Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

AKHLAQ KEPADA RASULULLAH

Disusun untuk memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester 2 Mata Kuliah Akhlaq

Dosen Pengampu: Bapak Musyafa’, S.H.I., M.Ag.

Disusun oleh :

1. M. Daffa Awwaluddin A (201110002654)

i
PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA

TAHUN 2021

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH AKHLAQ KEPADA RASULULLAH.........................................................................................i


DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah.....................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3. Tujuan................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1  Pengertian Akhlaq Terpuji......................................................................................................3
2.2  Pentingnya Akhlaq Terpuji dalam Pergaulan Remaja.............................................................4
2.3 Contoh Akhlak Terpuji dalam Pergaulan Remaja.....................................................................4
2.4 Bentuk Perilaku Negatif dalam Pergaulan Remaja yang Tidak Sesuai dengan Ajaran Islam....6
2.5  Penerapan Metode Pendidikan Akhlak dalam Pendidikan Islam dan Cara Menanggulangi
Kenakalan Anak Di Usia Remaja....................................................................................................9
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................11
3.1. Kesimpulan......................................................................................................................11
3.2. Saran................................................................................................................................11

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kemajuan dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi di era

modern ini telah membuka era baru dalam perkembangan budaya, serta bepikirnya umat

manusia, yang dikenal dengan masa globalisasi. Pada era ini ditandai semakin dekatnya

jarak dan hubungan antar seseorang, serta komunikasi antar bangsa dan budaya manusia.

Dunia menjadi satu kesatuan sistem yang saling memiliki sikap ketergantungan antar satu

dengan yang lainnya.

Dalam suasana itu tentunya manusia membutuhkan peraturan, nilai-nilai, maupun

norma dan juga pedoman maupun pegangan hidup yang diterima oleh bangsa. Hal ini

diperlukan demi terciptanya kehidupan yang aman,damai diantara manusia. sehingga

tercipta rasa saling tolong menolong dalam mewujudkan ahhlak terpuji terutama bagi

remaja dalam pergaulannya sehari-hari.

1.2. Rumusan Masalah

1. Pengertian dari ahlak terpuji serta pentingnya ahlak terpuji dalam pergaulan

remaja.

2. Contoh perilaku akhlak terpuji maupun tercela dalam pergaulan remaja.

3. Bagaimana cara penerapan metode pendidikan akhlak mulia dalam pendidikan

islam?

4. Solusi untuk menanggulangi kenakalan remaja.

1
1.3. Tujuan

1. Dapat Meneladani akhlaq dari rasululullah.

2. Dapat Mengetahui ayat-ayat yang berhubungan dengan akhlaq rasul.

3. Untuk mengetahui cara penerapan metode pendidikan akhlak mulia dalam

pendidikan Islam dan mengatasi masalah yang terjadi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Akhlaq Terpuji

Akhlaq berasal dari kata “khuluq” yang artinya adalah perang atau tabiat. Di dalam

KBBI (kamus besar bahasa indonesia, kata akhlaq dapat diartikan budi pekerti atau

kelakuan. Dan dapat dijelaskan bahwa akhlaq merupakan daya ataupun kekuatan jiwa yang

mendorong perbuatan dengan mudah, spontan yang tanpa di pikirkan dan di renungkan

lagi. Dengan demikian akhlaq pada dasarnya sikap seorang manusia yang melekat pada

dirinya yakni secara spontan yang diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatannya.

Dan apabila perbuatan spontan itu baik menurut akal dan agama, maka tindakan itu disebut

akhlaq yang baik atau akhlakul karimah (akhlak mahmudah). Contohnya jujur, adil, rendah

hati, pemurah, santun dan lain sebagainya. Sebaliknya bila perbuatan yang buruk disebut

akhlaq akhlakul mazmumah. Contohnya kikir, zalim, dengki, iri hati, dusta dan sebagainya.

Baik dan buruk akhlaq didasarkan pada sumber nilai, yaitu Al Qur’an dan Sunnah Rasul

Akhlaq terpuji merupakan segala sikap,ucapan ataupun perbuatan manusia yang baik

dan yang sesuai dengan tuntunan Islam. Akhlaq terpuji juga disebut akhlaq karimah.

Akhlaq yang bersikap meneladani perilaku dan perbuatan dari rasulullah ini. Hal ini

sangatlah penting untuk penerapan dalam kehidupan terutama dalam kehidupan remaja

saat ini, banyaknya remaja pada era ini terpengaruh dengan budaya asing yang sering tidak

cocok dengan tuntunan Islam, bahkan banyak yang lebih menonjolkan budaya asingnya

daripada budaya dan ajaran Islam yang benar. Contohnya dalam berpakaian remaja pada

saat ini lebih cenderung memakai pakaian yang kebarat-baratan, baik itu modelnya

3
maupun polanya, begitu juga dalam tata cara berbicara dengan orang tuanya yang justru

tidak menonjolkan tata krama berbicara dengan orang tuanya.

2.2  Pentingnya Akhlaq Terpuji dalam Pergaulan Remaja

Masa remaja adalah masa yang penuh dengan hal-hal yang indah, sehingga masa

remaja itu adalah masa yang sensitif, maksudnya adalah masa yang penuh dengan

dinamika, serba keingin tahuan, ingin mencoba sesuatu dan menyukai berbagai tantangan,

walaupun terkadang bertentangan dengan tuntunan Islam, misalnya pergaulan bebas,

berpakaian yang tidak pantas

Perubahan perilaku remaja dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dimana tempat

remaja itu bergaul. Kehidupan Lingkungan yang sangat mempengaruhi karakter remaja

adalah teman sepergaulannya, jika remaja itu bergaul dengan teman yang baik (memiliki

akhlak karimah), maka karakternya akan menjadi baik begitu pula sebaliknya apabila

bergaul dengan teman yang jelek maka sifatnya juga tidak jauh dengan pergaulannya.

Di masa yang modern ini banyak remaja yang terpengaruh oleh budaya barat yang

mereka anggap lebih maju sehingga para remaja tidak mengindahkan lagi norma-norma

agama dalam kehidupannya. Oleh karena itu akhlak terpuji sangat perlu ditanamkan dalam

pergaulan remaja-remaja yang berkarakter sesuai dengan ajaran agama (akhlakul karimah)

dan dapat meneladani akhlaq yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.

2.3 Contoh Akhlak Terpuji dalam Pergaulan Remaja

1 Contoh Ta’awun dan Tasamuh

Adapun contoh tolong-menolong dalam kebaikan adalah :

a. Meringankan beban hidup, menutup aib, dan memberikan bantuan kepada

seseorang, seperti Hadis Nabi berikut : Barangsiapa melapangkan seorang

4
mukmin dari suatu kesulitan di dunia maka Allah akan melapangkan dari

kesusahan di hari kiamat. Barangsiapa yang meringankan suatu penderitaan

seseorang maka Allah akan meringankan penderitaan seorang tersebut baik di

dunia maupun akhirat. Dan barang siapa menutupi suatu aib daripadanya seorang

muslim maka Allah akan menutup seluruh aibnya yang ada di dunia maupun nanti

di akhirat. Allah akan selalu memberi pertolongan kepada seseorang selama orang

tersebut suka menolong (HR. Abu Daud).

b. Mengunjungi saudaranya pada saat sakit, seperti Hadis Nabi berikut ini yang

artinya : Hak muslim atas muslim lainnya ada lima macam, menjawab salam,

mengunjungi orang yang sakit, mengiringi jenazah sampai kekubur, memenuhi

undangan dan mendoakan seseorang yang bersin (HR. Bukhari).

Adapun contoh Tasamuh dalam kehidupan sehari-hari adalah :

1. Tidak mengganggu ketenangan tetangga, Sabda Rasululullah yang artinya :

Demi Allah tidaklah beriman seorang kamu 3 kali ditanya Rasulullah Siapa yang

tidak beriman itu ya Rasulullah ? Rasul bersabda bahwasannya Orang yang tidak

aman tetangga karena gangguan tersebut. (HR. Bukhari).

2. Tidak melarang tetangga yang ingin menanam pohon di batas kebunnya,

Hadis`Nabi yang artinya : Jangan kamu melarang tetangga menanam tanaman di

kebunnya (HR.Bukhari). Demi zat yang aku berada dalam kekuasaan-Nya

Tidaklah seorang beriman sehingga dia menyukai tetangganya sebagaimana dia

menyukai dirinya sendiri. (HR Muslim).

2 Contoh Jujur dan Adil

a. Jika diminta untuk jadi saksi dalam suatu perkara kita harus mengatakan apa

adanya atau yang sebenar-benarnya.

5
b. Tidak melakukan kecurangan hanya karena didorong rasa benci dan tidak

senang kepada seseorang.

3 Contoh Amanah dan Menempati Janji

Menempati janji berarti berbuat sesuatu sesuai dengan janji yang telah diucapkan

seseorang, orang yang tidak menempati janji akan disebut dengan ingkar janji. Oleh karena

itu, jika berjanji dengan orang lain tentang sesuatu maka hendaknya haruslah ditepati,

karena berjanji dengan orang lain pada hakikatnya adalah juga berjanji kepada Allah swt.

2.4 Bentuk Perilaku Negatif dalam Pergaulan Remaja yang Tidak Sesuai dengan

Ajaran Islam

Dalam kehidupan bermasyarakat, kita tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sosial.

Adanya interaksi antar individu satu dengan lainnya, yang kadang kita sering jumpai

adanya hubungan yang bersifat positif maupun negatif.

Akibat yang negatif apabila anak melakukan pergaulan remaja dan tidak sesuai

dengan tuntunan Islam yang dimaksudkan di atas yaitu sebagai berikut :

i. Ghibah

Ghibah didalam Islam sangatlah dilarang, dampak yang ditimbulkan sangatlah merugikan,

dan juga dapat menimbulkan sakit hati, dan juga dapat menghancurkan adan memutus tali

antar persaudaraan sebagaimana ayat Allah dalam surat al-Hujurat : 12

‫وا َواَل‬ ُ ‫ ۖم َو اَل تَ َجس‬ٞ ‫ض ٱلظَّنِّ إِ ۡث‬


ْ GG‫َّس‬ َ ‫يرا ِّمنَ ٱلظَّنِّ إِ َّن بَ ۡع‬GG ْ ‫ٱجتَنِب‬
ٗ ِ‫وا َكث‬GGُ ْ ُ‫ٰيَٓأَيُّهَاٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
ۡ ‫وا‬GG

‫واٱهَّلل ۚ َ إِ َّن‬ َ ‫ض ُكم بَ ۡعض ًۚا أَيُ ِحبُّ أَ َح ُد ُكمۡ أَن يَ ۡأ ُك‬
ْ ُ‫و ۚهُ َوٱتَّق‬G‫ ا فَ َك ِر ۡهتُ ُم‬G‫ ِه َم ۡي ٗت‬G‫ل لَ ۡح َم أَ ِخي‬G ُ ‫يَ ۡغتَب ب َّۡع‬

١٢ ‫يم‬ٞ ‫َّح‬ ٞ ‫ٱهَّلل َ تَ َّو‬


ِ ‫اب ر‬

6
Artinya : wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka

(kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu adalah perbuatan dosa. dan jangan

kamu mencari-cari keburukan orang dan jangan kamu menggunjingkan satu sama lain dari

merekaa. Adakah seorang diantara kalian yang suka memakan daging saudaranya sendiri

yang sudah meninggal? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah

kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Dalam ayat tersebut di atas Allah menggambarkan perilaku ghibah dengan resiko

memakan daging saudaranya yang sudah meninggal, tentu kita akan merasa jijik, maka

dari itu janganlah kalian menggunjing atau mengomongkan keburukan tentang orang lain,

karena itu adalah termasuk perbuatan dosa.

