Pentingnya Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) sebagai bagian dalam
pengembangan Seni dalam setiap peserta didik. Seni merupakan salah satu cara yang
dapat dilakukan dalam pendekatan pendidikan yang lebih humanistik, karena ilmu seni
merupakan ilmu tentang estetika (keindahan). Karya Seni yang berupa seni tari, seni
menyanyi, seni melukis, dan berbagai karya seni lainnya sangat kaya memuat pesan
tentang nilai-nilai keutamaan/kebajikan/ kebijaksanaan.
FLS2N merupakan bagian aktivitas pengembangan bidang seni bagi peserta didik,
sehingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan terus mengembangkan FLS2N menjadi
lebih dinamis dan terus menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
Dimasa pandemi covid-19 ini penyelenggaraan FLS2N tahun 2021 harus
disesuaikan. Penyelenggaraan FLS2N secara keseluruhan dilaksanakan melalui strategi
daring/online dengan mengikuti protokol kesehatan dan diharapkan menjadi acuan dalam
mengikuti seleksi lomba dari tingkat Kecamatan hingga tingkat nasional.
Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyusun
panduan ini, terutama kepada Tim Juri dan seluruh unsur pendukung FLS2N sehingga
dapat menyelesaikan panduan ini. Kami sangat berharap dukungan aktif dari seluruh pihak
untuk menyukseskan FLS2N Jenjang Pendidikan Dasar.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATANG BELAKANG
Dalam hal penguatan kompetensi bidang seni dibutuhkan sebuah ajang pengembangan
seni bagi peserta didik. Ajang festival dan lomba ini diharapkan akan menguatkan dan
menumbuhkan kreativitas serta ekspresi yang baik bagi peserta didik. Dengan olah seni
kehalusan rasa dan harmonisasi antara wacana dan fakta diasah menjadi suatu
kreativitas yang memperkuat kecakapan peserta didik dalam kepekaan, kepedulian dan
toleransi.
Sebagai upaya memberikan ruang bagi unjuk bakat, minat, kreativitas, serta inovasi,
maka Pusat Prestasi Nasional, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, menyelenggarakan FLS2N yang didukung oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, penggiat seni dan budaya, serta praktisi maupun profesional di bidang
seni, serta kalangan masyarakat profesi. Dengan terselenggaranya FLS2N, diharapkan
akan memperluas cakrawala pengetahuan seni, meningkatkan kemampuan
bersosialisasi, kolaborasi dan toleransi.
FLS2N juga diharapkan menjadi salah satu wadah berkreasi dengan menampilkan
karya kreatif dan inovatif peserta didik jenjang pendidikan dasar dengan
mengedepankan sportivitas dalam pengembangan diri secara optimal. Kegiatan ini
diharapkan akan berdampak pada peserta didik dalam menyiapkan diri menghadapi
tantangan perkembangan informasi tanpa batas, kemajuan teknologi, dan kepekaan
terhadap persoalan sosial, budaya, dan lingkungan. Kegiatan FLS2N ini diharapkan
juga untuk tetap memelihara semangat dan komitmen para praktisi pendidikan,
seniman, dan praktisi seni di daerah, sehingga memungkinkan mereka selalu berupaya
mengembangkan proses pendidikan khususnya bidang seni. Festival dan Lomba Seni
Siswa Nasional akan menjadi salah satu pola pembinaan pendidikan di bidang seni di
Indonesia.
Di samping itu, kegiatan ini akan menjadi ajang pengembangan prestasi dan karakter
peserta didik agar mempunyai daya cipta, kelembutan hati, serta kecintaan seni dan
budaya bangsa.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,Bahasa, dan Lambang
Negara serta Lagu Kebangsaan
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006 tentang
Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau
Bakat lstimewa.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 39 Tahun 2008 Tentang
Pembinaan Kesiswaan.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 Tentang
Kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan
Formal.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun2019 tentang
Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 45 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
13. Peraturaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis BOS Reguler.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 45
Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.07/Menkes/382/2020
tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum
Dalam Rangka Pencegahan & Pengendalian Corona Virus Disease 2019
(COVID-19)
16. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri, Nomor 01/KB/2020; Nomor
516 Tahun 2020; Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020; Nomor 440-882,
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran
2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19)
17. Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020 - 2024.
