MOMEN INERSIA
A. TUJUAN PERCOBAAN
B. TEORI DASAR
Setiap benda mempunyai sifat lembab atau inert (malas bergerak) contohnya suatu benda
yang diam sepanjang tidak ada gaya luar yang bekerja padanya. Bila benda kecil bermassa (m),
berjarak (r) dan sumbu dipercepat oleh gaya Ft, maka diperoleh :
𝑟 = Ft . r (2)
Momen inersia dari berbagai bentuk berbeda, bahkan untuk bentuk yang sama mempunyai
Momen Inersia yang berbeda tergantung dari pengambilan sumbu.
Karena I = ʃr² . dm
𝑐
T=2.𝜋√ (Gerakan tranlasi) (3)
𝑘𝑡
T=2. 𝐼
𝜋 √𝑘𝑡 (Gerakan rotasi) (4)
berlaku :
𝑟 = Kt . 𝜃, dimana Kt = 𝑐
𝜃
𝐼.𝜃
Jadi T = 2. 𝜋 √ (5)
𝑐
.𝑐
Atau I = 𝑇2 (6)
4.𝜋2.𝜃
𝑇2.𝐾𝑡
I= 4.𝜋2
a. Bola Pejal :
* Pada percobaan yang telah dilakukan pada sudut 90˚ diketahui bahwa :
𝜃 = 90˚ = 𝜋 rad
2
r : 6,7 x 10⁻² m
f : 0,525 N
Untuk mencari nilai Kt pada sudut 90˚ digunakan rumus sebagai berikut :
𝐹 .𝑟
Kt = 𝜃
0,035
= 1,57
=0,022 N/m
* Pada percobaan yang telah dilakukan pada sudut 135˚ diketahui bahwa :
r = 6,7 x 10⁻² m
f = 0,75 N
Untuk mencari nilai Kt pada sudut 135˚ digunakan rumus sebagai berikut
: 𝐹 .𝑟
Kt = 𝜃
0,050
= 2,355
= 0,021 N/m
b. Silinder Pejal
*Pada percobaan yang telah dilakukan pada sudut 90˚ diketahui bahwa :
𝜃 = 90˚ = 𝜋 rad
2
𝐹 .𝑟
Kt = 𝜃
0,035
= 1,57
= 0,022 N/m
c. Papan Tipis
*Pada percobaan yang telah dilakukan pada sudut 90˚ diketahui bahwa :
𝜃 = 90˚ = 𝜋 rad
2
r : 11,2 x 10 ⁻²
f : 0,4 N
Untuk mencari nilai Kt pada sudut 90˚ digunakan rumus sebagai berikut :
𝐹 .𝑟
Kt = 𝜃
0,045
= 1,57
= 0,029 N/m
*Pada percobaan yang telah dilakukan pada sudut 135˚ diketahui bahwa :
f = 0,5 N
r = 11,2 x 10 ⁻ ² m
Untuk mencari nilai Kt pada sudut 135˚ digunakan rumus sebagai berikut
: 𝐹 .𝑟
Kt = 𝜃
= 0,75 𝜋 11,2 x 10 ⁻ ² ¿
0,5 𝑥 (
𝑟𝑎𝑑
0,056
= 2,056
= 0,024 N/m
Pada refensi yang saya dapatkan untuk konstanta pegas dari bahan tembaga memiliki nilai
modulus young 110 𝑥 109 𝑁/𝑚² dan nilai kekuatan tariknya adalah 230 𝑥 106 𝑁/𝑚². Konstanta
pegas menunjukkan perbandingan antara gaya dengan x. Selama gaya tidak melampaui titik
patah maka besarnya gaya sebanding dengan perubahan panjang pegas. Semakin besar kita
meregangkan pegas semakin besar pula gaya yang dikerahkan pegas. Semakin besar kita
menekan pegas, semakin besar gaya yang dilakukan oleh pegas
- Secara Praktikum :
a. Bola Pejal
m bola = 1,04 kg
r = 6,84x10⁻²
𝐼𝐵𝑃 = 2 . 𝑚 . 𝑟²
5
= 0,00188 kg m²
= 1,883 𝑥 10−3 kg m²
b. Silinder Pejal
m silinder = 0,349 kg
r=
4,465x10⁻²m
1
I SP = . m. r ²
2
= 1
. 0,349 kg 𝑥( 4,5 x10⁻ ²)² 𝑚
2
