Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

AKHLAK MAHMUDAH

Dosen Pengampu ; Hudaibi Wildany

Disusun Oleh :
 Yusuf Bulhamdani
 Nadiya Salsabila Lubis
 Syahrul Aziz
 Zakia Royana

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM QAMARUL HUDA BAGU
2023-2024

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
A. Latar Belakang Masalah...................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................
C. Tujuan Masalah ..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................
A. Pengertian akhlak mahmudah ..........................................................................
Akhlak mulia terhadap manusia ................................................................
Akhlak mulia dalam pergaulan .................................................................
Akhlak mulia dalam sikap ........................................................................
Akhlak mulia kepada lingkungan .............................................................
Akhlak mulia terhadap hewan ..................................................................
B. Faktor yang mempengaruhi pembentukan akhlak mahmudah .........................
Faktor internal ...........................................................................................
Faktor eksternal ........................................................................................
C. Manfaat memiliki akhlak mulia .......................................................................
BAB III KESIMPULAN ....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat allah SWT yang telah mencurahkan rahmat
dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Akhlak
Tasawuf, prodi Pendidikan Agama Islam semester ke-2 tahun ajaran 2023/2024. Sholawat
dan salam senantiasakan kita hadiahkan kepada junjungan kita baginda rasulullah SAW.
Penulisan makalah ini, di buat berdasarkan tugas kelompok yang di berikan oleh
Bapak Dosen dalam materi yang berjudul “AKHLAK MAHMUDAH”
Dengan mengucap syukur alhamdulillah, kami dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan kelompok kami, maka kritik dan saran, sangat
kami harapkan demi kebaikan di masa mendatang, serta menambah pembelajaran untuk
kelompok kami, dan semoga makalah kami ini bermanfaat bagi yang membaca.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada Bapak dosen yang telah
membimbing kami dan semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini
dari awal sampai akhir. Semoga allah senantiasa meridhoi semua usaha kita. Aamiin

3
BAB 1
PENDAHULUAN

BAB I
BAB I
BAB I
BAB I
Akhlak merupakan salah satu ajaran pokok agama islam yang harus di pegang oleh
setiap muslim, menurut abdullah ibnu umar, seorang yang paling di cintai dan paling dekat
dengan rasulullah SAW pada hari kiamat adalah orang yang paling baik
akhlaknya. Rasulullah SAW di utus di dunia ini dengan tujuan dengan tujuan untuk
mennyempurnakan akhlak manusia. Rasulullah SAW bersabda;
“Sesungguhnya aku di utus untuk menyempurnakan akhlak “. ( HR.Ahmad dan Baihaqi)
Hal yang membedakan antara manusia dan hewan terletak pada akhlaknya. Manusia
yang tak berakhlak sama halnya dengan hewan, hanya saja kelebihan manusia pandai dalam
berkata-kata. Saat ini, krisis akhlak terjadi karena sebagian orang tak mau lagi mengamalkan
tuntunan agama yang mengajarkan untuk berbuat baik.dan meninggalkan perbuatan maksiat.
Berbagai fenomena yang terjadi sangat mengkhawatirkan terkait dengan akhlak generasi
penerus bangsa, fenomena tersebut bisa kita simak berita yang di publikasikan di berbagai
media, sering kali membuat kita miris mendengarnya, salah satu contoh merosotnya akhlak
manusia kepada allah SWT, banyak orang yang tak bersyukur atas kenikmatan yang telah
allah berikan, marah akan takdir yang allah tetapkan, serta tidak melaksanakan
segala perintah-Nya.
krisis akhlak juga terjadi pada sesama manusia dan lingkungan sekitar. Contohnya
memudarnya sopan santun kepada guru dan orang tua, nada bicara kepada orang tua di
samakan dengan nada bicara sesama mereka, melontarkan kata-kata kotor kepada orang lain
bahkan kepada orang tua sendiri. Kurangnya akhlak terhadap lingkungan juga terjadi saat ini,
diantaranya membuang sampah sembarangan, pembakaran hutan liar, dan masih banyak lagi
fenomena lainnya yang berakibat merusak lingkungan.