C. TUJUAN
Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Jenjang SD tahun 2021 bertujuan :
1. Memberikan wadah untuk berkreasi dengan menampilkan karya kreatif dan
inovatif peserta didik alam pengembangan diri
2. Mengekspresikan seni sesuai dengan norma, budi pekerti dan karakter
peserta didik yang berbasis budaya bangsa
3. Menumbuhkembangkan daya kreativitas dan motivasi peserta didik untuk
mengekspresikan diri melalui kegiatan sesuai dengan minat, bakat, dan
kemampuannya.
4. Menanamkan dan meningkatkan apresiasi seni, khususnya nilai-nilai tradisi
yang berakar pada budaya bangsa
5. Menumbuhkembangkan sikap kemandirian, sportivitas dan kompetitif serta
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam bersosialisasi
D. SASARAN
Sasaran Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Pendidikan Dasar adalah peserta didik
jenjang SD se Kabupaten Subang
E. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Pendidikan Dasar Tahun 2021 ini
meliputi:
1. FLS2N Pendidikan Dasar Tahun 2021 terdiri atas jenjang Sekolah Dasar
(SD).
2. Bidang Seni yang dilombakan pada jenjang SD terdiri atas lima cabang
lomba yaitu: Menyanyi Tunggal, Seni Tari, Gambar Bercerita, Pantomim, dan
Kriya Anyam, Membatik, Mendongeng Bahasa Sunda, Story Telling, Melukis, Nulis
Aksara Sunda
3. Jangkauan wilayah sasaran: seluruh Kecamatan dalam lingkup 30
Kecamatan di Kabupaten Subang.
4. Keterlibatan penyelenggara: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Subang dan Gugus Tugas Covid-19 Daerah
5. Lingkup proses:
a. Penyiapan panduan umum dan panduan teknis pelaksanaan FLS2N
bidang Pendidikan Dasar dalam masa Pandemi Covid-19 sesuai protokol
kesehatan Covid-19
b. Pelaksanaan kompetisi oleh peserta dari rumah dengan mekanisme
dalam jaringan (daring/online) dan luar jaringan (luring/offline)
c. Pengawasan lomba oleh orang tua, panitia, dan bantuan teknologi
d. Penilaian dilakukan oleh tim juri yang telah ditentukan oleh panitia
e. Pengambilan keputusan peringkat dan juara ditentukan oleh dewan juri.
BAB II
KETENTUAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19
A. PRINSIP UMUM
a. Perlindungan Kesehatan lndividu
Setiap orang harus berusaha untuk tidak tertular dan tidak menularkan virus
Covid-19 dengan mencegah masuk/keluarnya droplet melalui mulut, hidung,
dan mata. Cara-cara yang harus dilakukan adalah:
a) Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun
dan air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol/
hand sanitizer. Selalu menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut
dengan tangan yang tidak bersih (terkontaminasi droplet virus).
b) Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari
terkena droplet dari orang yang bicara, batuk, atau bersin serta
menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan. Jika tidak
memungkinkan melakukan jaga jarak maka dapat dilakukan dengan
berbagai rekayasa administrasi dan teknis lainnya.
c) Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung
dan mulut, hingga dagu, jika harus keluar rumah atau berinteraksi
dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya (yang
mungkin dapat menularkan COVID-19). Apabila menggunakan masker
kain, sebaiknya gunakan masker kain 3 lapis
d) Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat seperti mengkonsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik
minimal 30 menit sehari dan istrirahat yang cukup.
b. Perlindungan Kesehatan Masyarakat Perlindungan kesehatan masyarakat
menjadi tugas dan tanggung jawab para pengelola, penyelenggara, atau
penanggung jawab tempat dan fasilitas umum.
