Anda di halaman 1dari 17

PETUNJUK TEKNIS

PEKAN KETERAMPILAN DAN SENI SISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


(PENTAS PAI)
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KABUPATEN BANDUNG
TAHUN 2022

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
(MGMP PAI SMP)
TINGKAT KABUPATEN BANDUNG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia agar mampu bersaing
dalam era keterbukaan dalam satu sisi dan mempertahankan jati diri sebagai muslim yang kuat
pada sisi lain, maka MGMP PAI SMP sebagai wadah profesional guru PAI di tingkat Sekolah
menengah Pertama memandang perlu untuk menciptakan dan meningkatkan layanan pendidikan
kepada seluruh peserta didik muslim pada jenjang Sekolah Menengah Pertama. Selain itu berbagai
kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan juga terus diselenggarakan baik
dalam bentuk kegiatan pembelajaran maupun dalam bentuk kegiatan kesiswaan.
Untuk mewujudkan kegiatan tersebut, khususnya kegiatan kesiswaan telah disusun
berbagai kebijakan dan strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan
yang dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi, baik provinsi, kabupaten/kota, maupun
sekolah. Kegiatan-kegiatan tersebut bernama PENTAS PAI (pekan keterampilan dan seni siswa
dalam Pendididikan Agama Islam) jenjang SMP yang meliputi : Lomba Tilawatil Qur’an (MTQ),
Lomba Pidato/Ceramah PAI, Lomba Cerdas Cermat PAI, Lomba Hifzhul Qur’an Juz-30, dan Lomba
Kaligrafi, Olimpiade PAI.
Agar program atau kegiatan tersebut dapat mencapai target yang telah ditetapkan, maka
dibuatklah Petunjuk Teknis Pelaksanaan untuk masing-masing jenis kegiatan. Juara dari
perlombaan ini selanjutnya akan dijadikan perwakilan Kabupaten Bandung di tingkat Provinsi Jawa
Barat dalam lomba yang sama.
Melalui Petunjuk Teknis ini diharapkan pihak-pihak terkait dalam pengelolaan kegiatan di
tingkat kabupaten, Sub Rayon, dan sekolah dapat menggunakannya sebagai pedoman pelaksanaan,
sehingga kegiatan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Bandung, Mei 2022


Ketua Pelaksana, Sekretaris,

DANNI RAMDANI, M.Ag DIDIN SAHIDIN, S.Pd.I


NIP. 198010022005011007 NIP. 198306032022211012
DAFTAR ISI

Hal.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Dasar hukum
C. Tujuan

BAB II KETENTUAN LOMBA


A. Peserta
B. Nama Kegiatan
C. Waktu dan Tempat Kegiatan
D. Jumlah Peserta
E. Kriteria Juri
F. Pembiayaan Kegiatan
G. Penentuan Kejuaraan
H. Ketentuan Lain dan Protes

BAB III TATA CARA PERLOMBAAN


A. Lomba Tilawatil Qur’an (MTQ)
B. Lomba Pidato/Ceramah Islam
C. Lomba Cerdas Cermat PAI
D. Lomba Hifzhul Qur’an Juz 30
E. Lomba Seni Kaligrafi
F. Olympiade PAI

BAB IV PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan BAB II Pasal 2 tertera bahwa pendidikan agama bertujuan untuk
berkembangnya kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-
nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Kemudian dalam Peraturan Menteri Agama RI No. 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan
Agama pada Sekolah disebutkan bahwa pendidikan agama, termasuk Pendidikan Agama Islam
dapat diberikan dalam bentuk kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler, seperti lomba-
lomba atau kompetisi.
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/12A Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler PAI pada Sekolah, salah satunya mencantumkan
kegiatan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) sebagai salah satu
kegiatan yang bisa diunggulkan dalam upaya meningkatkan mutu PAI di sekolah.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam (MGMP PAI ) SMP sebagai lembaga yang mengkoordinasikan penyelenggaraan PAI di
sekolah, memandang perlu untuk menyelenggarakan kegiatan Pekan Keterampilan dan Seni
Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2022 guna memberikan
sarana aktualisasi bagi peserta didik dalam hal pendalaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-
nilai ajaran Islam.
Pentas PAI sebagai wahana kompetisi peserta didik di bidang keterampilan dan seni
Pendidikan Agama Islam dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, Sub Rayon,
kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat nasional. Kegiatan Pentas PAI Tingkat Kabupaten Bandung
Tahun 2022 akan diikuti oleh peserta didik SMP dari 8 Sub Rayon di Kabupaten Bandung.
Mengingat pentingnya kegiatan ini dan untuk kelancaran, kesuksesan, efektifitas, dan
efisiensi pelaksanaan Pentas PAI, perlu dibuat pedoman operasional sebagai acuan bagi peserta,
pendamping, panitia, dewan juri, dan pihak-pihak terkait.

