Anda di halaman 1dari 6

ESSAY

PEMODELAN DAN SIMULASI


(Dasar-dasar Pemodelan dan Simulasi)

Disusun Oleh:

Nama : 1. Adrianus Horas T. (240110150100)

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017
Dasar-dasar Pemodelan dan Simulasi

1.Pemodelan dan Simulasi

1.1. Pemodelan
Pemodelan secara umum, dimengerti sebagai proses
merepresentasikan objek nyata atau realita sebagai seperangkat persamaan
matematika, grafis ataupun bagan agar mudah dipahami oleh pihak yang
berkepentingan . Lebih khusus lagi, istilah ini sering digunakan untuk proses
menggambarkan konsep yang mewakili obyek-obyek dalam pengembangan sistem
informasi. Pemodelan dalam pengembangan sistem informasi, berevolusi selaras
perkembangan teknologi dan metodologi pengembangannya. Kesamaan pandang
diperlukan dalam pemodelan, yang akhirnya menuntut adanya keseragaman atau
standar. Teknologi obyek, membutuhkan pemodelan yang relevan, telah
mendorong Jacobson dkk., menciptakan standar pemodelan untuk pengembangan
sistem, dengan pendekatan obyek yang dikenal dengan UML (Unified Modeling
Language). UML memiliki keuntungan yang menghasilkan representasi yang
dapat diverifikasi melalui penalaran logis, pengujian, atau bahkan simulasi. Sebagai
contoh, diagram proses bisnis dapat diuji dengan mental melewati kasus imajinasi
, melalui pemikiran logis yang mungkin berbeda untuk melihat apakah itu
merupakan upaya menghasilkan output yang diperlukan. Ada tiga
jenis pemodelan, seperti yang digambarkan di bawah ini
1.2. Simulasi
Simulasi diartikan sebagai teknik menirukan atau memperagakan kegiatan
berbagai macam proses atau fasilitas yang ada di dunia nyata. Fasilitas atau proses
tersebut disebut dengan sistem, yang mana didalam keilmuan digunakan untuk
membuat asumsi-asumsi bagaimana sistem tersebut bekerja.

1.3. Sistem Model dan Simulasi


Sistem didefinsikan sebagai suatu kumpulan satu kesatuan, seperti manusia
dan mesin yang aktif dan berinteraksi bersama-sama untuk mendapatkan
penyelesaian akhir pokok pikiran. (definisi ini diajukan oleh Schmidt dan Taylor
(1970)). Praktisnya apa yang diartikan sebagai sistem tergantung pada objektivitas
pembelajaran tertentu. Kumpulan kesatuan berisi sistem pembelajaran mungkin
hanya sekelompok kecil pada keseluruhan sistem yang satu dengan sistem lainnya.
Sebagai contoh: Jika seseorang ingin mempelajari sebuah bank, untuk
menentukan jumlah kebutuhan teller untuk menyediakan kecukupan pelayanan
terhadap nasabah, sistem dapat didefinisikan bagian yang konsisten dari bank
untuk teller dan penantian nasabah yang akan dilayani. Jika, dengan kata lain, staf
loan/kredit dan pengamanan kotak deposit dimasukkan, definisi sistem harus
diperluas dengan cara yang jelas. Kita mendefinisikan pernyataan sebuah sistem
bahwa pengumpulan variabel-variabel penting untuk menjelaskan sistem di waktu
tertentu, relatif pada objektivitas yang dipelajari. Dalam pelayanan bank, contoh-
contoh pada pernyataan variabel yang mungkin adalah jumlah teller yang sibuk,
jumlah nasabah dalam bank dan waktu kedatangan masing-masing nasabah dalam
bank.
Kita mengkatagorikan sistem menjadi dua tipe, diskrit dan
kontinyu. Sistem diskrit adalah sistem yang mana variabel berubah sekeika itu juga
yang dipisahkan per titik waktu. Pada bank adalah contoh sistem diskrit, ketika
state variabel-contohnya jumlah nasabah dalam bank-berubah hanya ketika nasabah
tiba atau nesabah telah selesai dilayani dan pulang. Sistem kontinyu adalah sistem
yang mana state variabelnya berubah secara kontinyu per waktu.
Sebagian kecil sistem pada praktisnya adalah sama sekali diskrit atau
kontinyu: tetapi ketika tipe sistem berubah menguasai sebagai besar sistem,
perubahan tersebut biasanya mungkin untuk mengklasifikasikan sistem diskrit atau
kontinyu.

2. Pendekatan Alternatif untuk Pemodelan dan Pengkodean Simulasi

Sejak masa awalnya simulasi, masyarakat selalu mencari cara baru dan
terbaik untuk memodelkan sistem, sebaik cara novel untuk menggunakan
keberadaan hardware dan software komputer dalam simulasi. Pada bagian ini
berusaha mengembangkan keluar pada software simulasi komersil. Juga
dikajiulang secara jelas kekhususan dan usaha pengembangan software
independent secara luas, yang ditangani secara potensial untuk mendapatkan
pengaruh yang signifikan dalam software simulasi yang praktis.

