Skripsi
Oleh
CANDRA RIZKI NUGROHO
11150970000040
Skripsi
Oleh
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN
iv
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya sendiri yang diajukan untuk
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah dicantumkan
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
sendiri atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
Lack of oxygen in human body can cause the body to easily feel tired,
exhausted and sleepy. It happens because oxygen acts as a source of energy for
human body besides nutrition. There is an device that can diagnose the lack of
oxygen in human body called oximeter. After conducting a survey about oximeter
on the market, it can be known that most oximeters use the PPG transmittance
method. This study aims to design and build both hardware and software to
measure the oxygen saturation with the PPG reflectance by using arduino and
MAX30100 sensor, determine the characteristic, and to compare the measurement
results with oxygen saturation gauges device that uses transmitance method then
analyze it. The results of this study are the oxygen saturation gauges device has
been designed and built by using the MAX30100 sensor and arduino Nano that
interfaced to mobile phones using HC-05 bluetooth module with a range of
characteristics less than 140 m in open spaces without any obstacles, 5 seconds of
response time, has an average measurement accuracy above 96% based on an
existing oximeter and an accuracy of 95.2%.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik,
kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang mengantarkan manusia dari zaman
tanpa dukungan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil. Oleh karena itu,
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
1. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moril dan materiil
3. Ibu Tati Zera, M.Si selaku Ketua Program Studi Fisika dan
viii
penelitian skripsi ini, juga memberikan banyak ilmu-ilmu baru serta
8. Kosan squad: Syarif, Ilham, Agung, dan Rizki yang telah menjadi
10. Teman-teman Fisika UIN 2015 yang tidak dapat saya sebutkan satu
kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak yang dapat disampaikan melalui alamat e-mail
bagi para pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang instrumentasi.
ix
DAFTAR ISI
x
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22
Waktu dan Tempat Penelitian 22
Alat dan Bahan 22
3.2.1 Perangkat Keras (Hardware) 22
3.2.2 Perangkat Lunak (Software) 22
Tahapan Penelitian 23
3.3.1 Alur Penelitian 23
3.3.2 Perancangan Hardware 25
3.3.3 Perancangan Software 26
Metode Pengambilan Data 28
Metode Pengolahan Data 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 30
4.1 Perancangan Hardware 30
4.2 Perancangan Software 32
4.3 Hasil Pengujian Karakteristik Alat Ukur Saturasi Oksigen 34
4.3.1 Pengujian Sensor MAX30100 34
4.3.2 Pengujian Modul HC-05 35
4.4 Hasil Pengujian Alat Pengukur Saturasi Oksigen 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 42
5.1 Kesimpulan 42
5.2 Saran 43
LAMPIRAN 44
Data Hasil Pengukuran 44
Source code sensor MAX30100 46
Source Code RemoteXY 47
RemoteXY Editor 48
Datasheet Sensor Max30100 49
Dokumentasi 53
DAFTAR PUSTAKA 56
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seperti pada al-Qur’an surat al-‘Alaq ayat 2, darah merupakan salah satu
organ tubuh yang terpenting dalam tubuh manusia. Jumlah darah rata-rata yang
bersikulasi pada tubuh orang dewasa yaitu berkisar antara 4,5–5,5 liter. Dalam
sistem kerja tubuh. Salah satu komponen dalam darah yaitu oksigen. Setelah
melalui haemoglobin dan dibawa menuju jantung untuk dipompa dan diedarkan ke
seluruh tubuh. Oksigen berperan sangat penting dalam tubuh karena berfungsi
sebagai sumber energi bagi tubuh. Jika seseorang kekurangan oksigen dalam tubuh,
mendiagnosa berbagai jenis penyakit dan gangguan sistem kerja tubuh. Pada tingkat
tertentu, penyakit dan gangguan sistem kerja tubuh dapat berakibat fatal. Alat yang
dapat mengukur saturasi oksigen dalam darah dinamakan pulse oximeter. Oximeter
adalah alat yang digunakan untuk memonitor keadaan jumlah oksigen dalam darah
tanpa harus melalui tes darah (non-invasive). Alat ini memanfaatkan sifat
gelombang cahaya infrared dan LED merah yang dapat menembus jaringan dan
1
dipantulkan kembali oleh tulang atau jaringan lain dalam tubuh serta sensor cahaya
oksigen dari total jumlah haemoglobin yang ada dalam darah. Pada orang dewasa,
kisaran persentase saturasi oksigen yang normal adalah 90%-100%. Jika nilai
saturasi kurang dari 90% maka harus ada penanganan lebih lanjut dari dokter karena
dalam darah kebanyakan menggunakan metode PPG transmittance dan juga masih
sedikit yang berbasis internet of think (IOT). Seperti pada penelitian Umi Salamah,
di sini peneliti membuat modul manual menggunakan LED merah dan infrared
sebagai sumber cahaya dan photodiode sebagai sensor cahaya. Dalam penelitian
tersebut, peneliti harus menggunakan modul amplifier agar sinyal yang dihasilkan
Adapun yang dilakukan oleh Pricilia Yelana Mallo dan kawan-kawan dari
LED merah, infrared dan ATMega 8535 sebagai mikrokontrollernya. Penelitian ini
2
menggunakan rangkaian op-amp serta filter AC dan DC. Hasilnya, nilai error yang
diperoleh rata-rata yaitu sebesar 5% dengan nilai error terbesarnya yaitu sebesar
10,73%. Error disebabkan oleh noise karena sensor yang dibuat menggunakan
merangkai [3].
oksigen dalam darah digital menggunakan metode PPG reflectance yang terdapat
serta membandingkan dengan produk yang sudah ada di pasaran. Berbeda dengan
yang berada dipasaran, alat ini menggunakan handphone android via bluetooth
Rumusan Masalah
3. Apakah hasil pengukuran alat saturasi oksigen sesuai dengan alat yang
sudah ada?
4. Apakah hasil dari metode reflectance lebih baik dan efisien dari pada
metode transmittance?
3
Batasan Masalah
Pada tugas akhir ini permasalahan mengenai alat pengukur kadar oksigen
3. Tidak membahas secara detail tentang oksigen, darah dan proses kimianya.
membahas secara detail tentang alat ukur oksigen yang ada di pasaran.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan alat pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
transmittance.
Manfaat
4
Sistematika Penulisan
sebagai berikut:
yang disesuaikan dengan penelitian yang dilakukan, dasar teori ini nantinya akan
dan tempat penelitian, alat dan bahan yang digunakan, tahapan penyusunan,
rancangan hardware maupun software, hasil uji coba, hasil rancangan serta
dilakukan dan saran-saran yang diberikan oleh peneliti untuk peneliti selanjutnya.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Darah
Darah merupakan salah satu jaringan tubuh dalam sistem pembuluh darah
yang sebenarnya tertutup. Darah dibagi dalam dua fungsi yaitu fungsi respirasi dan
fungsi gizi. Fungsi respirasi yaitu sebagai pengangkut oksigen (O 2) dan karbon
dioksida (CO2). Fungsi gizi yaitu mengangkut zat makanan yang diabsorbsi, pada
sistem ekskresi membawa sisa hasil metabolisme ke ginjal, paru-paru, kulit dan
mengatur suhu badan, pertahanan terhadap infeksi pada sel darah putih, transpor
hormone dan transpor hasil metabolisme. Dalam satu sel darah terdiri dari
lekosit [4].
kimia. Hemoglobin terbentuk dari 4 rantai polipeptida (rantai asam amino), yaitu 2
rantai alfa dan 2 rantai beta. Setiap rantai polipeptida mengandung grup prostetik
yang dikenal sebagai molekul heme, ini yang menyebabkan warna darah menjadi
molekul oksigen atau karbon dioksida. Satu sel hemoglobin mengikat 4 molekul
oksigen per tetramer (satu per sub unit heme) dan kurva saturasi oksigen berbentuk
sigmoid [5].
6
Hemoglobin dipompa oleh jantung dan diedarkan keseluruh tubuh melalui
arteri. Setiap kali jantung memompa akan tercipta suatu gelombang pada arteri yang
disebut dengan denyut nadi. Denyut nadi mudah diraba pada bagian-bagian tertentu
pada tubuh, tepatnya pada arteri yang melintasi sebuah tulang dekat permukaan
kulit [6]. Denyut nadi biasanya dipresentasikan dalam satuan waktu yaitu, beats per
minute (BPM). BPM adalah satuan waktu yang digunakan dalam mengukur jumlah
sebagai komponen utamanya yang bersifat open source. Arduino Nano merupakan
sebuah papan elektronik yang memiliki ukuran lebih kecil dari pada arduino jenis
Bagian hardware arduino ini mempunyai prosesor Atmel AVR serta Software yang
pada Arduino. Pada port arduino Nano, tidak disertakan port DC power namun
7
Gambar 2. 1 Bagian Fisik Arduino Nano [11]
8
3. AREF merupakan pin referensi tegangan untuk input analog
10. Input Analog berfungsi sebagai pin yang dapat diukur mulai dari ground
hingga 5V.
