Anda di halaman 1dari 5

Nomor : 022 /PCI/C-Prakonfercab/Mesir/X/2022 Kairo, 24 Rabiul Awal 1444 H.

Lampiran : 4 Lembar 20 Oktober 2022 M.


Perihal : Undangan Partisipasi

Yth. Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Turki


Di tempat

Assalāmu’alaikum wa raḥmatullāhi wa barakātuh


bismillāhirrahmānirrahīm
Salam hormat kami sampaikan, teriring doa semoga Saudara/i senantiasa dalam
limpahan rahmat, hidayah, serta inayat-Nya dalam menjalankan semua tugas dan
kewajiban. Amin.
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya “Sayembara Esai” dalam rangka
menyambut Harlah Satu Abad NU sekaligus Konfercab PCINU Mesir XII, kami
bermaksud mengundang Saudara/i untuk berpartisipasi dalam Sayembara tersebut.
Segala hal yang berkaitan dengan tanggal pelaksanaan dan ketentuan Sayembara Esai
tertulis di panduan sayembara esai terlampir.
Demikian surat ini kami sampaikan. Besar harapan kami agar Saudara/i dapat
berpartisipasi dalam acara tersebut. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan
terima kasih.

Wallāhul-muwaffiq ilā aqwami ṭarīq


Wassalāmu’alaikum wa raḥmatullāhi wa barakātuh

Kisthosil Fachim Hamim Maftuh Elmy


Ketua Pelaksana Sekretaris

Reza Ahsan Tudzoni


Koordinator Lakpesdam

Tembusan:
Ketua Tanfidziyah PCINU Mesir, Rikza Aufarul Umam, Lc., Dipl.
Rais Syuriah PCINU Mesir, K.H. Muhlason Jalaluddin, MM.
PANDUAN SAYEMBARA ESAI
LAKPESDAM PCINU MESIR 2022

A. Pendahuluan

Lakpesdam Mesir merupakan lembaga yang bernaung di bawah Pengurus Cabang


Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir. Lakpesdam Mesir mempunyai visi
mengembangkan sumber daya kader Nahdliyin. Adapun misi yang dibawa ialah pertama,
melahirkan generasi progresif dan analis yang respon terhadap modernitas dan realitas
sosial; kedua, memahamkan Islam sebagai agama yang toleran, inklusif, serta moderat;
ketiga, menolak segala bentuk sikap imitatif guna membentuk kader yang inovatif dan
kreatif; keempat, mengkritik segala bentuk radikalisme, terorisme, dan ketimpangan
sosial.

Pada tanggal 7 Februari 2023, NU akan merayakan harlah satu abadnya. Sebagai upaya
untuk memperingati dan menyambut momen penting ini, Lakpedam PCINU Mesir akan
mengadakan rangkaian kegiatan yang berjudul “Fikih Peradaban Merawat Moderasi
Beragama” dengan tema “Fikih Peradaban dan Moderasi Beragama; Mencari Titik
Temu” bertepatan dengan pelaksanaan Konfercab XII PCINU Mesir. Rangkaian kegiatan
ini meliputi Sayembara Esai, Webinar Kuliah Umum, Diskusi Panel dan Simposium
Intelektual. Kegiatan ini juga merupakan bentuk penguatan intelektual warga Nahdliyin
PCINU Mesir, perluasan, dan pertukaran wacana progresif tersebut dalam lingkaran
PCINU se-Timur Tengah.

Dalam beberapa Halaqah Fikih Peradaban yang telah terlaksana di sejumlah pondok
pesantren, Fikih Peradaban menjadi sebuah instrumen wacana yang penting dalam
memperkuat gagasan Islam Nusantara. Ulil Abshar Abdalla menyebutnya sebagai fase
lanjutan dari Islam Nusantara, yaitu memberikan identitas terhadap praktik keislaman
yang berkembang di kawasan Nusantara. Fikih Peradaban ini sekaligus menjadi kontra
“blok historis” yang selama ini dikuasai oleh peradaban Barat dan Timur tengah dan
menomorduakan muslim Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Sehingga, Fikih
Peradaban bukan saja menjadi instrumen wacana intelektual yang bekerja hanya pada
tataran teoritis, melainkan instrumen yang beroperasi pada tataran praktis yang
menyentuh ulama Indonesia untuk dicetak sebagai “Mufakkir”, sebagai “mafâtîh al-
hadhârah” untuk membuka pintu peradaban yang lebih maju dan megah.

Sebagai fase lanjutan dari Islam Nusantara, Fikih Peradaban dirasa perlu mengukuhkan
kembali nilai moderasi. Nilai moderasi merujuk kepada sikap keterbukaan terhadap
wacana peradaban luar yang sebenarnya telah terimplementasi sejak dahulu dalam
penyebaran Islam di Nusantara. Dalam berkebudayaan, khususnya, masyarakat
Indonesia memperlihatkan sikap keterbukaan, luwes, dan kesediaan hidup bersama
sebagai nilai kearifan lokal yang tumbuh di masyarakat dan menjadi modal untuk
melangsungkan perbincangan Fikih Peradaban. Wacana besar ini bukan hanya
menghalaqahkan para ulama, melainkan juga menghalaqahkan peradaban Nusantara
dengan peradaban lain.

