Anda di halaman 1dari 102

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL

PROVINSI BENGKULU
Februari 2017
Visi Bank Indonesia

Misi Bank Indonesia


Nilai Strategis Organisasi Bank Indonesia

ii
KATA PENGANTAR

iii
DAFTAR ISI

iv
DAFTAR TABEL

v
DAFTAR GRAFIK

vi
vii
DAFTAR GAMBAR

viii
PEREKONOMIAN
BENGKULU

TERJAGANYA KONDISI MAKROEKONOMI


2016 DAN KEUANGAN DITENGAH TEKANAN
INFLASI REGIONAL
TRIWULAN IV
PERTUMBUHAN EKONOMI
Perekonomian triwulan IV 2016 meningkat.
Peningkatan terutama bersumber dari Investasi dan
Ekspor. Di sisi sektoral, peningkatan bersumber dari
sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor; dan Pertanian, Kehutanan,
5.18 5.56 dan Perikanan.

HARGA EKSPOR
Q3 2016 Q4 2016 KOMODITAS
EKSPOR
TBS SAWIT KARET
PERBANDINGAN Q4 2016 15.55
Q3 2016 Rp 1.406/kg Rp 5.000/kg
7.89
5.56 4.49 4.94
Q4 2016 Rp 1.557/kg Rp 7.900/kg

BENGKULU SUMATERA NASIONAL Q3 2016 Q4 2016

KEUANGAN DAERAH
Pada tahun 2016, realisasi pendapatan mencapai
106,03% sementara realisasi belanja mencapai
86,58%.
Pendapatan Belanja

PENGELUARAN Rp 2.352 M 2015 98,17 % 93,26 %


PENDAPATAN 2016 106,03 % 86,58 %
Rp 2.023 M
REALISASI APBD PROVINSI

PERKEMBANGAN INFLASI
Tekanan inflasi meningkat, bersumber dari
administered prices, volatile foods, dan inflasi inti.
% YoY Meningkatnya tekanan inflasi pada kelompok
9.90 8.65
administered prices didorong oleh meningkatnya Tarif
5.93 5.47
Angkutan Udara menjelang Natal dan libur akhir
7.65
tahun, sementara meningkatnya tekanan inflasi pada
4.62 5.00
3.25 kelompok volatile foods dan inflasi inti didorong oleh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 meningkatnya permintaan masyarakat pada libur
2015 2016 Natal dan Tahun Baru.
INFLASI ADMINISTERED VOLATILE
INTI PRICES FOODS

Q3-2016 3,80 Q3-2016 8,36 Q3-2016 2,99


Q4-2016 3,85 Q4-2016 9,13 Q4-2016 3,71
SISTEM PEMBAYARAN Transaksi tunai mengalami net cash outflow sebesar Rp 922 M.
Kondisi tersebut merupakan siklus tahunan pada akhir tahun.
INFLOW OUTFLOW
-302,243

Rp 170 M -922,389
Rp 1.092 M
NET FLOW KAS (Rp juta)
Q3 2016 Q4 2016

OUTLOOK TW I 2017
PERTUMBUHAN EKONOMI 5,1 – 5,4%
Pertumbuhan Ekonomi triwulan I 2017 diperkirakan melambat.
FAKTOR PENDORONG :
 Meningkatnya pendapatan masyarakat, yang didorong oleh : (1) kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP), (2) kebijakan
Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi PNS, dan (3) tren perbaikan harga komoditas utama sawit dan karet.
 Perbaikan harga sawit dan karet mendorong meningkatnya ekspektasi petani dan pelaku usaha untuk meningkatkan
produksi. Selain itu, berakhirnya kebijakan pembatasan volume ekspor karet oleh AETS pada Desember 2016 turut
mendorong kinerja ekspor karet.
 Meningkatnya anggaran pembangunan infrastruktur Pemprov mencapai lebih dari 200% dibandingkan tahun 2016
FAKTOR PENAHAN :
 Meredanya permintaan konsumsi pasca perayaan Natal dan libur akhir tahun pada akhir tahun 2016.
 Masih tertahannya konsumsi Pemerintah akibat masih terdapat Pemda yang belum mensahkan Perda APBD 2017 hingga
awal Februari 2017.
 Pencabutan izin eksplorasi dan produksi/penggalian pada usaha pertambangan diperkirakan berdampak pada menurunnya
kinerja sektor Pertambangan ,Perdagangan , dan Ekspor hasil tambang.

INFLASI 5,0 – 5,4%


Pendorong Inflasi : administered prices dan inflasi inti
 Volatile foods  relatif terjaga, didorong oleh masuknya musim panen tabama pada akhir triwulan I 2017
 Administered Prices  berpotensi meningkat, akibat kenaikan tarif Listrik sesuai sejak awal tahun 2017, sesuai dengan
Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik Rumah Tangga Mampu Golongan 900VA
 Inflasi inti  berpotensi meningkat, akibat (1) bertambahnya pendapatan masyarkat yang bersumber dari kenaikan UMP,
Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), dan perbaikan harga komoditas sawit dan karet; dan (2) peningkatan production cost
barang-barang kebutuhan pada awal tahun.

REKOMENDASI KEBIJAKAN
UPAYA MENDORONG PERTUMBUHAN MAKROEKONOMI REGIONAL MELALUI SUMBER PERTUMBUHAN EKONOMI BARU
(KEMARITIMAN – PARIWISATA – PETERNAKAN)
Peningkatan permintaan domestik khususnya sektor kepariwisataan pada libur Ramadhan TW II 2017 diperkirakan tumbuh cukup signifikan
dengan didorong kenaikan pendapatan masyarakat seiring tren membaiknya harga komoditas lokal. Oleh karena itu perlu dilakukan beberapa
rencana tindak lanjut yaitu :
 Perbaikan sarana dan prasarana penunjang pariwisata dengan mendorong pihak-pihak swasta/BUMN untuk aktif berpartisipasi melalui
kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).
 Peningkatan promosi wisatawan domestik melalui kemitraan dengan PEMDA di wilayah perbatasan seperti Kab. Musi Rawas, Kab. Lahat, dan
Kab. OKU (di Sumsel), dan Kab. Liwa (di Lampung). Dengan pertimbangan jarak kabupaten-kabupaten perbatasan tersebut relatif lebih dekat
dengan kota Bengkulu dibandingkan ibu kota Provinsinya masing-masing.
 Reklamasi Pulau Tikus sebagai pusat destinasi pariwisata Bengkulu merupakan potensi yang cukup menjanjikan. Selain karena jaraknya yang
relatif terjangkau (10 mil laut) dari kota Bengkulu, Pulau Tikus dapat difungsikan sebagai salah pusat pariwisata pulau di pantai barat
Sumatera.