1) Unsur Pencegahan (prevent)
Melakukan promosi, sosialisasi, dan edukasi kesehatan dengan berbagai media
2) Melakukan perlindungan (protect)
a. melakukan disinfeksi terhadap semua permukaan tempat/ruangan dan
semuaperalatan secara berkala
b.pengaturan jaga jarak
c. penyediaan sarana cuci tangan yang mudah diakses dan memenuhi
standar atau penyediaan hand sanitizer penapisan kesehatan
orang-orang yang akan masuk/berada di tempat
d.
B. ACUAN LOMBA SELAMA PANDEMIK COVID-19
Berdasarkan peta nasional sebaran pandemi Covid-19 per 15 Juni 2020, jumlah
wilayah yang terdampak Covid 19 (zona kuning, orange, dan merah) sebanyak
94%, hanya menyisakan 6% daerah zona hijau. Melihat kondisi seperti itu,
maka Puspresnas memutuskan semua lomba di semua zona, pelaksanaannya
wajib dilakukan secara daring atau luring, dan peserta harus tetap
melaksanakan lomba dari rumah. Untuk peserta yang berada di zona hijau,
juga harus mengikuti kompetisi dari rumah dengan pertimbangan bahwa
perubahan zona dianggap sangat dinamis, sehingga dapat menyulitkan
pelaksanaan manakala persiapan-persiapan yang telah berjalan harus berubah
karena perubahan zona.
A. PENYELENGGARA
Penyelenggaraan FLS2N Pendidikan Dasar Tingkat Kabupaten Subang terdiri
dari unsur-unsur sebagai berikut :
1. Panitia dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang
2. Tim Juri
a. Akademis
b. Praktisi seni
3. Tim teknologi informasi
B. STRATEGI PELAKSANAAN
Mempertimbangkan kondisi se Indonesia yang masih berzona merah/
orange/kuning dalam masa Pandemi Covid-19, secara luas kebijakan PSBB,
maka FLS2N dilaksanakan Sistem daringg terdiri dari dua sinkron. Daring
sinkron merupakan terhubung dalam waktu yang sama contoh nya adalah
aplikasi zoom meeting, google meet, dll. Daring asinkron merupakan tipe daring
yang tidak terhubung dalam waktu yang tidak sama atau tertunda (tidak
realtime) sebelum diunduh, contohnya adalah aplikasi youtube, Whatsapp, dll.
Tipe daring singkron akan digunakan untuk kebutuhan bidang-bidang tertentu.
C. CABANG LOMBA
Cabang yang dilombakan pada FLS2N Pendidikan Dasar yaitu:
1. Menyanyi Tunggal
2. Seni Tari
3. Pantomim
4. Gambar Bercerita
5. Kriya Anyam
6. Membatik
7. Mendongeng Bahasa Sunda
8. Story Telling
9. Melukis
10. Nulis Aksara Sunda
D. WAKTU
FLS2N Jenjang SD melalui daring pada Tahun 2020 ini dilaksanakan dengan jadwal
sebagai berikut:
E. PEMBIAYAAN
Biaya pelaksanaan FLS2N dibebankan pada Rencana Kerja Anggaran APBD TK II
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang Tahun 2021.
BAB IV
KETENTUAN DAN PELAKSANAAN
A. MENYANYI TUNGGAL
1. Ketentuan
a. Terna:
"Seni Membentuk Kepekaan Rasa Terhadap Lingkungan Lokal dan
Global"
b. Materi
1. Lagu pilihan wajib:
1) "Hamba Menyanyi", ciptaan Bing Slamet
2) "Pancasila Rumah Kita", ciptaan Franky Sahilatua
3) "Doa Anak Negeri", ciptaan Donny Hardono/D. Prasetyo
4) "Bakti Kami", ciptaan FX. Sutopo
c. lrigan Lagu
Peserta menyanyikan lagu dengan iringan yang disediakan oleh masing-
masing peserta.
d. Video
a) Peserta menyanyikan lagu dikirimkan dalam bentuk rekaman video
dengan menggunakan kamera Smartphone/ Handphone tanpa
menggunakan microphone dan tidak diperbolehkan melakukan proses
editing melalui aplikasi atau softwarwe apapun.
Tampilan gambar pada video memperlihatkan seluruh badan (dari
kepala hingga kaki) dengan jarak kamera kurang lebih 2 meter posisi
kamera landscape.
2. Pelaksanaan
1) Peserta membuat video dari rumah masing-masing.
2) Peserta membuat folder pada google drive dengan nama folder
(SD_JUDUL LAGU_MENYANYI TU NGGAL_KECAMATAN_NAMA
PESERTA) untuk masing-masing video.
3) Setiap file video diberi nama sesuai judul lagu.
4) Peserta mengunggah 3 video sekaligus, terdiri dari : 1 lagu pilihan wajib,
1 lagu wajib, dan 1 lagu pilihan bebas (lagu daerah)
5) Akses pada folder google drive dapat dilihat publik (tidak diprivasi)
6) Peserta mengirimkan video ke alamat email panitia.
7) Panitia menetapkan peringkat Kabupaten.
8) Panitia menyampaikan informasi hasil pemeringkatan kabupaten kepada
peserta dengan tembusan dinas pendidikan kecamatan.
9) Peserta yang dinyatakan sebagai peringkat satu kabupaten selanjutnya
akan mengikuti seleksi tingkat provinsi.
10) Tim Juri akan melakukan penilaian pada lagu wajib dan lagu pilihan
bebas/lagu daerah yang sudah dikirimkan peserta sebelumnya (lihat
poin 4) untuk seleksi di tingkat provinsi
11) Tim Juri membuat berita acara hasil penilaian
12) Panitia menetapkan juara I, II dan Ill berdsaarkan hasil penilaian Tim Juri.
3. Penilaian
1) Materi vokal: Materi suara, sonoritas
2) Teknik: Pernafasan, intonasi, phrasering, artikulasi, attack/
ending, resonansi.
3) Ekspresi/penjiwaan: Dinamika, tempo, ketepatan interpretasi lagu,
penghayatan, musikalitas.
4) Penampilan: Kedisiplinan, penguasaan panggung, kerapihan
B. SENI TARI
1) Ketentuan Tema
Mengangkat hal-hal yang berkaitan dengan:
a) Anak dan Tradisi Keluarga
Bagaimana anak melihat, merespon, serta berimajinasi tentang nilai-nilai
tradisi keluarga, apakah tradisi makan, tradisi bekerjasama dan sebagainya di
dalam rumah.
b) Anak dan Tradisi Lingkungan Keseharian/Sosial sekitar Rumah
Bagaimana anak peka terhadap kondisi sosial keseharian lingkungan rumah
dan merespon sesuai dengan pengetahuan dan usia anak.
c) Anak dan Permainan disekitar Lingkungan Rumah
Bagaimana mengembangkan sebuah permainan anak menjadi kreativitas
karya tari atau permainan anak menjadi materi sumber gerak untuk sebuah
tema yang berbeda.
*Keterangan: pilih salah satu tema di atas, kemudian diwujudkan dalam
bentuk karya Tari.
2) Materi
a) Materi gerak inspirasi dari tradisi lokal.
b) Materi kostum, properti tari sesuai dengan tema berdasarkan inspirasi
kearifan lokal.
c) Lokasi peristiwa tari sesuai tema dan spesifik daerah setempat (di rumah
dan atau sekitar lingkungan rumah).
d) Materi musik atau bunyi merupakan inspirasi kekayaan tradisi lokal.
3) Video
a) 1 (satu) tim berjumlah 3 (tiga) penari, setiap penari tetap berada di rumah
masing-masing untuk pengambilan video. video kolaborasi 3 (tiga) penari
dijadikan menjadi 1 (satu) video dengan menggunakan teknik kompilasi
video atau menggunakan teknik kolaborasi virtual.
b) Setiap kelompok boleh terdiri atas laki-laki atau perempuan atau
campuran (laki-laki dan perempuan)
c) Karya tari menggunakan medium video untuk menuangkan tema dan
gagasannya secara kreatif. Perekaman yang di hasilkan tidak hanya
menekankan pada efek visual, tanpa memiliki kaitan dengan
tema/gagasan karyanya.