9
2.3 Arduino IDE
1. Verify: Berfungsi untuk merubah source code menjadi binary code untuk
source code belum diverify terlebih dahulu maka source code akan secara
3. New Sketch: Membuka jendela baru dan membuat source code baru.
10
4. Open Sketch: Membuka jendela baru source code yang sudah pernah dibuat
sebelumnya.
data dengan jarak ±10 meter. Bluetooth dapat mentransmisi dan menerima data
pada pita frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan transmisi data mencapai 3 Mbps.
Modul bluetooth dapat didukung dengan baudrate 9600, 19200, 38400, 57600,
Terdapat dua jenis seri modul bluetooth, yaitu seri genap dan seri ganjil.
Bluetooth HC-05 termasuk jenis dari seri modul bluetooth ganjil dimana modul
dapat memungkinkan untuk mengirim serial data sekaligus menerima serial data.
komunikasi master saja sehingga tidak dapat mengirim data [14]. Bluetooth
mendengarkan musik, berbicara ditelepon, bermain game dan lain sebagainya [15].
11
Berikut merupakan deskripsi tentang pin modul bluetooth HC-05:
2.5 RemoteXY
untuk mendesain interface dan komunikasi antara modul bluetooth dengan HP.
Modul bluetooth yang support dengan aplikasi Remotexy yaitu HC-05 dan HC-06.
aplikasi ini yaitu mempunyai Operating System (OS) Andorid dan iOS. Terdapat
12
1. Editor: Berfungsi untuk mendesain interface pada HP sesuai keinginan
2.6 Photoplethysmography
mengukur perubahan volume darah pada pembuluh darah yang dekat dengan
lapisan kulit manusia berbasis optik. Karena sifatnya yang praktis dan sederhana,
metode PPG sudah banyak diaplikasikan pada alat-alat medis seperti pulse-
oximeter, diagnostic vascular, denyut nadi digital dan tekanan darah. Prinsip kerja
13
Metode PPG adalah metode yang berbasis optik, pengukurannya meliputi
jumlah foton yang dikirimkan pada suatu titik terhadap satuan waktu tertentu
disebut dengan intensitas (I). Pengukuran intensitas cahaya yang masuk menuju jari
tangan ditandai dengan Io akan dibandingkan dengan intensitas berkas cahaya yang
keluar dari jari tangan ditandai dengan I akan mendapatkan indikasi fraksi cahaya
yang masuk ditemukan keluar dari sampel dari penggunaan nilai rasio, berikut yang
Dari persamaan di atas akan terjadi dua kasus. Kasus yang pertama yaitu
ketika suatu berkas cahaya dengan panjang gelombang tertentu melalui suatu
larutan yang memiliki konsentrasi rendah, maka larutan tersebut memiliki daya
tembus cahaya yang tinggi dengan tingkat penyerapan yang rendah. Kasus yang
kedua yaitu, ketika suatu berkas cahaya dengan panjang gelombang dan periode
tertentu maka akan didapatkan hasil daya tembus yang rendah dengan penyerapan
yang tinggi [20]. Karena cahaya bergerak dengan kecepatan yang konstan yaitu,
𝑐 = 3𝑥108 m/s dan nilai absorbsi berbanding lurus dengan panjang lintasan yang
14
harus dilalui cahaya. Ketika panjang lintasan mempunyai satuan cm, dan
𝐴=𝜀×𝑙×𝑐 (4)
Dimana:
A = Nilai absorbsi
𝜀 = koefisien atenuasi molar
l = panjang lintasan
c = konsentrasi zat
mengukur jumlah kadar oksigen dalam darah (SpO2) dan jumlah denyut jantung
per-menit (BPM) [21]. Normalnya pada tubuh manusia dewasa, jumlah denyut
jantung per-menitnya berkisaran antara 60-100 kali denyut jantung [22]. Pada
pengukuran jumlah oksigen dalam darah, sinyal PPG menggunakan dua panjang
gelombang cahaya yang berbeda [23]. Gelombang PPG dapat terbentuk karena
Lama delay waktu setiap pengukuran tergantung dari detak jantung dan panjang
berwarna merah dan inframerah serta fotodiode [24]. Pengukuran ini mempunyai
15
2.6.1 Metode Transmittance
LED dan fotodiode. Pada metode ini, sumber cahaya akan melewati/menembus
pembuluh darah untuk mengukur perubahan volume darah sebelum cahaya diterima
oleh fotodiode. Kelemahan pada metode ini yaitu terbatasnya area yang dapat
diukur, hanya pada bagian jari tangan, jari kaki, hidung, pipi, lidah dan daun telinga
di atas sumber cahaya dan fotodiode dengan posisi sejajar. Sumber cahaya akan
melalui pembuluh darah dan dipantulkan dari jaringan, tulang dan pembuluh darah
menuju fotodiode. Metode ini dapat diaplikasikan pada bagian kulit tubuh mana
(a) (b)
Gambar 2. 6 Metode PPG (a) Transmittance (b) Reflectance [23]
antara jumlah nilai haemoglobin yang mengandung oksigen (HbO2) dengan total
perbandingannya:
[𝐻𝑏𝑂2 ]
𝑆𝑝𝑂2 = [𝐻𝑏𝑂 (5)
2 ]+[𝐻𝑏]
16
Jumlah perbedaan penyerapan antara LED merah dan infrared
Rasio (R):
𝐴𝑎𝑐 𝑅 ⁄𝐴𝑑𝑐 𝑅
𝑅= (6)
𝐴𝑎𝑐 𝐼𝑅 ⁄𝐴𝑑𝑐 𝐼𝑅
untuk memonitoring SpO2 dan denyut jantung secara non-invasive [28]. Sensor
MAX30100 terdiri dari dua Light Emiting Dioda (LED) yaitu LED merah dan
infrared serta sebuah photodetektor dengan pemerosesan sinyal analog noise rendah
[29].
2.7.1 LED
semikonduktor yang dapat merubah energy listrik menjadi cahaya. LED sudah
2.7.2 Infrared
17
bawah cahaya tampak, inilah yang menyebabkan cahaya infrared tidak terlihat oleh
mata [31].
2.7.3 Photodioda
dan arus listrik. Photodioda bersifat photo conductive, dimana saat menerima
intensitas cahaya akan langsung merubah konduktansi dari terminal sensor tersebut
[32].
Saat mengukur detak jantung hanya LED merah yang diaktifkan, sedangkan
saat mengukur oksigen dalam darah, LED merah dan Infrared diaktifkan. Sensor
ini memiliki filter low pass yang terintegrasi yang berguna untuk mengurangi noise.
dihasilkan oleh infrared yaitu sebesar 900 nm sedangkan darah yang tidak
LED merah yaitu sebesar 650 nm. Sensor ini menggunakan metode PPG
reflectance, dimana letak dari LED merah, infrared dan fotodiode diletakkan satu
18
Gambar 2. 7 Cara Kerja Sensor MAX30100 [34]
Dari gambar di atas dapat dilihat ilustrasi prinsip kerja dari sensor
MAX30100. Cahaya dari LED merah hanya menyerap hemoglobin saja sedangkan
dan arus sebesar 0,7μA untuk pengoperasiannya. Dalam aplikasi kehidupan sehari-
tubuh saat olahraga dan membantu dokter dalam monitoring tubuh pasien sebelum
mendiagnosa penyakit.
19
Berikut merupakan fungsi dari masing-masing pin sensor MAX30100:
Pulse oximeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur saturasi oksigen
dalam darah dan detak jantung per menit tanpa memasukkan alat apa-pun ke dalam
mengalami under anesthesia, neonates (bayi yang baru lahir), dan pasien yang
mengalami kondisi buruk (critically) [36]. Cara kerja pulse oximeter adalah dengan
memanfaatkan sifat dari haemoglobin yang dapat menyerap sinar infra merah.
Sumber cahaya infrared dan cahaya merah akan ditembakkan melalui jari dan
ditangkap oleh sensor cahaya. Pada saat melewati jari, cahaya infrared akan diserap
oleh haemoglobin yang tentu saja tidak semua gelombang cahaya diserap oleh
haemoglobin. Sisa dari gelombang cahaya infrared akan menembus dan terdeteksi
oleh sensor cahaya yang mana hasilnya akan dikurangi oleh gelombang cahaya
merah. Selanjutnya nilai output dari sensor cahaya akan diproses oleh
berhadapan dengan sensor cahaya dan dikemas dalam satu penjepit jari yang
20
disebut probe. Penjepit jari ini bertujuan untuk mempersempit arteri untuk
oximeter jenis ini yaitu ukuran jari tangan harus sesuai dengan penjepitnya untuk
hasil yang sesuai. Selain itu tidak semua bagian tubuh dapat dideteksi oleh oximeter
jenis transmittance, hanya bagian-bagian tertentu seperti ujung jari dan daun telinga
[37].
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
dibutuhkan alat dan bahan untuk merancang hardware dan software. Berikut
Sensor Max30100, Arduino Nano, USB Serial Cable A/B, Resistor 4.7k Ω,
papan Arklik.
22
Tahapan Penelitian
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, peneliti menyiapkan alat dan bahan serta studi
pustaka berupa buku-buku, jurnal dan tugas akhir yang berhubungan dengan
penelitian.
23
2. Karakterisasi Sensor MAX30100 dan Modul Bluetooth HC-05
keluar dari sensor. Sedangkan untuk HC-05 dikarakterisasi dengan cara mengukur
seberapa jauh jangkauan yang dapat di jangkau oleh modul bluetooth HC-05.
female, project board, arduino Nano, arduino Nano Shield dan laptop/PC untuk
tampilan GUI pada handphone agar dapat mendapatkan data yang diinginkan.
5. Pengujian Alat
dilakukan bersamaan dengan alat pulse oximeter buatan pabrik agar dapat
pengolahan data adalah dengan cara menentukan berapa nilai error yang terjadi jika
24
6. Kesimpulan
membandingkan dan menganalisis antara alat ukur saturasi oksigen yang dibuat
sensor MAX30100 yang di letakkan pada sebuah ruang kecil berwarna gelap
sehingga saat pengukuran berlangsung didapat data yang maksimal dan mengurangi
noise. Desain perancangan hardware alat pengukur kadar oksigen dalam darah
25
4
3
2
1
Keterangan:
1. Sensor MAX30100
2. Resistor 4,7k Ω
3. Arduino Nano
4. Bluetooth HC-05
5. LCD 16x2
Pada Gambar 3.3 Terdapat dua resistor yang digunakan sebagai pull-up
untuk sensor MAX30100. Selain itu, peneliti menggunakan arduino Nano Shield
Software yang digunakan untuk perancangan alat ukur kadar oksigen dalam
darah adalah Arduino IDE. Arduino sebagai penerima hasil pembacaan dari sensor
MAX30100, maka dari itu Arduino harus diisikan dengan program berupa source
26
hasil pembacaan pada LCD dan handphone Android menggunakan modul
27
1. Membuka menu sketch pada toolbar.
jenjang umur 7-12 tahun dan umur 13-25 tahun. Data diambil dengan cara menaruh
ujung jari telunjuk pada sensor dan dilakukan selama 10 detik lamanya. Pengukuran
dilakukan dengan dua metode yaitu metode PPG Reflectance dan metode PPG
Transmittance.
28
Metode Pengolahan Data
Data yang diperoleh akan diolah menggunakan metode regresi linier dan
2
(∑𝑘
𝑖=1 𝑥𝑦)
𝑘 2
∑𝑖=1 𝑥𝑦 −
𝑠2 = 𝑛
(8)
𝑛−1
𝑠 = √𝑠 2 (9)
Rumus nilai keakuratan dari alat ukur yang dirancang dengan oximeter yang
𝑋𝑆𝑝𝑂2
𝑋=| | 𝑥100% (10)
𝑋𝑂𝑥𝑖
29
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Alat ukur saturasi oksigen dalam darah bertujuan untuk mengukur jumlah
oksigen dalam darah seseorang. Setelah mengukur saturasi oksigen dalam darah,
alat akan mendiagnosa penggunanya apakah normal atau tidak normal jumlah
ukur saturasi oksigen dalam darah dengan keluaran yang didapatkan berupa nilai
detak jantung per menit (BPM) dan kadar saturasi oksigen dengan satuan persen
(%). Alat ukur saturasi oksigen terdiri dari beberapa komponen yaitu sensor
(a) (b)
Gambar 4. 1 Tampilan Awal Alat Pengukur Saturasi Oksigen dengan (a) Tampak
Luar dan (b) Tampak Dalam
30
Berikut merupakan deskripsi hasil perancangan hardware:
Pada Gambar 4.1 dapat dilihat pada kotak alat ukur saturasi oksigen dapat
dibuka pada bagian atas kotak. Ini berfungsi untuk memudahkan pengecekan atau
jika terjadi masalah pada alat dapat ditangani dengan mudah. Pada bagian atas kotak
terdapat sebuah lubang kecil yang berguna sebagai tempat memasukkan jari yang
akan diukur. Tempat untuk memasukkan jari didesain berwarna gelap berfungsi
untuk mengurangi intensitas cahaya yang masuk dari luar sehingga dapat
bantuan berupa arduino shield, ini berguna untuk memperbanyak pin pada arduino
nano. Pada salah satu sisi kotak terdapat port usb type mini yang berguna sebagai
power supply sekaligus sebagai media komunikasi antara laptop dengan arduino.