UPAYA MEREDAM TEKANAN INFLASI MENJELANG PERAYAAN LEBARAN DAN IDUL FITRI
 Pengendalian inflasi difokuskan pada 8 komoditas inflatoir yang memiliki kencenderungan meningkat selama periode Ramadhan yaitu beras,
cabai merah, bawang merah, daging ayam, daging sapi, telur, gula pasir, dan minyak goreng.
 Perlunya pengawasan dari Pemerintah Daerah dan Instansi terkait lainnya untuk memastikan kecukupan pasokan di gudang-gudang
distributor.
 Perlunya himbauan kepada masyarakat untuk berkonsumsi wajar selama periode Ramadhan dengan partisipasi aktif alim-ulama melalui
ceramah-ceramah keagamaan di surau/masjid.
 Pelaksanaan pasar murah serentak difokuskan pada H-14 sd H-7 sebelum Idul Fitri. Berdasarkan hasil tahun sebelumnya, pelaksanaan pasar
murah serentak di 9 kecamatan di Kota Bengkulu pada periode kritis tersebut terbukti mampu memberikan efek redaman gejolak harga di
masyarakat.
 Kebijakan Dishub untuk prioritas penggunaan angkutan jalan raya : (i) Pada H-14 s.d. H-7 untuk angkutan bahan makanan, dan (ii) Pada H-3
sd H+3 untuk angkutan penumpang.
 Penentuan tuslah tarif AKDP sebelum H-7 untuk mengantisipasi spekulasi tarif angkutan darat oleh operator.
x
xi
xii
PDRB Bengkulu
gPDRB Bengkulu - rhs
10,500 gPDRB Sumatera - rhs
6.00
5.56
gPDRB Nasional - rhs 5.50
10,000 5.00
5.26
Rp Miliar

4.50
% yoy

9,500
4.00
4.49
9,000 3.50
3.00
8,500 2.50
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q.4

Sumber : BPS 2015 2016

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 1
NTP Inflasi (% yoy)
96 NTP Inflasi - rhs 11.00 Indeks Tendensi Konsumsi
Indeks
96 10.00 Non Mkn
135.00 Makanan
95 9.00
95 8.00 Kons Brg
94 7.00 125.00
94 6.00
93 5.00 115.00
93 Sumber : BPS 4.00
92 3.00 105.00
1 2 3 4 1 2 3 4
Sumber : BPS
95.00
2015 2016
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2014 2015 2016

Indeks Indeks Tendensi Konsumsi


120.00 Indeks Pendapatan

110.00

100.00 Indeks
138
90.00
118
Sumber : BPS
80.00 98
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Sumber : BI
2013 2014 2015 2016 78
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2012 2013 2014 2015 2016

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 2
yoy yoy
60 gAPBD(% yoy) gAPBN(% yoy) gAPBD(% yoy)
60.00
gAPBN(% yoy)
40 40.00

20 20.00
0 0.00
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
-20 -20.00
2015 2016 2015 2016
-40
-40.00 Sumber : Ditjen Kanwil Perbendaharaan (APBN)
Sumber : Ditjen Kanwil Perbendaharaan (APBN)
-60 dan Biro Keuangan (APBD) dan Biro Keuangan (APBD)

120.00 gAPBD(% yoy)


gAPBN(% yoy)
yoy
70.00

20.00

-30.00 I II III IV I II III IV


2015 2016
-80.00 Sumber : Ditjen Kanwil Perbendaharaan (APBN)
dan Biro Keuangan (APBD)

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 3
559.12
Rupiah (miliar)
258.48

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2013 2014 2015 2016
Sumber : BKPM

US$ (juta) 29.93

5.62

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2013 2014 2015 2016
Sumber : BKPM

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 4
Rp Miliar KREDIT INVESTASI yoy % SB
4,000 60 KPR KONST INV
gKREDIT (% yoy - rhs) 18
3,000 40
20 16
2,000
0
1,000 14 13.69
-20
0 -40 12.63
12
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 12.26
10
2013 2014 2015 2016
Sumber : BI 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : BI
Rp Miliar Nominal (Rp Miliar) yoy
600 Pertumbuhan (yoy)-rhs 200

400 100

200 0

0 -100
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : BI

Rp Miliar Nominal (Rp Miliar) yoy


2,000 Pertumbuhan (yoy)-rhs 200

100
1,000
0

0 -100
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : BI

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 5
Volume VOLUME (Ton) % yoy
12 (Ton) gVOLUME(%) 200
10 150
8 100
6 50
4 0
2 -50
0 -100
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2013 2014 2015 2016
Sumber : BI

TON VOLUME (TON) yoy TON VOL (TON) yoy


1,200 60 1,500 gVOL (% yoy - rhs) 50
gVOL (% yoy - rhs)
1,000 40
1,000 0
800 20
600 0
500 -50
400 -20
200 -40 0 -100
0 -60 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2013 2014 2015 2016
2013 2014 2015 2016 Sumber : BI
Sumber : BI

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 6
US$/MT
75
70
65
60
55
50
45 Sumber : Bloomberg
40
12341234123412341234
2012 2013 2014 2015 2016

TBS CPO
LOKAL Rp/kg US$/kg
Rp/kg US$/kg
1,800 1,200.00
20,400 4.50
18,400 4.00 1,600 1,000.00
16,400 3.50 1,400
14,400 800.00
3.00
12,400 1,200
2.50 600.00
10,400 1,000
8,400 2.00
400.00
6,400 1.50 800
4,400 1.00 600 200.00
2,400 0.50 LOKAL INTERNATIONAL
400 LOKAL INTERNATIONAL - 400 -
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 12341234123412341234

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : Disbun dan Bloomberg
Sumber : Disbun dan Bloomberg

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 7
VOLUME EKSPOR (TON) NILAI EKSPOR (US$ JUTA)
PERIODE
CPO RUBBER COAL LAIN-LAIN TOTAL CPO RUBBER COAL LAIN TOTAL
Q1 2015 13.00 4.41 441.31 27.24 486.0 8.46 6.41 24.84 1.85 41.5
Q2 2015 11.30 6.03 451.20 33.71 502.2 7.11 8.72 23.83 2.26 41.9
Q3 2015 19.50 5.35 384.91 43.84 453.6 10.42 7.89 18.40 3.16 39.9
Q4 2015 18.99 3.92 360.52 4.21 387.6 10.00 4.74 16.22 0.22 31.2
Q1 2016 12.00 4.00 298.00 38.00 352.0 7.00 5.00 13.00 3.00 28.0
Q2 2016 25.00 5.00 279.00 10.00 319.0 18.00 7.00 13.00 1.00 39.0
Q3 2016 22.00 5.00 452.00 14.00 493.0 15.00 6.00 18.00 1.00 40.0
Q4 2016 21.00 10.00 515.00 50.00 596.00 16.00 15.00 23.00 1.00 55.00
PERTUMBUHAN TAHUNAN (% YOY)
Q1 2016 -7.69 -9.38 -32.47 39.51 -27.57 -17.23 -21.95 -47.67 62.58 -32.61
Q2 2016 121.24 -17.05 -38.16 -70.33 -36.48 153.04 -19.75 -45.45 -55.82 -6.99
Q3 2016 12.82 -6.51 17.43 -68.07 8.69 43.92 -23.93 -2.17 -68.34 0.33
Q4 2016 10.56 155.36 42.85 1,086.80 53.75 60.06 216.79 41.80 348.43 76.43
Keterangan : CPO = Kelapa Sawit, Rubber = Karet, Coal = Batubara
Sumber : BI (diolah)

VOLUME EKSPOR (TON) NILAI EKSPOR (US$ JUTA)


PERIODE LAIN- LAIN-
USA PHIL INDIA UE MAL LAIN TOTAL USA PHIL INDIA UE MAL LAIN TOTAL

Q1 2015 2.56 150.94 86.64 7.40 64.77 173.65 486.0 3.72 8.99 4.07 5.25 3.99 15.54 41.6

Q2 2015 3.69 92.52 111.54 9.62 45.67 239.20 502.2 5.31 5.38 4.92 6.38 2.75 17.20 41.9

Q3 2015 3.48 72.24 107.80 19.50 54.80 195.78 453.6 5.08 4.18 3.99 10.42 3.09 13.11 39.9

Q4 2015 2.43 81.70 144.14 19.00 45.52 94.85 387.6 2.93 4.60 4.71 10.01 2.31 6.61 31.2

Q1 2016 2.00 123.00 78.00 12.00 27.00 110.00 352.0 2.00 7.00 2.00 7.00 - 9.00 27.0

Q2 2016 2.00 105.00 52.00 26.00 9.00 - 194.0 3.00 6.00 2.00 18.00 - - 29.0

Q3 2016 3.00 62.00 162.00 23.00 54.00 187.00 491.0 3.00 3.00 6.00 16.00 2.00 8.00 38.0
Q4 2016 5.00 89.00 157.00 21.00 108.00 132.00 593.00 7.00 4.00 7.00 16.00 5.00 7.00 52.00
PERTUMBUHAN TAHUNAN (% YOY)
Q1 2016 -21.88 -18.51 -9.97 62.09 -58.32 -36.65 -27.57 -46.20 -22.10 -50.86 33.34 -100.00 -42.10 -35.02
- -
Q2 2016 -45.81 13.49 -53.38 170.20 -80.29 100.00 -61.37 -43.47 11.49 -59.32 182.12 -100.00 100.00 -30.83
Q3 2016 -13.77 -14.18 50.28 17.95 -1.45 -4.49 8.25 -40.89 -28.17 50.40 53.52 -35.30 -38.97 -4.67
Q4 2016 105.76 8.94 8.92 10.53 137.26 61.00 52.98 138.83 -13.04 48.68 59.84 116.36 41.67 66.81
Keterangan : USA = Amerika Serikat, Phil = Filipina, UE = Uni Eropa, MAL = Malaysia
Sumber : BI (diolah)

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 8
PDRB Impor Luar Negeri
100 0
gPDRB Impor Luar Negeri
80 -10
-20

Rp Miliar
60

% yoy
-30
40
-40
20 -50
- -60
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q.4
2015 2016
Sumber : BPS

PDRB Impor Antar Provinsi


8,000 gPDRB Impor Antar Provinsi 12
7,000 10
6,000
5,000 8
Rp Miliar

% yoy

4,000 6
3,000 4
2,000
1,000 2
- 0
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q.4
2015 2016
Sumber : BPS

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 9
Indeks ITKRealisasi
110
Indeks Pendapatan

105

Sumber : BPS
100
2013 2014 2015 2016

USD/kg PRICE (USD/kg) % yoy


1 gPRICE (yoy) 10
1.11
1 1.06 5
1 1.01 0
1
0.94 0.94 -5
1
1 -10

1 -15
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : Bloomberg, diolah

Rp/kg Harga (Rp/kg) % yoy


2,000 40
g Harga (%yoy)
1,500 20

1,000 0

500 -20

0 -40
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : Dinas Perkebunan

USD/kg PRICE (USD/kg) % yoy


1,000 gPRICE (yoy) 20
Rp/kg Harga (Rp/kg) % yoy
20,000 50
800 10
g Harga (%yoy)
15,000 600 0
0
10,000 400 -10
-50
5,000 200 -20

0 -100 0 -30
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : Dinas Perkebunan Sumber : Bloomberg, diolah

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 10
USD/kg PRICE (USD/kg) % yoy
4 0
gPRICE (yoy)
3
-10
2
-20
1

0 -30
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : Bloomberg, diolah

949.09

553.93
Rp Miliar Nominal (Rp Miliar) yoy
2,000 Pertumbuhan (yoy) - rhs 60 (Rp Miliar)
109.60
40 52.64 7.80
1,000
20 2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : BKPM
0 0
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : BI

Rp Miliar Nominal (Rp Miliar) yoy


1,500 Pertumbuhan (yoy) - rhs 40

1,000 20

500 0

0 -20
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : BI

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 11
55.73

(US$ JUTA)
30.43
22.32 19.34 20.54

2012 2013 2014 2015 2016


Sumber : BKPM

Indeks Indeks Tendensi Konsumsi


120 Indeks Pendapatan

110

100

90

80
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Rp Miliar KREDIT INVESTASI yoy 2013 2014 2015 2016
4,000 40
gKREDIT (% yoy - rhs) Sumber : BPS
30
3,000
20
2,000 10
0
1,000
-10
0 -20
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : BI

Rp Miliar KPR yoy


2,000 g KPR (% yoy - rhs) 60

1,500
40
1,000
20
500

0 0
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : BI

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 12
Volume VOLUME (Ton) % yoy
15 (Ton) 200
gVOLUME(%)
10 100

5 0

0 -100
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2013 2014 2015 2016
Sumber : BI