d) Dalam karya, bentuk komposisi yang diungkap atau komunikasi gerak di
antara penari tetap memperhatikan protocol kesehatan.
e) Mengirimkan data karya: judul karya, sinopsis (penjelasan singkat
tentang karya), nama koreografer/penata tari, penari (nama dan foto
dengan menggunakan kustum tari ukuran poscad diunggah dengan
format Jpeg), komposer/penata musik, dan videographer.
f) Karya tari dengan medium video berdurasi 5-7 menit dalam format Hi-
Resolution 1080p
g) Pengolahan gerak menggunakan pijakan gerak tari tradisi Indonesia
yang sudah dikembangkan berdasarkan kreativitas sesuai tema karya.
h) Tidak menuliskan informasi data karya dan info lainnya pada video, jadi
video benar-benar bersih tanpa info apa pun.
i) Lokasi pertunjukan karya di rumah atau disekitar rumah sesuai tema.
4) Musik
Musik tari yang digunakan tidak melanggar aturan copyright pada platform
streaming apa pun.
5) Pakaian
a) Kostum tari, tata rias, dan penunjang lainnya disiapkan oleh peserta
serta disesuaikan dengan tema, lokasi dan usia peserta.
b) Properti tari (benda atau alat yang digunakan penari) tidak
diperkenankan menggunakan properti benda tajam, kecuali berupa
imitasi yang terbuat dari bahan lunak dan aman yang mendukung tema
karya tari
6) Pelaksanaan
a. Peserta memilih salah satu tema.
b. Peserta membuat video dari rumah masing-masing.
c. Peserta membuat folder pada google drive dengan nama folder
(SD_SENI TARI_KECAMATAN_NAMA PESERTA).
d. Peserta mengunggah video hasil penampilan dari kompilasi video setiap
penari ke alamat email panitia.
e. Tim Juri melakukan penilaian untuk menghasilkan peringkat kabupaten
f. Panitia menetapkan peringkat tingkat kabupaten
g. Panitia menyampaikan informasi hasil pemeringkatan kabupaten kepada
peserta dengan tembusan Korwil Kecamatan
h. Peserta yang dinyatakan peringkat satu kabupaten selanjutnya akan
mengikuti seleksi tingkat provinsi.
i. Tim Juri membuat berita acara hasil penilaian.
j. Panitia menetapkan juara I, II, dan Ill dan berdasarkan hasil penilaian Tim
Juri.
7) Penilaian
a. Pemanfaatan aspek pemilihan ruang/lokasi terhadap tema
b. Terna (penerapan inovasi tema dalam karya tari dan kesesuaian tema
secara visual dalam karya tari)
c. Koreografi (kreativitas pengembangan gerak, kesesuaian dengan tema,
komposisi ruang gerak dengan visual yang dihasilkan kamera.
d. Penampilan utuh/ performance (penyampaian dan penghayatan penari,
kesesuaian musik tari, kesesuaian tata rias dan busana dengan tema
karya)
- Kreatifitas Daya
Konsep
- imajinasi 30%
- Kesesuaian tema
- Teknik tubuh
Gerak - Kelenturan. 30%
- Stamina
- Mimik wajah
Ekspresi Penampilan - Kostum 20%
- Tata rias
- Kekompakan
Wawasan 20%
- llmu pengetahuan
TOTAL 100%
C. Pantomim
a. Ketentuan
1) Terna
Pada tahun 2021 tema yang diangkat adalah:
a. "Cita-citaku" (imajinasi anak tentang profesi masa depannya)
b. "Menjaga kesehatan" (budaya bersih dan hidup sehat dimulai sejak
dini)
Keterangan:
c. Tema lomba dapat dikembangkan sesuai kreativitas dan imajinasi
masing-masing peserta disesuaikan dengan situasi kondisi saat ini.
d. Peserta dapat memilih salah satu tema.