serial komunikasi open drain, dimana saat sinyal low maka menghasilkan nol volt
dan saat sinyal high maka sinyal akan floating. Untuk dapat membaca hasil output
dari sensor, maka diperlukan resistor sebagai pull-up pada pin SDA dan SCL.
Resistor yang digunakan untul mempull-up yaitu sebesar 4,7k Ω. Selain sensor,
31
peneliti juga menggunakan serial komunikasi I2C pada lcd untuk mengurangi
aplikasi Arduino IDE pada laptop dan RemoteXY pada handphone. Berikut
32
Gambar 4. 2 Source Code pada Arduino IDE
yaitu membuat tampilan Guide User Interface (GUI) pada HP menggunakan laptop.
33
Pada gambar 4.3 dapat dilihat bahwa nilai SPO2 ditunjukan oleh angka,
sedangkan pada sisi kiri layar merupakan grafik antara SPO2 dan BPM. Setiap
desain yang dibuat menggunakan source code yang berbeda-beda. Source code
RemoteXY didapat setelah menyelasaikan desain GUI dengan menekan Get Source
mengetahui nilai awal intensitas cahaya sebelum diujikan ke ujung jari tangan.
ADC sehingga satuannya menjadi lux. Berikut merupakan hasil dari karakteristik
sensor MAX30100.
34
Pada tabel 4.2 Dapat dilihat bahwa karakteristik LED merah dan infrared
memiliki range 115,16 Lux sampai 178,57 Lux yang intensitasnya berfluktuasi.
Fluktasi diakibatkan oleh dua panjang gelombang yang berbeda dipancarkan pada
yang dapat di jangkau serta keakuratan data yang diterima. Pengujian dilakukan
dengan cara mencoba alat dan menjauhkan perangkat HP dengan jarak tertentu.
ditentukan hasil bahwa jangkauan maksimal bluetooth adalah sejauh ±140 m tanpa
adanya halangan. Selain itu, selama modul bluetooth HC-05 masih dapat terhubung
dengan HP maka data yang keluar pada HP akan selalu sama dengan LCD.
35
4.4 Hasil Pengujian Alat Pengukur Saturasi Oksigen
berbeda, yaitu umur 22 tahun, 23 tahun, 7 tahun dan 8 tahun. Pengujian ini bertujuan
metode PPG reflectance dengan alat oximeter yang menggunakan metode PPG
dibandingkan nilai BPM. Ketidak stabilan nilai BPM dikarenakan jantung terus
memompa darah dalam tubuh sehingga membuat darah terus bergerak. Pergerakan
36
darah dalam tubuh bersifat acak dan cepat sehingga menyebabkan gelombang
Normalnya, nilai saturasi oksigen besarnya di atas 90%. Maka dari itu, pada
sesuai dengan nilai normalnya. Noise ini terjadi karena pada jari anak perempuan
(7 tahun) terlalu kecil sehingga adanya gelombang cahaya dari LED merah tidak
pengamatan, gelombang yang dipancarkan secara reflectance lebih baik dari pada
rata-rata nilai SpO2 dan BPM alat saturasi oksigen dibuat dengan hasil pengukuran
rata-rata nilai SpO2 dan BPM alat oximeter buatan pabrik. Dari hasil perhitungan
37
98,5
98
97,5
97
SpO2
96,5
96
95,5
95
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (s)
Reflectance Transmittance
(a)
98
96
94
92
SpO2
90
88
86
84
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (s)
Reflectance Transmittance
(b)
100
99
98
97
SpO2
96
95
94
93
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (s)
Reflectance Transmittance
(c)
38
120
100
80
SpO2
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (s)
Reflectance Transmittance
(d)
Gambar 4. 4 Grafik Perbandingan SpO2 pada (a) Laki-laki 22 Tahun (b)
Perempuan 23 Tahun (c) Perempuan 8 Tahun (d) Perempuan 7 Tahun
