Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN BAHASA DI ERA PANDEMI

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Dosen
Pengampu Yushinta Eka Farida, M. Pd.

Disusun Oleh:
Nama : Muhammad Akbar Rizqi Alfiansyah
NIM : (201420000439)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NADHLATUL ULAMA
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perkembangan
Pembelajaran Bahasa di Era Pandemi” pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Shalawat serta
salam tidak lupa kami haturkan kepada nabi Muhammad SAW yang senantiasa kami tunggu-
tunggu syafaatnya di hari kiamat nanti. Atas terselesainya penyusunan makalah ini, kami
ucapkan terima kasih sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terima
kasih terutama kepada Yushinta Eka Farida, M. Pd. Yang telah memberikan kesempatan
kepada kami sehingga dapat mengerjakan makalah ini dengan baik. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Memiliki banyak kekurangan danmembutuhkan
perbaikan, sehingga kritik dan saran sangat kami butuhkan demi perbaikan dimasa
mendatang. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak-
pihak yang membutuhkan.

Jepara, 04 Januari 2021

Pemakalah

2
DAFTAR ISI
MAKALAH..............................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3. Tujuan Penulisan Makalah.....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................5
2.1 Pengetahuan yang Kita Lakukan Dibulan Bahasa pada Masa Pandemi.......................................5
2.2 Moderenisasi Pembelajaran Bahasa pada Masa Pandemi...........................................................5
2.3 Peran Pemerintah dalam Bahasa.................................................................................................5
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................6
3.2 Saran............................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................7

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan situasi dan kondisi pada masa covid-19 mengharuskan setiap orang
melakukan kegiatan di rumah. Pemerintah telah menetapkan bahwa semua masyarakat
harus dirumah, termasuk kegiatan belajar, bekerja dan beribadah pun dilakukan dari
rumah. Dengan instruksi di atas implikasi bagi kegiatan pembelajaran memerlukan disain
pembelajaran online untuk memastikan berlangsungnya pendidikan dengan baik. Metode
dalam studi fokus menemukan model-model disain pembelajaran yang efektif dan dapat
di gunakan pada era dan pasca covid-19. Hasil penelitian ini diharapkan mampu
memberikan pilihan-pilihan model disain pembelajaran online kepada dosen sehingga
mampu menyajikan pembelajaran secara efektif dan berkualitas.
Pembelajaran online dilakukan dengan memanfaatkan teknologi khususnya internet.
Pembelajaran online dilakukan dengan sistem belajar jarak jauh, dimana Kegiatan Belajar
dan Mengajar tidak dilakukan secara tatap muka. Pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan media, baik media audio, video, komputer/internet.Pada pembelajaran
online, diperlukan pendorong untuk menggerakkan mahasiswa agar semangat belajar.
Semangat belajar dapat dimiliki dengan meningkatkan motivasi belajar. Motivasi belajar
adalah sebuah penggerak atau pendorong yang membuat seseorang akan tertarik kepada
belajar sehingga akan belajar secara terus-menerus. Motivasi yang rendah dapat
menyebabkan rendahnya keberhasilan dalam belajar sehingga akan merendahkan prestasi
belajar siswa.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian pada latar belakang pemakalah, dapat merumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apa yang seharusnya kita lakukan dibulan bahasa pada masa pandemi?
2. Apa yang harus pemuda lakukan untuk bahasa pada masa pandemi?
3. Apa peran pemerintah dalam bahasa

1.3. Tujuan Penulisan Makalah


Berdasarkan uraian pada rumusan masalah pemakalah, dapat diketahui tujuan
pemakalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui yang harus kita lakukan dibulan bahasa pada masa pandemi
2. Untuk mengetahuiyang harus dilakukan untuk bahasa pada masa pandemi
3. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam bahasa

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengetahuan yang Kita Lakukan Dibulan Bahasa pada Masa Pandemi
Bulan bahasa sesuai dengan unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan
pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia.
Pemuda bertekad dalam mempersatukan bangsa melalui bahasa. Kridalaksana
mengemukakan, bahwa ragam bahasa adalah “variasi bahasa menurut pemakaiannya yang
dibedakan menurut topik, hubungan pelaku, dan medium pembicaraan.” Remaja masa kini
lebih sering dan senang menggunakan bahasa gaul dari pada bahasa resmi. Menurut mereka
bahasa gaul lebih nyaman, dan cocok digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Remaja masa
kini menganggap penggunaan bahasa resmi terlalu kaku dan monoton, serta tidak
menampakkan kebaruan yang mencolok. Sebagai pemuda bangsa, sepertinya hal ini harus
disadari bahwa berbahasa yang baik dan benar merupakan cita-cita bangsa, bukan berbahasa
gaul dan modern. Saat masa pandemi COVID-19 semua kegiatan khususnya pembelajaran
banyak mengarah kepada pembelajaran daring dan media sosial. Kondisi ini membuat posisi
bahasa sangat penting. Media sosial merupakan media yang bisa menyatukan dunia, jika
berbahasa yang tidak baik dan benar pastinya akan bisa mencoreng nama bangsa yang dicita-
citakan. Sebagai pemuda bangsa seharusnya menjadi ujung tombak dalam keadaan seperti
ini.

2.2 Moderenisasi Pembelajaran Bahasa pada Masa Pandemi


Dunia modern dan pesatnya kemajuan teknologi informasi, dengan serta merta
membawa Indonesia menjadi salah satu negara yang tidak bisa melepaskan diri dari
kebudayaan modern atau populer. Masyarakat Indonesia secara luas dan remaja pada
khususnya menyerap dengan begitu saja segala bentuk-bentuk modernisasi kehidupan.
Sehubungan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh
sebagian masyarakat modern utamanya kaum remaja, maka perlu adanya tindakan dari semua
pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional,
bahasa persatuan, dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Hal kecil yang bisa
dilakukan masyarakat Indonesia melalui media sosial. Media sosial merupakan media
komunikasi yang berkaliber yang bisa mempromosikan bahasa melalui daring, seperti
membuat status di Facebook, Twitter, Instagram dan lain-lain. Hal ini merupakan cara tepat
untuk membanggakan bahasa. Bahasa Indonesia dahulunya memang sangat membutuhkan
kata-kata baru yang sering disebut dengan kata serapan dari bahasa luar/asing. Namun di
masa dunia modern saat ini Indonesia sudah kelebihan kata-kata luar/asing yang muncul
akibat komunkasi dan pengaruh teknologi khsusunya kaum remaja, jika hal ini tidak diatasi
pastinya akan memudarnya bahasa Indonesia.

2.3 Peran Pemerintah dalam Bahasa


Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2019
tentang Penggunaan Bahasa Indonesia. Peraturan tersebut menyebutkan bahwa Pemerintah
mewajibkan penggunaan bahasa Indonesia dalam setiap komunikasi resmi khususnya

5
dilingkungan kerja pemerintah dan swasta. Aturan baru itu ditandatangani oleh Presiden Joko
Widodo (Jokowi) pada 30 September 2019. Menurut Perpres tersebut, bahasa Indonesia
wajib dipakai dalam pengantar pendidikan nasional di seluruh jenjang pendidikan. Selain
bahasa Indonesia, bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah dasar,
madrasah ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat pada tahun pertama dan kedua untuk
mendukung pembelajaran. Selain itu, Pemerintah juga telah mengeluarkan Peraturan Menteri
dan Kebudayaan (Permendikbud) RI Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia. Melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia telah
merilis Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) sebagai pengganti dari Ejaan yang
Disempurnakan (EYD). Sayangnya perubahan ejaan ini tidak seluruhnya diketahui oleh
masyarakat termasuk guru bahasa Indonesia di sekolah. Hal ini lah yang membuat Bahasa
Indonesia tidak terkendali dengan banyaknya masuk kata-kata yang tidak lazim digunakan
khususnya dalam penulisan formal. Kondisi ini lah yang seharusnya bisa membuat kaum
remaja bangkit untuk memperkuat Bahasa Indonesia. Bertepatan dengan hari Sumpah
Pemuda dan bulan bahasa di masa pandemi saat ini pemuda harus mulai menguatkan
kecintaan terhadap bahasa Indonesia mulai dari santun berbahasa di media sosial dan
mengangkat dearajat bahasa Indonesia di dunia luar atau internasional.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemberlakuan belajar dari rumah secara daring untuk mencegah penyebaran virus Covid-
19 telah dilaksanakan semua dosen di Universitas Islam Nahdlatul Ulama tanpa terkecuali di
Program Studi Perbankan Syariah dengan menggunakan berbagai platform aplikasi
pembelajaran daring. Seperti gogle meet dan lain sebagainya Google classroom dapat efektif
dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan kemampuan analisis mahasiswa dalam belajar
secara daring di era pandemi covid-19. dalam penggunaan media belajar secara daring harus
dipersiapkan secara matang untuk tercapainya kegiatan pembelajaran yang diharapkan. Pada
pembelajaran online, mahasiswa menjadi kurang aktif dalam menyampaikan aspirasi dan
pemikirannya. Oleh karena itu, diperlukan pendorong untuk menggerakkan menggerakkan
siswa agar semangat belajar sehingga dapat memiliki prestasi belajar. Di dalam kondisi yang
serba terbatas saat ini, dibutuhkan pemahaman dan kreatifitas dalam pembelajaran onlinenya
agar menarik perhatian dan motivasi dalam mengikuti tahapan pembelajaran online.

3.2 Saran
Kami sangat mengharapkan bimbingan serta kritikan tentang makalah ini, karena
tanpa kritikan kami tidak dapat memperbaikinya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Radarjambi.co.id,"Peran Bahasa di Masa Pandemi"rabu, 28/10/2020, diakses pada tanggal


3/01/2021

https://www.unimed.ac.id/2020/10/28/inovasi-pembelajaran-bahasa-dan-sastra-indonesia-untuk-
sukseskan-merdeka-belajar/

Kalijaga Journal of Communication 2 (1), 14-34, 2020

Anda mungkin juga menyukai