ii. Namimah

Namimah atau menfitnah merupakan perbuatan yang berdampak negatif, akibat

perbuatan ini tali silaturahmi dapat putus dan bahkan bisa hancur, keluarga yang harmonis

bisa menjadi konflik, sebab orang yang melakukan perbuatan namimah ini memiliki tujuan

tertentu dan biasanya ingin menghancurkan dan merusak hubungan silaturahmi..

Orang yang suka menfitnah akan memiliki sifat tidak senang melihat orang lain

mengalami kesuksesan, memiliki rasa iri hati dan merasa senang jika orang lain menderita

ataupun gagal. Banyak fitnah yang terjadi di masyarakat, rumah, sekolah maupun

lingkungan kita berada. Untuk itu kita harus berhati-hati dengan kabar atau informasi yang

disampaikan oleh orang lain Agar tidak terjadi timbul kesalahpahaman, sebaiknya kita

selalu waspada dengan mengecek fakta kabar atau informasi tersebut, Allah SWT di dalam

Al Qur’an berfirman pada surat al-Hujurat ayat 6,

7
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kalian orang fasik

membawa berita, Maka kalian periksalah dengan teliti agar kalian tidak membuat

suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang

menyebabkan kalian dapat menyesal atas perbuatan tersebut.

iii. Perkelahian

Dalam pergaulan sehari-hari kita sering melihat perkelahian, bahkan pernah

mengalami kejadian tersebut. Perkelahian dipicu oleh kata-kata yang saling mengejek atau

merendahkan kemudian terjadilah perang mulut. Hal itu berakhir pada kontak fisik dengan

tindakan memukul bahkan tindakan keras lainnya.

Penyebab perkelahian diantaranya yaitu salah paham, mudah tersinggung, atau

mungkin merasa paling jago diantara teman yang lain. Perbuatan ini akan berakibat

rusaknya hubungan antar persahabatan, hubungan kekeluargaan ataupun hubungan antar

kelonpok.

Dampak lainnya yaitu timbulnya rasa dendam, jika tidak segera melakukan jalan

perdamaian maka masalah tersebut akan semakin berlarut-larut dan akan berujung pada

perkelahian yang lebih anarkis bahkan lebih besar, seperti tawuran antar kelompok atau

antar warga, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu apabila teman atau saudara yang berselisih maka hendaklah kita cepat-

cepat untuk mendamaikan diantara keduanya sesuai dengan ayat 10 surat al-Hujurat yang

artinya Orang-orang yang beriman itu Sesungguhnya adalah bersaudara. sebab daripada itu

damaikanlah (perbaikilah hubungan diantara kamu) antara kedua saudaramu itu dan

takutlah kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat darinya.

8
2.5  Penerapan Metode Pendidikan Akhlak dalam Pendidikan Islam dan Cara

Menanggulangi Kenakalan Anak Di Usia Remaja

Untuk mengatasi kenakalan pada anak dapat dilakukan dengan melakukan hal-hal

seperti yang sudah dicontohkan oleh baginda rasullullah yaitu dengan cara :

A. Metode Keteladanan ( Uswatun Khasanah )

Metode ini merupakan metode yang diajarkan oleh Allah swt kepada -hambanya, yaitu

dengan diutusnya Rasul yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan risalah samawi

kepada setiap umat rasulullah Muhammad Saw. Rasul yang diutus tersebut adalah

seseorang yang mempunyai sifat-sifat yang luhur, baik dari segi spiritual, moral, ataupun

intelektualnya. Sehingga umatnya dapat meneladani. Dan hal ini dapat membuat peran

orang tua bisa mencontohkan sifat yang sudah diajarkan rasulullah kepada anak supaya

anak dapat mengerti mana batasan yang melekat pada dirinya yaitu bisa membuat anak

bisa mengerti mana yang baik dan mana yang buruk, dan akan menurunkan kenakalan di

usia remaja.