Indeks SKDU Pertanian


15 SBT
SKDU Kebun Indeks Batas Normal
10 SBT 100

5 95

0
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 90 Sumber : BPS
-5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2014 2015 2016
-10 2014 2015 2016
Sumber : BI

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 13
Indeks
150 Konsumsi Barang Tahan Lama

100

50

Sumber : BI
0
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2012 2013 2014 2015 2016

%
75
70
Kredit Pertambangan % yoy 65
Rp Miliar
120 %Kredit 20 60
100 0 55
80 Sumber : BI
-20
60 50
-40 1 2 3 4
40
20 -60 2016
0 -80
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2014 2015 2015 2016
Sumber : BI

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 14
Rp Miliar Belanja Pegawai % yoy
500 gBELANJA (% yoy) 60
50
400 40
30
300 20
200 10
0
100 -10
-20
0 -30
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2014 2015 2016
Sumber : Kanwil Perbendaharaan

Rp Miliar Nominal (Rp Miliar) yoy


500 Pertumbuhan (yoy)-rhs 150
400 100
300 50
200 0
100 -50
0 -100
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2012 2013 2014 2015 2016

Sumber : BI

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 15
Volume VOLUME (Ton) % yoy
50 (Ton) gVOLUME (%) 30
20
40
10
30 0

20 -10

Indeks -20
5 SKDU Pertanian SKDU Kebun 10
-30
SBT SBT
0 -40
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : BI
0
2014 2015 2016

-5
Sumber : BI

Volume VOLUME (Ton) % yoy


100 (Ton) gVOLUME(%) 30

80 20

10
60
0
40
-10
20 -20

0 -30
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : BI

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 16
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 17
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 18
2 150

1
100

0
I II III IV I II III IV I II III IV
50
-1 2014 2015 2016

LS Penjualan Domestik - lhs IKE


-2 0

20 SBT Sektor Pertanian

10

0
I II III IV I II III IV I II III IV
2014 2015 2016
-10

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 19
LS Penjualan Ekspor - lhs
4 20
Ekspor (yoy) - rhs

2
0
0
I II III IV I II III IV I II III IV
-2 2014 2015 2016 -20

Turun Naik
29% 28%

1.00 SBT Sektor Pertambangan


Tetap
0.50 43%

0.00
I II III IV I II III IV I II III IV
-0.50
2014 2015 2016
-1.00

-1.50

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 20
LS Biaya Bahan Baku
LS Biaya Energi
2 LS Biaya Tenaga Kerja

0
I II III IV I II III IV I II III IV
2014 2015 2016

-2

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 21
1 LS Margin LS Harga Jual

0.5

0
I II III IV I II III IV I II III IV
-0.5 2014 2015 2016

-1

LS Investasi - lhs
2.5 15.0
PDRB Investasi (yoy) - rhs
2
10.0
1.5
Skala Likert
1
5.0
0.5

0 0.0
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
2013 2014 2015 2016

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 22
Kepulauan Riau 68.00
Sumatera Utara 18.30
Riau 4.31
Sumatera Barat 3.83
Sumatera Selatan 2.77
Lampung 1.31
Aceh 0.99
Jambi 0.22
Kep Bangka Belitung 0.17
Bengkulu 0.12
0 20 40 60 80

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 23

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 24
ANGGARAN PENDAPATAN APBD 2016
PAD Rp 754,61 M
Transfer Pusat Rp 1.461,81 M
Lain-lain Rp 2,50 M
Total Rp 2.218,92 M

REALISASI PENDAPATAN APBD 2016


PAD Rp 728,71 M
Transfer Pusat Rp 1.618,96 M
Lain-lain Rp 5,04 M
Total Rp 2.352,71 M

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 25
*) Merupakan data sementara
Sumber : Biro Keuangan Pemerintah Provinsi Bengkulu

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 26
ANGGARAN BELANJA APBD 2016
Belanja Operasi Rp 1.584,98 M
Belanja Modal Rp 444,15 M
Tidak Terduga Rp 10,00 M
Transfer Rp 298,02 M
Total Rp 2.337,15 M

REALISASI BELANJA APBD 2016


Belanja Operasi Rp 1.398,14 M
Belanja Modal Rp 385,50 M
Tidak Terduga Rp 0,00 M
Transfer Rp 239,81 M
Total Rp 2.023,45 M

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 27
*) Merupakan data sementara
Sumber : Biro Keuangan Pemerintah Provinsi Bengkulu

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 28
*) Merupakan data Sementara
Sumber : Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 29
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 30
5.00
4.53

3.02

Bengkulu Sumatera Indonesia

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 31
20 Inflasi (IHK)
Volatile Foods
Administered Prices
15
Inflasi (%,yoy)

10

0
1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11
2014 2015 2016

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 32
BAHAN MAKANAN
-0.04 INFLASI TAHUNAN (% yoy)
-0.02 TW III 2016
-0.01 3,02
TW IV 2016
3,85
KOMODITAS DENGAN
PENINGKATAN ANDIL INFLASI
TERTINGGI :


Tw III 2016 Tw IV 2016


KELOMPOK BARANG
DAN JASA Inflasi Andil Inflasi Andil
(% yoy) (% yoy) (% yoy) (% yoy)

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 33
Kelompok Tw III 2016 Tw IV 2016 Perubahan
Bahan
Inflasi Andil Inflasi Andil Andil
Makanan
Padi-padian,
Umbi-umbian, -11.81 -0.73 -15.19 -0.96 -0.23
dan Hasilnya
Daging dan
15.91 0.42 15.08 0.39 -0.03 MAKANAN JADI,
hasil-hasilnya
MINUMAN, ROKOK,
Ikan Segar 9.50 0.33 14.87 0.49 0.16
Ikan DAN TEMBAKAU
4.26 0.03 10.01 0.06 0.03 INFLASI TAHUNAN (% yoy)
Diawetkan
Telur, Susu, TW III 2016
dan Hasil- -1.19 -0.03 -0.44 -0.01 0.02
5,73
hasilnya TW IV 2016
6,45
Sayur-sayuran 11.11 0.32 5.56 0.16 -0.16
Kacang- KOMODITAS DENGAN
-0.06 0.00 -0.02 0.00 0.00 PENINGKATAN ANDIL INFLASI
kacangan
TERTINGGI :
Buah-buahan 14.83 0.32 2.45 0.06 -0.26

Bumbu- 
-2.84 -0.09 16.79 0.52 0.61
bumbuan 
Lemak dan 
12.97 0.20 18.32 0.27 0.07
Minyak
Bahan
Makanan 1.97 0.00 2.68 0.00 0.00
Lainnya
Inflasi
3.02 0.77 3.85 0.98 0.21
Kelompok
Kelompok Tw III 2016 Tw IV 2016
Makanan Jadi, Perubahan
Bahan Tw III 2016 Tw IV 2016 Perubahan Minuman, Rokok Inflasi Andil Inflasi Andil Andil
Makanan Andil dan Tembakau
Inflasi Inflasi Inflasi Andil
Makanan Jadi 3.60 0.34 4.53 0.42 0.09
Beras -20.74 -0.40 16.94 0.30 0.71 Minuman yang
5.52 0.13 6.01 0.14 0.01
Nila 5.90 0.06 12.85 0.12 0.06 Tidak Beralkohol
Tembakau dan
Bayam 20.55 0.07 44.37 0.13 0.06 Minuman 10.41 0.45 10.79 0.47 0.02
Keterangan Beralkohol
Inflasi Kelompok 5.73 0.92 6.45 1.04 0.12
Perubahan andil merupakan selisih andil inflasi pada triwulan
laporan terhadap andil inflasi triwulan sebelumnya.
Tanda positif (-) menunjukkan penurunan andil inflasi, Makanan Jadi, Tw III 2016 Tw IV 2016 Peru-
demikian pula sebaliknya. Minuman, Rokok bahan
dan Tembakau Inflasi Andil Inflasi Andil Andil

Kerupuk Ikan 0.00 -0.03 0.00 0.01 0.04


Nasi dengan Lauk 4.23 0.08 5.64 0.11 0.03
Ketupat/Lontong
6.03 0.02 11.33 0.04 0.02
Sayur
Rokok Kretek
14.18 0.32 14.72 0.34 0.02
Filter
Sumber : BPS

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 34
PERUMAHAN, AIR,
LISTRIK,GAS, DAN BAHAN
BAKAR
INFLASI TAHUNAN (% yoy)
TW III 2016
2,53
TW IV 2016
2,62
KOMODITAS DENGAN TRANSPORTASI,
PENINGKATAN ANDIL INFLASI KOMUNIKASI, dan JASA
TERTINGGI KEUANGAN

INFLASI TAHUNAN (% yoy)

TW III 2016
 7,15
TW IV 2016
7,85
KOMODITAS DENGAN
Kelompok Tw III 2016 Tw IV 2016 PENURUNAN ANDIL INFLASI
Perumahan, Air, Perubahan TERTINGGI
Listrik, Gas, dan Inflasi Andil Inflasi Andil Andil 
Bahan Bakar 
Biaya Tempat
1.89 0.25 1.79 0.23 -0.01 
Tinggal
Bahan Bakar,
Penerangan, dan 4.54 0.22 4.99 0.24 0.02
Air
Perlengkapan Subkelompok Tw III 2016 Tw IV 2016
1.89 0.03 2.04 0.03 0.00
Rumah Tangga Transpor, Perubahan
Penyelenggaraan Komunikasi, dan Inflasi Andil Inflasi Andil Andil
2.30 0.04 2.65 0.05 0.01
Rumah Tangga Jasa Keuangan
Inflasi Kelompok 2.53 0.54 2.62 0.55 0.02 Transpor 9.09 1.21 10.10 1.33 0.13
Komunikasi Dan
0.70 0.02 0.67 0.02 0.00
Pengiriman
Perumahan, Air, Tw III 2016 Tw IV 2016 Peru- Sarana dan
Listrik, Gas, dan bahan Penunjang 5.48 0.10 5.44 0.10 0.00
Bahan Bakar Inflasi Andil Inflasi Andil Andil Transpor
Sewa Rumah 1.49 0.04 3.96 0.11 0.07 Jasa Keuangan 4.93 0.01 4.93 0.01 0.00
Tarif Listrik 1.68 0.05 2.88 0.08 0.03 Inflasi Kelompok 7.15 1.34 7.85 1.47 0.13
Kayu Balokan -3.57 -0.03 0.00 0.00 0.03
Sumber : BPS Transpor, Tw III 2016 Tw IV 2016 Perubahan
Komunikasi, dan
Inflasi Andil Inflasi Andil Andil
Jasa Keuangan
Angkutan Udara 69.76 1.55 73.37 1.62 0.07
Bensin -12.14 -0.45 -11.20 -0.42 0.04
Sepeda Motor 3.52 0.08 4.25 0.10 0.02
Sumber : BPS

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 35
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 36
INFLASI OKTOBER 2016
0,53%
KOMODITAS INFLATOIR (Andil %mtm)
- Cabai Merah 0,30
- Angkutan Udara 0,14
- Daging Ayam Ras 0,10

INFLASI DESEMBER 2016


0,14%
KOMODITAS INFLATOIR (Andil %mtm)
- Tarif Angkutan Udara 0,12
- Cabai merah 0,05
- Bawang Putih 0,02

INFLASI NOVEMBER 2016


0,06%
KOMODITAS INFLATOIR (Andil %mtm)
- Cabai Merah 0,19
- Bahan Bakar Rumah Tangga 0,07
- Rokok Kretek Filter 0,05

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 37
INFLASI JANUARI 2017
0,98%
KOMODITAS INFLATOIR (Andil %mtm)
- Daging Ayam Ras 0,26
- Tarif Listrik 0,13
- Tarif Pulsa Ponsel 0,12

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 38
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 39
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 40
Babel 6.75
Sumut 6.34
5.00 Padang
Bengkulu 5.00 Palembang
Sumbar 4.89 4.00 Bengkulu
3.35
Sumatera 4.53 Bandar Lampung
Jambi 4.39 3.00
Riau 4.04 2.00
Aceh 3.95 1.25
Sumsel 3.58 1.00
Kepri 3.53
-
Nasional 3.02 Sasaran inflasi nasional 2014 2015 2016
Lampung 2.78 4%±1% (1.00)
Sumber : BPS, diolah (0.67)
Sumber : BPS

Sumut 3.62 2.00 1.60


Babel 3.06
Sumbar 2.79 1.00
Aceh 2.69
-
Riau 2.27
2014 2015 2016
Jambi 1.59 (0.38)
(1.00) Padang
Lampung 0.99 Palembang
Bengkulu 0.98 (2.00) Bengkulu
Sumsel 0.85 Bandar Lampung (1.86)

Kepri 0.77 Sumber : BPS (3.00) Sumber : BPS, diolah

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 41
Beras

5%
10%

37%

18%

15%
15%

Kantor Walikota
Kantor Lurah Muara Bangkahulu
Kantor Camat Gading Cempaka
kantor Lurah Kampung Bali
Kantor Camat Selebar
Kantor Camat Kampung Melayu

