Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL

PEMBUKTIAN DALIL-DALIL ALJABAR BOOLEAN

DISUSUN OLEH

MOHAMMAD NAZHIIF AL-GHONIY L0123084

ASISTEN :
DEVITA AYU MAHARANI L0122046
FADHILA NUR AISYAH L0122058

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN SAINS DATA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2023
BAB I
PENDAHULUAN

2.1 Tujuan
• Merangkai rangkaian digital untuk membuktikan hukum-hukum aljabar boolean.

2.2 Dasar Teori


Aljabar Boolean memanipulasi variabel biner (variabel yang hanya memiliki dua
nilai, yaitu 0 dan 1) menggunakan berbagai operasi logika. Aljabar Boolean sangat
penting dalam desain dan analisis rangkaian digital, pemrograman komputer, dan
pemrosesan sinyal digital. Aljabar ini memanfaatkan variabel dan operasi logis
dengan nilai 1 (benar) atau 0 (salah), termasuk operasi dasar seperti AND, OR, dan
NOT.
1. Dalil Asosiatif
Dalil asosiatif adalah salah satu dari sejumlah prinsip dasar yang
membentuk dasar aljabar Boolean. Dalil ini berlaku untuk dua operasi logika
utama: AND (konjungsi) dan OR (disjungsi). Dalil asosiatif menyatakan bahwa
urutan pengelompokan dalam operasi ini tidak akan mempengaruhi hasil akhir
operasi tersebut.
Misalnya, dalam konteks AND, kita memiliki tiga operand A, B, dan C.
Dalil asosiatif menyatakan bahwa (A AND B) AND C akan menghasilkan hasil
yang sama dengan A AND (B AND C), tidak peduli bagaimana kita
mengelompokkan operand tersebut. Hal yang sama berlaku untuk OR.
A + (B + C) = (A + B) + C = A + B + C (OR Associative Law)
A . (B . C) = (A . B) . C = A . B . C (AND Associative Law)

2. Dalil Distributif
Dalil distributif adalah prinsip penting lainnya dalam aljabar Boolean yang
menghubungkan operasi AND dan OR. Dalil ini memungkinkan kita untuk
menyederhanakan ekspresi logika dengan menggabungkan operasi-operasi ini.
Misalnya, dalam konteks distribusi AND terhadap OR, kita memiliki tiga
operand A, B, dan C. Dalil distributif menyatakan bahwa A AND (B OR C) akan
menghasilkan hasil yang sama dengan (A AND B) OR (A AND C). Hal yang
sama berlaku untuk distribusi OR terhadap AND.
A . (B + C) = (A . B) + (A . C) (OR Distributive Law)
A + (B . C) = (A + B) . (A + C) (AND Distributive Law)

Dalil-dalil ini menjadi dasar penting dalam menyederhanakan ekspresi


logika, analisis rangkaian logika, dan perancangan rangkaian digital. Hal ini
membantu mengurangi kompleksitas ekspresi logika, sehingga memudahkan
pemahaman dan implementasi dalam praktikum atau proyek terkait aljabar
Boolean. Dengan menggunakan dalil-dalil ini, kita dapat mempermudah analisis
dan manipulasi ekspresi logika yang melibatkan variabel biner.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peralatan yang digunakan


1. Digital Trainer Set atau Digital Works,
2. 7408 (AND).
3. 7432 (OR).
2.2 Prosedur Percobaan
2.2.1 Membuktikan dalil asosiatif.
2.2.1.1 Dalil Asosiatif (A + B) + C
1. Rangkailah pintu logika menurut persamaan berikut ini

a. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output


dengan lampu LED.
b. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input.
2.2.1.2 Dalil Asosiatif A + (B + C)
1. Rangkailah pintu logika menurut persamaan berikut ini

a. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output


dengan lampu LED.
b. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input.
2.2.1.3 Dalil Asosiatif A . (B . C)
1. Rangkailah pintu logika menurut persamaan berikut ini
a. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output
dengan lampu LED.
b. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input.
2.2.1.4 Dalil Asosiatif (A . B) . C
1. Rangkailah pintu logika menurut persamaan berikut ini

a. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output


dengan lampu LED.
b. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input.

2.2.2 Membuktikan dalil distributif


2.2.2.1 Dalil Distributif A . (B + C)
1. Rangkailah pintu logika menurut persamaan berikut ini

a. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output


dengan lampu LED.
b. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input.
2.2.2.2 Dalil Distributif (A . B) + (A . C)
1. Rangkailah pintu logika menurut persamaan berikut ini
a. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output
dengan lampu LED.
b. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input.
2.2.2.3 Dalil Distributif A + (B . C)
1. Rangkailah pintu logika menurut persamaan berikut ini

a. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output


dengan lampu LED.
b. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input.
2.2.2.4 Dalil Distributif (A + B) . (A + C)
1. Rangkailah pintu logika menurut persamaan berikut ini

a. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output


dengan lampu LED.
b. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input.
2.3 Hasil dan analisis percobaan
2.3.1 Dalil Asosiatif
• (A + B) + C
• A + (B + C)
Input Output
Skema
A B C B+C Y

0 0 0 0 0

0 0 1 1 1

0 1 0 1 1

0 1 1 1 1

1 0 0 0 1

1 0 1 1 1

1 1 0 1 1

1 1 1 1 1
• A . (B . C)
Input Output
Skema
A B C B.C Y

0 0 0 0 0

0 0 1 0 0

0 1 0 0 0

0 1 1 1 0

1 0 0 0 0

1 0 1 0 0

1 1 0 0 0

1 1 1 1 1
• (A . B) . C
Input Output
Skema
A B C A.B Y

0 0 0 0 0

0 0 1 0 0

0 1 0 0 0

0 1 1 0 0

1 0 0 0 0

1 0 1 0 0

1 1 0 1 0

1 1 1 1 1
2.3.2 Dalil Distributif
• A . (B + C)
• (A . B) + (A . C)
Input Output
Skema
A B C A.B A.C Y

0 0 0 0 0 0

0 0 1 0 0 0

0 1 0 0 0 0

0 1 1 0 0 0

1 0 0 0 0 0

1 0 1 0 1 1

1 1 0 1 0 1

1 1 1 1 1 1
• A + (B . C)
Input Output
Skema
A B C B.C Y

0 0 0 0 0

0 0 1 0 0

0 1 0 0 0

0 1 1 1 1

1 0 0 0 1

1 0 1 0 1

1 1 0 0 1

1 1 1 1 1
• (A + B) . (A + C)
2.4 Hasil dan analisis percobaan
2.4.1 Analisis Hasil Pembuktian Dalil Asosiatif
Percobaan pembuktian Dalil Asosiatif di atas menghasilkan beberapa
output terhadap kombinasi keadaan input. Output yang dihasilkan ternyata
tidak berubah jika menggunakan Dalil Asosiatif. Dalam percobaan di atas,
Dalil Asosiatif menyatakan bahwa urutan pengelompokan operand dalam
operasi boolean tidak mempengaruhi hasil akhir. Dalil Asosiatif dapat
digunakan untuk menggabungkan operand tanpa memperhatikan urutan
pengelompokan. Berikut adalah Dalil Asosiatif:
A + (B + C) = (A + B) + C = A + B + C (OR Associative Law)
A . (B . C) = (A . B) . C = A . B . C (AND Associative Law)

1. Y = A + (B + C) = (A + B) + C
a. A + (B + C)
Percobaan dimulai dengan mengoperasikan B+C terlebih dahulu
kemudian baru mengoperasikan hasil B+C dengan A. Output akan bernilai
1 jika B+C bernilai 1 atau jika A bernilai 1. Sebaliknya, output akan
bernilai 0 jika nilai B+C dan nilai A bernilai 0.
b. (A + B) + C
Percobaan dimulai dengan mengoperasikan A+B terlebih dahulu
kemudian baru mengoperasikan hasil A+B dengan C. Output akan bernilai
1 jika A+B bernilai 1 atau C bernilai 1. Sebaliknya, output akan bernilai 0
jika nilai A+B bernilai 0 dan C juga bernilai 0.
2. Y = A . (B . C) = (A . B) . C
a. A . (B . C)
Percobaan dimulai dengan mengoperasikan B.C terlebih dahulu
kemudian baru mengoperasikan hasil B.C dengan A. Output akan bernilai
1 jika nilai B.C dan A sama-sama bernilai 1. Sebaliknya, output akan
bernilai 0 jika salah satu atau semua dari nilai B.C dan A juga bernilai 0.
b. (A . B) . C
Percobaan dimulai dengan mengoperasikan A.B terlebih dahulu
kemudian baru mengoperasikan hasil A.B dengan C. Output akan bernilai
1 jika nilai A.B dan C sama-sama bernilai 1. Sebaliknya, output akan
bernilai 0 jika salah satu atau semua dari nilai A.B dan C juga bernilai 0.
3. Dari hasil pengamatan di atas, kita dapat melihat bahwa (A + B) + C dan
A + (B + C) lalu A . (B . C) dan (A . B) . C menghasilkan nilai yang sama
2.4.2 Analisis Hasil Pembuktian Dalil Distributif
Percobaan pembuktian Dalil Distributif di atas menghasilkan beberapa
output terhadap kombinasi keadaan input. Dalil distributif menyatakan bahwa
operasi AND (konjungsi) atau OR (disjungsi) dari variabel atau ekspresi
boolean yang dihubungkan melalui operasi AND dan OR dapat didistribusikan
satu sama lain. Dalil Asosiatif mengizinkan perkalian atau pemfaktoran dari
suatu ekspresi. Berikut adalah Dalil Distributif:
A . (B + C) = (A . B) + (A . C) (OR Distributive Law)
A + (B . C) = (A + B) . (A + C) (AND Distributive Law)
1. Y = A . (B + C) = (A . B) + (A . C)
a. A . (B + C)
Percobaan dimulai dengan mengoperasikan B+C terlebih dahulu
kemudian baru mengoperasikan hasil B+C dengan A. Output akan bernilai
1 jika nilai B+C dan A sama-sama bernilai 1. Sebaliknya, output akan
bernilai 0 jika salah satu atau semua dari nilai B+C dan A juga bernilai 0.
b. (A . B) + (A . C)
Percobaan dimulai dengan mengoperasikan A.B dan A.C terlebih
dahulu. Setelah itu mengoperasikan hasil A.B dengan A.C. Output akan
bernilai 1 jika salah satu atau semua dari nilai A.B dan A.C bernilai 1.
Sebaliknya, output akan bernilai 0 jika nilai A.B dan A.C bernilai 0.

