Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

DRIVE TEST UNTUK OPTIMALISASI JARINGAN SELULER 4G


Dosen Pengampu:
Herma Nugroho R A K

Faris Abdurrahman G

1841160101
3E JTD

PROGRAM STUDI
JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL
TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG TAHUN 2021
DRIVE TEST UNTUK OPTIMALISASI JARINGAN SELULER 4G
MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID

A. Tujuan
1. Untuk mengetahui prosedur pengoperasian drive test,
2. Untuk mengetahui drive test pada jaringan seluler 4G,
3. Untuk melalukan pengukuran sinyal site BTS dengan cara drive test,
4. Untuk mengukur sinyal indoor,
5. Untuk mengukur sinyal outdoor,
6. Untuk mengoptimalisasi jaringan seluler generasi ke-4.

B. Alat dan Bahan


1. Smart phone tipe Andriod
2. Nomor SIM Card (Telkomsel),
3. Lokasi drive test/pengukuran indoor dan outdoor (nama kota dan koordinat),
4. Software drive test pada smart phone (Gnet track pro/Gnet Track Lite/Genex
Probe
(lisensi), di download pada play store.
5. Prosedur drive test.

C. Dasar Teori
1. Pengertian drive test
Drive test adalah suatu pekerjaan yang bertujuan untuk mengumpulkan data dari
hasil pengukuran kualitas sinyal suatu jaringan. Drive test merupakan bagian dari
proses optimasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas suatu jaringan dan
mengembangkan kapasitas II-7 jaringan. Dalam dunia telekomunikasi, drive test
adalah suatu istilah yang digunakan dalam pekerjaan pada saat berada dalam mobil
yang diam lalu berjalan kemudian diam lagi sesuai dengan kebutuhan pengukuran
tertentu.

Drive test dilakukan dengan menggunakan sebuah kendaraan dengan kecepatan


rendah yang didalamnya telah dipasang perlengkapan seperti peta digital, GPS,
handset dan software seperti G-Nettrack [6][11]. Drive test digunakan untuk outdoor
(luar ruangan) karena dilakukan dengan berkendara (drive) mobil ataupun motor.
Walk test dilakukan untuk indoor (dalam ruangan) karena dilakukan dengan berjalan
(walk). Istilah drive test lebih sering digunakan dari pada walk test. Drive test
dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil data pengukuran yang real di
lapangan.

2. Spesifikasi smart phone (yang digunakan drive test),


▪ Kartu: Dual nano-SIM dan microSD card
▪ GPS:GPS/aGPS/GLONASS/BeiDou
▪ Wifi:802.11a/b/g/n/ac,2.4GHz, 5GHz
▪ GSM: 850/900/1800/1900MHz
▪ WCDMA: 850/900/2100MHz
▪ FDD-LTE: Bands 1/3/5/8
▪ TD-LTE: Bands 38/40/41 (2535-2655MHz)

3. Spesifikasi operator yang digunakan sesuai SIM card,


Operator yang digunakan pada smartphone adalah By U yang merupakan kartu sim
digital dari Telkomsel yang dapat digunakan setiap saat (24 jam) di semua jaringan
Telkomsel (2G, 3G, dan 4G).

4. Manual aplikasi software yang digunakan berisi parameter-parameter yang diukur,


Aplikasi software yang digunakan dalam drive test ini adalah GNet Track Pro yang
dapat didownload di playstore. G-NetTrack Pro adalah aplikasi alat uji netmonitor dan
drive untuk jaringan 5G / 4G / 3G / 2G. Ini memungkinkan pemantauan dan pencatatan
layanan jaringan seluler dan informasi sel tetangga tanpa menggunakan peralatan
khusus. Ini dapat digunakan oleh para profesional untuk mendapatkan wawasan yang
lebih baik tentang jaringan nirkabel. Untuk penjelasan paramaeter pada masing-
masing menu akan dijelaskan pada no.5

5. Parameter-parameter pengukuran (terdapat 5 menu) dan masing-masing


menu terdapat banyak parameter yang dijelaskan.
a. Cells
• MCC (Mobile Country Code) adalah tiga digit kode untuk setiap negara
• MNC (Mobile Network Code) adalah 2-3 digit kode yang spesifik untuk
setiap operator pada suatu negara
• LAC (Location area code) merupakan jaringan yang dipisahkan
berdasarkan area lokasi, dimana subscriber di paged dalam semua cell
secara bersamaan. LAC adalah kode area saat ini.
• NODE (Radio Network Controller) pada jaringan 4G menunjukan ID
enodeB
• CID adalah cell id dari serving cell saat ini.
• PCI adalah jaringan 4G cell id dari serving cell saat ini.
• ARFCN adalah nomor saluran frekuensi.
• B adalah frequency band (Uxx for 3G, Lxx for LTE)
• TA adalah timing advance untuk 4G
• Type adalah mode teknologi jaringan (seperti GPRS, EDGE di 2G atau
UMTS, HSPA dll… di 3G)
• Level adalah kekuatan sinyal saat ini dalam dBm, dimana untuk 4G
dinyatakan dengan RSRP
• RSRP (Received Signal Reference Power) merupakan parameter yang
menyatakan tingkat kekuatan sinyal yang diterima oleh user dalam satuan
dBm. Nilainya bergantung jarak user dengan eNodeB. Semakin jauh maka
semakin lemah, begitu juga dengan sebaliknya. Pada teknologi GSM (2G)
RSRP disebut juga RxLev, sedangkan pada UMTS (3G) disebut juga RSCP.
• RSSI (Received Signal Strength Indicator) merupakan parameter yang
menyatakan keseluruhan daya sinyal yang diterima oleh user dalam satuan
dBm.
• RSRQ (Received Signal Reference Quality) merupakan perbandingan antara
RSRP dan RSSI.
• Qual adalah kualitaas sinyal jaringan unutk setiap teknologi jaringan,
dimana untuk 4G dinyatakan dengan RSRQ.
• SNR atau signal to noise ratio, yang diukur hanya pada jaringan LTE
• CQI merupakan indicator kualitas kanal yang diukur hanya pada jaringan
4G
• Longitude lokasi bujur saat ini dalam format desimal
• Latitude lokasi lintang saat ini dalam format desimal
• Speed merupakan kecepatan saat ini dalam satuan km/jam
• GPS Acc atau akurasi GPS adalah akurasi lokasi ditentukan. Penentuan
lokasi dapat didasarkan pada GPS atau Jaringan (menggunakan layanan
lokasi Google
• Height merupakan perbedaan antara nilai Ketinggian dan Tanah
• Altitude merupakan ketinggian yang diukur melalui GPS
• Ground merupakan ketinggian permukaan tanah
• UL merupakan kecepatan transfer data uplink saat ini dalam kbps
• DL merupakan kecepatan transfer data downlink saat ini dalam kbps
• Data merupakan operator jaringan yang digunakan
• Phone State terdapat tiga tipe, yaitu IDLE, PANGGILAN, DATA,
merupakan status telepon saat ini apakah dalam keadaan diam atau dalam
transfer data aktif atau dalam panggilan suara aktif

b. NEI
• Serving cell table menampilkan informasi tentang level dan id sel penyajian
saat ini. saat di kolom 3G CELLID akan muncul RNC-CELLID dan PSC
(Primary Scrambling Code) jika telepon melaporkannya.
• Neighbor cell table menampilkan informasi tentang sel tetangga saat ini
dan levelnya. Saat di 2G, tetangga ditampilkan sebagai LAC dan CELLID.
Saat di 3G mereka ditampilkan sebagai PSC

c. Maps
Tab MAP menunjukkan tampilan geografis dari pengukuran hte dan basis
jaringan seluler. Di baris pertama terdapat informasi tentang teknologi terkini,
lapisan sel, MCC-MNC-LAC-RNC-CELLID dari sel penyajian saat ini,
pengukuran tingkat dan kualitas.

Pada baris kedua terdapat informasi tentang jarak ke sel penyajian dan arah
ke sel tersebut. Informasi ini hanya tersedia jika file sel dengan informasi
jaringan sel dimuat. Pada baris ini juga terdapat informasi tentang GPS - apakah
sudah fix (warna hijau) atau tidak (warna merah).

Peta menunjukkan tampilan area sekitar dan peta tematik dari pengukuran
yang dipilih (LEVEL, QUAL, CELL, DL bitrate, UL bitrate, SPEED).

d. Info
• Log Status menunjukkan apakah perekaman log telah dimulai atau belum
• Ping URL adalah alamat url tujuan yang digunakan dalam melakukan ping
• Ping AVG, MIN, dan MAX adalah kecepatan ping rata-rata, minimal, dan
maksimal yang dinyatakan dalam satuan ms
• Ping Loss adalah presentase kegagalan dalam proses ping
• AVG dan MAX data test UL adlah kecepatan transfer data uplink rata-rata
dan maksimal yang dinyatakan dalam satuan kbps.
• AVG dan MAX data test DL adlah kecepatan transfer data downlink rata-
rata dan maksimal yang dinyatakan dalam satuan kbps.
• Current Operator adalah nama operator yang saat ini melayani
• Current Country menunjukan negara penyedia operator

e. Drive
Tab DRIVE mewakili informasi sel melayani utama dalam format yang
nyaman dengan huruf font besar
6. Rumus jarak antara user dan site BTS, berdasarkan nilai koordinat
Dalam melakukan perhitungan jarak antara user dan site BTS yaitu jarak antara
dua titik koordinat dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Euclidean Space,
dimana Euclidean ini berkaitan dengan teorema pytagoras dan biasanya diterapkan
pada 1, 2, dan 3 dimensi yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus dibawah
ini:

Jarak = 111,319 x √(𝑙𝑎𝑡1 − 𝑙𝑎𝑡2)2 + (𝑙𝑜𝑛𝑔1 − 𝑙𝑜𝑛𝑔2)2

D. Hasil Praktikum Drive Test (DT)


1. Data Pengukuran Koordinat user dan site BTS yang diukur

Tabel 1. Data koordinat


Koordinat User Koordinat Site BTS Jarak User dan Site
No Keterangan
DT (kota) terukur (kota) BTS (meter)
-7.975997 -7.977617 611,934 m
1 Indoor
112.643328 112.638075
-7.973508 -7.977617 483,338 m
2 Outdoor
112.636672 112.638075
Nama Faris Abdurrahman G
Kelas 3E JTD
3
Tanggal DT 28 Maret (outdoor) dan 6 April (indoor)

TTD mhs

Keterangan : Jarak dihitung menggunakan rumus dari kedua titik koordinat user dan site
BTS.
• Jarak indoor ke site BTS
Jarak = 111,319 x √(𝑙𝑎𝑡1 − 𝑙𝑎𝑡2)2 + (𝑙𝑜𝑛𝑔1 − 𝑙𝑜𝑛𝑔2)2

= 111,319 x √(−7.975997 − (−7.977617))2 + (112.643328 − 112.638075)2


= 611,934 m
• Jarak outdoor ke site BTS
Jarak = 111,319 x √(𝑙𝑎𝑡1 − 𝑙𝑎𝑡2)2 + (𝑙𝑜𝑛𝑔1 − 𝑙𝑜𝑛𝑔2)2

= 111,319 x √(−7.973508 − (−7.977617))2 + (112.636672 − 112.638075)2


= 483,338 m
2. Hasil Drive Test Indoor (di capture)
Pada saat drive test mengaktifkan GPS di HP dan data internet (melakukan aktifitas
download dan upload data)
a. Menu Drive

Gambar 1 Hasil menu drive

Nama : Faris Abdurrahman G


Kelas : 3E JTD
Tanggal Praktikum : 6 April

Tanda Tangan Mahasiswa


b. Menu Info

Gambar 2 Hasil menu Info

Nama : Faris Abdurrahman G


Kelas : 3E JTD
Tanggal Praktikum : 6 April

Tanda Tangan Mahasiswa

c. Menu Maps

Gambar 3 Hasil menu maps


Nama : Faris Abdurrahman G
Kelas : 3E JTD
Tanggal Praktikum : 6 April

Tanda Tangan Mahasiswa

d. Menu network

Gambar 4 Hasil menu network


Nama : Faris Abdurrahman G
Kelas : 3E JTD
Tanggal Praktikum : 6 April

Tanda Tangan Mahasiswa

a. Menu cells

Gambar 5 Hasil menu cells


Nama : Faris Abdurrahman G
Kelas : 3E JTD
Tanggal Praktikum : 6 April

Tanda Tangan Mahasiswa

3. Hasil Drive Test Outdoor (di capture)


a) Menu Drive

Gambar 6 Hasil menu Drive

Nama : Faris Abdurrahman G


Kelas : 3E JTD
Tanggal Praktikum : 6 April

Tanda Tangan Mahasiswa


a) Menu Info

Gambar 7 Hasil menu info

Nama : Faris Abdurrahman G


Kelas : 3E JTD
Tanggal Praktikum : 6 April

Tanda Tangan Mahasiswa


b) Menu Maps

Gambar 8 Hasil menu Maps

Nama : Faris Abdurrahman G


Kelas : 3E JTD
Tanggal Praktikum : 6 April

Tanda Tangan Mahasiswa

c) Menu Network

Gambar 9 Hasil menu Network


Nama : Faris Abdurrahman G
Kelas : 3E JTD
Tanggal Praktikum : 6 April

Tanda Tangan Mahasiswa

d) Menu Cells

Gambar 10 Hasil menu Cells

Nama : Faris Abdurrahman G


Kelas : 3E JTD
Tanggal Praktikum : 6 April

Tanda Tangan Mahasiswa

E. Pembahasan
Tabel 2 adalah menjelaskan pembahasan hasil drive test
Tabel 2 Hasil perbandingan nilai DT indoor dan outdoor
No Parameter Nilai Nilai Analisis
Indoor Outdoor
a. Menu drive
1 TAC 6309 6224 Tipe kode alokasi perangkat telepon yang
digunakan berbeda.
2 .eNB 219600 219335 ID enode B antara indoor dan outdoor bebeda
3 CELLID 21 11 Cell id berbeda

4 ARFCN 1850 1850 Nomor saluran frekuensi yang digunakan untuk


drive test indoor dan outdoor memiliki nilai yang
sama
5 RSRP -104 -85 Besar nilai RSRP keduanya berbeda. Hal ini
dikarenakan jarak user dengan site pada saat
outdoor lebih dekat, sehingga kekuatan sinyal
yang dihasilkan menjadi lebih besar.
6 RSRQ -10 -8 Karena nilai RSRP dan RSSI outdoor lebih besar,
maka nilai RSRQ nya yang merupakan
perbandingan antar keduanya menjadi lebih besar.
7 TA 2 0 Timing advance pada indorr lebih besar daripada
outdoor.
b. Menu Info
1 Ping AVG 49 50 Kecepatan ping rata-rata yang dihasilkan pada
kedua drive test memiliki nilai yang relative sama
2 Ping MAX 49 78 Kecepatan ping maksimal untuk outdoor jauh lebih
besar daripada indoor, hal ini dikarenakan pada
outdoor terdapat pergerakan dengan kecepatan
rata-rata 23 km/jam.
3 Ping MIN 49 40 Kecepatan ping minimal yang dihasilkan pada
drive test outdoor lebih kecil daripada indoor.
4 Ping loss 0 0 Keduanya memiliki ping loss 0, yang menandakan
semua percobaan ping pada website berhasil.
5 AVG Data Test UL 2539 1541 Kecepatan transfer data uplink rata-rata pada
indoor lebih besar daripada outdoor
6 MAX data Test UL 3316 1873 Kecepatan transfer data uplink maksimal pada
indoor lebih besar daripada outdoor.
7 AVG Data Test DL 483 139 Kecepatan transfer data downlink maskimal pada
indoor lebih besar daripada outdoor
8 MAX Data Test DL 519 529 Kecepatan transfer data downlink maksimal pada
indoor lebih besar daripada outdoor.
c. Menu Maps
1 RSRP -102 -85 Besar nilai RSRP keduanya berbeda. Hal ini
dikarenakan jarak user dengan site pada saat
outdoor lebih dekat, sehingga kekuatan sinyal
yang dihasilkan menjadi lebih besar.
2 RSRQ -13 -8 Karena nilai RSRP dan RSSI outdoor lebih besar,
maka nilai RSRQ nya yang merupakan
perbandingan antar keduanya menjadi lebih besar.
3 SNR 5.0 1.8 Pada drive test indoor, memiliki SNR yang lebih
besar, hal ini menandakan bahwa pada indoor,
noise yang dihasilkan cukup besar.
6 ANT BNG 0 0
d. Menu Network
1 LAC 6309 6224 LAC pada indoor dan outdoor berbeda, hal ini
disebabkan adanya perbedaan lokasi user pada saat
drive test, sehingga kode lokasi yang ditampilkan
akan berbeda.
2 CELLID 219600-21 219335-11
3 CI 50 289
4 ARFCN 1850(L3) 1850(L3) Nomor saluran frekuensi yang digunakan
keduanya sama.
5 LEV/QUAL -104/-10 -85/-8 Level/Qual untuk outdoor lebih besar sesuai
dengan nilai RSRP dan RSRQ yang dimiliki.
e. Menu Cells
1 MCC 510 510 Kode digit negara sama, yaitu 510
2 MNC 10 10 Pada drive test indoor dan outdoor menggunakan
operator yang sama, sehingga kode digit yang
didapat juga sama.
3 TAC 6309 6224 Tipe kode alokasi perangkat telepon yang
digunakan berbeda.
4 .eNB 219600 219335 ID enode B antara indoor dan outdoor bebeda
5 CID 21 11 Cell id yang digunakan berbeda
6 PCI 50 289 Jaringan 4G cell id sari serving cell yang
digunakan untuk indoor dan outdoor berbeda,
dikarenakan adanya perbedaan lokasi dari user.
7 RSRP -104 -85 Besar nilai RSRP keduanya berbeda. Hal ini
dikarenakan jarak user dengan site pada saat
outdoor lebih dekat, sehingga kekuatan sinyal
yang dihasilkan menjadi lebih besar.
8 RSRQ -10 -8 Karena nilai RSRP dan RSSI outdoor lebih besar,
maka nilai RSRQ nya yang merupakan
perbandingan antar keduanya menjadi lebih besar.
9 SNR 6 1.8 Pada drive test indoor, memiliki SNR yang lebih
besar, hal ini menandakan bahwa pada indoor,
noise yang dihasilkan cukup besar.
11 RSSI -73 -67 RSSI atau keseluruhan daya sinyal pada outdoor
lebih besar daripada indoor, hal ini dipengaruhi
oleh jarak antara user dengan site yang lebih dekat.

F. Kesimpulan
Kesimpulan difokuskan pada nilai yang memerlukan optimalisasi dan solusi agar optimal.
Parameter optimalisasi yang dianalisis :
G. Solusi Optimalisasi

1. Throughput
Throughput adalah kecepatan aktual dalam pengiriman data. Througput ada
2 macam yaitu Uplink dan Downlink , secara umum throughput dari downlink akan
lebih besar karena memakai frekuensi yang lebih tinggi,kita dapat menghitung
througput dengan rumus :

𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑝𝑙𝑜𝑎𝑑 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑜𝑤𝑛𝑙𝑜𝑎𝑑


𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

Untuk meningkatkan throughput ada beberapa hal yang bisa dilakukan :

a. Mengganti provider dengan provider yang memiliki kualitas sinyal yang


lebih baik dan tersedia di daerah tersebut.
b. Memakai internet tidak di jam sibuk.
c. Memakai internet di tempat yang jarang ada gedung gedung tinggi.

2. Level daya yang diterima user RSRP dapat dihitung dengan rumus

𝑅𝑆𝑅𝑃 = 𝑃𝑡 + 𝐺𝑡 + 𝐺𝑟 – 𝑃𝐿 − 𝐺𝑘𝑡 − 𝐺𝑘𝑟

Keterangan :

Pt = Level daya pancar BTS (dB)


Gt = Gain antena BTS (dB)
Pl = pathloss (dB)
Gr = Gain antena Ms (dB)
Gkt = Redaman kabel BTS (dB)
Gkr = Redaman di sisi MS (dB)

Untuk Optimasinya sama dengan optimasi throughput :


a. Mengganti provider
b. Memakai internet tidak di jam sibuk.
c. Memakai internet di tempat yang jarang ada gedung gedung tinggi.
d. Memakai device dengan teknologi lebih canggih

3. Jarak antara user dan BTS

Jarak antara user dan BTS sangat mempengaruhi kualitas sinyal yang didapat, di
praktikum ini jarak user dan BTS pada Indoor cukup jauh yaitu 611,934 m,
sedangkan jarak user dan BTS untuk Outdoor untuk titik terjauhnya, yaitu 483 m

4. Packet loss

𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 = 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑘𝑖𝑟𝑖𝑚𝑘𝑎𝑛 – 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎


data dikirimkan x 100%

Pada praktikum ini paket loss yang terjadi sebesar 0%, yang berarti sempurna (tidak
ada paket loss baik di indoor maupun outdoor)

5. Delay

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑙𝑎𝑦
𝑃𝐼𝑁𝐺 𝐴𝑉𝐺 =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑘𝑒𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎

Pada praktikum ini PING AVG sisi indoor = 49 ms sedangkan pada outdoor PING
AVG = 50 ms, hasil ini membuktikkan bahwa delay pada pada indoor lebih kecil
daripada outdoor

H. Referensi
[1] Tac Allocation. 28 Jan. 2021, www.gsma.com/services/tac/tac-allocation/.
[2] Herni, Indika, editor. MODEL PROPAGASI KOMUNIKASI BERGERAK LTE 1800
MHZ DI KOTA PEKANBARU. e-book, Pekanbaru, UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU, 2019.
[3] “G-NetTrack Pro Manual.” Gyokov Solutions, gyokovsolutions.com/manual-g-
nettrack. Accessed 9 Apr. 2021.

Anda mungkin juga menyukai