Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH PENGUJIAN HIDROLIKA

4. KEHILANGAN TINGGI TEKANAN PADA PIPA LURUS

KELAS 2 JT
KELOMPOK 2
1. Abdullah Hanif NIM: 1901413008
2. Afifah Faradila NIM: 1901413006
3. Aldino Padwa Dwiyasa NIM: 1901413011
4. Mahespati Adi Pamungkas NIM: 1901413021
5. Muhammad Firza Alghifari NIM: 1901413002
6. Zalfa Sasikirana Q NIM: 1901413004

PROGRAM STUDI
TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN – KONSENTRASI JALAN TOL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
JULI, 2021

DAFTAR ISI
LAPORAN PRAKTIKUM.........................................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................1
A. TUJUAN.............................................................................................................................................2
B. DASAR TEORI.................................................................................................................................2
C. ALAT DAN BAHAN.........................................................................................................................6
D. PROSEDUR PERCOBAAN.............................................................................................................7
E. DATA HASIL PRAKTIKUM..........................................................................................................9
F. ANALISIS DATA..............................................................................................................................9
G. PEMBAHASAN...............................................................................................................................10
H. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................................10
I. REFERENSI....................................................................................................................................10
4. KEHILANGAN TINGGI TEKANAN PADA PIPA LURUS

A. TUJUAN

Mahasiswa dapat menentukan nilai kekasaran pipa Darcy (ks) dan koefisien kekasaran Strickler
(Kst) dari berbagai macam pipa.
Dalam percobaan ini pipa yang diuji adalah:
 Pipa galvanis Ø ¾"
 Pipa standard black Ø ¾ "
 Pipa standard black Ø ½ "
 Pipa P.V.C Ø ½"

B. DASAR TEORI
Bila suatu aliran fluida dalam hal ini adalah zat cair, yang melalui pipa lurus dan mengalir secara
penuh akan terjadi kehilangan tinggi tekanan. Kehilangan tinggi tekanan tersebut disebabkan
oleh adanya gesekan antara partikel-partikel fluida dengan dinding pipa dan adanya turbulensi
cairan, yang kemudian disebut Kehilangan Tinggi Tekanan karena Gesekan (hgs) Akibat
terjadinya kehilangan tinggi tekanan tersebut berlaku persamaan:
Untuk mentukan besarnya hilang tinggi tekanan karena gesekan (hgs) ada beberapa buah
formula, antara lain:
A. Persamaan Darcy Weisbach
Hilang tinggi tekanan karena gesekan (hgs) berbanding lurus dengan panjang pipa dan
kekasaran pipa serta berbanding lurus terbalik dengan diameter pipa.
Persamaan Darcy Weisbach :

Untuk menentukan Koefisien gesek Darcy, dihitung dengan rumus-rumus di bawah ini.
a. Untuk Aliran Laminer (Re < 4000)

b. Aliran Turbulen (Re > 4000)


Penentuan besarnya Koefisien gesek Darcy (λ), dapat menggunakan bantuan diagram
Moody.
Nilai kekentalan kinematik (v) dan kekasaran mutlak (ks) pipa dapat dilihat pada tabeltabel
di bawah ini.
B. Persamaan Manning – Gaukler – Strikler
C. ALAT DAN BAHAN
1) Fluid friction apparatus
2) Stop wacth
3) Termometer
4) Mistar ukur
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pengujian Kehilangan Tinggi Tekanan pada Pipa Lurus dilakukan pada 4 jenis pipa, yaitu Pipa
Galvanis ¾”, Pipa Besi ¾”, Pipa Besi ½”, dan Pipa PVC ½”.
2. Pompa dinyalakan untuk mengalirkan air ke pipa yang akan diuji. Air akan mengalir menuju
bak pengukur debit di sebelah kanan alat fluid friction apparatus
3. Sebelum melakukan pengujian, atur keran pengatur debit untuk pipa yang akan diuji, dan
pastikan keran pengatur debit untuk pipa lain yang tidak diuji dalam keadaan tertutup, hal ini
dapat dilihat dengan aliran air hanya keluar dari pipa yang diuji menuju bak pengukur debit.
4. Pengujian Kehilangan Tinggi Tekan pada Pipa Galvanis  ¾ ”:
1) Buka keran pada selang no. 2 dan 3, juga keran pengatur debit pada pipa tersebut.
2) Buka semua sambungan selang pengukur tekanan dari semua keran tadi untuk mengecek
aliran air dan mengeluarkan udara dari dalam pipa tersebut sekaligus memastikan nomor
keran udara sesuai dengan selang manometer pada papan penunjuk tekanan. Setelah itu
sambungkan kembali apabila aliran airnya sudah lancar, udara di dalamnya sudah terbuang,
dan nomor keran sesuai dengan selang manometer.
3) Amati tekanan hidrostatis dengan cara menutup rapat keran pengatur debit keluaran.
Tekanan hidrostatik akan ditunjukkan pada selang no. 2 dan 3. Apabila tidak, ulangi lagi
pekerjaan no. 2).
4) Atur keran pengatur debit untuk memulai pengujian.
5) Pengukuran debit dilakukan minimal sebanyak 3 (tiga) kali untuk setiap pengaturan debit
dengan cara volumetrik yaitu mencatat waktu terisinya bak ukur untuk kenaikan tinggi muka
air tertentu (H). Caranya :
a. Aktifkan stopwatch serentak dengan kerja dari pengelak
b. Bila air sudah mencapai kenaikan tinggi muka air tertentu (H), alihkan pengelak dan
hentikan stopwatch pada waktu yang bersamaan
c. Sesudah pengukuran selesai, buanglah air melalui drain plug
d. Catat 3 waktu yang nilainya berdekatan pada setiap pengaturan debit untuk dihitung
waktu rata-ratanya.
6) Baca tinggi tekanan di tabung selang/ manometer no. 2 dan 3 di setiap pengukuran debit.
7) Ukur suhu air disetiap pengukuran dengan menggunakan termometer.
8) Ulangi percobaan diatas dengan berbagai debit, dengan cara menambah/ mengurangi
putaran pada keran pengatur debit.
9) Ukur sisi panjang dan lebar bak pengukur debit dengan menggunakan mistar.
10)Ukur panjang dan diameter pipa yang diuji.
5. Lakukan percobaan Kehilangan Tinggi Tekanan Pada Pipa Lurus untuk jenis pipa yang lain
dengan mengamati manometer sesuai dengan Tabel IV.4.
6. Masukan semua data yang didapat dalam tabel perhitungan sehingga didapat nilai kekasaran
Darcy rata-rata ( ks ) dan koefisien gesekan Strickler ( Kst ) rata-rata dari semua jenis pipa.
E. DATA HASIL PRAKTIKUM

F. ANALISIS DATA
G. PEMBAHASAN
Untuk pipa 3 diperoleh data tertinggi 81 membutuhkan waktu rata-rata 118,71 dan data terendah 39,5
membutuhkan waktu rata-rata 54,38.
Untuk pipa 4 diperoleh data tertinggi 34,5 membutuhkan waktu rata-rata 54,38 dan data terendah 27
membutuhkan waktu rata-rata 118,71
Untuk pipa 7 diperoleh data tertinggi 47,5 membutuhkan waktu rata-rata 101,45 dan data terendah 37,8
membutuhkan waktu rata-rata 89,76.
Untuk pipa 8 diperoleh data tertinggi 36,7 membutuhkan waktu rata-rata 101,45 dan data terendah 34,4
membutuhkan waktu rata-rata 95,38.
Untuk pipa 11 diperoleh data tertinggi 53,2 membutuhkan waktu rata-rata 289,26 dan data terendah 44,4
membutuhkan waktu rata-rata 267,54.
Untuk pipa 12 diperoleh data tertinggi 31 membutuhkan waktu rata-rata 267,54 dan data terendah 28,4
membutuhkan waktu rata-rata 289,26.

H. KESIMPULAN DAN SARAN


Dari analisis data diatas disimpulkan bahwa dapat menentukan nilai kekasaran pipa Darcy (ks)
dan koefisien kekasaran Strickler (Kst) dari berbagai macam pipa.
1. Pipa galvanis Ø ¾"
2. Pipa standard black Ø ¾ "
3. Pipa standard black Ø ½ "
4. Pipa P.V.C Ø ½"
Saran dari saya supaya alat yang ada di lab tetap dirawat supaya masih bisa dipakai untuk jangka
panjang.

I. DAFTAR PUSTAKA

Bibliography

[1] S. DENNY YATMADI, S. NUZUL BARKAH PRIHUTOMO and S. Ir. WAHYUNI


SUSILOWATI, LABORATORIUM HIDROLIKA, JAKARTA: PNJ, 2019.

Anda mungkin juga menyukai