2. Y = A + (B . C) = (A + B) . (A + C)
a. A + (B . C)
Percobaan dimulai dengan mengoperasikan B.C terlebih dahulu,
kemudian hasilnya dioperasikan dengan A. Output akan bernilai 1 jika
salah satu atau kedua nilai B.C dan A bernilai 1. Sebaliknya, output akan
bernilai 0 jika kedua nilai B.C dan A bernilai 0.
b. (A + B) . (A + C)
Percobaan dimulai dengan mengoperasikan A+B dan A+C terlebih
dahulu , kemudian hasilnya dikalikan. Output akan bernilai 1 jika baik
A+B maupun A+C bernilai 1. Sebaliknya, output akan bernilai 0 jika salah
satu dari kedua nilai A+B dan A+C bernilai 0.
3. Dari hasil pengamatan di atas, kita dapat melihat bahwa A . (B + C) dan
(A . B) + (A . C) lalu A + (B . C) dan (A + B) . (A + C) menghasilkan
nilai yang sama
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan serta pembahasan adalah sebagai
berikut:
1. Dalil Asosiatif
Dalil asosiatif dalam aljabar Boolean menyatakan bahwa urutan
operasi dalam ekspresi logika tidak akan mempengaruhi hasil
akhirnya. Dalam hal ini, kita dapat mengelompokkan operasi AND
atau OR secara bebas tanpa mengubah kebenaran logika dari ekspresi
tersebut. Dalil asosiatif ini mempermudah analisis dan perancangan
sirkuit logika yang kompleks karena kita dapat mengatur operasi sesuai
kebutuhan tanpa mengubah hasil logika yang diinginkan.
2. Dalil Distributif
Dalil distributif adalah prinsip dasar dalam aljabar Boolean yang
memungkinkan kita untuk menyederhanakan ekspresi Boolean dengan
menggabungkan atau memisahkan operasi logika. Terdapat dua bentuk
dalil distributif, yaitu distribusi OR atas AND. Kedua dalil ini
memungkinkan kita untuk menggabungkan atau memisahkan input
logika dengan lebih mudah, meningkatkan efisiensi dalam
perancangan sirkuit logika.
3. Dalam praktiknya, pemahaman dan penerapan dalil distributif dan
asosiatif sangat penting dalam desain dan analisis sirkuit logika digital,
optimasi ekspresi Boolean, dan pemecahan masalah dalam bidang
pemrograman komputer. Dengan memahami kedua dalil ini, kita dapat
bekerja dengan lebih efisien dalam berbagai konteks yang melibatkan
logika Boolean, seperti perancangan sirkuit, pemrograman
mikrokontroler, atau bahkan pemrograman komputer tingkat tinggi.

3.2 Referensi
Ibrahim, M. (2015). Laporan Praktikum Sistem Digital: Pembuktian Dalil-Dalil
Aljabar Boolean. Academia.edu.
https://www.academia.edu/23329731/LAPORAN_PRAKTIKUM_SIST
EM_DIGITAL_PEMBUKTIAN_DALIL_DALIL_ALJABAR_BOOLE
AN

Sarma, S., & Bhuyan, R. K. (2019). Boolean Algebra and Logic Gates. International
Journal of Mathematics Trends and Technology (IJMTT), 65(3), 147.
ISSN: 2231 – 5373. Retrieved from https://www.ijmttjournal.org

Anda mungkin juga menyukai