2) Materi
a) Materi pantomim yang ditampilkan berakar pada budaya bangsa
Indonesia dan tidak menyinggung PARAS (Pornografi, Agama, Ras,
Antar golongan, dan Suku).
b) Materi video harus jelas dan terang, sehingga ekspresi dan gerak
tubuh peserta didik dapat terlihat jelas.
c) Materi Video Lomba wajib sesuai tema
d) Peserta adalah grup yang beranggotakan 2 (dua) orang.
e) Peserta boleh laki-laki atau perempuan atau kombinasi.
f) Materi video Lomba wajib mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan.
3) Vidio
b) Durasi video lomba maksimal 5 menit
c) Terna dapat dipilih salah satu
d) Lokasi pengambilan video wajib di rumah.
e) Video format akhir dalam bentuk: .mp4.
f) Video harus berwarna, tidak boleh hitam putih
g) Peserta menggabungkan hasil gambar/video yang sudah direkam di
rumah masing-masing menjadi satu video karya
h) Durasi tidak mempengaruhi penilaian.
4) lringan
a) Musik iringan disiapkan oleh masing-masing peserta, dan tidak boleh
menggunakan karya musik berhak cipta tanpa izin (Copyright).
b) Pakaian
1. Peserta wajib menggunakan kostum yang berunsur tradisi
daerah masing-masing.
2. Kostum dan make up pantomim disiapkan oleh peserta.
3. Tidak diperbolehkan menggunakan property apapun
5) Pelaksanaan
1) Peserta membuat video pantomim.
2) Peserta membuat folder pada google drive dengan nama folder
(SD_PANTOMIM_KECAMATAN_NAMA PESERTA)
3) Peserta mengunggah video dan melampirkan synopsis kedalam google drive
4) Akses pada folder google drive dapat dilihat publik (tidak diprivasi)
5) Peserta mengirimkan video ke alamat email panitia
6) Tim Juri melakukan penilaian untuk menghasilkan peringkat kabupaten.
7) Panitia menatapkan peringkat kabupaten.
8) Panitia menyampaikan informasi hasil pemeringkatan kabupaten kepada
peserta dengan tembusan Korwil Kecamatan
9) Tim Juri membuat berita acara hasil penilaian.
10) Panitia menetapkan juara I, II dan Ill berdasarkan hasil penilaian Tim Juri.
6) Penilaian
a) Konsep (imajinatif, kreatif, dan inspiratif)
b) Gerak (teknik tubuh dan harmonisasi)
c) Ekspresi (penjiwaan dan mimik wajah)
d) Penampilan (kostum dan tata rias)
e) Wawasan (penjelasan, teknologi dan ilmu pengetahuan, kekompakan/
kerjasama
D. Gambar Bercerita
a. Ketentuan
1) Tema
Materi dan tema Lomba berkaitan kondisi Pandemi Covid-19
2) Materi Lomba
a. - Menggambar pengalaman siswa bersama keluarga yang paling
berkesan ketika masa pandemi Covid-19 di rumah. (Hitam Putih)
- Andaikan virus corona pandemi sudah berakhir, suasana seperti
apa yang paling dirindukan ketika pertama kali masuk sekolah.
(8 warna)
b. - Gambar tidak mengandung unsur SARA, Pornografi, Provokatif,
dan Politik
3) Media yang digunakan
Gambar Hitam putih atau 8erwarna dibuat di atas kertas A3 yang setara
dengan kertas aquarel. Lalu Pilih media yang paling tepat untuk
menggambar
1. Gambar Hitam Putih
Pensil 28-68
Spidol atau kuas dengan tinta cina
2. Gambar Berwarna
Pinsil gambar & Cat air
Mix media bebas
4) Vidio
Hasil Karya diwajibkan untuk memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) Hasil Karya dikumpulkan dengan resolusi terbaik
b) Mengirimkan video saat membuat karya Hitam Putih dan Berwarna
untuk Seleksi Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional yang meliputi:
• Video persiapan sedang membuat sketsa Gambar Hitam Putih
dan Berwarna pada tahap awal (masing-masing selama 1-2 menit
dengan tampilan close up/zoom termasuk wajah dan seluruh
tubuh)
• Video pada saat mengambar Hitam Putih dan Berwarna
setelah mencapai 50% (1-2 menit dengan tampilan close
up/zoom termasuk wajah dan seluruh tubuh)
• Rekaman Gambar Hitam Putih dan Gambar Berwarna setelah
100 % karya selesai (1-2 menit dengan tampilan close up/zoom
termasuk wajah dan seluruh tubuh)
c) Video profil peserta harus memuat rekaman sebagai berikut:
• Durasi ±1 menit
• Wajah close up peserta
• Seluruh badan peserta
• Sesi terakhir peserta menghadap kamera dengan memegang
karya
• Lalu membalikkan kertas gambar dan memperlihatkan identitas
yang memuat Nama, Kelas, Nama Sekolah, asal Kabuapten/kota,
Provinsi, dan judul karya gambar.
• Semua rekaman video dikirimkan dalam format .mp4 dengan
memperhatikan alur visual video.
5) Pelaksanaan
1) Peserta membuat gambar bercerita dari rumah masing-masing
sesuai tema babak penyisihan.
2) Peserta merekam proses menggambar (video sesuai ketentuan)
3) Peserta membuat folder pada google drive dengan nama folder
(SD_GAMBAR BERCERITA_KECAMATAN_NAMA PESERTA)
4) Peserta mengunggah video (.mp4) dan scan/foto karya (.jpeg) ke
alamat email panitia
5) Tim Juri melakukan penilaian untuk menghasilkan peringkat
kabupaten.
6) Panitia menatapkan peringkat kabupaten.
7) Panitia menyampaikan informasi hasil pemeringkatan kabupaten
kepada peserta dengan tembusan Korwil Kecamatan.
8) Peserta yang dinyatakan peringkat satu kabupaten selanjutnya akan
mengikuti seleksi tingkat provinsi.
9) Tim juri melakukan penilaian karya.
10) Tim Juri melakukan konsolidasi hasil penilaian secara menyeluruh
untuk menentukan peringkat kabupaten.
11) Tim Juri membuat berita acara hasil penilaian.
12) Panitia menetapkan juara I, II dan Ill berdasarkan hasil penilaian Tim Juri.
6) Penilaian
1. Kelengkapan dokumen
Bukti rekaman saat membuat karya, surat pernyataan keorsinilan karya
2. Pemeriksaan karya Hitam Putih dan Berwarna
Kesesuaian tema
Wawasan/pengetahuan terkait dengan tema yang dipilih
Kreativitas, ide dan mengelola serta menata seluruh aspek visual
Prinsip estetik komposisi, irama, kedalaman/dimensi, aksen.
Keterampilan menguasai unsur rupa: bentuk, warna, garis dan
bidang.
Penguasaan medium/alat menggambar
Gambar asli dibuat oleh peserta/tidak buatkan atau dibantu oleh
orang lain
b Materi Lomba
Kriya merupakan ekspresi ungkap seni terapan
dalam berkarya yang dibuat dalam jumlah terbatas. Teknik keterampilan
mengolah material dan metode kerja dengan hasil yang lebih
mengutamakan kreativitas secara eksploratif untuk menghasilkan nilai
estetik, keunikan dan nilai guna tertentu adalah hal utama yang menjadi
penekanan utama.
Karya Kriya Anyam pada lomba ini dibuat meggunakan material limbah kertas
(kertas koran, atau maja a kalender, dan jenis kertas limbah atau bekas lainnya)
dikombinasikan menggunakan berbagai material pendukung. Limbah kertas bukan
diolah dengan cara dihancurkan menjadi bubur (pulp), tetapi hanya dikerat-kerat
lalu diolah sedemikian rupa (dipilin, atau digulung, atau dilapis-lapisi, atau dikepang,
dan lain sebagainya cara yang memungkinkan dapat diterapkan sesuai kreasi
masing-masing) untuk digunakan menjadi bahan dasar anyam.