SpO2 metode reflectance terjadi pada detik ke-5. Meskipun berbeda tetapi masih
60
58
56
BPM
54
52
50
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu
Reflectance Transmitance
(a)
39
80
75
70
BPM
65
60
55
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu
Reflectance Transmitance
(b)
140
120
100
80
BPM
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu
Reflectance Transmitance
(c)
140
120
100
80
BPM
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu
Reflectance Transmitance
(d)
Gambar 4. 5 Grafik Perbandingan BPM pada (a) Laki-laki 22 Tahun (b)
Perempuan 23 Tahun (c) Perempuan 8 Tahun (d) Perempuan 7 Tahun
40
Dari gambar 4.5 dapat dilihat hasil grafik menunjukan perbedaan yang tidak
metode transmittance memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dalam mengukur
diseting untuk mengukur LED dan infrared. Walaupun nilainya sedikit berbeda,
41
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan alat saturasi oksigen yang telah dirancang dan bangun, maka
kelemahan yang sama yaitu tidak dapat mengukur jari yang ukurannya kecil
42
5.2 Saran
sebagai berikut:
2. Fitur-fitur lain seperti buzzer dan lampu LED sebagai indikator jika ada
menarik.
saturasi melalui jari menjadi dapat mengukur pada anggota tubuh lain.
43
LAMPIRAN
44
7 96 97 99 121
8 96 97 99 121
9 96 97 99 121
10 96 84 98 123
1 96 72 88 88
2 96 84 78 88
3 96 87 78 87
4 94 125 78 87
Perempuan / 7 5 93 86 78 74
Tahun 6 95 89 78 74
7 95 100 78 69
8 95 77 78 69
9 95 89 78 61
10 95 88 78 71
45
Source code sensor MAX30100
46
Source Code RemoteXY
47
RemoteXY Editor
48
Datasheet Sensor Max30100
49
50
51
52
Dokumentasi
Transmittance
Perempuan 23 Tahun
Perempuan 7 Tahun
53
Reflectance
Laki-laki 22 Tahun
Perempuan 23 Tahun
54
Perempuan 8 Tahun
Perempuan 7 Tahun
55
DAFTAR PUSTAKA
darah . Darah merupakan sistem transportasi tubuh yang membawa zat- zat
yang dibutuhkan oleh tubuh dan mengedarkannya ke selur,” vol. 06, no. 02,
2016.
DETAK JANTUNG.”
“Jumlah Denyut Nadi / Jantung Berbasis Android,” Tek. Electro, vol. 1, pp.
1–10, 2014.
56
Smartphone Android dengan Konektivitas Bluetooth,” vol. 1, no. 5, pp.
415–425, 2017.
2019. .
https://www.arduino.cc/.
57
http://remotexy.com/en/help/. [Accessed: 08-Sep-2019].
and clinical application,” Geriatrics, vol. 11, no. 10, p. 425, 1956.
[18] et al. E. Simonson, S. Koff, A. Keys, “Contour of the toe pulse, reactive
effect of age, exercise, and disease,” Am. Heart J., vol. 50, no. 2, pp. 260–
279, 1955.
1979.
[20] P. Jon H. Hardesty, PhD and Bassam Attili, “Spectrophotometry and the
1–6, 2010.
( 802 . 11b ),” Konf. Nas. Sist. dan Inform. 2011, vol. 1, pp. 89–93, 2011.
lokasi, dan pendeteksi kecelakaan berbasis iot,” vol. 8, no. 2, pp. 119–127,
2019.
58
[24] S. Bagha and L. Shaw, “A Real Time Analysis of PPG Signal for
59
PULSE OXIMETRY DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER
Powered Non-Invasive Pulse Oximeter and Heart Rate Meter,” pp. 5279–
5285, 2018.
for Wearable Health Beneits and Features MAX30100 Pulse Oximeter and
[35] Https://www.makerfabs.com/max30100-pulse-oximeter-spo2-and-heart-
[37] Https://id.wikihow.com/Mengukur-Kepekatan-Oksigen-Menggunakan-
Oximeter.” .
60