Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN TUGAS BESAR

DESAIN ANTENA YAGI MENGGUNAKAN SOFTWARE


MMNA-GAL UNTUK FREKUENSI 642 MHZ
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Praktikum Sistem Komunikasi Seluler

PEMBIMBING :
Ir. Hudiono, MT

Disusun oleh:

Syamsul Huda Puji Ananta


JTD 3E
1841160056

JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2021
I. Tujuan
1.1 Mahasiswa dapat memahami tools untuk memasukkan komponen.
1.2 Mahasiswa dapat merancang antena Yagi.

II. Alat dan Bahan


1. Laptop
2. Software MMANA GAL-Basic

III. Dasar Teori

Antena Yagi merupakan salah satu dari berbagai macam antena yang memiliki
pola pancaran yang lurus dan terarah (directional). Antena Yagi ditemukan oleh
Professor Hidetsugu Yagi dan Assistennya Shintaro Uda pada tahun 1925. Antena
Yagi merupakan sebuah antena dipole yang diberi tambahan parasitic elements
berupa reflector dan director sehingga menghasilkan gain ke arah tertentu

Antena yagi tersusun atas 3 elemen yang merupakan bagian - bagian penting dari
antena yagi tersebut. Bagian - bagian antena yagi tersebut sebagai berikut :
1. Driven
Merupakan bagian terpenting dari sebuah antena yagi karena elemen inilah yang
akan membangkitkan gelombang elektromagnetik menjadi sebuah sinyal yang akan
dipancarkan. Driven Element adalah suatu elemen yang menyediakan daya dari
pemancar, biasanya melalui saluran transmisi. Dalam pembuatan driven antena yagi,
antena dipole yang biasa digunakan adalah antena dipole setengah gelombang,
dimana panjang total minimalnya pada frekuensi pembawa adalah 0,5 λ.
Penerapannya antena ini bertujuan karena antena dipole 0,5 λ memiliki resistansi
radiasi yang rendah, namun dengan tingkat reaktansi yang tinggi, sehingga antena ini
efisien digunakan pada antena yang memiliki panjang gelombang cukup lebar dengan
mempertimbangkan konsanta dielektrik alumunium dengan 0.95 jadi Rumus untuk
menghitung total panjang driven elemen yagi dapat ditunjukan pada persamaan
sebagai berikut :
𝐿 = 0.5 × 𝐾 × λ
Keterangan :
L = panjang driven elemen
K = velocity factor (pada logam 0.95)
λ = panjang gelombang (m)

2. Reflektor

Sesuai dengan namanya reflektor, elemen ini merupakan elemen pemantul.


Elemen reflektor ditempatkan di belakang driven dan dibuat lebih panjang dari pada
panjang driven. Tujuan utama dari penempatan reflektor di belakang adalah untuk
membatasi radiasi agar tidak melebar kebelakang namun kekuatan pancarannya akan
diperkuat kearah sebaliknya. Reflektor juga bersifat menjadikan antena lebih
konduktif.

Untuk penentuan ukuran dari sebuah reflektor ditentukan dengan :

𝑟𝑒𝑓 = 𝑙𝑑𝑖𝑝𝑜𝑙𝑒 + 7% 𝑙𝑑𝑖𝑝𝑜𝑙𝑒


Keterangan :
𝑙𝑟𝑒𝑓= panjang reflektor (mm)
𝑙𝑑𝑖𝑝𝑜𝑙𝑒= panjang elemen driver (mm)

3. Director
Adalah bagian pengarah antena, ukurannya sedikit lebih pendek daripada driven.
Penambahan batangdirector akan menambah gain antena, namun akan membuat pola
pengarahan antena menjadi lebih sempit. Semakin banyak jumlah director maka akan
sempitarahnya.
Direktor dibuat dengan ukuran harus lebih kecil daripada ukuran antena dipole
atau driven, penentuan ukuran dapat dibuat menggunakan rumus :
𝑙𝑑𝑖𝑟𝑒𝑐𝑡𝑜𝑟 = 𝑙𝑑𝑖𝑝𝑜𝑙𝑒 − 5% 𝑙𝑑𝑖𝑝𝑜𝑙𝑒
Keterangan :
Ldirector = panjang director
Ldipole = panjang elemen driver

4. Jarak antara elemen


Antena pada gambar dibawah ini menunjukkan pengaruh jarak direktor I ke
driven dipole terhadap gain antena Yagi dengan sebuah direktor. Lokasi untuk gain
optimal sekitar 0,15 λ yaitu dengan gain sekitar 9,4 dB.

Dengan menggunakan jarak direktor 1 ke driven dipole 0,156 λ,dilakukan


analisa berikutnya yang menghasilkan gain optimal pada jarakdirektor dua ke direktor
satu di besaran 0,25 λ dengan gain 10,6 dB, sepertiterlihat di gambar dibawah ini.

IV. Prosedur Praktikum


1. Tentukan Panjang Driven.
2. Tentukan panjang Reflector.
3. Tentukan panjang Director.
4. Tentukan jarak antar element.
V. Hasil Praktikum
a. Hasil Simulasi
Gambar Keterangan
Driven :
Y1(m) = -0.11088
Y2(m) = 0.11088
Reflektor :
XI(m) = -0.09338
Y1(m) = -0.11864
X2(m) = -0.09338
Y2(m) = 0.11864
Director 1 :
XI(m) = 0.07003
Y1(m) = -0.10534
X2(m) = 0.07003
Y2(m) = 0.10534
Director 2 :
XI(m) = 0.18676
Y1(m) = -0.10008
X2(m) = 0.18676
Y2(m) = 0.10008
Director 3 :
XI(m) = 0.28014
Y1(m) = -0.09504
X2(m) = 0.28014
Y2(m) = 0.09504
Director 4 :
XI(m) = 0.37352
YI(m) = -0.09029
X2(m) = 0.37352
Y2(m) = 09029
Hasil gelombang
membentuk setengah
gelombang yang
sempurna.

Pulse = w1c
U(V) = 1.00+j0.00
I(mA) = 29.77-j1.85
Z(Ohm) = 33.46+j2.08
SWR = 1.50

Beamwidth (lebar
berkas) pada suatu pola
radiasi antenna
merupakan besar sudut
antena antara 2 buah
titik pada pola radiasi,
yang mempunyai rapat
daya ½ (-3dB) dari
nilai rapat daya
maximum.
Jadi nilai beamwidth
yaitu 5.
Tampilan 3D dari
antena yagi.

VI. Referensi

1. http://ngalam.id/read/436/televisi-lokal-di-malang-raya/PEG0048_4_142046.pdf (itera.ac.id)
2. https://indoengineering.wordpress.com/2014/09/01/desain-antena-yagi-11-elemen/
VII. Analisa & Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai