Anda di halaman 1dari 4

Global Positioning Sistem

1. Pengenalan
Global Positioning System (GPS), awalnya NAVSTAR GPS, adalah sistem navigasi radio
berbasis satelit yang dimiliki oleh pemerintah Amerika Serikat dan dioperasikan oleh Angkatan
Udara Amerika Serikat. Ini adalah salah satu sistem satelit navigasi global (GNSS) yang
menyediakan informasi geolokasi dan waktu ke penerima GPS di mana pun di atau dekat Bumi
di mana terdapat garis pandang tanpa hambatan ke empat atau lebih satelit GPS. Hambatan
seperti gunung dan bangunan menghalangi sinyal GPS yang relatif lemah.

GPS tidak mengharuskan pengguna untuk mengirimkan data apa pun, dan beroperasi
secara independen dari penerimaan telepon atau internet, meskipun teknologi ini dapat
meningkatkan kegunaan informasi penentuan posisi GPS. GPS menyediakan kemampuan
pemosisian kritis bagi pengguna militer, sipil, dan komersial di seluruh dunia. Pemerintah
Amerika Serikat menciptakan sistem, memeliharanya, dan membuatnya dapat diakses secara
bebas oleh siapa saja dengan penerima GPS.

Proyek GPS dimulai oleh Departemen Pertahanan AS pada tahun 1973, dengan pesawat
ruang angkasa prototipe pertama diluncurkan pada tahun 1978 dan konstelasi penuh 24 satelit
yang beroperasi pada tahun 1993. Awalnya terbatas untuk digunakan oleh militer Amerika
Serikat, penggunaan sipil diizinkan dari tahun 1980-an. terima kasih atas perintah eksekutif dari
Presiden Ronald Reagan. Kemajuan teknologi dan tuntutan baru pada sistem yang ada sekarang
telah mengarah pada upaya memodernisasi GPS dan mengimplementasikan generasi berikutnya
dari satelit GPS Block IIIA dan Next Generation Operational Control System (OCX).
Pengumuman dari Wakil Presiden Al Gore dan Gedung Putih pada tahun 1998 memprakarsai
perubahan ini. Pada tahun 2000, Kongres A.S. mengotorisasi upaya modernisasi, GPS III.
Selama tahun 1990-an, kualitas GPS diturunkan oleh pemerintah Amerika Serikat dalam sebuah
program yang disebut "Ketersediaan Selektif"; ini dihentikan pada Mei 2000 oleh undang-
undang yang ditandatangani oleh Presiden Bill Clinton.
Layanan GPS disediakan oleh pemerintah Amerika Serikat, yang secara selektif dapat
menolak akses ke sistem, seperti yang terjadi pada militer India pada tahun 1999 selama Perang
Kargil, atau menurunkan layanan setiap saat. Akibatnya, beberapa negara telah mengembangkan
atau sedang dalam proses menyiapkan sistem navigasi satelit global atau regional lainnya. Sistem
Satelit Navigasi Global Rusia (GLONASS) dikembangkan bersamaan dengan GPS, tetapi
mengalami jangkauan yang tidak lengkap dari dunia hingga pertengahan tahun 2000-an.
GLONASS dapat ditambahkan ke perangkat GPS, membuat lebih banyak satelit tersedia dan
memungkinkan posisi diperbaiki lebih cepat dan akurat, dalam jarak dua meter (6,6 kaki). Sistem
Satelit Navigasi BeiDou China memulai layanan global pada tahun 2018, dengan penyebaran
penuh dijadwalkan untuk tahun 2020. Ada juga sistem penentuan posisi Galileo Uni Eropa, dan
NAVIC India. Sistem Satelit Quasi-Zenith Jepang (QZSS) adalah sistem augmentasi berbasis
satelit GNSS untuk meningkatkan akurasi GNSS di Asia-Oceania, dengan navigasi satelit yang
tidak tergantung pada GPS yang dijadwalkan untuk tahun 2023.

Ketika ketersediaan selektif diangkat pada tahun 2000, GPS memiliki akurasi sekitar lima
meter (16 kaki). Tahap peningkatan akurasi terbaru menggunakan band L5 dan sekarang
digunakan sepenuhnya. Penerima GPS yang dirilis pada 2018 yang menggunakan band L5 dapat
memiliki akurasi yang jauh lebih tinggi, menunjukkan hingga 30 sentimeter atau 11,8 inci.

