Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS KUALITAS SINYAL PADA JARINGAN LONG TERM

EVOLUTION (LTE) MENGGUNAKAN G-NET TRACK


Perkembangan pesat teknologi komunikasi seluler dimulai dari generasi pertama (1G) sampai sekarang ini
generasi keempat (4G) didasarkan kepada kebutuhan masyarakat terhadap informasi dan komunikasi. Kebutuhan
teknologi LTE ini merupakan tantangan bagi operator seluler (provider) untuk memberikan pelayanan terbaik bagi
pengguna layanannya (user). Salah satu upaya yang dilakukan operator seluler adalah drive test.
Drive test merupakan kegiatan yang berfungsi untuk mengumpulkan data pengukuran kualitas sinyal suatu
jaringan. Hasil pengukuran ini dianalisis dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas suatu jaringan. Dalam
kaitannya dengan layanan yang disediakan melalui jaringan LTE terdapat beberapa hal yang mungkin masih terjadi
permasalahan. Komunikasi terjadi apabila kualitas sinyal terjaga dengan baik.[1]

Pada penelitian ini penulis menggunakan software G-NetTrack untuk menganalisa parameter drive test di area
jalan protokol Panam. Software G-NetTrack merupakan software android yang memiliki fitur GPS. Software ini
digunakan untuk monitoring jaringan UMTS, GSM, LTE, CDMA dan EVDO. Record hasil pengukuran sinyal dalam
bentuk file teks, data hasil record berupa RSRP (Reference Signal Receive Power), RSRQ (Reference Signal Receive
Quality), RSSI (Received Signal Strength Indicator) dan show cell yang mengcover area saatmelakukan drive test.
Dari parameter tersebut dapat dibandingkan kuat sinyal antar Provider yang ada di Indonesia.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana menggunakan aplikasi G-Net Track untuk mengetahui kualitas jaringan antar operator?
2. Bagaimana mendapatkan parameter RSRQ dan RSRP antar operator?
3. Bagaimana membandingkan parameter RSRQ dan RSRP antar operator?
4. Bagaimana menganalisa hasil perbandingan parameter RSRQ dan RSRP antar operator?
Tujuan
1. Mendeskripsikan perbandingan kualitas jaringan operator.
2. Mendeskripsikan cara mendapatkan parameter RSRQ dan RSRP antar operator.
3. Mendeskripsikan perbandingan parameter RSRQ dan RSRP antar operator.
4. Mendeskripsikan analisa hasil perbandingan parameter RSRQ dan RSRP antar operator.
Batasan Masalah
1. Membahas tentang kualitas jaringan antar operator.
2. Membahas tentang perbandingan parameter RSRQ dan RSRP antar operator.
1. Teknologi Long Term Evolution (LTE)
Long Term Evolution (LTE) adalah sebuah nama yang diberikan
kepada suatu proyek dalam The Third Generation Partnership
2. RSRP (Reference Signal Received Power)
Project (3GPP) untuk mengembangkan standar komunikasi
RSRP merupakan sinyal LTE power yang diterima oleh user
bergerak Universal Mobile Telecommunication System (UMTS)
dalam frekuensi tertentu. Semakin jauh jarak antara site dengan
dalam mengatasi kebutuhan mendatang. Menurut standar, LTE
user, maka semakin kecil pula RSRP yang diterima oleh user.
memberikan kecepatan uplink hingga 50 megabit per detik (Mbps)
Parameter RSRP ini digunakan oleh perangkat untuk menentukan
dan kecepatan downlink hingga 100 Mbps [3].
titik handover [4].

3. RSRQ (Reference Signal Received Quality)


Merupakan parameter yang menentukan kualitas dari
sinyal yang diterima. RSRQ sangat berhubungan dengan
RSRP dan RSSI atau dapat didefinisikan sebagai rasio
antara jumlah resource block, RSRP terhadap RSSI
(Received Signal Strength Indicator) [8]. Nilai standar
RSRQ dapat dilihat pada Tabel 1 yaitu :
pada penelitian kali ini menggunakan dua operator telekomunikasi yaitu Telkomsel dan juga XL.
Dipilihnya kedua operator telekomunikasi tersebut karena dua operator tersebut yang menyediakan
jaringan 4G LTE, selain itu jumlah user yang menggunakan Telkomsel dan XL juga sangat banyak.
Penelitian ini dilakukan di beberapa daerah yang ditentukan berdasarkan kepadatan penduduk, aktivitas
masyarakat, serta daerah perkantoran. Setelah menentukan rute maka drive test dapat dilakukan untuk
mengambil data yang diperlukan. Data yang telah didapatkan maka akan dibandingkan dan juga dianalisis
untuk mendapatkan suatu kesimpulan.

Waktu Pelaksanaan
Tempat : Sepanjang Jl. Panderman, Jl. Kawi, dan Jl. Ijen Kota Malang
Pukul : 13.00 WIB
Tempat Pelaksanaan
Penelitian ini dilakukan di beberapa daerah yang ditentukan berdasarkan kepadatan
penduduk, aktivitas masyarakat yang paling banyak, serta daerah perkantoran. Pada penelitian rute
yang telah ditentukan yaitu pada Sepanjang Jl. Panderman, Jl. Kawi, dan Jl. Ijen Kota Malang.
Diagram Alur Langkah Pengoperasian G-Net Track Langkah Pengambilan Data
Proses pengambilan data dilakukan dengan drive test pada 10
titik menggunakan provider Telkomsel dan XL di jaringan 4G
Analisis Data Hasil Drive test eNodeB di Lihat dari Parameter RSRQ
Tabel 1 dan Tabel 2 adalah hasil drive test eNodeB pada operator Telkomsel dan XL. Terlihat perbedaan nilai dari masing-masing provider,
dengan jarak maksimal yang dapat diukur yaitu 1 kilometer. Dapat dilihat pada gambar 1 nilai RSRQ terbesar pada operator telkomsel terdapat
pada titik ke 5 dan 7, yaitu pada eNodeB 219043 dengan nilai RSRQ sebesar -7 dB.Sedangkan nilai RSRQ terendah pada operator telkomsel di
titik ke 1 dan 10, yaitu sebesar -10 dB. Titik ke 1 dan 10 tecover enodeB 219043.
Nilai RSRQ pada operator XL relative stabil dengan rata-rata nilai RSRQ sebesai 14 dB.Nilai RSRQ terbesar pada operator xl terdapat pada
titik ke 1 yaitu sebesar -7dB pada eNodeB 41986.Sedangkan nilai RSRQ terendah pada operator xl di titik ke 6 dan 7, yaitu sebesar -15 dB.Titik
ke 6 dan 7 tecover enodeB 41986.
Nilai yang menjadi pengaruh terhadap besar kecilnya nilai RSRQ dapat dipengaruhi oleh kondisi lapangan yang memiliki banyak bangunan
atau banyak pepohonan dan kecepatan dari MS (mobile station) saat melakukan drive test.
Analisis Data Hasil Drive test eNodeB di Lihat dari Parameter RSRP
Tabel 3 dan Tabel 4 adalah hasil drive test eNodeB pada operator Telkomsel dan XL. Terlihat perbedaan nilai dari masing-
masing provider, dengan jarak maksimal yang dapat diukur yaitu 1 kilometer. Dapat dilihat pada gambar 2 nilai RSRP
terbesar pada operator telkomsel terdapat pada titik ke 6, yaitu pada eNodeB 219418 dengan nilai RSRP sebesar -63
dB.Sedangkan nilai RSRQ terendah pada operator telkomsel di titik ke 3 , yaitu sebesar -92 dB. Titik ke 3 tecover enodeB
219751.
Nilai RSRQ terbesar pada operator xl terdapat pada titik ke 1 yaitu sebesar -83dB pada eNodeB 550020.Sedangkan nilai
RSRQ terendah pada operator indosat di titik ke 3 dan 7, yaitu sebesar -108 dB.Titik ke 3 dan 7 tecover enodeB 550020.
Nilai yang menjadi pengaruh terhadap besar kecilnya nilai RSRP dapat dipengaruhi oleh kondisi lapangan yang
memiliki banyak bangunan atau banyak pepohonan dan kecepatan dari MS (mobile station) saat melakukan drive test.
KESIMPULAN
1. Dari hasil penelitian, dapat dilihat pada tabel,hasil RSRP pada provider XL 4G lebih keci
ldari provider TELKOMSEL 4G. Hal ini dikarenakan site provider XL 4G lebih jauh dari
lokasi penelitian dibandingkan dengan site provider TELKOMSEL 4G.
2. Untuk hasil dari RSRQ, kuat sinyal yang didapat kedua provider diatas yaitu antara Fair
hingga Very Good. Namun provider TELKOMSEL 4G lebih tinggi kekuatan sinyal yang
didapatkan disbanding dengan XL 4G.
3. Dari hasil penelitian diatas, dapat di simpulkan bahwa provider TELKOMSEL 4G lebih
dominan dibandingkan XL 4G pada lokasi penelitian.

Anda mungkin juga menyukai