Bentuk karya Kriya Anyam berupa produk fungsional yang unik, inovatif, estetik,
dan orisinal, merupakan hasil eksplorasi atau pengolahan material yang optimal
meliputi karakteristik bahan, warna, dan tekstur.
Ketentuan ukuran karya maksimal sebagai berikut:
Panjang 40 cm
Lebar : 40 cm
Tinggi : 40 cm Keterangan tambahan:
Ukuran karya tersebut di atas boleh lebih kecil atau lebih besar sedikit disesuaikan
dengan proporsi produk karya yang di buat.
c Video
a) Peserta membuat video proses pembuatan produk kriya anyam
dengan durasi 5-7 menit, dengan menampilkan proses pengerjaan
bagian-bagian terpenting pada pembuatan, untuk di-unggah melalui
sistem aplikasi lomba.
b) Video dikirimkan dalam format mp4 di link google drive dengan
memperhatikan alur visual video sebagai berikut:
• gambar keseluruhan anak sedang menganyam.
• wajah anak.
• material yang sudah disiapkan
• tangan anak yang sedang menganyam,
• sorotan khusus produk anyaman dari berbagai sudut sebagai
prioritas.
• kembali ke gambar keseluruhan - anak sedang menganyam
d Foto
a) 5 foto dalam format .jpg, yaitu foto tampak depan, tampak samping,
tampak bawah, tampak atas, dan beberapa detail sudut atau tepi atau
kuncian anyaman.
b) Jika karya dalam bentuk satu set, maka cukup disandingkan dalam
satu foto.
e Lampiran
Menyertakan keterangan singkat (maksimal satu halaman A4) berisi tentang
peserta lomba (nama, tempat/tanggal lahir, asal sekolah, asal kecamatan, karya
Kriya Anyam yang dibuat, meliputi: bentuk produk, fungsi produk, teknik
pengolahan kertas limbah, dan teknik anyam yang digunakan.
f Pelaksanaan
1) Peserta membuat kriya anyam dengan memanfaatkan waktu secara
optimal (tidak tergesa-gesa atau berlambat-lambat) untuk
menghasilkan 1 buah karya sesuai penjelasan pada materi lomba.
2) Peserta merekam proses menganyam (video sesuai ketentuan)
3) Peserta membuat folder pada google drive dengan nama folder
(SD_KRIYA ANYAM_KECAMATAN_NAMA PESERTA)
4) Peserta mengunggah video (.mp4), foto karya (.jpg), dan lampiran
keterangan singkat kedalam google drive
5) Akses pada folder google drive dapat dilihat publik (tidak diprivasi)
6) Peserta mengirimkan video lomba ke alamat email panitia
7) Tim Juri melakukan penilaian untuk menghasilkan peringkat
kabupaten.
8) Panitia menatapkan peringkat kabupaten
9) Peserta yang dinyatakan peringkat satu kabupaten selanjutnya akan
mengikuti seleksi tingkat Provinsi.
10) Tim juri melakukan penilaian karya
11) Tim Juri melakukan konsolidasi hasil penilaian secara menyeluruh
untuk menentukan peringkat kabupaten.
12) Tim Juri membuat berita acara hasil penilaian.
13) Panitia menetapkan juara I, II dan Ill berdasarkan hasil penilai an
Tim Juri.
Kriteria Penilaian
H. Story Telling
a. Ketentuan
I. Melukis
1. Ketentuan
J. Nulis Bahasa Sunda
1. Ketentuan
BAB V
PENUTUP
Dengan memahami panduan ini, panitia pelaksana dan semua pihak yang terkait
melaksanakan tugas sebaik-baiknya dapat menjamin mutu pelaksanaan FLS2N Sekolah
Dasar dan mencapai hasil secara optimal dan dapat dipertanggungjawabkan.
Menyadari masih banyak kekurangan dalam panduan ini, kritik dan saran kami harapkan
sebagai bahan masukan bagi penyelenggaraan seleksi di tahun mendatang.
Semoga panduan ini dapat dijadikan acuan sehingga kegiatan seleksi ini dapat
terlaksana dengan baik, efektif dan efisien