B. Dasar Hukum
Adapun yang menjadi dasar hukum kegiatan ini antara lain:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan.
5. Kesepakatan bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Menteri Agama, Menteri
Pendidikan Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Pariwisata dan
Kesenian/Kepala Badan Pengembangan Pariwisata dan Kesenian No.
060/Menpora/2000, No. MA/178/2000, No. 28 tahun 2000, No. 02/VII/V/2000, dan No.
SKB-02/MNPK/VII/2000.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan
Kepesertadidikan.
7. Peraturan Menteri Agama RI No 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama
pada Sekolah.
8. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/12A Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam pada Sekolah.
C. Tujuan

1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta akhlak mulia.
2. Meningkatkan pemahaman dan penghayatan terhadap ajaran Islam sehingga peserta
didik dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Meningkatkan motivasipeserta didik agar lebih bergairah mempelajari dan mencintai
Pendidikan Agama Islam.
4. Mempererat ukhuwah Islamiyah, membina persaudaraan, dan kesatuan bangsa di
kalangan peserta didik.
5. Menumbuhkembangkan minat, bakat,dankreativitas di bidang keterampilan dan seni
PAI.
6. Menanamkan sikap keberanian, kemandirian dan sportifitas di kalangan peserta
didik.
7. Membentuk karakter bangsa dan kepribadian sosial yang baik.
8. Menjadi tolak ukur keberhasilan pembinaan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah
yang meliputi pengetahuan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran
Islam.
9. Memfasilitasi kompetensi peserta didik pada setiap tahun ajaran pendidikan dengan
mengekplorasi kemampuan peserta didik dalam bidang seni dan keterampilan
pendidikan agama Islam.
BAB II
KETENTUAN LOMBA

A. Peserta
Peserta adalah Perwakilan dari tiap Sub Rayon yang berada di Kabupaten Bandung, dengan syarat
sebagai berikut:
1. Siswa kelas VII atau VIII yang masih berstatus sebagai siswa SMP saat mengikuti lomba.
2. Terpilih di tingkat Sub Rayon sebagai peserta terbaik ke-1 dari setiap jenis/cabang lomba.
3. Setiap peserta hanya boleh mengikuti satu cabang lomba,
4. Peserta yang pernah menjadi juara I tingkat nasional pada tahun sebelumnya tidak diperkenankan
mengikuti lomba yang sama,
5. Mengisi formulir pendaftaran,
6. Peserta mengumpulkan poto copy buku laporan pendidikan semester ganjil,
7. Peserta mengumpulkan pas photo 3x4 sebanyak 2 lembar.

B. Nama Kegiatan

PENTAS PAI SMP Tingkat Kabupaten Bandung, artinya Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama
Islam di sekolah. Pentas PAI ini merupakan ajang pencarian bakat sekaligus penggalian prestasi siswa
pada bidang Pendidikan Agama Islam di sekolah.
Kegiatan Pentas PAI terdiri atas:
1. Lomba Tilawatil Qur’an (MTQ) Putra
2. Lomba Tilawatil Qur’an (MTQ) Putri
3. Lomba Pidato/Ceramah PAI putra
4. Lomba Pidato/Ceramah PAI putri
5. Lomba Hifzhul Qur’an Juz-30 putra
6. Lomba Hifzhul Qur’an Juz-30 putri
7. Lomba Cerdas Cermat PAI Beregu
8. Lomba Kaligrafi
9. Olympiade PAI

C. Waktu dan Tempat Kegiatan

Pentas PAI SMP tingkat Kabupaten Bandung akan dilaksanakan pada :


Hari /Tanggal : Rabu, 3 Agustus 2022
Waktu : pukul 07.30 – selesai
Tempat : SMP Muhammadiyah 4 Margahayu
Jl. Kopo Syati No. 337 Desa Sayati Kec. Margahayu Kab.Bandung

Jumlah Peserta
Jumlah peserta perwakilan Sub Rayon setiap cabang yang dilombakan adalah sebagai berikut:

No Cabang Lomba Jumlah Peserta Keterangan

Lomba Cerdas Cermat Pendidikan 2 regu, Setiap regu berasal dari satu
1
Agama Islam (LCC-PAI) (tiap regu 3 orang) sekolah (putra dan atau putri)
2 Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 2 orang putera dan puteri
3 Lomba Pidato PAI 2 orang putera dan puteri
4 Musabaqah Hifzhil Quran (MHQ) 2 orang putera dan puteri
5 Lomba Kaligrafi 2 orang putera dan atau puteri
6 Olimpiade PAI 2 orang putera dan atau puteri

J U M L A H 16 Orang
D. Kriteria Juri
1. Memiliki kompetensi dibidang yang dilombakan.
2. Dapat bertindak adil, profesional dan jujur serta tidak memihak kepada siapa-pun.
3. Dewan juri dibantu oleh panitera dan MC
4. Dewan Juri pada kegiatan ini terdiri atas:Unsur Profesional, MUI, LPTQ, dan pengawas PAI Guru PAI
Senior.

