Apa Agama Nabi Sebelum Islam Datang? Apakah Juga Penyembah Berhala?

Islam datang dengan turunnya wahyu pertama saat Nabi berusia 40 tahun. Lalu sebelum Islam
datang, bagaimana kepercayaan Nabi? Apakah dirinya sama dengan orang-orang Mekah yang
menyembah berhala di sekitar Kakbah? Apakah pernah Nabi melakukan perbuatan syirik?

Imam Alusi, seorang mufasir, mengatakan bahwa sebelum datangnya Islam, kepercayaannya
adalah menganut agama Nabi Ibrahim, yaitu agama Hanif (Lurus) yang masih murni sesuai
ajaran Allah. Imam Alusi menjelaskan tentang adanya riwayat yang menyatakan Nabi beragama
Hanif.

Ibnu Hajar juga membenarkan adanya Nabi beragama Hanif yang artinya mengikuti agama
Tauhid Nabi Ibrahim. Disamping itu dijelaskan bahwa ada kemungkinan arti Nabi ber-Hanif
adalah Nabi menganut kepercayaan meninggalkan perbuatan yang mengandung dosa dan
kemungkaran.

Memang tidak semua masyarakat Mekah menyembah berhala seperti masyarakat Jahiliyah
kebanyakan. Di antara mereka ada minoritas orang yang masih memegang teguh ajaran Ibrahim
untuk senantiasa menyembah Allah sebagaimana Waraqah bin Naufal, Paman Siti Khadijah.

Nabi sejak kecil memang telah mendapatkan pengawasan dan penjagaan dari Allah dari hal-hal
tercela yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jahiliyah. Konon dirinya pernah diajak oleh teman-
temannya untuk melihat pertunjukan masyarakat Jahiliyah. Namun ketika hendak pergi, Nabi
selalu dilanda rasa kantuk dan tertidur sehingga ditinggal oleh kawan-kawannya. Hal ini pun
berulang sehingga Nabi menyadari bahwa dirinya memang tidak boleh untuk mengikuti
perkumpulan Jahiliyah.

Konon saat mengikuti kerja bakti membangun Kakbah, Nabi disarankan oleh kawan-kawannya
untuk menyingkapan jubahnya ke atas sehingga dirinya lebih mudah bekerja. Hal itu diiyakan
oleh Nabi. Namun saat hendak mengangkat pakaian hingga lutut, dirinya tiba-tiba pingsan. Nabi
memahami bahwa memang dirinya terjaga dari membuka aurat di muka umum, yang artinya
Allah menjaga dirinya dari keburukan. Subhanallah.