2.1. Simulasi Paralel dan Berdistribusi


Dalam simulasi ini semua beroperasi berdasarkan cara yang sama. Sebuah
simulasi waktu dan daftar event berinteraksi dengan menentukan yang mana event
akan diproses kemudian, waktu adalah menguntungkan untuk masa event ini, dan
komputer akan mengeksekusi event secara logic, yang bisa dilibatkan untuk
memperbarui variabel state, memanipulasi daftar untuk antrian dan event,
membangkitkan bilangan random dan variasi random, dan dikumpulkan secara
statistik. Logic ini dieksekuasi dengan cara simulasi event waktu sedang terjadi,
dengan kata lain simulasi adalah sequential (berurutan). lebih lanjut, semua kerja
dilakukan dengan sebuah komputer.
Pada masa teknologi komputer sekarang ini telah terdapat komputer pribadi
atau prosesor untuk berhubungan bersama-sama dalam lingkungan komputer
paralel atau menyebar. Sebagai contoh, bebeberapa minikomputer yang relatif
tidak mahal (atau adanya mikrokomputer) dapat dibentuk jaringan kerja bersama-
sama, atau komputer secara luas dapat mengayomi beberapa prosesor individu yang
dapat bekerja dalam pekerjaannya sebaik komunitas dengan satu sama lainnya.
Dalam lingkangan, bila mungkin untuk menyebarkan bagian yang berbeda
percakapan komputer melintasi operasional prosesor pribadi dalam waktu yang
sama, atau dalam paralel, dan kemudian mengurangi waktu untuk menyelesaikan
percakapan. Kemampuan untuk menyelesaikan secara bersama-sama ini secara
alami tergantung pada percakapan komputer alami, sebaik pada tersedianya
software dan hardware. Proses penyebaran dan paralel berlangsung dengan
menginvestigasikan berbagai wilayah, seperti mengoptimalisasi dan mendisain
database.
Dapat dibayangkan cara-cara memisahkan simulasi secara dinamis untuk
membentuk penyebarannya dan bekerja melalui prosesor yang berbeda. Barangkali
banyak pendekatan langsung dialokasikan dalam fungsi dukungan tersendiri
(seperti pembangkit bilangan random, pembangkit variasi random, penangani event
list, manipulasi list dan antrian, dan pengumpulan secara statistik) untuk
membedakan prosesor. Sebuah cara yang berbeda untuk menyebarkan sebuah
simulasi melintasi prosesor yang terpisah dan disusun kembali dalam bentuk
modelnya sendiri dalam beberapa submodel. Sebagai contoh, fasilitas manufaktur
sering dimodelkan sebagai inkoneksitas jaringan kerja pada situasi antrian, masing-
masing mewakili tipe yang berbeda dalam aktifitasnya. Submodel-submodel
individu (atau kelompoknya) adalah ditandi pada prosesor yang berbeda, masing-
masing bekerja secara simulasi yang berharga pada model. Prosesor harus
berkomunikasi dengan satu sama lainnya yang mana penting untuk menjaga sifat-
sifat hubungan logikal antara submodel; dalam contoh manufaktur, ini dapat terjadi
ketika pekerja meninggalkan pusat antriannya dan pergi ke pusat antrian lainnya
dan ini disimulasikan dalam prosesor yang berbeda. Perawatan harus diberikan
untuk menjaga ketepatan waktu pesanan dalam tindakannya, yang disebut
sinkronisasi operasional pada submodel dalam prosesor yang berbeda untuk
menunjukkan semua model aktifitas secara tepat.

2.2. Simulasi lintas internet dan simulasi berbasis Web.

Dengan cepatnya perkembangan internet dan Jaringan Web dunia,


pertanyaan secara alamiah muncul apakah jaringan mahabesar ini (masih belum
tercontrol secara luas) seharusnya digunakan untuk membangun, berperan,
memodifikasi, menyebarkan dan menjalankan simulasi. Fishwick (1996, 1997)
telah menggali jangkauan yang luas kabar dalam kesepakatan ini, termasuk
penyusunan pelayanan klien untuk meningkatkan tenaga prosesing, disimilasi
model simulasi dan hasil, publikasi, pendidikan dan pelatihan. Pembahasan secara
umum pendekatan Simulasi berbasis Web, sepanjang contoh-contoh operasi
khusus, telah dijelaskan oleh Lorenz dan kawan-kawannya (1997). Selagi simulasi
ini sulit memprediksi secara jelas apakah Internet dan Web semestinya
mempengaruhi simulasi, Pengaruhnya sangat jelas terlihat dan sangat menarik dan
banyak masyarakat menggali secara beragam dan luas cara-cara menggunakan
teknologi dalam cara novel untuk mendukung simulasi.

Anda mungkin juga menyukai