PENGENALAN
PEMROGRAMAN FPGA:
XILINX SPARTAN-3E
(VHDL)
Oleh: Dahnial Syauqy
FILKOM | UB
Page |2
1. Pendahuluan
Dalam tutorial ini akan diperkenalkan pemrograman FPGA untuk Xilinx Spartan-3E. Secara
garis besar isi tutorial ini meliputi:
- Mendesain sistem digital sederhana dan menuliskan program VHDL
- Mengkonfigurasikan board FPGA dan mengkoneksikan input output yang diperlukan
- Mendownload program ke board FPGA dengan iMPACT
- Melakukan simulasi program melalui simulator Isim
FILKOM | UB
Page |3
2. Desain sistem
Desain yang digunakan pada tutorial ini adalah berupa logika kombinasional antara beberapa
input dan output. Output berupa 2 buah LED akan menyala tergantung kepada kondisi
beberapa switch dan push button pada board FPGA.
Kondisi 1:
LED 0 ON ketika Switch0 ON DAN Switch1 OFF, yang dapat dituliskan:
(1)
Switch1
0
1
0
1
LED0
0
0
1
0
Dan kondisi 2:
LED 1 ON ketika (Switch2 ATAU Switch3 ON) DAN PushButton ON, yang dapat
dituliskan:
.. (2)
Tabel kebenaran LED1:
Switch2
0
0
0
0
1
1
1
1
Switch3
0
0
1
1
0
0
1
1
Push Button
0
1
0
1
0
1
0
1
LED1
0
0
0
1
0
1
0
1
3. Prosedur
3.1 Implementasi desain
3.1.1 Membuat project baru
1. Buka software ISE project manager
FILKOM | UB
Page |4
2. Buat project baru melalui File>>New project. Dari sini, akan muncul New project wizard
3. Di kolom Name, isi dengan nama project (bebas). Pada contoh di bawah ini, nama project
adalah tutorial. Pilih Location dan Working Directory untuk menyimpan project. Terakhir,
pastikan top-level source type terpilih HDL, lalu klik next.
4. Pada evaluation development board, pilih Spartan-3E Starter Board. Pilih preferred
language menjadi VHDL serta pastikan semua opsi seperti dalam Gambar di bawah ini dan
klik next.
FILKOM | UB
Page |5
5. Berikutnya akan muncul Project Summary dengan tampilan sebagai berikut untuk
melakukan verifikasi konfigurasi yang telah dibuat sebelumnya. Setelah memastikan semua
benar, klik finish dan project akan dibuat.
FILKOM | UB
Page |6
2. Pilih source type VHDL module, isi file name (bebas, usahakan berbeda dengan nama
project), pilih lokasi penyimpanan, pastikan add to project tercentang, lalu klik next.
3. Berikutnya, dilakukan pendefinisian port input dan output desain yang akan dibuat.
Pertama beri nama entity pada kolom entity name (bebas). Selanjutnya:
FILKOM | UB
Page |7
- Definisikan empat buah switch dengan nama berbeda (tanpa spasi), dan
mengkonfigurasikannya menjadi input. Masing-masing definisi switch diartikan sebagai port
input 1 bit.
- Definisikan satu buah push button dengan nama tanpa spasi dan konfigurasikan sebagai
input 1 bit.
- Definisikan dua buah LEDs yang dipasang secara bus (identik seperti array) dan bertindak
sebagai output. Centang bus dan isi MSB = 1, LSB = 0. Hal ini berarti sebuah port LEDs
adalah berupa port output 2 bit yang dapat diakses dengan LEDs(0) dan LEDs(1).
NOTE: Jika misalkan MSB (Most Significant Bit) bernilai 7, maka akan ada multiple output
dengan nama LEDs yang dapat diakses mulai LEDs(0) sampai LEDs(7) dengan total 8 bit (1
byte)
FILKOM | UB
Page |8
5. Pada Hierarchy, dobel klik top-behavioral (top.vhd) maka source code akan dibuka di tab
top.vhd. perhatikan bahwa pada entity top telah didefinisikan beberapa port input dan
output. Bagian entity mendefinisikan seluruh input dan output pada blok hardware. Pada
tahap selanjutnya perilaku input-output akan didefinisikan di architecture behavioral.
Bagian architecture mendefinisikan kode yang akan diimplementasikan ke dalam hardware.
Pada saat inisialisasi bagian tersebut kosong sehingga kode program perlu ditambahkan di
antara begin dan end di bagian architecture.
FILKOM | UB
Page |9
FILKOM | UB
P a g e | 10
Deskripsi
Slider switch (input)
Slider switch (input)
Slider switch (input)
Slider switch (input)
Push button (input)
Indikator LED (output)
Indikator LED (output)
FILKOM | UB
P a g e | 11
Langkah untuk menghubungkan port yang telah didefinisikan dengan switch, push button dan
led pada board adalah sebagai berikut:
1. Klik tanda + pada user constraints. Di dalamnya, lakukan dobel klik pada I/O Pin
Planning (PlanAhead) Pre-Synthesis. Jika muncul tanda peringatan create UCF file, klik
YES
2. Setelah proses selesai, maka akan muncul jendela program lain, yakni PlanAhead.
3. Pada I/O ports, klik tanda + pada LEDs dan Scalar port untuk menjabarkan seluruh input
output
FILKOM | UB
P a g e | 12
4. Lakukan editing pada Site, drive strength dan pull type untuk seluruh port input dan
output yang terdefinisi dan pastikan hasil akhirnya seperti gambar di bawah.
Note:
site adalah alamat pin pada hardware FPGA
drive strength adalah set minimum arus yang disediakan (mA)
pull type adalah penambahan pull-up atau pull-down pada pin FPGA. Untuk switch,
Pull-up sebenarnya bersifat opsional, namun disarankan agar input tetap terdefinisi
ketika switch berada di tengah transisi antara on dan off. Ketika switch berada di
ON, FPGA pin terkoneksi ke logic high sedangkan ketika posisi OFF, FPGA pin
terkoneksi ke ground. Untuk push button, pull-down resistor diperlukan untuk
memberikan logic low (ground) ketika tombol tidak ditekan [Spartan 3E User Guide]
Secara default, I/O std adalah LVCMOS25 dengan SLOW slewrate dan output drive
12 mA
FILKOM | UB
P a g e | 13
Synthesize
Translate
Map
Place & Route
1. Kembali pada program ISE project manager, klik tanda + pada implement design. Lakukan
dobel klik pada implement design dan secara otomatis program akan melakukan synthesizeXST, translate, map, serta place and routing. Setelah keempat prosedur selesai, akan muncul
tanda centang hijau untuk setiap proses.
FILKOM | UB
P a g e | 14
3. Pada Design summary dapat dilihat bahwa impelentation state telah placed and routed
dengan no errors. Di bagian bawah, dapat dilihat penggunaan resource device. Seperti yang
tampak, penggunaan desain masih 1% sampai 3% saja.
2. Klik tanda + pada configure target device dan dobel klik pada manage configuration
project (impact)
FILKOM | UB
P a g e | 15
3. Jendela program impact akan muncul. Pada tahap ini, pastikan board terhubung dengan
power dan kabel USB telah tersambung dengan PC. Setelah semua tersambung, nyalakan
switch board agar ON.
Note: saat pertama kali board terhubung PC, tunggu beberapa saat untuk instalasi driver
kabel USB
4. Setelah memastikan device terhubung, dobel klik boundary scan pada impact flows. Dari
langkah tersebut, akan muncul right click to add device or initialize JTAG chain pada
jendela bagian kanan.
FILKOM | UB
P a g e | 16
6. Setelah proses identifikasi chain selesai, akan muncul notifikasi identify succeded dan
muncul jendela Do you want to continue and assign configuration file(s)? pilih yes.
Perhatikan gambar chain chip yang muncul. Chip yang pertama yakni xc3s500e adalah chip
FPGA yang akan diprogram pada board. Kedua chip lain adalah chip pada board yang akan
di bypass.
FILKOM | UB
P a g e | 17
7. Pada assign new configuration file, pilih file *.bit hasil generate programming file yang
telah dibuat pada langkah sebelumnya. File ini akan diasosiasikan dengan chip yang pertama
yakni xc3s500e.
8. Berikutnya akan muncul pesan lain berisi This device supports attached flash PROMs. Do
you want to attach an SPI or BPI PROM to this device? Pilih NO.
FILKOM | UB
P a g e | 18
9. Jendela assign new configuration file akan muncul lagi untuk asosiasi dengan xcf04s. Kali
ini pilih bypass.
10. Terakhir, jendela assign new configuration files untuk xc2c64a akan muncul. Sekali lagi
pilih bypass.
FILKOM | UB
P a g e | 19
12. Jendela impact akan tampak seperti gambar berikut. Klik akanan pada chip xc3e500e dan
pilih program.
FILKOM | UB
P a g e | 20
13. Program yang telah dibuat akan didownload ke board Spartan-3E dan setelah proses
selesai akan muncul notifikasi Program succeeded
FILKOM | UB
P a g e | 21
14. Setelah selesai, lakukan simulasi langsung pada board dengan merubah kondisi switch
dan push button sesuai beberapa kondisi desain dan perhatikan perubahan kondisi LED.
Perhatikan, saat board dimatikan lalu dinyalakan lagi maka program akan hilang karena tidak
tersimpan ke dalam PROM.
3.3 Simulasi
Simulasi perilaku desain program dapat dilakukan melalui program Isim simulator. Disini,
akan dibuat test bench yang berupa pemberian stimulus pada setiap port input sehingga
kondisi output dapat dimonitor dan dibandingkan dengan desain yang diharapkan.
1. Langkah pertama, tambahkan test bench dengan cara klik Project>>New source pada ISE
project manager. Pilih VHDL test bench, beri nama top_test dan klik next
FILKOM | UB
P a g e | 22
2. Test bench yang dibuat akan diasosiasikan dengan source top yang telah dibuat. Klik
next
FILKOM | UB
P a g e | 23
5. Lakukan dobel klik pada top_test.vhd jika belum terbuka. Perhatikan struktur konten dari
file tersebut yang terdiri dari entity dan architecture seperti halnya kode source program. Di
bagian architecture seluruh input diinisialisasi dengan nilai awal 0.
Di bagian ini juga terdapat beberapa konstanta <clock> yang berguna untuk desain berbasis
clock. Penamaan <clock> harus diganti dengan input aktual yang bertugas sebagai clock.
Namun untuk desain tutorial ini tidak memerlukan clock sehingga kode yang berisikan
clock akan dihapus.
FILKOM | UB
P a g e | 24
6. Cari seluruh konten kode test bench yang berkaitan dengan <clock> dan buang dari kode
dengan cara memberikan comment pada line tersebut. Comment dapat dibuat dengan
menambahkan -- pada awal setiap baris kode. Untuk beberapa baris kode, comment dapat
dibuat dengan melakukan blok seluruh baris kode yang akan di-comment dan kemudian klik
kanan>>comment>>selection. Perhatikan bahwa setelah semua kode <clock> di-comment,
maka pesan error di message window akan hilang setelah program di save. Jika pesan error
belum hilang, cek kembali seluruh kode <clock> dan pastikan semua telah terbuang dengan
cara menjadikannya comment.
7. Masukkan kode test bench setelah -- insert stimulus here dan sebelum wait
FILKOM | UB
P a g e | 25
Kode test bench yang digunakan adalah (merujuk pada timing diagram port input):
-- insert stimulus here
Switch1 <='1';
Pushbutton <='1';
wait for 10 ns;
Switch0 <='1';
Switch1 <='0';
Switch3 <='1';
Pushbutton <='0';
wait for 10 ns;
Switch1 <='1';
Pushbutton <='1';
wait for 10 ns;
Switch2 <='1';
Switch3 <='0';
Pushbutton <='0';
wait for 10 ns;
Pushbutton <='1';
wait for 10 ns;
Switch3 <='1';
Pushbutton <='0';
wait for 10 ns;
Pushbutton <='1';
wait for 10 ns;
8. Setelah kode test bench dimasukkan, klik tanda + pada Isim simulator dan dobel klik pada
Behavioral check syntax sehingga muncul tanda centang hijau. Klik kanan pada simulate
behavioral model dan pilih process properties.
FILKOM | UB
P a g e | 26
9. Pada simulation run time, isi dengan 200 ns. Ini adalah durasi waktu simulasi akan
dijalankan. Klik OK
10. Dobel klik simulate behavioral model, dan jendela program ISim akan terbuka
FILKOM | UB
P a g e | 27
11. Agar tampilan sinyal simulasi mudah dibaca, lakukan pengaturan tampilan dengan
melalui View>>Zoom>>To full view.
12. Klik tanda + disamping LEDs untuk memonitor tampilan output led secara individual.
Cek hasil simulasi secara timing diagram dengan kesesuaian pada desain sistem
FILKOM | UB
P a g e | 28
4. Referensi
[1] Spartan-3E FPGA Starter Kit Board User Guide, Online:
http://www.xilinx.com/support/documentation/boards_and_kits/ug230.pdf
[2] Spartan-3E FPGA Starter Kit Board Design Examples, Online:
http://www.xilinx.com/products/boards/s3estarter/reference_designs.htm
[3] FPGA Prototyping By VHDL Examples. Pong P. Chu. A John Wiley & Sons, Inc.,
Publication: 2008
[4] The Spartan-3E Tutorial 1: Introduction to FPGA Programming. Jasmine Banks.
Queensland University of Technology: 2014
FILKOM | UB