Operasi Aritmatika
PENGALIAN
Operasi pengalian lebih rumit dibandingkan operasi penjumlahan atau pengurangan, baik dalam hardware maupun software Ada beberapa jenis algoritma yang digunakan dalam bermacam-macam komputer
1 0 0 0 1 1 1 1
Product
(143)
3
Logic membaca bit-bit multiplier satu persatu Bila Q0 = 1, multiplicand ditambahkan ke register A; hasilnya disimpan ke register A; setelah itu seluruh bit di register C, A dan Q digeser ke kanan 1 bit. Bila Q0 = 0, tidak terjadi penambahan; seluruh bit di register C, A dan Q digeser ke kanan 1 bit. Proses tersebut dilakukan secara berulang untuk setiap bit multiplier Hasil perkalian akhir tersimpan di register A dan Q.
5
PENGALIAN KOMPLEMEN-2
konversi multiplier dan multicand jadi positif, dikalikan; cari komplemen-2 dari hasilnya jika tanda multiplier dan multiplicand berbeda Menggunakan algoritma lain yang tidak memerlukan transformasi, misalnya Algoritma Booth
ALGORITMA BOOTH
memiliki kelebihan kecepatan proses perkaliannya, relatif terhadap pendekatan langsung terdapat register Q(multiplier), M(multiplicand), A(accumulator), dan register 1-bit di kanan Q yg ditandai dengan Q-1 hasil perkalian tersimpan di A dan Q
10
ALGORITMA BOOTH
A
dan Q-1 diinisialisasi 0 control logic memeriksa bit-bit multiplier satu-persatu beserta bit di kanannya Jika kedua bit sama (1-1 atau 0-0), maka seluruh bit di A, Q dan Q-1 digeser 1-bit ke kanan jika kedua bit berbeda, multiplicand ditambahkan (0-1) atau dikurangkan (1-0) ke register A, kemudian digeser ke kanan pergeseran menggunakan Arithmetic Shift
ALGORITMA BOOTH
12
ALGORITMA BOOTH
13
ALGORITMA BOOTH
sub shift add
1101
10 01 1-0
14
PEMBAGIAN
Operasi Aritmatika
15
PEMBAGIAN-UNSIGNED BINARY
1
1 1 1 1
3
4 1 7
3
3
7
3 4
T.Informatika UAD
16
PEMBAGIAN-UNSIGNED BINARY
17
PEMBAGIAN-UNSIGNED BINARY
1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0
0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0
1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0
Q 0 0 1 1 0 1 1 0
0 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 0 1 1 0 0
1 1 0 1
remainder
quotient
18
PEMBAGIAN KOMPLEMEN-2
Muatkan divisor ke M, dividend ke A dan Q. dividend diekspresikan sbg komplemen-2 2n-bit. Geser A dan Q 1-bit ke kiri Bila M dan A memiliki tanda yg sama, lakukan A A M; bila tandanya beda, A A + M Operasi tsb akan berhasil bila tanda A sesudah dan sebelum operasi sama
bila berhasil (A dan Q = 0), set Q0 1 bila gagal (A dan Q <> 0), reset Q0 0 dan simpan A sebelumnya
Ulangi langkah 2 sampai 4 utk setiap posisi bit di Q Bila tanda divisor dan dividend sama maka quotient ada di Q, jika tidak quotient adalah komplemen-2 dari Q. Remainder ada di A.
19
PEMBAGIAN KOMPLEMEN-2
20
PEMBAGIAN KOMPLEMEN-2
21
PEMBAGIAN KOMPLEMEN-2
22
PEMBAGIAN KOMPLEMEN-2
(-7)/(3)
dan (7)/(-3) akan menghasilkan remainder yang berbeda. Hal ini disebabkan operasi pembagian didefinisikan sebagai D=Q*V+R dengan
23
Daftar Pustaka: 1. William Stallings, Computer and Architecture 2. E. Haodudin Nurkifli, Universitas Ahmad Dahlan