E. Pembiayaan Kegiatan
Kegiatan ini dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung
Tahun 2022

F. Penentuan Kejuaraan
1. Ketentuan Umum
a. Juara adalah peserta yang memperoleh jumlah nilai tertinggi setelah melalui proses dan
ditetapkan melalui surat keputusan dewan juri;
b. Juara 1, 2, dan 3 masing-masing mata lomba ditetapkan berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh
peserta. Mereka berhak menerima uang pembinaan, trophy dan sertifikat sebagai juara dari
panitia;
c. Peserta yang menyalahi ketentuan lomba yang ditetapkan kemudian menjadi juara, maka
secara otomatis kejuaraannya dibatalkan dan kejuaraan diserahkan kepada juara nomor
berikutnya.
2. Keputusan Akhir Dewan Juri
a. Keputusan dewan juri tidak bisa diganggu gugat dan bersifat tetap selama kondisi pengawasan
melalui protes tidak membuktikan lain;
b. Penentuan juara mata lomba dan juara umum ditetapkan berdasarkan hasil penilaian dewan
juri dan diputuskan melalui rapat dewan juri;
c. Jika keputusan dewan juri telah diumumkan tetapi tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
maka digugurkan setelah beberapa pertimbangan, bukti-bukti otentik hasil sidang panitia yang
di pimpin oleh ketua panitia.

G. Ketentuan Lain dan Protes


Ketentuan lain yang masih dianggap perlu diberitahukan kemudian, serta hal-hal lain yang belum jelas
dapat ditanyakan kepada panitia.
1. Protes hanya dilakukan apabila terjadi hal yang dianggap melanggar norma dan kriteria
2. Pengajuan protes hanya dilakukan oleh official lomba dari masing-masing
3. Protes dapat ditujukan kepada koordinator masing-masing lomba
4. Protes yang tidak beretika tidak akan ditanggapi
BAB III
TATA CARA PERLOMBAAN

A. Musabaqah Tilawatil Qur’an

1. Pengertian
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) adalah suatu jenis lomba membaca Al Qur’an dengan bacaan
Mujawwad (Lagu), yaitu bacaan Al Qur’an yang mengandung nilai ilmu membaca, seni baca dan
adab membaca menurut pedoman musabaqah yang telah ditentukan

2. Mekanisme
a. MTQ diselenggarakan 1 (satu) babak. Peserta yang memperoleh nilai tertinggi secara berurutan
sebagai juara 1, 2, dan 3.
b. Peserta harus membawakan minimal 3 (tiga) macam lagu (Nagham) dengan ketentuan, lagu
pertama harus dimulai dengan lagu Bayyati/Huseini yang dibawakan minimal 3 (tiga) tangga
nada yaitu : Qarar (suara rendah), jawab (suara sedang), jawabul jawab (suara tinggi) setelah
itu baru pindah kepada jenis lagu yang lain dan sebagai lagu penutup juga harus ditutup dengan
Lagu bayyati/huseini.
c. Waktu membaca maksimal selama 10 menit

3. Materi Lomba
a. Materi bacaan (Maqra) pada cabang Tilawah Al Qur’an adalah ayat-ayat Al Qur’an tertentu yang
harus dibaca oleh masing-masing peserta dengan ketentuan dari Maqra yang dipilih:
1. Al-Mujadalah (58) ayat 11 ,…
2. A-Isra (17) ayat 23 ,…
3. Al-Baqarah (2) ayat 60, …
4. Al-Baqarah (2) ayat 163, …
5. Ali Imran (3) ayat 133 , ...
6. Ali Imran (3) ayat 144 , ...
7. An-Nisa (4) ayat 1 , ...
, ... 8. An-Nisa (4) ayat 103, , ...
9. Al-Ankabut (45) ayat 23, ...
10. QS. Al-Hujurat (49)ayat 13, …
b. Pilihan Maqra peserta MTQ ditentukan oleh peserta masing-masing yang ada pada maqro yang
telah disediakan.

4. Aspek Penilaian
a. Unsur Penilaian meliputi:
1) Bidang tajwid (nilai maksimal 30), terdiri dari: makharijul huruf, shifaatul huruf; Ahkaamul
huruf, Ahkaamul mad wal qashr
2) Bidang fashahah wal adab (nilai maksimal 30), terdiri dari: ahkam al waqf wal
ibtida’,adabut tilaawah,mura’atul huruf wal harakat,mura’atul kalimat wal ayat.
3) Bidang lagu dan suara ( nilai maksimal 40), terdiri dari:
a) Vokal dan keutuhan suara, Kejernihan/kebeningan suara, kehalusan/ kelembutan
suara,
b) Pengaturan napas, lagu pertama dan penutup, Jumlah lagu, Peralihan lagu dan tempo
lagu
c) Irama dan gaya lagu, variasi lagu
b. Skor Penilaian
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Bidang Tadwid 30 10
2 Bidang fashahah dan adab 30 10
3 Bidang lagu/nagmah 40 10
Jumlah 100 30
5. Tata Tertib
a. Peserta yang akan tampil pada hari yang telah ditentukan harus hadir 30 menit sebelum acara,
untuk mengambil nomor undian giliran membaca.
b. Peserta hanya dipanggil menurut nomor peserta yang diperoleh dari Panitia.
c. Penampilan/pemanggilan peserta berdasarkan nomor yang sudah diperoleh dari Panitia dan
diatur menurut jadwal dan giliran membaca sesuai dengan nomor undian tampil.
d. Peserta tidak perlu mengucapkan Salam pada awal dan akhir bacaan, cukup dimulai dengan
ta’awwuz, basmalah dan diakhiri dengan tashdiq.
e. Tanda Isyarat lampu warna kuning, hijau dan merah dimimbar tilawah yang tombolnya berada
disalah satu meja hakim.
TANDA ISYARAT DENGAN LAMPU
1. Lampu kuning pertama sebagai tanda persiapan membaca
2. Lampu hijau sebagai tanda mulai membaca (lampu hijau tetap menyala selama waktu
membaca)
3. Lampu kuning kedua sebagai tanda siap berhenti membaca (sekitar 2 menit sebelum waktu
habis)
4. Lampu merah sebagai tanda berhenti membaca (waktu habis)

f. Peserta yang berhalangan tampil harus memberitahukan selambat-lambatnya 30 menit


sebelum acara dimulai, untuk selanjutnya oleh Panitia diinformasikan kepada Majelis Hakim.
g. Peserta yang dipanggil 3 (tiga) kali berturut-turut dan tidak hadir maka hak tampilnya pada
waktu itu dinyatakan gugur.
h. Peserta yang tidak dapat membaca pada gilirannya karena sesuatu alasan yang dapat
dibenarkan, akan diberi kesempatan tampil dan membaca pada nomor paling akhir yang akan
ditetapkan oleh Panitia/Majelis Hakim.
i. Peserta harus berpakaian rapih dan sopan dengan kelengkapan yang menutup aurat.

B. Lomba Pidato/Ceramah Islam


1. Pengertian
Lomba Pidato PAI adalah keterampilan dan seni menyampaikan pesan nilai-nilai agama Islam secara
lisan tanpa membaca teks.

2. Mekanisme
a. Lomba pidato diselenggarakan dalam 1 babak
b. Peserta yang memperoleh nilai tertinggi secara berurutan sebagai juara 1, 2, dan 3.
c. Waktu Pidato maksimal selama 10 menit

3. Materi Lomba
Tema/ judul pidato memilih salah satu tema berikut:
1) Manusia makhluk yang paling mulia 8) Muslim milneial yang istiqamah
2) Meneladani akhlak Rasulullah 9) Muslim yang menginspirasi
3) Islam Rahmatal Lil’ alamiin 10) Memberi tanpa harus mencaci
4) Merawat keberagaman dengan 11) Mencinta tanpa harus menista
Toleransi 12) Etika dalam bermedia sosial
5) Kemuliaan orang berilmu 13) Saring dulu sebelum sharing
6) Menjadi Ummatan Wasathan
7) Moderasi beragama untuk
kebersamaan umat

4. Aspek Penilaian
a. Unsur Penilaian meliputi :
1) Penguasaan materi, Kesesuaian Tema dan Isi
2) Teknik, Sistematika dan Intonasi
3) Retorika, Gaya dan Mimik
b. Sekor Penilaian
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Penguasaan materi/ Kesesuaian Tema dan Isi 30 10
2 Teknik, Sistematika dan Intonasi 30 10
3 Retorika, Gaya, Mimik, Performance dan etika 40 10
Jumlah 100 30

5. Tata Tertib
a. Peserta yang akan tampil pada hari yang telah ditentukan harus hadir 30 menit sebelum acara,
untuk mengambil nomor undian giliran tampil.
b. Peserta hanya dipanggil menurut nomor peserta yang diperoleh dari Panitia.
c. Penampilan/pemanggilan peserta berdasarkan nomor yang sudah diperoleh dari Panitia dan
diatur menurut jadwal dan giliran sesuai dengan nomor undian tampil.
d. Tanda Isyarat: lampu warna kuning, hijau dan merah dimimbar yang tombolnya berada disalah
satu meja hakim.

TANDA ISYARAT DENGAN LAMPU


1) Lampu hijau sebagai tanda mulai pidato (lampu hijau tetap menyala selama waktu
membaca)
2) Lampu kuning sebagai tanda siap berhenti pidato (2 menit menjelang waktu habis)
3) Lampu merah sebagai tanda berhenti pidato (waktu habis/ telah 10 menit)
4) Apabila lebih dari 11 menit, nilai dikurangi.

e. Peserta yang berhalangan tampil harus memberitahukan selambat-lambatnya 30 menit


sebelum acara dimulai, untuk selanjutnya oleh Panitia diinformasikan kepada Majelis Hakim.
f. Peserta yang dipanggil 3 (tiga) kali berturut-turut dan tidak hadir maka hak tampilnya pada
waktu itu dinyatakan gugur.
g. Peserta yang tidak dapat membaca pada gilirannya karena sesuatu alasan yang dapat
dibenarkan, akan diberi kesempatan tampil dan membaca pada nomor paling akhir yang akan
ditetapkan oleh Panitia/Majelis Hakim.