Namun Fikih Peradaban yang terlihat saat ini masih terbatas pada tataran politik (siyâsah)
dan belum menyentuh anasir peradaban yang lain. Rangkaian kegiatan bertajuk “Fikih
Peradaban Merawat Moderasi Beragama” ini adalah sebuah upaya untuk mengukuhkan
Fikih Peradaban dan mengeksplorasi anasir peradaban, baik yang tersentuh namun belum
ada kajian yang mendalam tentangnya, maupun anasir yang belum tersentuh namun patut
untuk dijadikan perbincangan dan halaqah. Fikih Peradaban sebagai dialog peradaban
menjadi ruang untuk merawat dan melestarikan sikap moderat dan terbuka dalam
beragama. Sayembara esai diharapkan menjadi Halaqah Fikih Peradaban antar pelajar
dan mahasiswa timur tengah berupa gagasan-gagasan yang tertuang dalam tulisan.

B. Syarat Peserta Lomba


a) Peserta sayembara ini bersifat perorangan.

b) Peserta merupakan mahasiswa berkewarganegaraan Indonesia yang berdomisili di


Timur Tengah.

C. Ketentuan Lomba

a) Tema umum yang diangkat adalah “Fikih Peradaban” dengan perincian sub-tema
sebagai berikut:
o Menjawab Tantangan Masa Depan dengan Fikih Peradaban

o Fikih Siyâsah dalam Konteks Negara Bangsa

o Fikih Siyâsah Antara Perang dan Perdamaian

o Penghayatan dan Aktualisasi Fikih Peradaban


o Fikih Peradaban dalam Masyarakat Ekonomi Bebas
o Fikih Peradaban dalam Moderasi Beragama

o Krisis HAM dan Fikih Peradaban


o Wacana Tajdid dan Turats dalam Tinjauan Fikih Peradaban

b) Peserta menulis berdasarkan tema yang sudah ditentukan.


c) Setiap peserta hanya boleh mengirim satu naskah.

d) Naskah harus ditulis sesuai dengan bahasa Indonesia sesuai standar EYD dengan
dengan font Times New Roman, size 12, spasi 1,15, ukuran kertas A4 dan margin
top, bottom, left, right masing-masing 3 cm.
e) Naskah ditulis minimal 8000 karakter tanpa spasi (di luar referensi; catatan perut
dan catatan kaki).
f) Catatan perut, catatan kaki, dan kutipan menggunakan format APA 7.

g) Sitasi menggunakan catatan perut dan catatan kaki hanya digunakan untuk
tambahan penjelasan.

h) Karya asli dari peserta, bukan plagiat.


i) Karya belum dipublikasikan dimanapun.
j) Karya tidak sedang diikutkan dalam sayembara atau perlombaan yang lain.

k) Penilaian ditekankan pada kebaruan pemikiran, kekuatan argumentasi, ketajaman


analisis, dan kejelasan penyajian.
l) Keputusan dewan juri tidak bisa diganggu gugat.

C. Waktu Pelaksanaan Lomba

a) Pendaftaran dan pengumpulan esai: 20 Oktober 2022 - 15 November 2022


b) Pengumuman juara: 18 November 2022 (di Instagram @lakpesdammesir)

D. Mekanisme Pengumpulan Esai

a) Peserta mengirimkan naskah melalui email ke lakpesdampcinumesir@gmail.com


dengan subjek (Esai_Judul Naskah_Nama Penulis).

b) Peserta mengirimkan dua dokumen yang terdiri dari naskah dan biodata penulis
yang disertai dengan nomor HP, nama lembaga, dan alamat domisili.

c) Naskah dikirim dalam format Microsoft Word (.docx atau .doc)

E. Pemenang dan Hadiah


a) Juara 1 : e-sertifikat juara, uang pembinaan 2000 EGP dan buku digital

b) Juara 2 : e-sertifikat juara, uang pembinaan 1500 EGP dan buku digital
c) Juara 3 : e-sertifikat juara, uang pembinaan 1000 EGP dan buku digital
d) Harapan 1 : e-sertifikat dan uang pembinaan 750 EGP
e) Harapan 2 : e-sertifikat dan uang pembinaan 500 EGP
F. Lain-lain

a) Pendaftaran tidak dipungut biaya (Gratis)

b) 15 esai terbaik dari peserta akan dimasukkan dalam penerbitan buku dan masing-
masing mendapat e-sertifikat sebagai peserta.

c) Juara 1 dari sayembara ini akan dipolemikkan dalam diskusi panel yang akan
dilaksanakan pada 19 November 2022.

d) Narahubung (Whatsapp): Noer Fahmiatul Ilmia (+201503984239), Muhammad


(+6285722226606)

e) Email: lakpesdampcinumesir@gmail.com
f) IG: @lakpesdammesir

Anda mungkin juga menyukai