh
Kementerian Agama RI.
b. Setiap peserta akan mendapatkan kertas yang sudah ditentukan oleh panitia
c. Kategori Kaligrafi : Hiasan Mushaf Al-Qur’an. (Tulisan Al-Qur’an dengan hiasan
/ornamen pinggir yang variatif sesuai dengan kreasi dan imajinasi masing-masing.
peserta)
d. Ornamen pinggir berbentuk floral/motif tumbuh-tumbuhan dengan aneka warna. Peserta
tidak diperkenankan membuat ornamen yang berbentuk makhluk hidup (motif fauna)
yang bertentangan dengan syari’at Islam.
e. Tulisan berwarna hitam dengan menggunakan kalam, pena tutul atau spidol kecil dengan
ketebalan kalam/spidol min 1-2 mm, dengan satu kali goresan Huruf Al-Qur’an tidak boleh
dijiplak dan dicetak dalam bentuk apapun. Kecuali untuk sketsa huruf dengan pensil.
f. Peserta bebas menggunakan alat warna untuk menghias ornamen (spidol warna, pensil
gambar, crayon, pastel, cat air, poster colour, acrylic dan sebagainya) Alat gambar
seperti spidol warna, crayon, pensil gambar, cat air, acrylic, penggaris, penghapus dan
lain sebagainya dibawa peserta.
g. Karya dibuat pada kertas karton manila putih ukuran A2 (satu lembar karton dibagi
dua/42x61 cm) yang telah disediakan panitia dan telah dibubuhi stempel. Peserta tidak
diperkenankan mengambil lebih dari 1 lembar karton.
h. Kertas karton disediakan panitia dan dibubuhi stempel.
i. Diperbolehkan menggunakan alat ukur ( mal, patron ) yang berfungsi untuk menjaga
UBM ( unity, balance, miror, dan kesimetrisan sketsa disain sertas keharmonisan ruang
gambar ) untuk ornamen pinggir dan hiasan sesuai dengan kreatifitas dan modifikasi
peserta.
j. nomor peserta ditulis oleh peserta pada bagian belakang karya
k. Peserta tidak diperkenankan menulis nama dan asal sekolah

3. Materi yang dilombakan


a. Materi : Q.S Al-Fatihah (1) : ayat 1-7
b. Jenis tulisan; Tulisan menggunakan gaya Khat Naskhi ( tulisan yang tertera pada Mushaf
Al-Qur’an)
c. Judul Surat dan keterangan ayat menggunakan Khat selain Naskhi seperti Tsulust, Farisi,
Diwani, Diwani jali, Riq’ah atau Kufi
4. Aspek yang dinilai
1. Kaligrafi ditulis sesuai dengan kaidah khattiyah.
2. Unsur Penilaian meliputi :
a) Kebenaran tulisan/bacaan (Imlaiyah)
b) ketepatan tulisan/khat sesuai dengan kaidah yang benar (Khatiyah)
c) unsur keindahan, dan keindahan hiasan dalam menulis ayat Al-Qur’an (basmalah
wajib ditulis
3. Skor Penilaian
No Bidang Penilaian Penilaian
Maksimal Minimal
1 Kebenaran tulisan/bacaan(Imlaiyah) 100 50
ketepatan tulisan/khat sesuaidengan
kaidah yang benar 50
2 (Khatiyah) 25
unsur keindahan, dan keindahan
3 hiasan dalam menulis ayat Al- Qur’an 50 25
Jumlah 200 100
5. Tata Tertib
a. Waktu kaligrafi selama 300 menit (5 jam) mulai pukul 08.00 s.d 13.00
b. Peserta adalah perwakilan dari setiap Sub Rayon
c. Peserta yang akan membuat kaligrafi pada hari yang telah ditentukan harus hadir 30
menit sebelum acara,
d. Peserta yang berhalangan hadir dengan alasan apapun dianggap mengundurkan diri dan
gugur,
e. Peserta yang terlambat hadir setelah pemberitahuan resmi dari pihak panitia, maka
baginya tidak ada tambahan waktu dan dikumpulkan dengan peserta lainnya.
f. Peserta harus berpakaian rapih dan sopan dengan kelengkapan yang menutup aurat.
g. Peserta tidak diperkenankan membawa HP atau alat komunikasi lainnya ke ruang lomba
h. Pembimbing dilarang masuk ke ruang lomba selama perlombaan berlangsung, kecuali
jika ada keperluan mendesak bisa minta izin ke panitia.

F. Olympiade PAI
1. Pengertian
Lomba olimpiade PAI merupakan suatu lomba yang mengukur kemampuan wawasan ke-
PAI-an sekaligus kemampuan mempresentasikan konsep sederhana dari tema yang
ditentukan Panitia

2. Mekanisme
a. Lomba Olimpiade PAI diselenggarakan 2 (dua) babak yaitu babak penyisihan dan babak
final.
b. Babak penyisihan berbentuk test tulis diikuti oleh semua peserta dengan menggunakan
aplikasi online (CBT/Google form/Quiziz)
c. Babak final berbentuk tes performa yang diikuti oleh 6 urutan nilai terbaik
d. Tes performa berupa unjuk kemampuan keterampilan dalam menyampaikan pesan
sesuai tema yang diperoleh dengan menggunakan media.
e. Keenam orang peserta tersebut kemudian untuk ditentukan juara utama 1, 2, dan 3.