Gula

6%

14%
41%

14%

11%
14%

Sumber : BULOG

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 42
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 43
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 44
1
SKDU [Survei Kegiatan Dunia Usaha] adalah
Survei Bank Indonesia untuk mendapatkan
informasi dini mengenai indikasi perkembangan
kegiatan ekonomi di sektor riil secara triwulanan
yaitu triwulanan yang sedang berjalan dan
perkiraan pada triwulan yang akan datang.
2
Saldo Bersih Tertimbang (SBT) merupakan
indikator untuk mengetahui naik atau turunnya
kegiatan usaha. SBT bernilai positif menunjukkan
bahwa kegiatan usaha mengalami peningkatan
(ekspansi), dan apabila negatif, kegiatan usaha
mengalami penurunan (kontraksi).
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 45
PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN,
KEHUTANAN, DAN PERIKANAN
20.00%
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN

10.00%

0.00% 45%
Akses Kredit Likuiditas Rentabilitas
I II III IV I II III IV
40%

Jumlah Responden (%)


2015 2016 35%
-10.00%
30%
25%
20%
15%
10% 20.00%

35.95%

34.64%

29.17%

36.77%

40.65%
5%
0%
Q3 2016 Q4 2016

4
Kemampuan likuiditas menunjukkan ketahanan
korporasi dalam hal pembiayaan kegiatan
3
Saldo Bersih merupakan selisih antara responden korporasi dalam jangka pendek
5
SKDU yang menjawab baik dan buruk. Nilai Saldo kemampuan rentabilitas merupakan kemampuan
bersih yang semakin positif menunjukkan kondisi korporasi dalam hal pembiayaan kegiatan
pembiayaan yang semakin baik. perusahaan dalam jangka panjang
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 46
Perdagangan
11%
Lain-lain
Konstruksi 16%
11%

Industri
Pengolahan
10%
Perikanan Pertanian
10% 42%

Konsumsi
1%

Modal
Investasi
Kerja
48%
51%

PERTANIAN, PERBURUAN DAN KEHUTANAN


INDUSTRI PENGOLAHAN
150 KONSTRUKSI
PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN
100

50

0
I II III IV I II III IV I II III IV I*

-50 2014 2015 2016 2017

*Januari 2017
-100

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 47
NPL KORPORASI
PERTANIAN, PERBURUAN DAN KEHUTANAN
100 INDUSTRI PENGOLAHAN
KONSTRUKSI
PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN

50

0
I II III IV I II III IV I II III IV I*
2014 2015 2016 2017

-50 *Januari 2017

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 48
Konsumsi Cicilan Tabungan
73.06
64.45

21.05
14.25 16.65
10.30

Q3 2016 Q4 2016

GIRO TABUNGAN
120
100 DEPOSITO PERSEORANGAN

80
60
40
20
0
-20 I II III IV I II III IV I II III IV I*

-40 2014 2015 2016 2017

*Januari 2017

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 49
PERSEORANGAN BUKAN PERSEORANGAN

27.88 25.64 25.01 29.93

72.12 74.36 74.99 70.07

2013 2014 2015 2016

GIRO TABUNGAN DEPOSITO

16.65 20.42 20.29 21.49


PERSEORANGAN NON PRODUKTIF
KPR/KPA
100 MULTIGUNA
79.85 75.93 75.59 74.83 LAINNYA
KKB

3.50 3.65 4.12 3.68


50
2013 2014 2015 2016

0
I II III IV I II III IV I II III IV I*
2014 2015 2016 2017

-50 *Januari 2017

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 50
s.d. Tipe 21 Tipe 22 s.d. 70
8 Tipe Diatas 70 Ruko dan Rukan
KPR/KPA

*Januari 2017
0
I II III IV I II III IV I II III IV I*
2014 2015 2016 2017
*Januari 2017

KPR / KPA
17%

Lainnya KKB
34% 9%

MULTIGUNA
40%

Menengah
23%
Mikro
37%

Kecil
40%

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 51
10 UMKM MIKRO
KECIL MENENGAH

*Januari 2017
0
I II III IV I II III IV I II III IV I*
2014 2015 2016 2017

UMKM MIKRO
60.00
KECIL MENENGAH
40.00

20.00

0.00
I II III IV I II III IV I II III IV I*
-20.00
2014 2015 2016 2017

-40.00 *Januari 2017

UMKM MIKRO
KECIL MENENGAH
20

18

16

14

12
I II III IV I II III IV I II III IV I*
2014 2015 2016 2017
*Januari 2017

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 52
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 53
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 54
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 55
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 56
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 57
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 58
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 59
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 60
1
Hasil penelitian secara lengkap dapat diperoleh di
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
Bengkulu

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 61
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 62
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 63
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 64
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 65
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 66
1,600 Netflow
Inflow
Outflow
Jutaan Rp.

600

1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11
(400)
2015 2016

(1,400)

10,000 Pemusnahan Uang 400%


Inflow
Rasio Pemusnahan/Inflow (rhs)
300%

5,000 200%
Jutaan Rp

100%

- 0%
I II III IV I II III IV I II III IV
2014 2015 2016

1
Data inflow hanya mencakup perputaran uang
kartal oleh perbankan di Provinsi Bengkulu,
sementara pemusnahan uang kartal mencakup
seluruh pemusnahan uang kartal yang dikelola oleh
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
Bengkulu, termasuk kas titipan Lubuk Linggau.
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 67
81
67 72
56 62 61 58
51

I II III IV I II III IV
2015 2016

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 68
500,000 200%
TUKAB g TUKAB (yoy) rhs
150%
400,000
100%
TUKAB (Rp Miliar)

300,000 50%

200,000 0%
-50%
100,000
-100%
0 -150%
1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11
2015 2016

2
Transaksi Uang Kartal Antar Bank (TUKAB)
merupakan transaksi uang kartal antara bank yang
mengalami kelebihan uang kartal dengan pecahan
tertentu (long) dengan bank yang mengalami
kekurangan uang kartal dengan pecahan tertentu
(short).
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 69
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 70
Agustus 2015
4,91
Agustus 2016
3,30

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 71
Pendidikan Tertinggi yang
2015 2016
Ditamatkan (Agustus)
SD ke bawah 42,26 35,69
Sekolah Menengah Pertama 18,67 19,93
Sekolah Menengah Atas 20,40 19,60
Sekolah Menengah Kejuruan 6,83 9,16
Diploma I/II/III 2,28 2,53
Universitas 9,55 13,09

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 72
1
Indeks

104
102 Batas Normal
100
98
96
94
92 Sumber : BPS
90
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2014 2015 2016

NTP Umum NTP Tanaman Pangan

NILAI TUKAR PETANI


TW III 2016
92,44
TW IV 2016
93,60
NILAI TUKAR
USAHA PETANI (NTUP)
TW III 2016
102,65
TW IV 2016
104,65

1
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah rasio antara indeks
2
harga yang diterima petani dengan indeks harga NTUP menggambarkan keuntungan yang
yang dibayar petani yang dinyatakan dalam diperoleh petani dari selisih antara indeks harga
persentase. Nilai tukar petani merupakan salah satu pengeluaran yang terkait dengan keperluan
indikator dalam menentukan tingkat produksi dan penambahan barang modal (BPPBM)
kesejahteraan petani. dengan indeks harga yang diterimanya
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 73
KEMISKINAN (%)
SEPT 2015
17,16
SEPT 2016
17,03
INDEKS KEDALAMAN
KEMISKINAN (P1)
SEPT 2015
3,63
SEPT 2016
2,79
INDEKS KEPARAHAN
KEMISKINAN (P2)
SEPT 2015
1,16
SEPT 2016
0,64

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 74
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 75
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 76
2011 2012
100 2013 2014
2015

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

-100

75 2011 2012
2013 2014
2015
25

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
-25

-75

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2011 2012
2013 2014

-10

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 77

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 78

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 79
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Provinsi Bengkulu Edisi Februari 2017 80
2015 2016
Indikator 2015 2016
I II III IV I II III IV

PDRB ADHK Penggunaan (Rp Miliar) 9,760.57 38,066.01 9,790.38 10,083.19 10,303.73 40,082.87
9,322.74 9,395.66 9,587.04 9,905.57

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 6,138.85 24,007.90 6,203.90 6,411.10 6,480.56 25,410.09
5,883.93 5,940.21 6,044.91 6,314.52

Pengeluaran Konsumsi LNPRT 267.23 254.76 1,054.52


240.93 238.48 248.77 995.41 257.63 263.74 278.38

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2,126.20 7,583.64 1,790.07 1,915.90 2,055.77 7,758.43


1,673.58 1,841.02 1,942.85 1,996.68

Pembentukan Modal Tetap Bruto 4,457.69 16,572.90 4,069.81 4,451.92 4,849.44 17,601.98
3,922.15 4,028.32 4,164.74 4,230.80

Perubahan Inventori 203.11 181.52


189.17 197.56 200.41 790.25 168.59 181.22 173.39 704.71
Ekspor Barang dan Jasa 3,403.61 13,375.57 3,273.14 3,724.74 3,932.87 14,339.89
3,160.67 3,358.80 3,452.49 3,409.15
Impor Barang dan Jasa 6,836.11 25,259.66 5,982.82 6,865.44 7,466.67 26,786.74
5,747.69 6,208.74 6,467.13 6,471.80
PDRB ADHK Sektoral
9,760.57 38,066.01 9,790.38 10,083.19 10,303.73 40,082.87
(Rp Miliar) 9,322.74 9,395.66 9,587.04 9,905.57
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2,825.27 11,197.98 2,833.47 2,909.08 2,937.03 11,551.54
2,772.43 2,793.25 2,807.02 2,871.96
Pertambangan dan Penggalian 370.10 1,459.39 364.56 1,472.93
362.13 362.58 364.58 365.96 368.99 373.41
Industri Pengolahan 613.92 2,381.15 614.76 2,517.79
582.44 586.19 598.60 621.55 635.23 646.25
Pengadaan Listrik, Gas
7.89 7.57 7.28 8.06 30.79 8.69 9.00 9.10 9.48 36.28
Pengadaan Air 21.47
22.05 22.32 21.88 87.72 21.65 21.86 22.22 22.60 88.33
Konstruksi 441.18 1,682.34 427.26 1,792.77
404.13 409.75 427.29 437.14 455.42 472.95

Perdagangan Besar dan Eceran, dan


1,433.35 5,542.75 1,443.41 1,504.40 1,567.13 5,976.35
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1,352.25 1,363.00 1,394.15 1,461.41

Transportasi dan Pergudangan 768.83 2,989.56 769.46 3,158.43


725.83 736.86 758.04 780.17 795.94 812.86

Penyediaan Akomodasi dan Makan


149.14 151.17
Minum 137.90 140.48 144.21 571.74 153.91 158.24 163.69 627.00

Informasi dan Komunikasi 420.78 1,620.65 422.85 1,737.56


393.22 397.38 409.28 425.45 437.20 452.06
Jasa Keuangan 330.99 1,323.77 346.36 1,400.90
335.58 322.40 334.80 351.79 349.93 352.82
Real Estate 444.15 1,713.49 446.39 1,808.16
415.65 419.22 434.48 447.98 453.85 459.93
Jasa Perusahaan 220.64 221.33
204.22 206.47 212.84 844.17 222.35 226.20 229.82 899.69

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan


862.14 3,328.56 863.35 3,516.51
dan Jaminan Sosial Wajib 809.28 819.85 837.29 870.73 873.87 908.56

Jasa Pendidikan 630.48 2,442.04 632.69 2,572.06


591.56 599.72 620.29 637.31 650.05 652.00

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 148.76 150.62


139.36 141.15 145.73 574.99 153.74 158.53 162.96 625.86

Jasa lainnya 71.32


66.85 67.46 69.29 274.92 72.35 73.26 74.92 80.17 300.70

Pertumbuhan PDRB (% yoy)


5.25 5.25 5.19 4.87 5.14 5.02 5.43 5.18 5.56 5.30

Nilai Ekspor Non Migas (USD Juta) 31.17


41.55 41.93 39.86 154.52 27.00 37.00 40.00 53.00 157.00

Volume Ekspor Non Migas (Juta ton) 387.64 1,829.44 351.00 1,757.32
485.96 502.24 453.60 319.00 492.71 594.61

Nilai Impor Non Migas (USD Juta)


1.49 0.30 0.13 - 1.92 - - - - -

Volume Impor Non Migas (Juta ton)


18.12 3.69 0.00 - 21.80 - - - - -
LOKASI PROYEK (Rp Juta) 2015 2016 2017
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Januari
DPK 9,240,535 10,089,720 10,819,005 9,697,083 10,291,658 10,768,744 11,089,571 10,737,069 11,178,830
PERSEORANGAN 5,686,119 6,072,130 6,521,750 7,211,118 6,641,054 7,049,467 7,479,423 8,051,544 7,833,360
PEMERINTAH 2,506,689 2,891,607 3,127,557 943,344 2,464,955 2,526,233 2,397,293 1,110,719 2,123,466
KORPORASI 1,047,727 1,125,983 1,169,698 1,542,621 1,185,649 1,193,044 1,212,855 1,574,806 1,222,004
GIRO 2,666,275 3,112,871 3,201,790 1,640,667 2,750,822 2,712,693 2,603,096 1,745,617 2,367,102
TABUNGAN 4,340,351 4,586,019 5,096,107 5,643,607 4,938,014 5,397,614 5,676,011 6,228,117 5,998,453
DEPOSITO 2,233,908 2,390,830 2,521,107 2,412,809 2,602,822 2,658,437 2,810,463 2,763,335 2,813,275
PERSEORANGAN
GIRO 186,647 309,384 203,047 263,313 375,801 379,449 410,839 332,058 287,878
TABUNGAN 4,237,596 4,444,826 4,942,976 5,475,297 4,821,731 5,216,023 5,518,077 6,085,763 5,861,991
DEPOSITO 1,261,876 1,317,920 1,375,727 1,472,508 1,443,522 1,453,995 1,550,507 1,633,723 1,683,491
PEMERINTAH
GIRO 2,171,918 2,402,633 2,590,767 726,930 2,029,712 1,937,668 1,820,912 714,458 1,682,633
TABUNGAN 9,594 33,285 36,146 23,423 11,759 43,471 32,155 14,358 13,341
DEPOSITO 325,176 455,689 500,643 192,991 423,484 545,094 544,225 381,903 427,492
KORPORASI
GIRO 307,710 400,854 407,976 650,424 345,309 395,576 371,345 699,101 396,591
TABUNGAN 93,161 107,908 116,985 144,887 104,524 138,120 125,779 127,996 123,121
DEPOSITO 646,856 617,221 644,737 747,310 735,816 659,348 715,731 747,709 702,292
KREDIT 15,730,528 16,336,936 16,718,493 17,194,324 17,524,766 18,112,108 18,604,163 18,970,746 18,328,527
PERSEORANGAN 13,613,464 14,127,749 14,509,254 14,932,592 15,288,745 15,848,907 16,136,672 16,656,241 16,076,659
KORPORASI 2,117,065 2,209,187 2,209,238 2,261,732 2,236,020 2,263,201 2,467,491 2,314,505 2,251,868
SEKTORAL 15,730,528 16,336,936 16,718,493 17,194,324 17,524,766 18,112,108 18,604,163 18,970,746 18,328,527
PERTANIAN, PERBURUAN DAN KEHUTANAN 1,758,901 1,863,875 1,906,853 2,087,445 2,151,945 2,274,580 2,447,135 2,497,344 2,099,085
PERIKANAN 245,062 246,562 247,626 250,013 251,538 252,059 252,454 253,428 250,537
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 77,847 74,126 78,343 77,237 32,818 29,753 27,676 25,966 25,280
INDUSTRI PENGOLAHAN 321,467 318,857 335,700 343,685 372,580 343,287 386,332 375,215 350,217
LISTRIK, GAS DAN AIR 24,803 24,624 20,953 19,326 19,102 17,931 18,661 18,102 17,604
KONSTRUKSI 390,147 425,860 424,491 394,128 374,220 336,720 379,205 325,525 306,008
PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN 3,101,406 3,213,551 3,180,493 3,451,616 3,501,831 3,660,042 3,602,281 3,647,601 3,432,938
PENYEDIAAN AKOMODASI DAN PENYEDIAAN MAKAN MINUM 131,022 143,144 144,367 159,580 165,646 170,257 217,126 200,452 202,112
TRANSPORTASI, PERGUDANGAN DAN KOMUNIKASI 55,507 71,113 64,933 80,865 89,337 135,720 99,937 91,727 85,038
PERANTARA KEUANGAN 144,177 132,015 123,968 118,995 112,641 105,068 100,970 101,621 96,898
REAL ESTATE, USAHA PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN 184,007 191,189 183,149 176,487 173,417 174,683 169,791 163,268 157,551
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN, PERTAHANAN DAN JAMINAN SOSIAL WAJIB
458 2,702 10,040 19,012 28,739 36,296 38,559 45,073 48,334
JASA PENDIDIKAN 24,963 25,798 34,891 41,176 57,966 84,342 90,640 96,451 96,851
JASA KESEHATAN DAN KEGIATAN SOSIAL 31,419 41,752 56,499 81,040 104,330 124,049 46,282 160,192 165,542
JASA KEMASYARAKATAN, SOSIAL BUDAYA, HIBURAN DAN PERORANGAN
157,500
LAINNYA 170,021 175,008 187,733 190,955 209,861 233,671 271,658 277,723
JASA PERORANGAN YANG MELAYANI RUMAH TANGGA 8,425 8,897 9,432 10,401 10,322 10,193 10,979 12,887 12,378
BADAN INTERNASIONAL DAN BADAN EKSTRA INTERNASIONAL LAINNYA 2 - - - - - - - -
KEGIATAN YANG BELUM JELAS BATASANNYA 19,445 11,769 9,447 9,753 8,082 6,409 6,099 8,692 5,710
PENERIMA KREDIT BUKAN LAPANGAN USAHA 9,036,248 9,371,081 9,712,298 9,685,834 9,879,299 10,140,858 10,476,364 10,675,545 10,698,723
UMKM 5,074,938 5,236,761 5,260,488 5,748,997 5,818,381 5,762,318 6,094,602 6,130,387 5,719,801
MIKRO 1,620,239 1,679,589 1,671,426 2,004,735 2,127,881 2,274,386 2,317,574 2,258,858 1,864,733
KECIL 1,880,468 1,945,578 2,036,860 2,154,960 2,323,503 2,278,815 2,338,001 2,480,198 2,487,800
MENENGAH 1,574,231 1,611,594 1,552,202 1,589,302 1,366,997 1,209,117 1,439,027 1,391,331 1,367,268
NPL (%)
PERSEORANGAN 0.89 0.99 0.93 0.80 0.88 0.82 0.82 0.66 0.70
KORPORASI 4.34 11.89 11.70 8.73 8.81 6.37 8.44 8.33 8.44
UMKM 5.66 5.87 5.60 4.64 4.76 4.53 4.52 3.40 4.08
DAFTAR ISTILAH

Anda mungkin juga menyukai