4
Maka kedudukan akhlak dalam agama islam ini sangat tinggi sekali. Bahkan nabi kita
muhammad SAW ketika di tanya tentang apa yang paling banyak memasukkan seseorang ke
dalam surga, beliau mengatakan:

“Bertakwalah kepada allah dan berakhlaklah dengan akhlak yang baik (HR.
Ahmad,
Tirmidzi, dan Ibnu majah

Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan akhlak mahmudah
2. Apa Faktor penyebab terjadinya akhlak mahmudah
3. Bagaimana metode pengembangan akhlak mahmudah
4. Dampak memiliki akhlak mahmudah

C. Tujuan Masalah
1.Menjelaskan pengertian akhlak mahmudah
2. menjelaskan faktor-faktor terjadinya akhlak mahmudah
3. menjelaskan metode pengembangan akhlak
4. menjelaskan manfaat memiliki akhlak mahmudah

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akhlak Mahmudah


Akhlakul mahmudah atau akhlakul karimah merupakan akhlak terpuji yang
seharusnya di miliki oleh seorang muslim. Zulkarnain dalam transformasi nilai nilai
pendidikan islam menjelaskan bahwa akhlak terpuji yaitu akhlak yang senantiasa berada
dalam kontrol ilahiyah yang dapat membawa nilai nilai positif dan kondusif bagi
kemaslahatan umat.
Akhlak mahmudah yaitu segala tingkah laku yang terpuji (yang baik) yang biasa
juga dinamakan “fadilah” (kelebihan). Menurut Imam al- Ghazali, akhlak yang baik adalah
yang menurut atau sesuai dengan akal dan syara’. Akhlak yang baik juga berdasarkan tingkah
laku yang diperagakan oleh para rasul dan akal merupakan salah satu kriteria dalam
menentukan akhlak yang baik.
Bagi seorang muslim akhlak yang terbaik ialah seperti yang terdapat pada
diri rasulullah SAW. Karena sifat-sifat dan perangai yang terdapat pada dirinya adalah sifat-
sifat yang terpuji dan merupakan contoh teladan (uswatun hasanah) terbaik bagi seluruh
umat.
Sebagai mana firman allah SWT.

Artinya: “Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berakhlak agung.” (QS. Al-
Qalam:4)

Macam-macam akhlak mulia di tinjau dari beberapa segi:


6
1 .Akhlak mulia terhadap manusia
Akhlak mulia terhadap makhluk terangkum dalam dua hal, yaitu banyak mengulurkan
tangan untuk amal kebajikan dan serta menahan diri dari perbuatan tercela. Kedua hal ini
mudah di lakukan jika memiliki lima syarat yaitu ilmu, kemurahan hati, kesabaran, kesehatan
jasmani, dan pemahaman yang benar tentang islam.

a. Akhlak mulia terhadap orang tua


Menunjukan akhlak mulia terhadap orang tua adalah dengan berbakti kepada mereka.
Dalam al-qur’an kewajiban berbakti kepada orang tua di sebutkan setelah kewajiabn untuk

7
mengesakan allah. Hal ini di tegaskan dalam firman allah SWT, dan tuhanmu telah
memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik
kepada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya. (Qs.Al-isra : 23)

b. Akhlak mulia terhadap teman


Setiap orang pasti membutuhkan orang lain dalam hidupnya, dalam hal apapun,
termasuk dalam pergaulan. Oleh karena itu dalam kehidupan sosialnya, seseorang
membutuhkan seorang teman. Dengan teman itulah dia dapat berbagi suka dan duka,
sehingga kehadiran teman dapat membuatnya bahagia. Terlebih lagi ketika dia sedang
terkena mushibah atau membutuhkan bantuan.

c. akhlak mulia terhadap tetangga


Dalam islam, tetangga memiliki kedudukan yang khusus. Oleh karena itu islam
mengajarkan kepada pemeluknya agar bersikap hormat, santun dan bertoleransi denagn
tetangga. Tidak kekecualian dalam hal tersebut, baik tetanga itu seiman dengan kita maupun
berbeda keyakianan. Sebagai muslim, kita harus menunjukan akhlak mulia terhadap tetangga
kita, baik seagama dengan kita maupun beda agama

d. Akhlak mulia dalam pergaulan antarjenis


Allah SWT menciptakan manusia dari laki-laki dan perempuan. Sementara itu islam
adalah agama yang sempurna, yang di dalamnya di atur seluk-beluk kehidupan manusia,
termasuk diantaranya adalah bagaimana pergaulan antara lawan jenis. Dalam hubungan
antaralawan jenis, islam telah menetapkan adap dan etika yang mengaturnya.

2. Akhlak mulia dalam pergaulan


a. Menjaga Lidah
Seorang muslim sebaiknya selalu menjaga lidahnya dari perkataan yang tidak
bermanfaat seperti perkataan cabul, ejekan dan fitnah. Ada hadits yang menerangkan bencana
akibat tidak menjaga perkataan diantaranya sebagai berikut :

“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa di pikirkan terlebih dahulu, dan
karenannya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat” (HR. Muslim no.
2988)

8
Menjaga lisan akan memberikan banyak manfaat, antara lain sebagai berikut
1. Terhindar dari dosa

2. Mendapatkan jaminan untuk masuk ke dalam surga


3. Terhindar dari api neraka
4. Allah meninggikan derajatnya dan memberikan ridho kepadanya
5. Mendapatkan keutamaan karena telah melaksanakan perintah allah dan rasulnya.

b. Malu
Setiap muslim harusnya memiliki rasa malu karena orang yang memiliki rasa malu
juga menandakan memiliki kehormatan, harga diri, dan akhlak yang luhur. Namun demikian,
sifat tersebut bukan menghalanginya untuk mengatakan dan menyatakan kebenara. Diantara
sifat pemalu seseorang ialah ia tidak mencampuri urusan orang lain, memelihara pandangan,
merendah diri, tidak meninggalkan suara ketika berbicara. Di ceritakan dari rasulullah SAW
bahwa beliau adalah seorang yang sangat pemalu, lebih pemalu dari gadis yang ada di balik
tabir.

c. Tawaddu’
Tawadhu atau rendah hati adalah sifat mulia yang harus di miliki oleh seorang
muslim. Dengan sifat ini, seseorang tidak merasa lebih baik, lebih hebat, lebih tinggi, atau

lebih segala-galanya dari orang lain. kebalikan dari tawaddhu adalah takabbur, yang berarti
sombong, tinggi hati atau berasa lebih baik, lebih hebat, lebih tinggi dan lainnya dari orang

lain
d. Toleransi
Toleransi merupakansikap saling menghargai pendapat orang lain. dalam agama islam
itu sendiri, toleransi di sebut dengan tasamuh atau tasahul yang berarti kemudahan. islam
adalah agama yang berlandaskan pada wahyu dari allah SWT. tentu saja, wahyu allah
memiliki nilai kebenaran yang bersifat mutlak dan tidak perlu di ragukan lagi. Oleh karena
itu, jika ajaran islam di laksanakan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari, maka dia akan
memberikan rahmat, kasih sayang, dan kedamaian.

9
3. Akhlak mulia dalam sikap
a. Taat

Taat artinya adalah mengerjakan apa yang di perintahkan dan menjauhi apa yang di
larang dan di sertai dengan niat dan keyakinan

b. Qana’ah
Qana’ah artinya adalah rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang di miliki,
serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas yang berlebihan. Qana’ah bukan berarti hidup
bermalas-malasan, justru orang yang qana’ah itu selalu giat bekerja dan berusaha namun
apabila hasilnya tidak sesuai dengan apa yang di harapkan, ia akan tetap menerima hasil

tersebut dengan rasa syukur kepada allah SWT.

c. Sabar
Sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi
sulit dengan tidak mengeluh. Imam ibnu qayyim al-jauziyah dalam al-madarij
mengatakan,akhlak mulia berdiri di atas 4 pilar utama yang saling mendukung antara satu
dengan yang lain. Empat pilar itu adalah kesabaran, keberanian, keadialan dan kesucian.
Dengan kesabaran seorang muslim akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan
ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan.