2. Cara Kerja GPS

Cara Kerja GPS secara logika ada 5


langkah :
1.  Memakai perhitungan “Triangulation” dari satelit.
2. Untuk perhitungan “Triangulation”, GPS mengukur jarak menggunakan travel time
sinyal radio.
3. Untuk mengukur travel time, GPS memerlukan memerlukan akurasi waktu yang tinggi.
4. Untuk perhitungan jarak, kita harus tahu dengan pasti posisi satelit dan ketingian pada
orbitnya.
5. Terakhir harus menggoreksi delay sinyal waktu perjalanan di atmosfer sampai diterima
reciever.
Satelit GPS berputar mengelilingi bumi selama 12 jam di dalam orbit yang akurat dia dan
mengirimkan sinyal informasi ke bumi. GPS reciever mengambl informasi itu dan dengan
menggunakan perhitungan “triangulation” menghitung lokasi user dengan tepat. GPS reciever
membandingkan waktu sinyal di kiirim dengan waktu sinyal tersebut di terima. Dari informasi
itu didapat diketahui berapa jarak satelit. Dengan perhitungan jarak jarak GPS reciever dapat
melakukan perhitungan dan menentukan posisi user dan menampilkan dalam peta elektronik.
Sebuah GPS reciever harus mengunci sinyal minimal tiga satelit untuk memenghitung posisi
2D (latitude dan longitude) dan track pergerakan. Jika GPS reciever dapat menerima empat atau
lebih satelit, maka dapat menghitung posisi 3D (latitude, longitude dan altitude). Jika sudah
dapat menentukan posisi user, selanjutnya GPS dapat menghitung informasi lain, seperti
kecepatan, arah yang dituju, jalur, tujuan perjalanan, jarak tujuan, matahari terbit dan matahari
terbenam dan masih banyak lagi

3. Jenis - Jenis GPS

a. A-GPS

A-GPS merupakan singkatan dari Assisted-Global Positioning System. Sistem navigasi ini
dikembangkan oleh Amerika. Dari namanya, sudah jelas kalau A-GPS ini berhubungan dengan
GPS. Jika sebuah HP memiliki GPS dengan sistem A-GPS hal ini berarti, sistem GPS HP
tersebut sudah sangat baik. Karena pada dasarnya A-GPS adalah penyempurnaan dari GPS
untuk menentukan suatu posisi di bumi.

A-GPS sendiri merupakan sebuah metode yang berbasis pada waktu. Metode ini
tergolong memiliki akurasi dalam menentukan suatu posisi. Metode ini dibantu oleh sebuah
server penyedia informasi yang dibantu oleh jaringan operator melalui menara BTS. Di menara
BTS ini umumnya ada unit penerima GPS yang tentu bisa memproses prosesor informasi data
dalam membaca lokasi.

b. GLONASS

GLONASS adalah sistem navigasi yang jadi pesaing A-GPS. Jika A-GPS dikembangkan
oleh Amerika, GLONASS adalah sistem navigasi yang dikembangkan oleh Rusia. Sistem
navigasi ini adalah satelit yang berbasis ruang angkasa. GLONASS adalah sistem navigasi
yang memiliki pembacaan posisi yang akurat dan jumlah satelit GLONASS sudah cukup
banyak melayang di angkasa.
Jika GLONASS dan A-GPS terpisah, lantas, bagaimana sistem navigasi ponsel yang
memiliki dukungan GLONASS dan A-GPS? Jika ada HP atau ponsel pintar yang memiliki
dukungan A-GPS dan GLONASS, hal ini berarti HP tersebut dapat menerima sinyal dari
kedua satelit secara bersamaan atau terpisah.

c. BDS

BDS merupakang singkatan dari BeiDou Navigation Satellite System. Dari namanya,
sudah mencirikan kalau sistem navigasi satelit ini dikembangkan oleh Cina alias Tiongkok.
Sistem BDS sudah dimulai sejak tahun 2000 dan terus dikembangkan.
Tahun 2015, BDS memasuki generasi ke-2 atau disebut juga sebagai COMPASS atau
BeiDou-2. Sistem navigasi satelit ini bekerja secara global dan terdiri dari 35 satelit. Di
tahun yang sama, Cina sudah membangun BeiDou-2 atau BDS generasi ke-3 yang tentunya
memiliki sistem yang lebih baik dibandingkan sistem navigasi sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai