Anda di halaman 1dari 23

PANDUAN TEKNIS

KEGIATAN FESTIVAL LOMBA SENI


SISWA NASIONAL (FLS2N)
DAN OLYMPIADE SAINS NASIONAL (OSN)
TINGKAT SEKOLAH DASAR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA


SERANG
TAHUN 2024

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD


1945) mengamanatkan Bangsa dan Negara Indonesia dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa. Hal ini menjadikan segala upaya terkait mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang antara lainnya adalah melalui Pendidikan, merupakan
bagian dari pengejawantahan amanat UUD 1945. Setiap orang juga berhak
mendapatkan Pendidikan dan manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni
dan budaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya, termasuk
daya saing dibidang prestasi akademik dan non akademik.

Prestasi akademik dan non akademik diraih melalui Pendidikan yang bermutu
memerlukan pengembangan kecerdasan secara komprehensif dan bermakna. Aspek
– aspeknya meliputi (1) Olah hati (cerdas spiritual) untuk memperteguh keimanan
dan ketakwaan, meningkatkan akhlak mulia, budi pekerti atau moral, membentuk
kepribadian yang unggul, membangun kepemimpinan dan kewirausahaan, (2)
Olah pikir (cerdas intelektual) untuk membangun kompetensi dan kemandirian
ilmu pengetahuan dan teknologi, (3) Olah rasa (cerdas emosional dan social) untuk
meningkatkan sensitivitas, daya apresiasi, daya kreasi, serta daya ekspresi seni dan
budaya, dan (4) Olahraga (cerdas kinestetis) untuk meningkatkan Kesehatan,
kebugaran, daya tahan, kesigapan fisik dan keterampilan kinestetis.

Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Nomor 27 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Talenta
Indonesia menyatakan bahwa “Balai Pengembangan Talenta Indonesia mempunyai
tugas melaksanakan pengembangan talenta peserta didik.” Tugas tersebut
diimplementasikan dalam salah satu fungsi Balai Pengembangan Talenta Indonesia
(BPTI) melalui pelaksanaan ajang talenta. Dalam upaya mengembangkan talenta di
bidang seni dan budaya, BPTI menyelenggarakan Festival dan Lomba Seni Siswa
Nasional bagi Peserta Didik Sekolah Dasar yang selanjutnya disebut FLS2N SD.

Penyelenggaraan FLS2N SD sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan


jiwa seni peserta didik berkebutuhan khusus karena melalui FLS2N SD akan
menumbuhkan rasa cinta terhadap seni sehingga akan memberikan inspirasi
mereka untuk melestarikan kesenian Indonesia dan perlindungan terhadap kekayaan
budaya bangsa. FLS2N SD menggali potensi peserta didik berkebutuhan khusus di
bidang seni budaya dan memberi dorongan sehingga timbul motivasi yang kuat
untuk beraktualisasi diri dan berkompetisi secara sehat dalam mencapai puncak
prestasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik SD. Selain itu
diharapkan agar peserta didik dapat mengembangkan ide-ide dan kreativitasnya di
bidang seni serta karya-karya nyata yang diminati oleh peserta didik sejak dini
sampai kelak dewasa, sehingga rasa percaya diri terhadap kemampuan yang
dimiliki semakin besar.

2
FLS2N SD/MI/Sederajat diselenggarakan secara bertingkat dari tingkat daerah
hingga tingkat nasional, untuk menjaring peserta terbaik dari 38 provinsi.
Mekanisme bertingkat tersebut merupakan salah satu cara untuk memberikan
kesempatan yang sama dan adil bagi peserta didik di seluruh Indonesia untuk
berprestasi dan menjadi bibit-bibit talenta potensial di bidang seni budaya.
Pedoman ini disusun untuk memberikan informasi dan gambaran berbagai
aspek penyelenggaraan ajang FLS2N SD, kepada para peserta, pendamping,
pembina, juri, dan para pemangku kepentingan lainnya. Diharapkan dengan
pedoman ini penyelenggaraan FLS2N SD/MI/Sederajat dapat berjalan dengan
baik dan lancar. Selamat mempersiapkan diri, belajar dan berlatih hinggai
mencapai prestasi yang membanggakan

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4496);
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah dengan Undang- Undang 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan
KebudayaanPeraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun
2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5157);
5. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 156);
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 39 tahun 2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter
8. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 27 tahun
2021 tentang Organisasi dan tata kerja Balai Pengembangan Talenta Indonesia
9. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28
Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 963);
10. Dipa dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2024
11. Rapat Panitia FLS2N,O2SN, OSN dan Lomba Sekolah Sehat (LSS) tertanggal 11
Januari 2024

3
C. Tujuan

Penyelenggaraan FLS2N dan OSN SD bertujuan untuk:


1. Memberikan wadah untuk berkreasi dengan menampilkan karya kreatif dan
inovatif bagi peserta didik sekolah dasar dengan mengedepankan sikap
sportivitas dalam pengembangan diri secara optimal sehingga dapat
meningkatkan mutu pendidikan;
2. Mengembangkan ekspresi seni sesuai dengan norma budi pekerti dan karakter peserta
didik
3. Membina, meningkatkan kreativitas, dan memotivasi peserta didik untuk
mengekspresikan diri melalui kegiatan sesuai dengan minat, bakat, dan
kemampuannya;
4. Menanamkan dan membina apresisasi seni dan sastra, khususnya terhadap
nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa;
5. Menumbuhkembangkan sikap sportivitas dan kompetitif serta
menumbuhkan pola piker yang kritis dan ilmiah dari peserta didik sejak
dini, yang merupakan bagian dari pendidikan karakter, serta
meningkatkan kemampuan bersosialisasi peserta didik;
6. Memberikan pengalaman berkompetisiuntuk mencapai
sumber daya manusia yang unggul di bidang seni.
7. Menumbuhkembangkan etos berkesenian untuk mencapai
prestasi yang tinggi dikancah Internasional.
8. Mempererat persatuan dan kesatuan peserta didik seluruh
Indonesia.

4
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tema dan Subtema

1. Tema
“MERDEKA BERPRESTASI, TALENTA SENI MENGINSPIRASI”

Tema ini bermakna harapan agar peserta didik memiliki kesempatan


untuk berprestasi dan menggali potensi di bidang Seni

2. Sub Tema
Subtema FLS2N-SD adalah “Melalui FLS2N Kita g a l i h potensi
m e n u j u s i s w a b e r p r e s t a s i ”.

B. Peserta
Peserta adalah pemenang lomba FLS2N dari masing – masing Kecamatan se
Kota Serang yang pada Tahun pelajaran 2023/ 2024 masih duduk di kelas IV atau
V SD/MI dan belum pernah menjadi juara I pada jenis lomba yang sama pada
FLS2N- SD di Tingkat Provinsi.

C. Waktu dan Tempat

N o Mata Waktu Tempat Pelaksanaan


Lomba Pelaksanaan
1 Pembukaan
2 OSN Rabu, 28 Februari 2024
3 FLS2N Kamis, 29 Februari 2024 Disampaikan padasaat
4 O2SN Teknical meeting
5 Teknical Meeting Akan ditetapkan Menyusul
kemudian

Jumlah Peserta dan Jenis Lomba

Peserta lomba FLS2N -SD tahun 2024 diwakili oleh para Pemenang ke- I, dan II
untuk semua mata lomba dari masing-masing kecamatan se-Kota Serang :

5
N Nama Mata Lomba Jumlah peserta Keterangan
o
1 Menyani Solo 2 Orang Perorangan
2 Seni Tari 2 Regu @ 3 orang per regu
3 Pantomim 2 Regu @ 2 orang per regu
4 Gambar Bercerita 2 Orang Perorangan
5 Kriya 2 Orang Perorangan
6 Pidato Bahasa Indonesia 2 Orang Perorangan
7 Pidato Bahasa Jawa Serang 2 Orang Perorangan
MTQ
8 Putra 2 Orang Perorangan
Putri 2 Orang Perorangan

6
Peserta OSN (Olympiade Sains Nasional)

No Nama Mata Lomba Jumlah peserta Keterangan


1 OSN Matematika 3 Orang Perorangan
2 OSN IPA 3 Orang Perorangan

Peserta Lomba Kelembagaan


No Nama Mata Lomba Jumlah peserta Keterangan
1 Sekolah Sehat 6 SD 1 Sekolah per Kecamatan

D. Prosedur Seleksi
Seleksi dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan
nasional. Seleksi tingkat kecamatan diserahkan sepenuhnya kepada FKGS atau K3S
setempat dengan mengacu pada Panduan Festival dan
Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Olimpiade Sains Nasional Sekolah Dasar Tahun 2024

E. Dewan Juri/Tim Penilai


Dewan juri/tim penilai di Tingkat kota berasal dari unsur Dinas Pendidikan, akademisi, praktisi,
dan tenaga ahli yang relevan.

F. Penghargaan
Penghargaan berupa tropi dan piagam akan diberikan kepada juara I, II dan III dari setiap
jenis lomba.

G. Pendanaan

1. Tingkat Kecamatan
Biaya penyelenggaraan FLS2N dan OSN SD dibebankan pada partisipasi peserta yang
dianggarkan sekolah dalam RKAS pada tahun anggaran 2024

2. Tingkat Kota Serang


Biaya akomodasi dan konsumsi Peserta, Panitia dan Dewan Juri FLS2N , Kelembagaan dan
OSN SD Tingkat Kota Serang dibebankan pada DIPA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Serang sesuai dengan RKA Tahun Anggaran 2024 pada mata anggaran yang relevan .

H. Lain-lain
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam Panduan Festival dan Lomba Seni siswa Nasional
(FLS2N) Sekolah Dasar tahun 2023 inikan diatur dalam panduan teknis operasional setiap jenis
lomba.

7
BAB III

KETENTUAN FESTIVAL LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N )


DAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL ( OSN )

I. FLS2N
A. Lomba Menyanyi Solo
1. Deskripsi Menyanyi Solo

Menyanyi Solo adalah menyanyi seorang diri dengan atau tanpa iringan musik. Lomba
Menyanyi Solo merupakan salah satu wadah untuk menyalurkan minat dan bakat
dalam seni olah vokal, selain itu juga merupakan pengenalan terhadap unsur-unsur
musik, teknik menyanyi dan pendidikan karakter melalui syair lagu. Diharapkan
dalam lomba ini akan mengembangkan karakter siswa yang memiliki sikap cinta pada
Tuhan, orang tua, tanah air, persahabatan, rasa percaya diri, saling menghargai,
kejujuran dan dapat bekerja sama.

3
2. Teknik Pelaksanaan

a. Peserta hadir 15 menit sebelum waktu pelaksanaan dimulai


b. Peserta menyanyikan Lagu pilihan wajib ( pilih salah satu)
1) .“Merah Putih”, Ciptaan Gombloh
2) “Untuk Tuhan”, Ciptaan Mhala dan Tantra Numata
3) “Senandung Untuk Mama”,ciptaan Drijastuti Jogjaningrum •
4) “Balon Udara”, ciptaan Elfa Secioria

Lagu pilihan bebas ( lagu daerah Banten) .


Lagu Pilihan bebas adalah lagu daerah yang dipilih dan dipersiapkan oleh peserta

dengan ketentuan:
a) Menggunakan bahasa daerah setempat;
b) Iringan musik (minus one) minimal menggunakan 1 (satu) alat instrumen etnis setempat;
c) Durasi lagu termasuk intro dan coda maksimal 5 menit;
d) partitur lagu berupaasi (balok atau angka) dan lirik serta sinopsis atau terjemahannya dalam
bahasa Indonesia diserahkan pada saat teknik kalmeting
e) Lomba dilaksanakan dalam satu tahap
f) Pakaian Peserta mengenakan pakaian panggung /bebas sopan.
g) Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian dilakukan berdasarkan aspek:

8
Aspek Kriteria Unjuk Kerja Bobot

1. Materi suara
Materi Vokal 25%
2. Sonoritas
1. Intonasi
2. Phrasering
Teknik 3. Artikulasi
25%
4. Attack/ending
5. Resonansi
1. Dinamika
Ekspresi/ 2. Tempo
40%
Penjiwaan 3. Interpretasi lagu
4. Musikalitas
1. Sikap bernyanyi
2. Penguasaan panggung
Penampilan
3. Kerapihan 10%

c. Penentuan Juara
Penentuan Juara/ pemenang berdasarkan perolehan nilai maksimal yang mengacu
pada kriteria penilaian lomba, kemudian ditetapkan juara I, II, III

B. Lomba Seni Tari

Tari dalam seni pertunjukan adalah ekspresi manusia melalui gerak tubuh yang diolah
secara estetis untuk menyampaikan pesan simbolis. Tari juga dapat menggambarkan
hubungan antara manusia dengan alam, sosial, adat dan tradisi setempat yang
merupakan pengejawatahan ide/gagasan serta menghadirkan nilai- nilai budaya.
Festival Seni Tari pada FLS2N tingkat Sekolah Dasar/MI tahun 2024 adalah festival
Seni Tari ciptaan baru yang sesuai dengan tingkatan usia dan psikologi anak. Pada
dasarnya anak-anak usia SD/Sederajat memiliki kecenderungan meniru (memesis),
ruang imajinasi yang tidak terbatas, mudah menerima pengaruh dari lingkungan
kesehariannya, namun kemampuan motoriknya belum sempurna.
Mengenalkan tari kepada peserta didik ditingkat SD/Sederajat, dapat melalui
rasa kepedulian dan kepekaan terhadap lingkungan alam, sosial dan tradisi
keseharian di sekitar mereka. Kemudian rasa kepedulian dan kepekaan
tersebut diekspresikan melalui pergerakan tubuh. Bentuk kerjasama
dengan koreografer/pelatih/guru dalam proses penciptaan karya, membahas
suatu isu atau tema dan reaksi tubuh (koreografi) terhadap isu atau tema tersebut
menurut pemahaman peserta didik. Sehingga karya yang ditarikan dengan
pemahaman dan cara melihat sebuah persoalan sesuai usia dan kemampuan
peserta didik.

9
Bentuk akhir dari karya tari yang disajikan yaitu karya dengan tema yang
tergambar jelas, mengandung kekuatan spirit dan roh tradisi lokal dan kekayaan
budaya lokal pada ragam-ragam gerak yang dikembangkan serta musik tari yang
bernuansa tradisi. Kostum, properti, yang sesuai dengan tema dan usia peserta didik.
Penyelenggaraan di setiap jenjang, lokasi/tempat pertunjukan ditentukan oleh
panitia penyelenggara yang mengacu pada pedoman Festival Seni Tari tahun 2023.

1. Persyaratan Karya

a. Peserta mempersiapkan satu karya tari;

b. karya Materi tari baru yang ditampikan di panggung berakar dari budaya
lokalmasing-masing peserta.
c. Pengolahan gerak menggunakan pijakan gerak tari tradisi Indonesia yang
sudah dikembangkan berdasarkan kreativitas sesuai tema karya;
d. Menyerahkan sinopsis (penjelasan singkat tentang konsep) pada saat
technicalmeeting;

e. Dalam sinopsis harus dituliskan (1) judul karya; (2) tema karya; (3)
penciptaatau penata tari; (4) nama-nama penari.
f. Durasi karya 5 s.d. 7 menit;
g. Jumlah penari 3 orang;
h. Setiap kelompok boleh terdiri atas laki-laki atau perempuan atau campuran (laki-
laki dan perempuan);
i. Musik iringan menggunakan recording dalam bentuk file mp3 atau flashdisk
yang disiapkan oleh masing-masing peserta;
j. Kostum tari, tata rias, dan penunjang lainnya disiapkan oleh peserta serta
disesuaikan dengan tema dan usia peserta;
k. Properti tari (benda atau alat yang digunakan penari) tidak boleh menggunakan
benda yang berbahaya.

2. Teknik Pelaksanaan
a. Peserta hadir 15 menit sebelum waktu pelaksanaan
b. Peserta menyiapkan 1 karya tari
c. karya Materi tari baru yang ditampikan di panggung berakar dari budaya lokalmasing-masing
peserta.
d. Pengolahan gerak menggunakan pijakan gerak tari tradisi Indonesia yangsudah dikembangkan
berdasarkan kreativitas sesuai tema karya;
e. Menyerahkan sinopsis (penjelasan singkat tentang konsep) pada saat technicalmeeting;
f. Dalam sinopsis harus dituliskan (1) judul karya; (2) tema karya; (3) pencipta atau penata tari;
g. 1 tim berjumlah 3 (tiga) penari
h. Setiap kelompok boleh terdiri dari laki-laki atau perempuan atau campuran (laki-
laki dan perempuan).
i. Durasi waktu 5 sampai dengan 7 meni
j. Tema : Peserta memilih salah satu tema dibawah ini dan mengaplikasikan dalam bentuk
karya tari

10
a. Anak dan Tradisi Keluarga
Merupakan tradisi keluarga yang selalu dilakukan turun temurun atau tradisi baru keluarga di
masa pandemik. Bagaimana anak diajak untuk melihat, merespon, serta berimajinasi tentang
nilai-nilai tradisi keluarga sebagai sebuah langkah mengumpulkan data tentang berbagai
bentuk tradisi keluarga di masa lalu, atau tradisi keluarga di masa pandemik. Contoh: tradisi
makan, tradisi bekerjasama, dan religiusitas dilakukan oleh keluarga di rumah.

b. Kepekaaan Anak terhadap Lingkungan Alam Sekitar dan Lingkungan


Sosial dalam kehidupan keseharian
Bentuk pengamatan dan kepekaan anak-anak terhadap kondisi alam sekitar dan
lingkungan sosial masyarakat. Bagaimana anak-anak diajak untuk melihat, merespon,
serta berimajinasi tentang kepekaan anak-anak terhadap lingkungan alam sekitar dan
lingkungan sosial masyararakat, sebagai langkah untuk mengumpulkan data tentang
pengamatan kepedulian anak-anak terhadap kondisi alam dan lingkungan sosial sekitar

3. Materi
 Materi gerak inspirasi dari tradisi lokal
 Materi kostum, properti tari sesuai dengan tema berdasarkan inspirasi kearifan lokal.
 Materi musik atau bunyi merupakan inspirasi kekayaan tradisi lokal

4. Pakaian
 Kostum tari, tata rias, dan penunjang lainnya disiapkan oleh peserta serta disesuaikan
dengan tema karya, lokasi pengambilan gambar dan usia peserta.
 Properti tari (benda atau alat yang digunakan penari) tidak diperkenankan menggunakan
properti benda tajam, kecuali berupa imitasi yang terbuat dari bahan lunak dan aman yang
mendukung tema karya tari.
5. Penilaian

Aspek Kriteria Unjuk Kerja Bobot

Kreativitas eksplorasi dan penataan gerak yang sesuai


dengan kemampuan anak dan tema, pemanfaatan ruang
Koreografi dan pengembangan komposisi sesuai tema. 35%

Penerapan tema dalam karya tari, inovasi dalam


penyampaian tema dan kreativitas penyusunan
Tema alur/struktur karya. 30%

Berakar dari salah satu budaya lokal, orisinalitas gerak 20%


Ide Eksplorasi
yang dikembangkan pada karya tari.
Gerak
Penampilan Utuh Penyampaian dan penghayatan penari, 15%
kesesuaianmusik tari, kesesuaian tata rias dan
busana dengan tema karya.

 Lomba dilaksanakan dalam satu tahap


 Keputusan juri tidak bisa diganggu gugat
1. Penentuan Juara
Penentuan Juara/ pemenang berdasarkan perolehan nilai maksimal yang mengacu pada kriteria
penilaian lomba, kemudian ditetapkan juara I, II, III

11
C. Lomba Pantomim Teknik pelaksanaan
Pantomim adalah seni pertunjukan imajinatif yang memvisualisasikan suatu objek atau
benda menggunakan gerakan tubuh dan mimik wajah untuk dapat menyampaikan rasa dan
pesan. Lomba Pantomim lebih menitikberatkan pada kreativitas, perkembangan karakter,
olah gerak (motorik anak), dan ekspresi anak yang bermuatan lokal serta menjunjung
nilai- nilai luhur budaya bangsa.

1. Ketentuan Umum
a. Sinopsisi diserahkan kepada dewan juri sebelum tampil
d. Durasi penampilan maksimal 5 menit
c. Lomba dilaksanakan dalam 1 tahap
d, Tema cerita : “Sehat, Berprestasi dengan Olahraga”. Tentang bagaimana peserta
didik memaknai cabang olahraga yang mereka gemari
f. Materi pantomim yang ditampilkan berakar pada budaya bangsa Indonesia dan tida
menyinggung PARAS (Pornografi, Agama, Ras, Antar golongan dan Suku).
g. Peserta adalah grup yang beranggotakan 2 (dua) orang.
h. Peserta boleh laki-laki atau perempuan atau kombinasi.
i. Tidak diperbolehkan menggunakan properti apapun.

2. Kriteria Penilaian

Aspek Kriteria Unjuk Kerja Bobot

a. Kreatifitas
Konsep b. Daya imajinasi 20%
c. Kesesuaian tema

a. Teknik tubuh
Gerak b. Kelenturan 30%
c. Harmonisasi

Ekspresi a. Mimik wajah 30%


b. Penjiwaan
a. Sikap dan penampilan (costume serta
20%
tata rias wajah)
Wawasan b. Kekompakan
c. Ilmu pengetahuan

TOTAL 100%

1. Penentuan Juara
Penentuan Juara/ pemenang berdasarkan perolehan nilai maksimal yang mengacu pada
kriteria penilaian lomba, kemudian ditetapkan juara I, II, III

12
13
D. Lomba Membuat Gambar Bercerita

Gambar bercerita adalah sebuah karya gambar yang berisi cerita tentang peristiwa
keseharian berdasarkan pengalaman atau imajinasi yang tidak merujuk pada realitas
sebagai bentuk ekspresi dan komunikasi melalui . bahasa visual.
1. Teknis Pelaksanaan

a. Peserta memilih tema berdasarkan pengembangan dari topik yang sudah ditetapkan panitia;
b. Karya berupa gambar yang dapat menceritakan tema yang dipilih;
c. Karya berupa gambar berwarna yang dapat menceritakan tema yang dipiih
d. waktu yang disediakan 3 jam
Peserta mencantumkan data pada kertas gambar bagian belakang
meliputi: Nama : …………………
Umur/kelas : …………………
Judul Karya : ……………
Material yang digunakan : ……………
Kecamatan : ……………
2. Topik Gambar Bercerita
Topik Kegiatan adalah kehidupan sehari-hari :

Imajinasikan andaikan kamu sedang berada di angkasa dan melihat Bumi dan
dibumi kamu bisa melihat hutan,
3. Bahan dan Alat
Peserta hanya diperbolehkan menggunakan alat gambar berupa:
a. kertas khusus gambar ukuran A3
b. krayon;
c. pensil warna (watercolour pencils);
d. spidol;
e. Pensil 2B dan 3B.
f. Penghapus dan peraut pinsil
g. Cat Poster

4. Penilaian sesuai format:

No Kelengkapan Yang Diperiksa Bobot


1 Kesesuaian Tema dan Cerita 10%
Wawasan/pengetahuan terkait dengan tema yang Dipilih
2 20%
Kreativitas : ide dan mengelola menata seluruh aspek
3 visual 20%
Prinsip estetik : komposisi, irama, kedalaman/dimensi,
4 aksen 20%
Keterampilan menguasai unsur rupa : bentuk, warna, garis dan
* Range skor : 100 – 1000
bidang 20%

6 Penguasaan medium/alat menggambar 10%


Total 100%

14
a. Penentuan Juara
Penentuan Juara/ pemenang berdasarkan perolehan nilai maksimal yang mengacu pada
kriteria penilaian lomba, kemudian ditetapkan juara I, II, III dan harapan I,II,III.

E. Lomba Kriya

1. Pengertian (Definisi Operasional)

Mengacu pada SK Mendikbud RI No.0312/U/1994, istilah ‘kriya’ berasal dari Bahasa


Sanskerta yang maknanya mirip dengan ‘craft’ yaitu pekerjaan, perbuatan, kesibukan,
kesungguhan, ataupun damel atau gawe dalam bahasa Jawa.
Secara spesifik kriya merupakan seni buatan tangan (handmade) yang memiliki karakter
tertentu, nilai craftsmanship, estetika, gagasan (konsep), fungsi, bentuk, dan gaya yang
dibuat dalam jumlah terbatas. Proses pembuatan karya kriya menekankan pada metode kerja
dan teknik keterampilan untuk menghasilkankarya yang unik. Keunikan tersebut dapat
dimunculkan melalui ukuran, teknik pengerjaan, serta pemilihan dan penyatuan material.
Bagi peserta SD/SEDERAJAT, dengan bermain dan berimajinasi - mengenal nilai-nilai
tradisi, pengalaman yang didapatkan secara kreatif diimplementasikan pada karya kriya
sebagai karya inovatif.

a. Tema dan Materi Lomba

“Pengembangan mainan anak-anak tradisional dengan merdeka berkreasi menjalin


tradisi untuk merajut kreasi masa depan”. Kreasi inovatif - karya kriyayang diadaptasi
dari alat bermain, atau media permainan tradisional - material alami dipadukan secara
teknis dengan tepat dengan material industri, atau fabrikasi – yang diolah dengan
ketrampilan tertentu, secara tekun, serta ketelitian untuk menghasilkan sebuah karya
baru. Produk kriya berupa sebuah alat permainan yang unik, dapat bermanfaat sebagai
produk fungsional, sekaligus memiliki nilai estetik.

b. Dimensi Karya

Kreasi inovatif - karya kriya yang memadukan dengan tepat dan serasi antara
dominasi material alam bersama paduan material industri, atau fabrikasi – yang
diolah dengan ketrampilan tertentu, ketekunan, serta ketelitian untuk menghasilkan
sebuah karya baru. Produk berupa alat permainan tiga dimensional (3D) dengan
ukuran dimensi kurang-lebih 50cm X 50 Cm atau disesuaikan besar tubuh anak jika
produk mainan berhubungan dengan fungsi pada tubuh.

c. Medium & Teknik

Material yang digunakan didominasi oleh material alam; seperti kayu, rotan, bambu,
serat-seratan, dedaunan, bebatuan, keramik, kulit, dsb. Kemudian dikombinasikan
dengan material industri, atau fabrikasi; seperti tali plastik, lembar karet, busa,
kertas, stirofoam, dan sebagainya. Pengolahan material dilakukan secara kreatif
dengan teknik keterampilan dan metode kerja pengolahan material yang lazim
dilakukan oleh lingkungan tradisi setempat untuk menghasilkan nilai guna tertentu,
nilai keunikan, serta capaian nilai estetika – tanpa menambahi dengan penggunaan
material pewarna sintetik yang menutupi karakter khas material alam yang digunakan.

15
2. Materi Lomba (Soal Lomba)

Terdapat berbagai jenis permainan anak tersebar di seluruh nusantara.

Secara umum dikembangkan menggunakan material yang terdapat di lingkungan

sekitar dan mudah diperoleh serta mudah diolah menggunakan keterampilan

tertentu yang diadaptasi oleh anak-anak di lingkungan tersebut secara natural.

Kriya sebagai media ekspresi ungkap seni terapan dalam berkarya dapat

mengakomodir aktivitas anak-anak dalam memenuhi kebutuhannya bermain serta

berkreasi. Pengolahan material dilakukan dengan teknik keterampilan dan metode

kerja dengan hasil yang lebih mengutamakan kreativitas secara eksploratif

untuk menghasilkan nilai guna tertentu, nilai keunikan, serta capaian nilai estetika

3. Kriteria Penilaian

ASPEK YANG
NO URAIAN BOBOT
DINILAI
1. Kesesuaian sesuai tema 15%
dengantema

2. Kreativitas a) Inovatif dan memiliki kebaruan dalam 30%


menghasilkan tampilan karya.
b) Orisinalitas karya sebagai karakterkhas yang
mencirikan peserta.
3. Bentuk Unik, rapi, proporsional, estetik. 25%

4. Teknis a) Pengelolaan dan penguasaan material atau 15%


media yang digunakan.
b) Penanganan kesulitan & kerumitan teknis kerja.

5. Manfaat Sesuai nilai kegunaan atau fungsinya. 15%


100%

16
4. Bahan dan Perlengkapan

a. Bahan dasar yang digunakan menyesuaikan dengan benda yang dibuatnya


b. Perlengkapan/ peralatan dan bahan dibawa sendiri oleh masing-masing peserta sesuai
dengan kebutuhannya. Bahan yang digunakan masih dalam bentuk bahan dasar, tidak boleh
barang jadi/rakitan/tinggal pasang.
c. Alat yang digunakan dalam pembuatan boleh alat manual atau semi mesin (elektrik)
d. Elemen bentuk tidak dibolehkan sudah dibuat dalam bentuk jadi atau tinggal pasang
e. Perlengkapan atau alat spesifik dibawah sendiri oleh peserta

5. Tehnik Pelaksanaan

a. Peserta membawa hasil karya yang sudah dilombakan/difestivalkan di wilayah masing-


masing, kemudian memamerkan di tempat yang telah disediakan;
b. Peserta membuat ulang karyanya dengan waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan
(maksimal 3,5 jam);
c. Peserta menjelaskan dan memperagakan cara pembuatan dengan membawa karya yang
telah dibuatnya dan karya yang dibawa dari masing-masing kecamatan.

. 9. Penentuan Juara

Penentuan Juara/ pemenang berdasarkan perolehan nilai maksimal yang mengacu pada kriteria
penilaian lomba, kemudian ditetapkan juara I, II, III

F. Lomba Pidato Bahasa Indonesia

1. Teknis Pelaksanaan
a. Peserta memilih salah satu topik berikut:
a) Kejujuran adalah segalanya
b)Kehidupan tradisi di kota / desa kita
c) Bahasa menunjukkan bangsa
d)Kesetiakawanan menghadapi bencana
e)Disiplin dimulai dari diri sendiri
b. Pidato disampaikan tanpa membaca naskah
c. Waktu yang disediakan dalam penyampaian pidato 5 s.d. 7 menit.

17
2. Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian dilakukan berdasarkan aspek sebagai berikut:
a, Penguasaan Bahasa ( struktur kalimat, ketepatan lafal, tekanan kata, intonasi dan pilihan kata
b. Penampilan ( gaya, ekspresi gerak dan mimic)
c. Sistematika ( Penalaran dan kerunutan)
d. Kesesuaian topik dan isi
e. Keaslian

Penentuan Juara
Penentuan Juara/ pemenang berdasarkan perolehan nilai maksimal yang mengacu pada kriteria
penilaian lomba, kemudian ditetapkan juara I, II, III

18
G. Lomba Pidato Basa Jawa Serang
1. Teknis Pelaksanaan

a. . Peserta memilih salah satu topik berikut:


a) Sehat niku larang
b) Kebersihan setengah saking iman
c) Hormat ning wong tuwe
d. Pidato disampaikan tanpa membaca naskah
e. Waktu yang disediakan dalam penyampaian pidato 5 s.d. 7 menit.
2. Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian dilakukan berdasarkan aspek sebagai berikut:
1. Penguasaan Bahasa (struktur kalimat, ketepatan lafal, tekanan kata, intonasi kalimat,
dan pilihan kata)
2. Penampilan (gaya, ekspresi gerak, dan mimik)
3. Sistematika (penalaran,
keruntunan) 4, Kesesuaian topik
dan isi
5. Keaslian

3. Penentuan Juara
Penentuan Juara/ pemenang berdasarkan perolehan nilai maksimal yang mengacu pada kriteria
penilaian lomba, kemudian ditetapkan juara I, II, III

H. Lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ)


1. Teknik pelaksanaan
a.Pesertav terdiri dari utusan putra dan putri
b. Berpkaian muslim, Muslimah dan rapi
c. Peserta tidak diperkenankan mengucap salam.
d. Maqro yang dibawakan sesuai dengan hasil undian saat Teknik Kalmeting.
e. Maqro diawali dan diakhiri dengan lagu bayati.
g. Waktu untuk penampilan maksimal 7 menit.

2. Penentuan Juara
Penentuan Juara/ pemenang berdasarkan perolehan nilai maksimal yang mengacu pada kriteria
penilaian lomba, kemudian ditetapkan juara I, II, III

19
II. OSN ( Olympiade Sains Nasional)

Peserta lomba OSN -SD tahun 2024 diwakili oleh para Pemenang ke- I, II dan III untuk mata
lomba IPA dan Matematika dari masing-masing kecamatan se-Kota Serang :

A. Ketentuan Umum
Olympiade Sains Nasional terdiri dari Matematika dan IPA dengan ketentuan :

1. Peserta boleh laki-laki atau perempuan


2. Peserta memakai almamater sekolah atau Kecamatan

B. Ketentuan Khusus
1. Matematika

Teknik Pelaksanaan
Lomba dilaksanakan secara langsung dengan ketenuan sbb :
a. Peserta hadir 10 menit sebelum lomba dimulai
b. Peserta membawa alat tulis
c. Peserta tidak diperbolehkan membawa alat hitung
d. hal-hal lain akan ditentukan pada saat teknik kalmeting

Penentuan Juara
Penentuan Juara/ pemenang berdasarkan perolehan nilai maksimal yang mengacu pada kriteria
penilaian lomba, kemudian ditetapkan juara I, II, III

2. IPA ( Ilmu Pengetahuan


Alam

Teknik Pelaksanaan
Lomba dilaksanakan secara langsung dengan ketenuan sbb :

a. Peserta hadir 10 menit sebelum lomba dimulai


b. Peserta membawa alat tulis
c. hal-hal lain akan ditentukan pada saat teknik kalmeting

Penentuan Juara
Penentuan Juara/ pemenang berdasarkan perolehan nilai maksimal yang mengacu pada kriteria
penilaian lomba, kemudian ditetapkan juara I, II, III

20
BAB IV
P ENUTUP

Panduan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Olimpiade Sains Nasional
(OSN) Sekolah Dasar Tahun 2024 ini dimaksudkan sebagai acuan bagi berbagai pihak
yang terkait dalam penyelenggaraan lomba, baik di tingkat daerah maupun di tingkat
nasional. Keberhasilan pelaksanaan lomba ini tentu tidak terlepas dari peran serta semua
pihak dengan harapan dapat meningkatkan motivasi dan kreativitas peserta didik sekolah
dasar

21
22
23

Anda mungkin juga menyukai