C. Lomba Cerdas Cermat PAI


1. Pengertian
Lomba Cerdas Cermat PAI adalah lomba yang menekankan pada penguasaan wawasan dan
pengetahuan, sikap dan keterampilan Pendidikan Agama Islam melalui keterampilan menjawab
pertanyaan dan mendemonstrasikan dengan cepat, tepat, dan terampil.

2. Mekanisme
a. Lomba Cerdas-Cermat diselenggarakan dalam 2 babak, yaitu babak penyisihan dan babak final
b. Babak Penyisihan, diikuti oleh semua regu
c. Babak final, untuk memperebutkan juara 1, 2 dan 3
d. Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur
e. Soal-soal dan ketentuan-ketentuan dalam babak penyisihan dan babak final diatur sebagai
berikut :
1) Di awal setiap babak, setiap regu akan mendapatkan satu soal yang dikerjakan semua regu
secara bersama-sama.
2) Pada Babak Penyisihan setiap regu mendapat jatah satu paket (10 ) soal mengalir dalam
amplop dan satu amplop (15) soal rebutan untuk semua regu. Untuk soal jatah regu jika
dijawab benar diberi nilai 100 dan jika salah nilai tidak dikurangi.
3) Pada Babak Final selain yang tercantum pada point 2), ;
 Setiap regu mendapatkan 10 soal yang harus dijawab oleh regu yang bersangkutan selama
3 menit.
 Jika jawaban benar, diberi nilai 100 jika salah tidak diberi nilai dan jika belum bisa jawab,
bisa bilang pas. soal itu akan dibacakan ulang di akhir jika masih ada sisa waktu dari 3 menit,
dan soal tidak dilemparkan kepada regu lain.
4) Jawaban pada soal pilhan regu (jatah) dijawab oleh juru bicara , sedangkan soal rebutan
tergantung siapa lebih dahulu menekan bell (boleh oleh selain juru bicara) dan dipersilahkan
oleh dewan juri.
5) Waktu untuk mulai menjawab adalah 10 detik, Jika setelah 10 detik tidak menjawab, maka
Jatah soal yang tidak terjawab dilemparkan kepada regu yang lain yang lebih dahulu menekan
bell setelah dipersilakan oleh juri dan tidak dilempar kembali kepada regu yang lain. Jika tidak
menjawab atau jawabannya salah maka nilai dikurangi 25.
6) Jawaban yang dianggap sah adalah jawaban yang pertama, sehingga tidak ada ralat jawaban,
kecuali diminta untuk menyempurnakan jawaban.
7) Pada soal rebutan kesempatan menjawab akan diberikan kepada regu yang lebih dahulu
menekan bell dan dipersilahakan oleh dewan juri. Jika jawaban benar bernilai 100 dan jika
salah dikurangi 100.
8) Jika pada waktu dibacakan soal rebutan belum selesai dan ada regu menekan bell, maka
pembacaan soal akan dihentikan, dan dipersilahkan untuk menjawab soal, jika tidak
menjawab atau menjawab salah, nilai dikurangi 100. dan pembacaan soal akan dilanjutkan,
sehingga regu lain boleh menjawab.
9) Bagi regu yang menjawab soal rebutan tanpa ditunjuk oleh dewan juri, atau tanpa menekan
bel sebelum waktu habis untuk soal pilihan, maka nilai dikurangi 10.
10) Jika dalam satu penampilan terdapat dua regu memperoleh nilai yang sama, maka akan
diberikan minimal 3 soal tambahan untuk dijawab oleh kedua regu secara berebutan sampai
terjadi perbedaan nilai.

Juara 1 tingkat Kabupaten berhak diajukan untuk menjadi peserta pada bidang LCC di Tingkat
Provinsi Jawa Barat

3. Materi yang dilombakan


a. Sesuai dengan standar isi kurkulum PAI SMP, Permen no 22 tahun 2006 dan Permen Diknas No.
24 Lampiran 31 tahun 2016 serta pengembangannya.
b. Juz 30 mulai surat an-Naas s.d. surat al-A’la dan ayat-ayat pilihan yang berkaitan dengan
standar isi PAI
c. Ilmu Tajwid
d. Pengetahuan umum Agama Islam

4. Aspek yang dinilai


a. Penilaian dilakukan oleh ahli bidang pendidikan Agama Islam dari Unsur akademik dan praktisi.
b. Soal wajib atau mengalir bila dijawab betul bernilai maksimal 100.
c. Soal rebutan bila dijawab betul bernilai 100 dan bila salah dikurangi 100

5. Tata Tertib
a. Peserta yang akan tampil pada hari yang telah ditentukan harus hadir 30 menit sebelum acara.
b. Peserta harus berpakaian rapih dan sopan dengan kelengkapan yang menutup aurat.

D. Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ)


1. Pengertian
Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ) adalah suatu jenis lomba membaca Al Qur’an dengan hafalan juz
30 yang mengandung aspek ketepatan dan kelancaran hafalan serta sesuai ilmu tajwid dan adab
membaca menurut pedoman yang telah ditentukan.

2. Mekanisme
a. Musabaqah Hifzhil Qur’an diselenggarakan 1 (satu) babak. Peserta yang memperoleh nilai
tertinggi secara berurutan sebagai juara 1, 2, dan 3.
b. Peserta bebas dan boleh membawakan irama murattal dan variasi (lagu) seperti : Syekh
Mahmud Khalil Al Hussary, Syekh Sa’ud As Shuraim, Syekh Ali Al Hudaify, Syekh Abdurrahman
As Sudais, Syekh Muhammad Ayyub dan lain-lain.
c. Waktu membaca maksimal selama 10 menit.

3. Materi yang dilombakan


Materi bacaan (Maqra) adalah Al Qur’an juz ke-30.
a. Maqra peserta Hifzhil Qur’an diambil ketika dipanggil naik mimbar.
b. Setiap maqra memiliki empat macam pertanyaan, yaitu:
1) membaca satu surat secara utuh setelah juri menyebutkan nama surat tertentu,
2) melanjutkan bacaan surah setelah juri / pembaca membacakan ayat terakhir surah
sebelumnya
3) Melanjutkan bacaan sampai akhir surat setelah juri/pembaca membaca ayat dari tengah
surat.
4) membacakan ayat kedua dan seterusnya sampai ayat terakhir setelah dibacakan ayat
pertama oleh juri/pembaca,
Contoh MAQRA
AYAT SURAT BUNYI AYAT NO
Bacalah dengan baik dan benar Al-Quran Surat Adh-Dhuha !
1-11 Adh-Dhuha 1
...
Bacalah surah selanjutnya !
1-11 Al-Qori’ah 2

Baca ulang ayat berikut ini, kemudian bacalah ayat selanjutnya


10-19 Al-Infithor sampai akhir surat ! 3

Bacalah ayat Selanjutnya sampai akhir surat !


2-17 Ath-Thoriq 4

4. Aspek yang dinilai


a. Unsur Penilaian meliputi : bidang tahfizh, bidang tajwid dan bidang fashahah
1) Bidang Tahfizh, meliputi:
 Mura’at al-Ayat (Tawaqquf danTark al-Ayat)
 Sabq al-Lisan (Tark al-Huruf aw al-Kalimah, Ziyadat al-Huruf aw al-Kalimah dan Tabdil
al-Huruf aw al-Kalimah)
 Tardid al-Kalimah aw al-Ayat
 Tamam al-Qira’ah
2) Bidang Tajwid, meliputi:
 Makharij al-huruf, shifat al-huruf, ahkam al-huruf
 Ahkam al-mad wa al-qashr, tamam al-qira’ah
3) Bidang Fashahah
 Ahkam al-waqf wa al-ibtida’, suara dan irama, tamam al-harakah, tamam al-qira’ah.
b. Sekor Penilaian
Skor
No Bidang Penilaian Skor Mak
min
1 Bidang Tahfizh, meliputi: 50 10
a. Mura’at al-Ayat : (Tawaqquf danTark al-Ayat)
b. Sabq al-Lisan (Tark al-Huruf aw al-Kalimah, Ziyadat al-
Huruf aw al-Kalimah dan Tabdil al-Huruf aw al-
Kalimah)
2 Bidang Tajwid, meliputi: 25 10
a. Makharij al-Huruf
b. Shifat al-Huruf
c. Ahkam al-Huruf
d. Ahkam al-Mad wa al-Qashr
e. Tamam al Qira’ah
3 Bidang Fashahah: 25 10
a. Ahkam al-Waqf wa al-Ibtida’
b. Suara dan Irama
c. Tamam al-Harakah
d. Tamam al-Qira’ah
Jumlah 100 30

5. Tata Tertib
a. Peserta MHQ merupakan perwakilan dari setiap Sub Rayon satu orang putera dan satu orang
puteri.
b. Penampilan/pemanggilanpeserta berdasarkan nomor yang sudah disediakan oleh panitia dan
diatur menurut jadwal dan giliran membaca berdasarkan hasil undian.
c. Waktu dan lama penampilan disesuaikan dengan jawaban 4 (empat) pertanyaan dari paket soal
yang sudah ditentukan.
d. Peserta memilih maqra pada saat giliran tampil.
e. Jika terjadi kesalahan/ lupa dalam bacaan, maka ;
1) Peserta boleh mengulang 2 x bacaan ;
2) Peserta diberi waktu selama maksimal 90 detik, jika tidak bisa melanjutkan dewan juri akan
menyatakan ”pas” kemudian melanjutkan pertanyaan berikutnya ; atau
3) Peserta tidak bisa melanjutkan, peserta boleh mengatakan ”pas”
f. Peserta yang berhalangan tampil harus memberitahukan selambat-lambatnya 30 menit
sebelum acara dimulai, untuk selanjutnya oleh Panitia diinformasikan kepada Majelis Hakim.
g. Peserta yang dipanggil 3 (tiga) kali berturut-turut dan tidak hadir maka hak tampilnya pada
waktu itu dinyatakan gugur.
h. Peserta yang tidak dapat hadir pada gilirannya karena sesuatu alasan yang dapat dibenarkan,
akan diberi kesempatan tampil pada nomor paling akhir yang akan ditetapkan oleh
Panitia/Majelis Hakim.

E. Lomba Kaligrafi
1. Pengertian
Lomba Seni Kaligrafi adalah lomba yang menekankan pada kemampuan seni menulis ayat-ayat Al-
Qur’an sesuai dengan kaidah dan tata cara penulisan kaligrafi yang benar.
2. Mekanisme
a. Setiap peserta diberikan soal untuk ditiru berupa ayat Al-Qur’ an berikut lafadz Basmallah, yang
dipoto copy dari Mushaf Al-Qur’ an Standar Indonesia, yang dikeluarkan olehKementerian
Agama RI.
b. Setiap peserta akan mendapatkan kertas yang sudah ditentukan oleh panitia
c. Kategori Kaligrafi : Hiasan Mushaf Al-Qur’ an. (Tulisan Al-Qur’an dengan hiasan /
ornamen pinggir atau ilumunasi yang variatif sesuai dengan kreasi dan imajinasimasing-masing.
peserta)
d. Ornamen pinggir berbentuk floral/motif tumbuh-tumbuhan dengan aneka warna. Peserta tidak
diperkenankan membuat ornamen yang berbentuk makhluk hidup (motif fauna) yang
bertentangan dengan syari’ at Islam.
e. Tulisan berwarna hitam dengan menggunakan kalam, pena tutul atau spidol kecil dengan
ketebalan kalam/spidol min 1-2 mm, dengan satu kali goresan Huruf Al-Qur’ an tidak boleh
dijiplak dan dicetak dalam bentuk apapun. Kecualiuntuk sketsa huruf dengan pensil.
f. Peserta bebas menggunakan alat warna untuk menghias ornamen (spidol warna, pensil gambar,
crayon, pastel, cat air, poster colour, acrylic dan sebagainya) Alat gambarseperti spidol
warna, crayon, pensil gambar, cat air, acrylic, penggaris, penghapus danlain sebagainya dibawa
peserta.
g. Karya dibuat pada kertas karton manila putih ukuran A2 (satu lembar karton dibagi
dua/42x61 cm) yang telah disediakan panitia dan telah dibubuhi stempel. Peserta tidak
diperkenankan mengambil lebih dari 1 lembar karton.
h. Kertas karton disediakan panitia dan dibubuhi stempel dan nomor peserta.
i. Diperbolehkan menggunakan alat ukur ( mal, patron ) yang berfungsi untuk menjaga UBM (
unity, balance, miror, dan kesimetrisan sketsa disain sertas keharmonisan ruanggambar ) untuk
ornamen pinggir, hiasan atau iluminasi, sesuai dengan kreatifitas danmodifikasi peserta.
j. Nomor Peserta ditulis pada bagian sudut kanan atas. Peserta tidak diperkenankanmenulis
nama dan asal sekolah

3. Materi yang dilombakan


Materi : Q.S Jumu’ah (62): ayat 9
Jenis tulisan; Tulisan menggunakan gaya Khat Naskhi ( tulisan yang tertera pada MushafAl-Qur’ an)
dan boleh dipadukan dengan jenis khat yang lain).

4. Aspek yang dinilai


1. Kaligrafi ditulis sesuai dengan kaidah khattiyah.
2. Unsur Penilaian meliputi :
a) Kebenaran tulisan/bacaan (Imlaiyah)
b) ketepatan tulisan/khat sesuai dengan kaidah yang benar (Khatiyah)
c) unsur keindahan, dan keindahan hiasan dalam menulis ayat Al-Qur’ an (basmalahwajib
ditulis
3. Skor Penilaian
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
Kebenaran tulisan/bacaan(Imlaiyah) 100 50
1
ketepatan tulisan/khat sesuaidengan
kaidah yang benar 50
2 (Khatiyah) 25
unsur keindahan, dan keindahan hiasan
dalam menulis ayat Al- Qur’ an 50
3 25
Jumlah 200 100

5. Tata Tertib
a. Waktu kaligrafi selama 240 menit (4 jam)
b. Peserta adalah perwakilan dari setiap Sub Rayon
c. Peserta yang akan membuat kaligrafi pada hari yang telah ditentukan harus hadir 30 menit
sebelum acara,
d. Peserta yang berhalangan hadir dengan alasan apapun dianggap mengundurkan diri dan gugur,
kecuali dari pihak official telah menggantinya 30 menit sebelum lomba dilaksankan
e. Peserta yang terlambat hadir setelah pemberitahuan resmi dari pihak panitia, maka baginya
tidak ada tambahan waktu dan dikumpulkan dengan peserta lainnya.
f. Peserta harus berpakaian rapih dan sopan dengan kelengkapan yang menutup aurat.

