Anda di halaman 1dari 2

Penerapan Integral Pada Dunia Teknik Sipil

 Contoh Kasus:

Seorang kontraktor yang akan membangun sebuah bangunan yang dirancang oleh seorang
arsitek dengan bentuk yang tidak wajar seperti bangunan lainnya.

Hal Pertama yang harus dilakukan si kontraktor adalah menghitung volume bangunan
tersebut. Pada saat ini lah dilakukannya penerapan integral, yaitu: Menghitung Volume Benda Putar.

Volume Benda Putar

a. Volume Benda Putar V pada interval a ≤ x ≤ b yang diputar mengelilingi sumbu X:

𝑏
𝑉 = 𝜋 ∫ (𝑓(𝑥))2 𝑑𝑥
𝑎

Δx y = f (x)

f(x)

0 x=a x=b X

b. Volume Benda Putar V pada interval e ≤ y ≤ f yang diputar mengelilingi sumbu Y:

𝑒
𝑉 = 𝜋 ∫ (𝑓(𝑦))2 𝑑𝑦
𝑓

x = f (y)
y=f

Δy

y=e

0 X
c. Volume Benda Putar V pada interval a ≤ x ≤ b yang diputar mengelilingi sumbu X dan
dibatasi kurva f (x) dan g (x) dengan f (x) ≥ g (x):

𝑏
𝑉 = 𝜋 ∫ ((𝑓(𝑥))2 − (𝑔(𝑥))2 ) 𝑑𝑥
𝑎
Y
y1 = f (x)
y2 = g (x)

0 x=a x=b X

d. Volume Benda Putar V pada interval e ≤ y ≤ f yang diputar mengelilingi sumbu Y dan dibatasi
kurva f (y) dan g (y) dengan f (y) ≥ g (y):

𝑓
𝑉 = 𝜋 ∫ ((𝑓(𝑦))2 − (𝑔(𝑦))2 ) 𝑑𝑦
𝑒

y=f

x1 = f (y)

x2 = g (y)

y=e

0 X

Anda mungkin juga menyukai