Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

DRIVE TEST DENGAN G-NET TRACK LITE

SISTEM TELEKOMUNIKASI

Pembimbing : Rizkha Ajeng Rochmatika, S.T., M.T.

Anggota Kelompok :

Bintang Putra Pratama / 3.33.22.2.08

TK – 2C

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2023
1. TUJUAN

1. Mahasiswa mengetahui tentang pengertian dan konsep Drive Test.


2. Mahasiswa mengetahui cara melakukan Drive Test.
3. Mahasiswa mengetahui cara menganalisa data yang didapatkan melalui Drive Test.

2. DASAR TEORI

Drive Test adalah proses pengukuran sistem telekomunikasi bergerak pada sisi
gelombang radio di udara yaitu dari arah pemancar/BTS ke MS/handphone atau
sebaliknya, dengan menggunakan handphone yang didesain secara khusus untuk
pengukuran. Pada gambar diatas terlihat perangkat yang diperlukan dalam melakukan drive test
yaitu dengan menghubungkan Mobile Station (MS) ke laptop, dan biasanya diperlukan juga
sebuah kendaraan seperti mobil untuk melakukan drive test ke area yang dituju agar proses drive
test bisa berlangsung lebih cepat.

Drive Test Engineer adalah orang yang melakukan aktifitas pengecekkan sinyal berupa
drive testing atau walk testing untuk keperluaan pengumpulan data. Data tersebut nantinya akan
dianalisa hasilnya untuk mengetahui kualitas dari sinyal pada area tersebut. Aktifitas drive test
memungkinkan operator seperti Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren, dan H3i untuk melakukan
optimasi dalam peningkatan kualitas jaringan. Selain itu, drive testing pun dapat mensimulasikan
error yang mungkin terjadi pada sisi pelanggan. Sebagai contoh, jika panggilan pelanggan
terputus ketika beroperasi di dalam obyek bergerak pada suatu lokasi tertentu, maka perangkat
drive test harus mampu mensimulasikan masalah ini. Beberapa masalah lain yang dapat
terdeteksi dengan melakukan drive test adalah panggilan yang diblokir(kegagalan
mendapatkan akses), kualitas suara yang buruk, dan cakupan area pelayanan yang kurang
baik. Maka dari itu, pengukuran kualitas sinyal ini sangatlah penting. Aktifitas drive test ini
dapat membantu dalam melakukan pengukuran, menyimpan data di komputer, dan menampilkan
data menurut waktu dan lokasi pemancar sehingga memudahkan dalam pengolahan data untuk
analisa.

Parameter Drive Test 2G


Dalam melakukan Drive Test khususnya pada jaringan GSM atau 2G terdapat beberapa
parameter yang bisa didapatkan diantaranya:

1. LAC (Location Area Code)


LAC adalah kode yang mengidentifikasikan area lokasi dalam jaringan BTS . Setiap luas lokasi
akan dilayani oleh VLR dan setiap lokasi memiliki LAC yang berbeda.
2. Cell ID
Cell ID adalah kode unik yang dimiliki untuk setiap sector pada sebuah BTS (Base Tranceiver
Station).
3. MNC (Mobile Network Code)
MNC adalah kode yang mengidentifikasikan sebuah jaringan yang sedang terhubung dengan
Mobile Station.
4. MCC (Mobile Country Code)
MCC adalah kode yang mengidentifikasikan Negara dari sebuah jaringan yang sedang terhubung
dengan Mobile Station.
5. RxLevel
RxLevel adalah kuat sinyal yang diterima dari BTS ke MS. Kuat sinyal ini memiliki satuan dBm
dimana semakin besar kuat sinyal maka kemungkinan besar semakin baik pula kualitas
panggilan yang akan diterima.
6. RxQual
RxQual adalah kualitas dari sinyal di dalam suatu jaringan. Nilai RxQual berada di angka 0
hingga7. Semakin besar nilainya maka semakin buruk kualitas sinyal pada jaringan tersebut.
7. C/I
C/I adalah perbandingan antara nilai kuat sinyal dengan nilai noise pada jaringan 2G atau GSM.
C/I berfungsi untuk mengindetifikasikan kualitas dari sebuah jaringan.
Parameter Drive Test 3G
Dalam melakukan Drive Test khususnya pada jaringan WCDMA atau 3G terdapat beberapa
parameter yang bisa didapatkan diantaranya:

1. Cell ID
Cell ID adalah kode yang mengidentifikasikan area atau lokasi jaringan dari sebuah NodeB.

2. UARFCN (Universal Absolute Radio Frequency Channel Number)


UARFCN adalah kanal yang mewakili carier dari UMTS yang memilki lebar 5MHz. UARFCN
dapat dijadikan referensi untuk mengetahui frekuensi yang digunakan oleh jaringan WCDMA
tersebut dengan membagi nilai UARFN dengan angka 5. Karena biasanya UARFCN = Nilai
Frekuensi (MHz) x 5
3. SC (Scrambling Code)
SC adalah kode angka untuk setiap sektor pad NodeB.
4. RSCP (Receive Signal Code Power)
RSCP adalah kuat sinyal dari sebuah jaringan 3G atau WCDMA. RSCP sama seperti RXLevel di
jaringan 2G atau GSM.
5. Ec/No (Energy Carrier per Noise) /SNR (Signal to Noise Ratio)
Ec/No adalah perbandingan antara nilai kuat sinyal dengan nilai noise pada jaringan 3G atau
WCDMA. Ec/No bisa dikatakan juga sebagai SNR yang fungsinya sama seperti C/Ipada jaringan
2G atau GSM.

3. ALAT YANG DIGUNAKAN

1. Handphone (Android).
2. Aplikasi G-Net Track Lite.

4. LANGKAH PERCOBAAN

1. Siapkan alat yang digunakan sekaligus aplikasi G-Net Track Lite. Aplikasi tersebut
hanya bisa digunakan oleh Handphone Android.
2. Pastikan handphone yang digunakan terhubung dengan internet. Kami menggunakan 2
handphone. Salah satu handphone digunakan sebagai penelpon atau Tx dan handphone
lainnya digunakan sebagai penerima telepon atau Rx.
3. Handphone Tx memulai panggilan ke handphone Rx, lalu handphone Tx akan digunakan
sebagai device untuk drive test. Lokasi yang kami gunakan ada di Kampus Politeknik
Negeri Semarang tepatnya kami memulai rute kami dari Gedung Kuliah Terpadu -
Bengkel Sipil - Gedung MST - Kantin Kodok (Kandok) - Gedung Sekolah B -
Lapangan Hijau. Berikut rutenya :

4. Setelah menyelesaikan rute tersebut, kami mengambil data yang tercatat pada aplikasi G-
Net Track Lite dengan screenshot satu persatu data yang kami dapatkan.
5. Setelah mendapatkan data, klik pada logo kanan atas dan akhiri tes dengan end log.
6. ANALISA

Pada percobaan kali ini dilakukan pengujian drive test menggunakan handphone. Pada
handphone digunakan aplikasi G-Net Track untuk dapat merekam data kinerja jaringan.
Percobaan ini kami lakukan di area kampus meliputi Gedung Kuliah Terpadu memutar lapangan
hijau ke gedung sekolah B dan kembali lewat jalur bengkel teknik sipil. Hasil yang didapatkan
berupa level sinyal yang rata – rata berada di angka (- 85 ) hingga (- 95 ). Ketinggian lokasi
pengujian jaringan berada pada level 237 – 240. Kemudian untuk kecepatan rata rata sinyal
adalah 4 -5. Hasil ini wajar terjadi kemungkinan dikarenakan pengujian dilakukan pada siang
hari sehingga banyak pengguna jaringan pada saat pengujian dilakukan dan selain itu pengaruh
suhu juga dapat mempengaruhi hasil percobaan. Berikut juga kami sajikan grafik perbandingan
antara level dan speed jaringan.
Drive Test
20

0
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55 58 61 64 67 70 73 76 79

-20

-40

-60

-80

-100

-120
Speed Level
-140

7. KESIMPULAN

Kesimpulan yang kami dapat yaitu bahwa Drive Test memiliki fungsi untuk mengetes
kekuatan jaringan suatu provider pada wilayah tertentu yang kemudian dianalisa guna
pengembangan infrastruktur jaringan agar provider tertentu dapat meningkatkan pelayanannya
dalam hal kekuatan jaringan pada wilayah tersebut sehingga pelayanan yang diberikan dapat
maksimal dan memuaskan user atau pelanggan.

8. DAFTAR PUSTAKA

https://eduidea.id/pengertian-drive-test-dan-walk-test-engineer/

https://edutechsolution.co.id/pages/blog-detail/pembahasan-lengkap-tentang-4g-drive-test-and-
optimization-network-training-rf-engineerpost0128.html

Anda mungkin juga menyukai