= 3,5 𝑥 10−⁴ kg m²
c. Papan Tipis
mpapan = 0,347 kg
r = 11,135x10⁻² m
𝐼𝑃𝑇 = 1
. 𝑚 . 𝑟²
2
= 1
. 0,347 kg 𝑥 (11,2x10⁻² m)²
2
= 2,17𝑥 10−⁴ kg m²
- Secara Materi :
a. Bola Pejal
*Dari data yang diperoleh diketahui bahwa :
T = 1,625 s
Kt = 0,026 N/m
𝜃 = 90˚
𝑇2𝐾𝑡
𝐼=
4𝜋²
= 1,47 𝑥 10−⁴ kg m²
: T = 1,752 s
Kt = 0,023 N/m
𝜃 = 135˚
2
𝐼 = 𝑇 𝐾𝑡 ❑
4𝜋²
= 16,3 𝑥 10−⁴ kg m²
b. Silinder Pejal
: T = 0,815 s
Kt = 0,022 N/m
𝜃 = 90˚
𝑇2𝐾𝑡
𝐼=
4𝜋²
= 3,70 𝑥 10−⁴ kg m²
c. Papan Tipis
: T = 0,815 s
Kt = 0,029 N/m
𝜃 = 90˚
= 4,88 𝑥 10−2 kg m²
* Dari data yang diperoleh diketahui bahwa
: T = 1,8 s
Kt = 0,024 N/m
𝜃 = 135˚
𝑇2𝐾𝑡
𝐼=
4𝜋²
= 1,97 𝑥 10−3 kg m²
G.TABEL HASIL ANALISA DATA
Setelah melakukan praktikum dan analisa data terdapat data-data hasil pengamatan ,maka
dapat di peroleh perbandingan antara hasil praktikm dan teori yang ditunjukkan oleh tabel berikut.
2. Silinder
pejal 0,349 90 3,3×10-4 4,2×10-4 0,022
Konstanta pegas berdasarkan teori dari bahan tembaga memiliki nilai modulus young 11
1010 N/m2.Semakin besar modulus elastisitas bahan,maka semakin besar pula konstanta pegasnya
ataupun setiap bahan memiliki konstanta pegas yang berbeda-beda. Sedangkan berdasarkan
praktikum ketiga benda uji memiliki konstanta pegas yang hampir sama. adapun gaya yang
diberikan kepada pegas berpengaruh terhadap pertambahan panjang pada pegas ataupun pegas
berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya. Semakin besar pertambahan panjang pegas ,
maka semakin besae pula gaya pada pegas.
H. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Pada praktikum yang telah dilakukan diketahui bahwa besarnya momen inersia yang
dihasilkan akan bergantung pada berbagai jenis misalnya seperti jari-jari, bentuk benda, serta
massa benda.
a. Untuk menghitung konstanta pegas, torsi berbanding lurus dengan besaran gaya yang
diberikan serta besar jari-jari suatu benda dan berbanding terbalik dengan besaran sudut
yang diberikan pada sumbu putar
b. Besaran momen inersia yang didapat ketika praktikum berbeda dengan teori, hal ini bisa
saja disebabkan oleh beberapa factor seperti cara mengukur yang salah, alat yang tidak
dalam kondisi yang bagus, atau posisi yang salah dalam memegang pegas spiral.
2. Saran
Pada saat melakukan praktikum pastikan mengecek alat dan bahan dengan baik, sebelum
melakukan percobaan bacalah jobsheet terlebih dahulu atau dengarkan pembimbing dengan baik
saat menjelaskan prosedur kerja, pastikan teliti saat mengukur dan saat melakukan percobaan.
I. DAFTAR PUSTAKA