4. AKHLAK MULIA TERHADAP LINGKUNGAN


Manusia di tuntut untuk berinteraksi dengan baik. Manusia memiliki tanggung jawab
pada pelestarian dalam pemeliharaan lingkungan hidup seperti menjaga kelestarian alam,
menanam pohon yang bermanfaat, jangan membuang sampah sembarangan. Umat islam
memiliki kehidupan yang konkret berkewajiban untuk menjaga dan melestarikan ekosistem
baik di darat maupun di laut. Umat islam menanggung amanah yang besar dalam menjaga
kualitas air, kesegaran udara, kebrsihan tanah, dan bahkan memelihara suasana dari polusi
suara.

10
5. Akhlak mulia terhadap Hewan
kalau islam tidak memperbolehkan seorang muslim untuk berbuat buruk dan
menyakiti non-muslim, islam juga bepesan agar berbagi kasih sayang kepada segala makhluk
bernyawa dan melarang mereka untuk bersikap kasar terhadap hewan. Menyayangi hewan
sudah keharusan bagi seorang muslim, perbuatan baik kepada hewan seperti memberi makan
dan minum juga akan di berikan pahala oleh allah Ta’ala. Dan menyiksa hewan di yakini
seorang muslim dapat mengundang murkanya allah.

B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN AKHLAK MAHMUDAH


Pada dasarnya akhlak mulia sangat berkaitan sangat erat dengan nilai-nilai dan
norma-norma. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang, dari sejumlah
faktor tersebut dapat kita klasifikasikan ke dalam dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal.

1.Faktor internal
Faktor ini meliputi beberapa hal berikut:
a. insting atau naluri
Insting adalah karakter yang melekat dalam jiwa seseorang yang di bawanya sejak
lahir. Hal ini merupakan faktor pertama yang memunculkan sikap dan prilaku terhadap
dirinya. Tetapi karakter ini di pandang masih primitif dan harus di didik dan di arahkan..

b. Adat/kebiasaan
Adat/ kebiasaan adalah setiap tindakan dan perbuatan seseorang yang di lakukan
secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi suatu kebiasan. Abu bakar
dzikir mengatakan bahwa perbuatan manusia jika di kerjakan berulang-ulang sehingga
melakukannya, dinamakan adat kebiasaan.

c. Keturunan
Maksudnya adalah berpindahnya sifat-sifat tertentu dari orang tua kepada anak. Sifat-
sifat asasi orang tuanya kadang-kadang anak mewarisi sebagian besar sifat-sifat orang tuanya.

11
2. FAKTOR EKSTERNAL
Yaitu segala sesuatu yang berada di luat individu yang berpengaruh baik secara
langsung maupun tidak langsung, baik di sadari maupun tidak di sadari, terhadap
pembentukan mental dan karakter. Ada dua macam:
a. Lingkungan Alam
Alam yang melingkupi manusia merupakan faktor yang mempengaruhi dan
menentukan tingkah laku seseorang, lingkungan alam dapat mematangkan pertumbuhan
bakat yang di bawanya. Kita dapat melihat perbedan antara individu yang hidup di
lingkungan alam yang tandus, gersang dan panas dengan individu yang hidup di lingkungan
alam yang subur dan sejuk. Lingkungan alam ini dapat berpengaruh terhadap perangai dan
pembawaan seseorang
b. Lingkungan pergaulan
Untuk menjamin kelangsungan hidupnya, manusia selalu berhubungan satu dengan
yang lain. Itu lah sebabnya manusia membutuhkan pergaulan. Dengan adanya pergaulan,
manusia saling mempengaruhi, seperti dalam pemikiran, sifat dan tingkah laku. Lingkungan
pergaulan ini meliputi beberapa hal berikut
1. keluarga/rumah
Keluarga m

12
C. MANFAAT MEMILIKI AKHLAK MULIA

Manfaat dari akhlak mulia itu adalah keberuntungan hidup di dunia dan di akhirat.
Menurut M.Quraisy Shihab,janji-janji allah yang demikian itu akan terjadi, karena ia
merupakan sunnatullah sama kedudukannya dengan sunatullah yang bersifat alamiah asalkan
hal tersebut di tempuh dengan cara yang tepat dan benar.
Selanjutnya di dalam hadits juga banyak di jumpai keterangan tentang datangnya
keberuntngan dari akhlak. Keberuntungan tersebut di antaranya adalah:
1. memperkuat dan menyempurnakan agama, rasulullah SAW bersabda
“Allah telah memilih agama islam untuk kamu, hormatilah agama dengan sikap dermawan,
karena islam itu tidak ada sempurna kecuali dengan akhlak dan sikap dermawan itu”
Berkenaan dengan hadits tersebut ai-Mawardi mengatakan bahwa akhlak yang mulia
dan bertetangga yang baik itu akan mendatangkan kemakmuran. Apa yang di jelaskan dalam
hadits tersebut secara logika dapat di terima, karena akhlak yang baik akan menimbulkan
kawan yang banyak dan di sukai orang, sehingga segala kesulitan dapat di pecahkan dan
peluang untuk mendapat rezeki dan keberuntungan akan terbuka, mengingat rezeki itu datag
melalui interaksi yang baik dengan orang lain.
2. Mempermudah perhitungan amal di akhirat, rasulullah SAW bersabda:
“Ada tiga perkara yang membawa kemudahan hisab (perhitungan amal di akhirat) dan akan
di masukan ke dalam surga, yaitu engkau memberi sesuatu kepada orang yang tak pernah
memberi apapun padamu (kikir), engkau menyambung tali silaturahmi kepada orang yang tak
pernah kenal padamu” (HR. AL-HAKIM).
3. Menghilangkan kesulitan rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa melepaskan kesulitan orang mu’min dan kehidupannya di dunia ini, maka
allah akan melepaskan kesulitan orang tersebut pada hari kiamat.”(HR Muslim)

Akhlak mulia memberikan banyak hikmah bagi setiap muslim yang memilikinya, di
antaranya sebagi berikut:
1. Tumbuh rasa cinta kepada Allah SWT
2. Terciptanya ketenangan dan kedamaian di dalam hati
3. Terjalin ukhuwah (persaudaraan)
4. Terhidar dari fitnah
5. Terhindar dari rasa iri dengki
6. Memproleh pahala dari allah SWT
13
BAB III
KESIMPULAN

BAB III
KESIMPULAN
Akhlak mulia atau mahmudah ialah seluruh prilaku umat manusia yang sesuai dengan
tuntunan al-qur’an dan hadits yaitu adab sopan santun yang di contohkan dan di ajarkan oleh
rasulullah SAW. Kepada seluruh umat manusia ketika beliau masih hidup. Di dalam diri
manusia terdapat dua perangai yang keduanya di cintai allah yaitu santun dan kalem (tenang
dan sabar). Sejak awal manusia telah di anugrahi akhlak yang baik, namun ada juga yang di
proleh melalui usaha, artinya bahwa seorang membiasakan hal itu dalam kehidupannya,
sehingga ia benar-benar memilikinya. Akhlak mulia terbentuk karakter yang selaras dengan
nilai-nilai baik dan positif. Akhlak yang baik akan membuahkan keteangan dan ketentraman
batin bagi pemiliknya dan ia tidak akan risau karena merasa tentram dalam bermuamalah
dengan orang lain.

14
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

https://news.detik.com/berita/d-4818901/pentingnya-menjaga-lisan-ini-firman-allah-dan-
haditsnya/2
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sabar
https://iain-ternate.ac.id/Artikel/Detailartikel/2#:~:text=3.-,Aliran%20Nativisme,dapat
%20mengubah%20sifat%2Dsifat%20pembawaan.
http://duniakampus7.blogspot.com/2015/03/metode-pembinaan-akhlak-dalam.html?m=1
https://jambidaily.com/2020/06/10/akhlak-kepada-allah-swt-rasulullah-saw-manusia-dan-
lingkungan/
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-akhlak/
https://islam.nu.or.id/post/read/127675/akhlak-kepada-lingkungan
https://m.republika.co.id/berita/qikqrq430/akhlak-terhadap-tanaman-dalam-islam

15

Anda mungkin juga menyukai