RESUME

PERKEMBANGAN ISLAM MASA RASULULLAH SAW

PERIODE MAKKAH DAN MADINAH

Nama : Yusnizar Naufal Mas’ud

Kelas : PAI – F

NIM : 210101110088

Mata Kuliah : Pengembangan Materi Sejarah Kebudayaan Islam

Sebelum datangnya agama Islam seperti saat ini, penduduk Mekah dahulu terkenal
dengan sebutan zaman jahiliyah (bodoh). Bodoh yang dimaksudkan disini ialah bodoh dalam
hal perilaku yang sangat buruk mulai dari keagamaan, sosial, ekonomi, hingga politik. Dari
segi agama, banyak dari mereka menyembah berhala yang dimana itu sendiri terletak pada
sekitar Ka’bah, namun tidak semua menyimpang dari agama tauhid yang telah diajarkan oleh
Nabi Ibrahim AS. Dari segi sosial, para pria pada zaman tersebut menyukai kegiatan seperti
minum khamar, mabuk, berzina, perbudakan dan merampok. Dalam hal ini yang paling
menyedihkan ialah wanita dianggap sebagai barang bukan sebagai makhluk hidup yang
sejahtera, mulai dari dijadikan budak hingga banyak yang tak segan apabila lahirnya bay
perempuan langsung dikubur secara hidup-hidup. Dari segi ekonomi, mereka banyak bergerak
(nomaden). Dan yang terakhir dari segi politik, para kaum jahiliyah sangat gemar berperang
karena masalah sepele yang mengakibatkan seringnya terjadi perang antar suku disana.

Rasulullah SAW hadir pada waktu subuh hari Senin tanggal 12 Rabi'ul Awwal tahun
gajah (20 April 571 M) beliau diutus oleh Allah SWT agar menyempurnakan ajaran yang telah
diajarkan oleh nabi-nabi terdahulu dan membenahi semua kalangan umat untuk menuju jalan
Islam. Sedikit cerita Nabi Muhammad kehilangan keduanya saat berumur 6 tahun. Pada saat
itu ia diasuh oleh Paman Abu Thalib. Nabi Muhammad sedari awal telah mencari nafkah
dengan cara berternak dan berdagang. Pada umur 25 tahun beliau tetap mencari nafkah dengan
berdagang, namun bukan dengan paman nya tetapi dengan saudagar kaya yakni Khadijah, saat
berdagang tersebut tak terduga beliau beserta Khadijah meraih untung besar dan akhirnya
Khadijah tertarik terhadap Rasulullah SAW dan melamarnya.

Pada usia 40 tahun beliau mendapat wahyu dari malaikat Jibril yang menampakkan
dirinya pada Gua Hira pada tahun 611 M, yang dimana setelah mendapat wahyu, beliau
kemudian berlanjut kearah dakwah yang pertama yang dimana itu merupakan ajaran utam
yakni ajaran tauhid. Proses dakwah Nabi terbagi menjadi 2 yakni secara diam-diam yang
berlangsung secara 3 tahun kemudian dilanjutkan secara terang-terangan selama 7 tahun, pada
dakwah secara diam-diam beliau membujuk agar masuk agamanya mulai dari istri Rasulullah
beserta anak-anaknya, kemudian dilanjut ke saudara sepupu yakni Ali bin Abi Thalib, Hamba
sahaya yaitu Zaid bin Haritsah, dan yang terkahir yakni sahabat karib yang sedari dulu bersama
beliau yakni Abu Bakar bin Abi Qahafah. Karena Abu Bakar masuk islam banyak dari
kalangannya juga turut andil dalih untuk masuk agama Rasulullah SAW.

Setelah dakwah secara diam-diam yang berlangsung cukup lama akhirnya beliau diutus
oleh Allah melalui surat Al-Hijr : 94 agar berdakwah secara terang-terangan. Dalam dakwah
kali ini banyakhambatan yang harus diterjang oleh Rasulullah SAW mulai dari awal penolakan
oleh banyak orang hingga diancam untuk dibunuh, namun beiau sangat gentar akan hal itu,
Rasulullah SAW semakin berseru atas agama yang dibawanya agar seluruh umat memeluk
agama Islam. Setelah perjuangan panjang untuk berdakwah di Makkah maka datanglah
peristiwa yang dinamakan Isra’ Mi’raj yang dimana merupakan perjalanan beliau menghadap
Allah SWT.

Namun setelah banyak kejadian yang telah menimpa umat Islam di Makkah hingga
bahwa ada berita Rasulullah yang akan dibunuh oleh kaum Quraisy, Rasulullah SAW
berpindah ke Madinah bersama kaum muhajirin dan disambut oleh kaum Anshor di Madinah.
Dalam hal ini Rasulullah memiliki tugas untuk mensatukan umat islam baik dari kaum
Muhajirin maupun dari kaum Anshor itu sendiri. Hingga pada saat tersebut terjadilah perjanjian
antara kaum muslim dengan non musim yang dikenal dengan Piagam Madinah yang dimana
dalam perjanjian tersebut bertujuan untuk mempersatukan/mendamaikan antara kaum muslim
maupun non muslim itu sendiri. Setelah hal itu telah terjadi ada rencana yakni penaklukan Kota
Makkah yang bertujuan untuk kemenangan telak bagi umat Islam itu sendiri.