Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK


PROSES PENGAMBILAN DATA SINYAL 4G
BERDASARKAN NILAI KPI DENGAN METODE DRIVE
TEST

NAMA : Feli Ramasari


NO. BP : 1711072007
KELAS : II DIV TC
PEMBIMBING : 1. Dikky Chandra, ST.,MT
2. Sri Yusnita, ST.,MT

PROGRAM STUDI DIV TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI PADANG
TAHUN AJARAN 2018 / 2019
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Proses Pengambilan Data Sinyal 4G Berdasarkan


Nilai KPI dengan Metode Drive Test

Nama : Feli Ramasari

No. BP : 1711072007

Kelas : II D4 TC

Pembimbing : 1. Dikky Chandra, ST.,MT

2. Sri Yusnita, ST.,MT

Tanggal Percobaan :

Tanggal Penyerahan :

Keterangan :
I. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat melakukan percobaan drivetest pada suatu kawasan
wilayah.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara penggunaan perangkat pengamat
jaringan seluler berupa TEMS Pocket dan software pengolahnya yaitu
TEMS Discovery
3. Mahasiswa dapat mengetahui mengenai nilai KPI pada jaringan seluler
yang diamati.
4. Mahasiswa dapat menganalisis data dari kegiatan drivetest
5. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi mapinfo sebagai penunjang
pendukung berupa peta elektronik

II. Landasan Teori


1. Jaringan 4G

4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-


generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada
standar generasi keempat dari teknologi telepon seluler. 4G merupakan
pengembangan dari teknologi 3G dan 2G. Sistem 4G menyediakan
jaringan pita lebar ultra untuk berbagai perlengkapan elektronik, contohnya
telepon pintar dan laptop menggunakan modem USB. Sedangkan LTE
adalah singkatan dari long term evolution yang menjadi acuan bagi para
pengembang jaringan GSM/UMTS dalam mengembangkan teknologi
mereka untuk menjadi lebih baik ke depannya.
Jaringan 4G secara spesifik diarahkan untuk menyediakan layanan
berkualitas tinggi dan kecepatan transfer data yang tinggi pula. Jaringan ini
ditujukan untuk memberikan kualitas penerimaan yang lebih baik, aliran
transfer data lebih stabil, serta pertukaran informasi lebih cepat.
International Telecommunication Union (ITU) atau organisasi yang
mengawasi standar untuk jaringan nirkabel menyatakan bahwa kemajuan
signifikan untuk layanan pesan multimedia, termasuk layanan video,
merupakan suatu hal yang harus segera dicapai. 4G mampu memberikan
kecepatan transfer data minimal 100 megabit per detik saat pengguna
bergerak pada kecepatan tinggi (seperti ketika sedang berada di kereta api),
serta sebesar satu gigabit per detik dalam posisi diam.
2. Drivetest

Drivetest adalah proses pengukuran sistem telekomunkikasi


bergerak pada sisi gelombang radio di udara yaitu dari arah
pemancar/BTS/NodeB/ eNodeB ke MS (Mobile Station) /User Equipment
atau sebaliknya dengan menggunakan perangkat (biasanya berupa
handphone) yang didesain khusus untuk pengukuran. . Pada gambar diatas
terlihat perangkat yang diperlukan dalam melakukan drive test yaitu
dengan menghubungkan Mobile Station (MS) ke laptop, dan diperlukan
juga sebuah mobil untuk melakukan drive test ke area yang dituju.

3. Perangkat TEMS Pocket dan Discovery

TEMS (Test Mobile System) merupakan salah satu perangkat yang


dapat digunakan untuk mengamati jaringan seluler. TEMS mempunyai
fitur yang dapat mengumpulkan informasi level sinyal dan kualitas sinyal
yang dipancarkan oleh BTS. Perangkat TEMS ini merupakan perangkat
yang dikeluarkan oleh Ericsson untuk digunakan dalam aktivitas walk
test/drive test. TEMS ini biasanya terdiri dari perangkat handset TEMS
mobile phone yang dikendalikan oleh perangkat lunak pada computer.
Salah satu jenis perangkat TEMS adalah TEMS Pocket. TEMS
Pocket merupakan tool yang biasa digunakan untuk pemeliharaan, dan
troubleshooting dari jaringan seluler. TEMS Pocket merupakan alat
diagnostik jaringan seluler yang ditanamkan kedalam telepon genggam.
TEMS Pocket dapat mengukur performansi pengiriman data pada saat
downlink maupun uplink. TEMS Pocket mengumpulkan pengukuran dan
event dan menampilkanya pada layar perangkat. Hasil pengukuran tersebut
dapat disimpan untuk dianalisis diproduk lain seperti TEMS Discovery dan
TEMS Investigation.
Tems Pocket Merupakan Aplikasi Android yang di desain untuk
melakukan Drive Test (DT) baik DT indoor maupun outdoor menggunakan
HP android. Dengan adanya Tems Pocket ini, menurut pendapat saya
aplikasi ini memudahkan para engineer untuk melakukan DT khussusnya
saat melakukan DT indoor karena Engineer tidak perlu susah membawa
laptop keareal gedung yang akan di lakukan Dive Test. untuk melakukan
DT menggungakan Tems Pocket, kita harus memiliki HP android yang
telah di instal Tems Pocket.

4. Nilai KPI (Key Performane Indicator)


Target KPI ditentukan menyesuaikan dengan kriteria desain
jaringan. Pada setiap fase optimasi jaringan, KPI yang berbeda digunakan
untuk RF maupunservice performance. Untuk sistem 4G, yang terkait KPI,
baik user maupun network dapat kategorikan seperti pada tabel berikut:

III. Langkah Kerja

Tems Pocket

1. Membuka Aplikasi Tems pocket pada HP android.

2. Melakukan Setting pada Control Function, pilih RAT – LTE dan akan
tampil gambar seperti berikut
3. Mengaktifkan GPS,akan tampil warna hijau pada seperti gambar

4. Mengaktifkan Script dengan menekan pada lingkaran merah

5. Merecord data yang akan disimpan.dengan menekan pada lingkaran merah


6. Selanjutnya melihat lokasi dengan menekan location pada menu list
sebelah kiri

7. Selanjutnya tinggal melakukan drivetest

Tems Discovery

Setelah melakukan drivetest langkah selanjutnya mengambil data drivetest dan


menginputkannya ke tems discovery

Langkah Percobaan

1. Membuka software Tems Discovery

2. Menginport data Drivetest


3. Menginput Nama Project,datasheet dan import dan tunggu sampai selesai

4. Data akan tampil pada form Project list

5. Masukkan /Pindahkan data ke dalam table dengan menarik ke dalam dan


save
6. Selanjutnya pilih Data yang akan di ambil

7. Tampilkan dengan mengklik kanan,dan data akan tampil seperti gambar

8. Atur legend sesuai nilai KPI pada plot band editor dan legend akan sesuai
dengan yg diinput
MapInfo

Setelah pengambilan data maka kita masukkan ke mapinfo dengan langkah


sebagai berikut:

Langkah Percobaan

1. Klik kanan pada daseet dan pilih Export to mapinfo dan save

2. Setelah itu buka mapinfo dan pilih import dan pilih file yang tadi
3. Setelah itu buka open table dan pilih file yang telah diubah format (.tab)
4. Maka akan tampil sesuai pada tems discovery

5. Masukkan peta kedalannya


DATA PERCOBAAN
1. Data Pada Tems Discovery
Reference Signal Received Power (RSRP)

-
Signal to Interference Noise Ratio (SINR)
PDSCH (Physical Throughput)

2. Data Pada Mapinfo


Reference Signal Received Power (RSRP)

Signal to Interference Noise Ratio (SINR)


PDSCH (Physical Throughput)

ANALISIS DATA

Pada pratikum drivetest ini terdapat beberapa parameter yang digunakan


sebagai landasan acuan untuk analisis jaringan 4G LTE dengan berbagai range nilai
yang berbeda pada tingkatannya. Parameter tersebut mencakup RSRP (Reference
Signal Received Power), SINR (Single Interference to Noise Ratio) dan PDSCH
(Physical Throughput) Berikut merupakan analisis parameter permormasi jaringan
4G LTE berdasarkan data pratikum yang pratikan lakukan :
1. RSRP (Reference Signal Received Power)
RSRP merupakan sinyal power referensi yang diterima oleh perangkat
Mobile station pada saat melakukan pengukuran di drivetest. Berikut mer
upakan gambaran mengenai range nilai kekuatan parameter RSRP ;

Dari data titik dan legend berupa range nilai RSRP menggunakan
perbedaan warna, terlihat bahwa pada jalur drivrtest hanya memiliki range
RSRP dengan deskripsi kekuatan nilai RSRP sebagai berikut :
Warna Nilai sel layanan Banyak Cangkupan Deskripsi kekuatan
RSRP (dBm) Titik Wilayah
-95 hingga - 80 104 71.72 % Nilai tergolong dalam
kekuatan baik karena
masih dalam jangkuan
mendekati niai RSRP
maksimum
- 80 hingga maksimal 41 28.28 % Nilai tergolong dalam
kekuatan sangat baik
karena telah tergolong ke
dalam nilai RSRP
maksimum
Berdasarkan jumlah titik dan cangkupan wilayah nilai RSRP, wilayah jalan
Ujung Gurun tempat dilaksanakannya drivetest tergolong wilayah yang memiliki
kualitas sinyal power referensi yang baik.

2. SINR (Single Interference to Noise Ratio)


SINR merupakan rasio perbandingan antara sinyal utama yang dipancarkan
dengan interferensi dan noise yang timbul (tercampur dengan sinyal utama).
Berikut merupakan gambaran mengenai range nilai kekuatan parameter SINR;

Dari data titik dan legend berupa range nilai SINR menggunakan perbedaan
warna, terlihat bahwa pada jalur drivetest hanya memiliki range SINR dengan
deskripsi kekuatan nilai SINR sebagai berikut :
Warna Nilai SINR (dB) Banyak Cangkupan Deskripsi
Titik Wilayah
Minimum, 0 1 0.69 % Kondisi sinyal terhadap
noise dalam keadaan
buruk, banyak noise
0 – 13 103 71.03 % Kondisi sinyal terhadap
noise dalam keadaan
cukup baik, namun
rentan akan gangguan
noise.
13 – 20 38 26.21 % Kondisi sinyal terhadap
noise dalam keadaan baik
20, Maksimum 3 2.07 % Kondisi sinyal terhadap
noise dalam keadaan
sangat baik
Berdasarkan jumlah titik dan cangkupan wilayah nilai SINR pada zona rasio
tertentu, wilayah jalan Ujung Gurun tempat dilaksanakannya drivetest tergolong
wilayah yang memiliki kualitas perbandingan antara sinyal utama dengan noise
dalam kondiai cukup baik namun rentan terhadap noise. Hal ini dikarenakan
berdasarkan acuan penilaian yang telah disampaikan sebelumnya, suatu tempat
akan dinyatakan memiliki keadaan SINR yang buruk apabila memiliki nilai
dibawah 5 dB. Sedangkan range nilai mayoritas berada pada nilai 0 – 13 dB
3. PDSCH (Physical Throughput)
PDSCH menunjukkan angka throughput pada bagian protocol layer.
Throughput adalah bandwidth yang actual atau sebenarnya yang diukur dengan
satuan waktu tertentu pada suatu jaringan yang digunakan untuk melakukan
transfer data dengan ukuran tertentu. Dari data titik dan legend berupa range
nilai PDSCH menggunakan perbedaan warna, terlihat bahwa pada jalur
drivetest memiliki range PDSCH dengan deskripsi sebagai berikut :
Warna Nilai Throughput Banyak Cangkupan Deskripsi
(kbps) Titik Wilayah
Minimum, 512 7 5.07 % Kecepatan transfer buruk ,
masih tergolong dengan
minimum kapasitas 3G
dan generasi dibawahnya
512 - 1000 19 13.77 % Kecepatan transfer cukup
baik, kecepatan data masih
tergolong dengan 3.5 G
1000 - 7000 112 81.16 % Kecepatan transfer baik,
sudah tergolong dengan ke
4G
Berdasarkan jumlah titik dan cangkupan wilayah nilai Throughput pada uraian
diatas, wilayah jalan Ujung Gurun tempat dilaksanakannya drivetest tergolong
wilayah yang memiliki kualitas yang baik walaupun di beberapa tempat masih
tergolong buruk

KESIMPULAN

1. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dan 2G. Sistem 4G


menyediakan jaringan pita lebar ultra untuk berbagai perlengkapan elektronik.
2. Drivetest adalah proses pengukuran sistem telekomunkikasi bergerak pada sisi
gelombang radio di udara.
3. TEMS (Test Mobile System) merupakan salah satu perangkat yang dapat
digunakan untuk mengamati jaringan seluler dengan merekan parameter-
parameter sinyal.
4. Berikut beberapa parameter sinyal yang terdapat pada perekaman datam TEMS:
a. RSRP (Reference Signal Received Power) : RSRP merupakan sinyal power
referensi yang diterima oleh perangkat Mobile station
b. SINR (Single Interference to Noise Ratio) : SINR merupakan rasio
perbandingan antara sinyal utama yang dipancarkan dengan interferensi dan
noise
c. PDSCH (Physical Throughput) : PDSCH menunjukkan angka throughput
pada bagian protocol layer.
5. Throughput adalah kecepatan transmisi data pada bandwidth aktual

Anda mungkin juga menyukai