B. Metode Nasehat/( Mauidhah Khasanah )

Diantara metode cara yang mendidik dengan efektif dalam membentuk keimanan anak

remaja, yakni mempersiapkannya secara moral, psikis dan secara sosial adalah mendidik

anak yaitu dengan memberikannya nasehat. Metode ceramah atau disebut juga sebagai

metode mauidzah khasanah adalah metode yang menekankan pada pemberian dan

penyampaian informasi. Dan sama halnya metode keteladanan, dalam metode nasehat akan

tercermin mana anak yang menerima nasihat ataupun kritikan dari orang tuanya yang

kemudian akan membuat anak tersebut bisa merespon dan mengamalkannya apa yang

harus dilakukannya selama bergaul, dan tidak akan terjerumus pada tindakan yang

menyesatkan maupun tindakan yang bisa membuat anak tersebut dijurang kemaksiatan.

9
C. Metode Pembiasaan

Sejak masih kecil anak seharusnya sudah dibiasakan untuk melakukan suatu

kegiatannya dengan baik, sampai saat dia menginjak usia remaja pun anak harus selalu

dilatih untuk bertingkah laku baik, mengajarkan anak sopan santun dengan orang yang

lebih tua darinya. Pembiasaan ini adalah suatu peran penting dalam membentuk

kepribadian seorang anak, banyak contoh pola kehidupan yang terjadi dalam keluarga

menjadi dasar-dasar dalam melakukan pembentukan pola kehidupan anak, dan tujuan

pembiasaan itu sendiri yakni sebagai peranan kecakapan berbuat dan menyampaikan

sesuatu, agar cara tersebut tepat dan dapat dikuasai. Pembiasaan ini juga dapat membuat

segi jiwa ataupun kebatinan anak bisa berpikir secara optimal bahwa akan tumbuh dan

sadar perilaku yang telah dia lakukan sehari-hari bisa dikembangkan dan dapat

diimplementasikan dalam hal pergaulan. Dan apabila anak dikembangkan dengan metode

pembiasaan ini anak akan semakin bisa menilai mana yang seharusnya dia hindari

pergaulan yang membuatnya menjadi kesesatan, dan mana pergaulan yang bisa membuat

anak menjadi jalan kesuksesan di masa datang.

10
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Akhlaq

merupakan perbuatan terpuji yang dapat menjadikan insan yang bertakwa kepada Allah

SWT,Mengembangkan suatu bangsa,Mengeratkan jalinan silaturahmi antar sesama. Dan

juga akhlaq mampu merubah perilaku dan tananan kehidupan manusia agar selalu bersifat

lebih baik. Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam diutus Allah untuk menyempurnakan

akhlaq kepada manusia sebagaimana yang dinyatakan dalam hadis-Nya. Dengan akhlak

Rasulullah tersebut dapat memenuhi kewajiban dan juga menunaikan keamanahan,

menyeru agar manusia selalu menuju jalan ketauhidan dan juga dengan akhlak

rasulullahpun beliau dapat menghadapi musuh di medan perang yang sesungguhnya yakni

hawa nafsu.

3.2.  Saran

Dalam pembuatan makalah yang singkat ini tentunya ada banyak kekurangan baik

dalam penulisan maupun dalam penyusunan makalah ini. Oleh sebab itu kritik dan saran

dari dosen pembimbing manupun dari teman-teman sangat saya harapkan demi

penyempurnaan makalah ini kedepannya.

11

Anda mungkin juga menyukai