Anda di halaman 1dari 4

NAMA : LUKI NUR IFANI

NIM : 224110501027

PRODI : IAT (ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR)

Essay
PEMBENTUKAN MASYARAKAT MAKKAH
YANG BERKEADABAN
Rasulullah Lahir pada Tanggal 22 April Tahun 571 Masehi di Negara
Arab yang pada saat itu mayoritas penduduk masyarakat makkah
menyembah berhala dan memiliki kepercayaan yang berbeda beda.
Mereka membuat Tuhannya sendiri dan disembahnya sendiri. Pada saat
itulah bangsa arab memiliki kebudayaan yang bertentangan dengan pri
kemanusiaan. Seperti halnya mereka suka membunuh , minuman -
minuman keras,makan bangkai, berperang dan juga membunuh meskipun
hanya sebab yang sepele tapi tangan Mereka sangat ringan untuk
membunuh anak-anak.Namun nabi Muhammad Saw sangat menentang
dengan kebudayaan tersebut. Lalu nabi Muhammad Saw sering
menghabiskan waktunya untuk berdoa dan merenungi di gua Hira. Pada
saat nabi Muhammad Saw berumur 25th beliau menikahi janda kaya raya
yaitu Khodijah yang sudah berumur 40th. Dulunya nabi hanya seorang
pengembala dan suka berdagang. Pada masa – masa berumah tangga
dengan Khodijah nabi pun masih suka untuk merenung di gua Hira karena
Khodijah pun mendukung apa yang dilakukan beliau. Khodijah selalu
memberikan bekal makanan untuk nabi ketika menyendiri di gua Hira.
Pada usia 40 th beliau mendapat Wahyu pertama kalinya di gua Hira yaitu
surat Al Alaq ayat 1-5. Setelah beliau diutus oleh Allah SWT untuk
menyebarkan ajaran agama Islam beliau tidak semata-mata langsung
menyebarkan secara langsung atau terang-terangan ,namun yang dilakukan
oleh beliau adalah secara diam-diam atau tersembunyi terlebih
dahulu .Ada beberapa periode Makkah yang dilakukan oleh Rasulullah
yaitu:
1. DAKWAH SECARA DIAM-DIAM ATAU TERSEMBUNYI (610-
613H).
Metode dakwah ini yang dilakukan pertama kalinya oleh nabi dengan
cara mengajak orang-orang yang dekat dengan beliau seperti kerabat
dan orang yang pertama kali masuk Islam dijuluki sebagai Asabiqunal
yang artinya orang yang dijanjikan surga yang indah kelak diakhirat
nanti. Orang yang pertama kali masuk Islam ialah istri beliau sendiri
yaitu Khadijah dan laki-laki yang pertama kali masuk Islam ialah Ali
bin Abi Thalib waktu beliau masih berumur 10th lalu ada sahabat Ali
Bin Abi Thalib yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq yang sekaligus menjadi
seorang Khalifah pertama setelah nabi meninggal. Kemudian ada Zaid
bin Haritsah beliau adalah budak yang diangkat menjadi anak
angkatnya nabi.Dan masih ada banyak lagi yang menyusul untuk
masuk Islam. Setelah melakukan dakwah secara diam-diam atau
sembunyi -sembunyi selama 3 th ada tokoh yang sangat menentang
dengan ajaran Islam yaitu paman nabi sendiri yang bernama Abu
Lahab.
2. DAKWAH SECARA TERANG-TERANGAN (613 H)
Setelah 3 th dakwah secara diam-diam lalu nabi memutuskan untuk
dakwah secara terang-terangan. Pada waktu itu masyarakat sangat
keras karena ajaran yang dibawa oleh nabi sangat bertentangan dengan
budaya yang ada didalam masyarakat pada suatu ketika nabi
Muhammad pernah menyampaikan ajaran Islam secara terbuka namun
banyak sekali yang tidak setuju bahkan banyak yang menentang
dengan ajaran Islam yang dibawa oleh nabi. Salah satu tokoh yang
sangat menentang yaitu pamannya sendiri yang bernama Abu Lahab
dengan istrinya Ummu Jamil. Selain Abu Lahab juga ada salah satu
pimpinan Quraisy yang menentang dengan ajaran nabi yaitu Abu
Jahal. Abu Jahal memprovokasi bahwa ajaran yang dibawa oleh nabi
adalah ajaran yang sesat dan dapat merusak tatanan hidup orang
Makkah. Dan pada akhirnya munculah penindasan, penganiayaan dan
penyiksaan kepada kaum muslim. Karena keadaan yang semakin
berantakan akhirnya Rasulullah memerintahkan pengikutnya untuk
dakwah dan berhijrah di tanah habasyah.
3. DAKWAH DILUAR MAKKAH
Nabi Muhammad Saw memerintahkan pengikutnya untuk berhijrah
dan berdakwah di tanah habasyah, lalu mereka berangkat hijrah yang
pertama kali dengan 20 orang yang terdiri dari 12 laki-laki dan 8
perempuan yang dipimpin oleh Ustman. Sedangkan nabi sendiri tetap
berdakwah di mekkah dan didampingi oleh Abu Tholib yang pada saat
itu beliau disukai masyarakat Quraisy. Setelah kaum Muhajirin tinggal
beberapa warktu ditanah habasyah akhirnya mereka mendapatkan
kabar bahwa masyarakat Quraisy banyak yang masuk Islam lalu
mereka kembali lagi ke Makkah . Dan ternyata kabar tersebut hanya
kebobolan dengan terpaksanya mereka tetap pindah ke Makkah secara
diam-diam dikarenakan sudah tidak di mungkinkan lagi untuk kembali
ke habasyah.karena di Makkah penindasan kepada kaum muslim
semakin parah. Maka nabi memerintahkan kembali pengikutnya untuk
hijrah ke 2 kalinya ke habasyah yang dipimpin oleh Jaffar bin Abi
Thalib dengan 83 laki-laki dan 18 perempuan. Setelah kaum Quraisy
mendengar bahwa kaum muslimin berhijrah merekapun tidak
kehabisan akal, lalu mereka mengutus 2 orang yaitu Amr bin Ash dan
Abdullah bin Abi Rabiah untuk menemui raja habasyah yaitu raja
najasyi. Karena Quraisy dan habasyah memiliki hubungan dagang
yang baik mereka menemui raja najasyi dan memberikan kabar bahwa
ada kaum Muhajirin yang bodoh keluar dari agamanya akan tetapi raja
najasyi pun belum percaya dengan utusan ke 2 orang tersebut.
Akhirnya Raja Najasyi mengumpulkan kaum Muhajirin dan meminta
penjelasan kepada kaum Muhajirin tentang apa yang terjadi . Setelah
raja najasyi mendengar penjelasan kaum Muhajirin akhirnya Raja
Najasyi tersentuh hatinya dan membela kaum Muhajirin . Dan beliau
menyuruh ke 2 utusan Quraisy (Amr bin Ash dan Abdullah bin Abi
Rabiah) untuk pulang. Beberapa hari kemudian ke 2 utusan tersebut
datang lagi ketanah habasyah untuk membahas perbedaan pandangan
antara agama Islam dan Nasrani khususnya yang berkaitan dengan nabi
Isa As. Tujuan ke 2 orang tersebut tak lain agar Raja Najasyi memihak
kepadanya. Akan tetapi usaha mereka ber 2 gagal
Karena pada saat itu Jaffar bin Abi Thalib menceritakan apasaja yang
berhubungan dengan nabi Isa As dan bisa membuat raja najasyi
memutuskan untuk masuk Islam.

Anda mungkin juga menyukai