Anda di halaman 1dari 5

Nama : Devy Anugraeni Pratiwi

NIM : J2A021076

Latihan Ragam Bahasa Indonesia


1. Beri contoh teks yang menunjukkan penggunaan ragam bahasa secara resmi pada
pidato resmi!
Peresmian Rumah Sakit Jenderal TNI L.B. Moerdani, di Distrik
Margamulya, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, 3 Oktober 2021

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat


siang, Salam sejahtera bagi kita semuanya, Shalom.

Yang saya hormati Ketua DPR RI, Ibu Puan Maharani, Yang saya hormati Menteri
Pertahanan beserta para Menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir, Yang saya hormati
Panglima TNI beserta seluruh jajarannya, Yang saya hormati Bupati Merauke, Bapak-
Ibu hadirin undangan yang berbahagia.

Alhamdulillah pada sore hari ini pembangunan Rumah Sakit Jenderal TNI
L.B.Moerdani sudah selesai dan siap dimanfaatkan untuk melayani masyarakat,
utamanya masyarakat di Kabupaten Merauke.

Rumah sakit ini dibangun sangat cepat, sangat cepat sekali, kurang lebih 20-an hari. Ini
sebetulnya diperuntukkan khusus dalam rangka kecepatan kita menangani COVID-19 di
Papua, khususnya di Kabupaten Merauke. Tetapi karena kasus-kasus COVID-19
sekarang ini sudah menurun, sudah melandai, ini juga selain untuk mendukung
pelaksanaan PON XX di Papua, ini nanti juga bisa dimanfaatkan pasca PON untuk
melayani seluruh masyarakat yang ada.

Saya melihat rumah sakit ini memiliki fasilitas yang lengkap, ada ruang rawat inap
isolasi, karantina, laboratorium, IGD, OK, dan radiologi, dan juga farmasi yang sangat
dibutuhkan untuk membantu penanganan-penanganan masyarakat yang sakit dengan
pelayanan kesehatan yang cepat dan mudah dan terjangkau.
Di masa pandemi seperti sekarang ini, fasilitas kesehatan di semua negara sangat
dibutuhkan, terutama utamanya di daerah-daerah yang sulit terjangkau, agar masyarakat
terlayani ketika menghadapi masalah kesehatan. Saya berpesan agar rumah sakit ini
dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melayani seluruh masyarakat dengan pelayanan
yang cepat dan nyaman. Saya rasa itu yang penting yang bisa saya sampaikan.

Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, dengan nama Tuhan Yang Maha


Pengasih lagi Maha Penyayang, Rumah Sakit Modular Jenderal TNI L.B. Moerdani
saya nyatakan diresmikan.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Semoga Tuhan memberkati kita semuanya.
2. Dalam muktamar Muhammadiyah, apakah peserta wajib menggunakan ragam
bahasa resmi? Mengapa? Tunjukkan beserta contoh!
Iya, dalam muktamar Muhammadiyah peserta wajib menggunakan ragam bahasa resmi.
Disebabkan Muktamar Muhammadiyah merupakan pertemuan akbar atau rapat besar
Pimpinan Muhammadiyah dari semua tingkatan yang selanjutnya akan memilih Ketua
dan Pimpinan Muhammadiyah pada tingkat pusat, yang selanjutnya di sebut Pimpinan
Pusat Muhammadiyah (PPM). Selain itu, terdapat pembahasan dan penyusunan
mengenai program dakwah Muhammadiyah untuk lima tahun kedepan. Dari paparan
sebelumya dapat disimpulkan bahwa muktamar Muhammadiyah merupakan
serangkaian acara resmi sehingga peserta wajib menggunakan ragam bahasa resmi.
Contoh :
Ketua Umun PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengungkapkan sejumlah materi
yang akan dibahas dalam Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, pada 3
Agustus sampai 7 Agustus 2015.

"Alhamdulilah rencana materi-materi Muktamar telah mendapat pengesahan dari sidang


Tanwir. Materi-materi itu meliputi laporan PP Muhammadiyah periode lalu dan juga
program Muhammadiyah untuk periode yang akan datang, 5 tahun ke depan," ujar Din
saat konferensi pers di Universitas Muhammadiyah Makassar, Minggu (2/7).
"Begitu juga pikiran kritis Muhammhadiyah tentang kehidupan nasional, keutamaan
kebangsaan maupun kemanusiaan universal dalam isu-isu strategis," tambah Din.
“Jadi, 3 Juli lalu semua peserta muktamar sudah menerimanya. Ini sistem organ
Muhammadiyah yang yang kami jamin modern, rapih, sehingga muktamar bisa
memungkinkan adanya dialog, tukar pendapat dan pandangan dalam komisi-komisi
untuk menghasilkan keputusan Muktamar berkualitas," jelas Ketua Umum Majelis
Ulama Indonesia ini.
3. Adakah kaidah khusus dalam pemilihan diksi apabila saudara magang berkaitan
dengan permintaan perusahaan bahwa semua pegawai harus berbahasa lugas?
Tidak ada kaidah khusus dalam pemilihan diksi bagi seluruh pegawai. Akan tetapi,
diperlukan keahlian atau keterampilan khusus setiap pegawai dalam penggunaan diksi
di tempat kerja. Lugas merupakan kalimat yang tidak ambigu atau tidak bermakna
ganda, bersifat objektif, beresensi pokok-pokok yang perlu, apa adanya, berisi kalimat
yang menyatakan makna yang sebenarnya dan tidak mengandung kiasan. Kaidah yang
dapat digunakan pada kondisi tersebut, yaitu dengan penggunaan bahasa baku, ejaan,
pola kalimat, kalimat efektif, kepaduan antar kalimat, dan penggunaan kata denotasi.
4. Bolehkah menggunakan Bahasa Indonesia bercampur dengan bahasa daerah saat
perkuliahan berlangsung? Mengapa? Beri contoh!
Tidak diperbolehkan. Mengapa demikian? Perkuliahan adalah tahapan pendidikan
tingkat tinggi bukan lagi seorang siswa/siswi melainkan seorang mahasiswa/mahasiswi
yang berasal dari seluruh penjuru nusantara. Beranekragam bahasa serta dialek yang
dikuasai sehingga tidak setiap mahasiswa maupun mahasiswi mampu memahami
bahasa di lingkungan kampusnya. Hal ini berkaitan dengan Undang-Undang yang
berlaku dalam pengunaan Bahasa Indonesia.

Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa bahasa negara adalah bahasa Indonesia.
Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan pun diatur
dalam Pasal 33 Undang-Undang No 20/2003 Sisdiknas. Undang-undang tersebut
menyatakan “bahasa Indonesia sebagai bahasa negara menjadi bahasa pengantar dalam
pendidikan nasional. Bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar dalam
tahap awal pendidikan apabila diperlukan dalam penyampaian pengetahuan dan/atau
keterampilan tertentu. Bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar pada
satuan pendidikan tertentu untuk mendukung kemampuan berbahasa asing peserta
didik”. Pernyataan itu diperkuat oleh ditetapkannya Undang-Undang Republik
Indonesia nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara,  serta
Lagu Kebangsaan. Undang-undang ini menyatakan bahwa, “bahasa Indonesia wajib
digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan nasional”. Pertanyaan yang
kemudian timbul adalah bagaimanakah cara sekolah mengatur prioritas pengenalan dan
pembelajaran bahasa Indonesia pada anak di tengah keberadaan bahasa lainnya (bahasa
daerah dan bahasa asing) dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah,
rumah, maupun masyarakat umum.

Dari pernyataan tersebut dinyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam
pendidikan nasional sebagai bahasa pengantar. Sedangkan, bahasa daerah dapat
digunakan sebagai bahasa pengantar dalam tahap awal pendidikan seperti jenjang
sekolah dasar. Namun, Bahasa Indonesia tetap dijadikan pengantar utama dalam proses
pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Yustinah & Dwiasri OM, 2021, ‘Bahasa indonesia perspektif sosial dan akademik’,
Penerbit Erlangga, hh. 48-53, 60-65.
Utorodewo FN, 2019,‘Bahasa indonesia, bahasa daerah dan bahasa asing’, By Mentari
Group. Diakses pada tanggal 7 Oktober 2021. URL:
https://mentarigroups.com/blog/bahasa-indonesia-bahasa-daerah-dan-bahasa-
asing/

Humas, 2021, ‘Peresmian rumah sakit jenderal tni l.b. moerdani, di distrik
margamulya, kabupaten merauke, provinsi papua, 3 oktober 2021’. Sekretariat
Kabinet Republik Indonesia, Diakses pada tanggal 7 Oktober 2021. URL:
https://setkab.go.id/peresmian-rumah-sakit-jenderal-tni-l-b-moerdani-di-distrik-
margamulya-kabupaten-merauke-provinsi-papua-3-oktober-2021/

Paat Y, 2015, ‘Ini Materi Muktamar Muhammadiyah ke-47’, Berita Satu. Diakses pada
tanggal 7 Oktober 2021. URL: https://www.beritasatu.com/nasional/295773/ini-
materi-muktamar-muhammadiyah-ke47

Anda mungkin juga menyukai