F. Olympiade PAI
1. Pengertian
Lomba olimpiade PAI merupakan suatu lomba yang mengukur kemampuan wawasan ke-
PAI-an sekaligus kemampuan mempresentasikan konsep sederhana dari tema yang
ditentukan Panitia

2. Mekanisme
a. Lomba Olimpiade PAI diselenggarakan 2 (dua) babak yaitu babak penyisihan dan babak
final.
b. Babak penyisihan berbentuk test tulis diikuti oleh semua peserta dengan menggunakan
aplikasi online (CBT/Google form/Quiziz)
c. Babak final berbentuk tes performa yang diikuti oleh 6 urutan nilai terbaik
d. Tes performa berupa unjuk kemampuan keterampilan dalam menyampaikan pesan
sesuai tema yang diperoleh dengan menggunakan media.
e. Keenam orang peserta tersebut kemudian untuk ditentukan juara utama 1, 2, dan 3.

3. Materi yang dilombakan


Ruang lingkup materi yang diujikan Sesuai dengan standar isi kurkulum PAI SMP, Permen
no 21 tahun 2016 dan Peraturan pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan dan pengembangannya terdiri dari : Al-Qur’an, Aqidah, Akhlak, Fikih, Sejarah,
dan Pengetahuan Islam saat ini (Kontemporer).

4. Aspek yan dinilai


a. Soal berjumlah 100 butir soal dalam bentuk Pilihan Ganda dengan 4 option diselesaikan
dalam 120 menit dengan menggunakan aplikasi
b. Materi soal merupakan materi pembelajaran Kelas VII : 30 % ; Kelas VIII: 40% , Kelas IX
: 20 % ; dan Materi Pengetahuan Umum PAI Kontemporer 10 %.
c. Setiap 1 soal diberi nilai 1 dan apabila salah diberi angka 0
d. Nilai teori (tulis) 60 % dan nilai performen 40 %
e. Penilaian presentasi meliputi :
1) Kesesuaian Tema dan Isi
2) Teknik, Sistematika Presentasi
3) Retorika, Gaya dan Mimik
f. Sekor Penilaian
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Kesesuaian Tema dan Isi
Teknik, Sistematika dan Intonasi serta 50 10
2 Retorika, Gaya dan Mimik / penguasaan
50 10
kontens
Jumlah 100 20
5. Tata Tertib
a. Peserta merupakan perwakilan dari setiap kabupaten/kota di Jawa Barat
b. Tes tertulis dilaksanakan selama 120 menit
c. Peserta membawa alat tulis yang lengkap dan laptop
d. Setiap peserta wajib menunggu penampilan/pemanggilan peserta berdasarkan dengan
nomor yang sudah diperoleh dari Panitia dan diakai tanda pengenal
e. Peserta yang berhalangan hadir dengan alasan apapun dianggap mengundurkan diri
dan gugur, kecuali dari pihak official telah menggantinya 30 menit sebelum lomba
dilaksankan
f. Peserta yang terlambat hadir setelah pemberitahuan resmi dari pihak panitia, maka
baginya tidak ada tambahan waktu dan dikumpulkan dengan peserta lainnya.
g. Peserta harus berpakaian rapih dan sopan dengan kelengkapan yang menutup aurat.
h. Waktu pelaksanaan test performen dan skil maksimal selama 10 menit
BAB IV
PENUTUP

Petunjuk Teknis Pentas PAI SMP Kab.bandung Tahun 2022 ini memuat berbagai aspek
operasional yang akan dijadikan tuntunan bagi panitia penyelenggara, dewan, juri, dan
peserta lomba di setiap jenjang, baik di Tingkat Sekolah, Sub Rayon, maupun Tingkat
Kabupaten. Dengan memperhatikan dan menerapkan secara tertib aturan yang tertuang
dalam panduan ini serta disiplin, disertai tanggung jawab yang tinggi diharapkan akan tercapai
hasil yang optimal sesuai dengan yang diharapkan.

Segala sesuatu yang belum tercantum dalam Draf Juknis ini akan ditentukan kemudian oleh
panitia penyelenggara, seperti surat keputusan, dan/atau aturan tambahan yang diperlukan.
Dalam hal ini, untuk mendukung keberhasilan kegiatan Pentas PAI ini, panitia penyelenggara
di Tingkat Sekolah, maupun Sub Rayon dapat menyempurnakan teknis pelaksanaannya
sepanjang tidak bertentangan dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Panitia Tingkat
Kabupaten.

Bandung, Mei 2022


Ketua Pelaksana, Sekretaris,

DANNI RAMDANI, M.Ag DIDIN SAHIDIN, S.Pd.I


NIP. 198010022005011007 NIP. 198306032022211012
Mengetahui,
Kepala Bidang SMP

Dr. H. RUCITA, M.MPd


NIP.196410051995121001

Anda mungkin juga menyukai