3. Materi yang dilombakan


Ruang lingkup materi yang diujikan Sesuai dengan standar isi kurkulum PAI SMP, Permen
no 21 tahun 2016 dan Peraturan pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan dan pengembangannya terdiri dari : Al-Qur’an, Aqidah, Akhlak, Fikih, Sejarah,
dan Pengetahuan Islam saat ini (Kontemporer).

4. Aspek yan dinilai


A. Tahap I:
Test Tertulis menggunakan aplikasi QUIZZIZ.
1) Peserta lomba satu orang yang merupakan perwakilan dari setiap kontingen;
2) Semua peserta wajib membawa laptop dan memiliki kuota internet.
3) Setiap peserta akan mengikuti tes berbasis aplikasi yang dikemas dalam aplikasi
QUIZZIZ
4) Peserta memiliki kesempata 3 x reset jika keluar dari aplikasi QUIZZIZ
5) Peserta saat login QUIZZIZ gunakan username sesuai nomor Peserta yang telah
terdaftarkan.
6) Peserta mengerjakan soal secara bersama ketika mulai oleh Juri.
7) Peserta mengerjakan soal penyisihan pada laptop masing-masing sesuai dengan link
yang telah diberikan.
8) Soal berjumlah 100 butir soal dalam bentuk Pilihan Ganda dengan 4 option
9) Materi soal merupakan materi pembelajaran Kelas VII : 30 % ; Kelas VIII: 40% , Kelas IX
: 20 % ; dan Materi Pengetahuan Umum PAI Kontemporer 10 %.
10) Setiap 1 soal diberi nilai 1 dan apabila salah diberi angka 0.
11) Penentuan 6 peserta terbaik diambil dari nilai tertinggi dan tercepat jawabannya.
12) Peserta yang memiliki nilai tertinggi dan tercepat masuk Final berupa Presentasi dan pilih
sebanyak 6 peserta.
13) Ruang lingkup materi yang diujikan sesuai dengan Standar Isi kurkulum 2013
(Permendikbud no. 21 Tahun 2016)

B. Tahap II ;
Presentasi
Teknis Presentasi :
1) Peserta adalah 6 orang yang lolos dengan nilai tertinggi dan tercepat pada seleksi Tahap
I
2) Secara bergiliran finalis akan mendapat tema untuk dipresentasikan secara lisan di
depan Juri.
3) Finalis ke 1 diberi waktu 10 menit untuk persiapan presentasi, kemudian diberi waktu 5
menit untuk presentasi dan 5 menit untuk menjawab pertanyaan juri.
4) Ketika finalis 1 sedang presentasi, finalis 2 di beri tema dan 10 menit untuk persiapan
presentasi, kemudian presentasi 5 menit menjawab pertanyaan juri 5 menit begitu
seterusnya sampai finalis 6.
5) Saat menyiapkan materi presentasi, peserta final diperkenankan untuk melakukan literasi
digital melalui internet.
6) Kedalaman materi presentasi mencakup Dalil Naqli, Pengetahuan Konsep, prosedural,
dan faktual.
7) Presentasi materi yang dismpaikan harus sesuai dengan tema
8) Skor Penilaian
Penilaian

No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal

1 Kedalaman materi 50 10

2 Teknis Persentasi 50 10

Jumlah 100 20

C. Bobot Nilai Akhir


1) 40% Skor Penyisihan (Tes Quizizz)
2) 60% Skor Final (Presentasi)

5. Tata Tertib
a. Peserta merupakan perwakilan dari setiap kabupaten/kota di Jawa Barat
b. Tes tertulis dilaksanakan selama 120 menit
c. Peserta membawa alat tulis yang lengkap dan laptop
d. Setiap peserta wajib menunggu penampilan/pemanggilan peserta berdasarkan dengan
nomor yang sudah diperoleh dari Panitia dan diakai tanda pengenal
e. Peserta yang berhalangan hadir dengan alasan apapun dianggap mengundurkan diri dan
gugur,
f. Peserta yang terlambat hadir setelah pemberitahuan resmi dari pihak panitia, maka
baginya tidak ada tambahan waktu dan dikumpulkan dengan peserta lainnya.
g. Peserta harus berpakaian rapih dan sopan dengan kelengkapan yang menutup aurat.
BAB IV
PENUTUP

Petunjuk Teknis Pentas PAI SMP Sub Rayon 01 Kab.bandung Tahun 2023 ini memuat berbagai
aspek operasional yang akan dijadikan tuntunan bagi panitia penyelenggara, dewan, juri, dan
peserta lomba di setiap jenjang, baik di Tingkat Sekolah, Sub Rayon, maupun Tingkat
Kabupaten. Dengan memperhatikan dan menerapkan secara tertib aturan yang tertuang dalam
panduan ini serta disiplin, disertai tanggung jawab yang tinggi diharapkan akan tercapai hasil
yang optimal sesuai dengan yang diharapkan.

Segala sesuatu yang belum tercantum dalam Draf Juknis ini akan ditentukan kemudian oleh
panitia penyelenggara, seperti surat keputusan, dan/atau aturan tambahan yang diperlukan.
Dalam hal ini, untuk mendukung keberhasilan kegiatan Pentas PAI ini, panitia penyelenggara di
Tingkat Sekolah, maupun Sub Rayon dapat menyempurnakan teknis pelaksanaannya
sepanjang tidak bertentangan dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Panitia Tingkat
Kabupaten.

Bandung, Maret 2023


Ketua Pelaksana, Sekretaris,

DENI WILDANI, S.Pd.I DIDIN SAHIDIN, S.Pd.I


NIP. NIP. 198306032023211012

Anda mungkin juga menyukai