BELAJAR
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Konsep Belajar
2. Psikologi Kognitif
Dalam teori belajar ini berpendapat, tingkah laku seseorang tidak hanya di control
oleh “reward” dan “reinforcement”. Mereka ini adalah ahli jiwa aliran kognitifis. Menurut
pendapat, tingkah laku seseorang senantiasa di dasarkan pada kognisi, yaitu tindakan
mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi. Dalam situasi belajar,
seseorang terlibat langsung dalam situasi itu dan memperoleh “insight” untuk pemecahan
masalah. Jadi, kaum kognitif berpandangan bahwa tingkah laku seseorang lebih
bergantung kepada insigh terhadap hubungan-hubungan yang ada dalam suatu situasi.
3. Psikologi Humanistis
Perhatian teori humanistik yang terutama tertuju pada masalah bagaimana tiap-tiap
individu. Menurut para pendidik aliran humanities penyusunan dan penyajian materi
pelajaran harus sesuai dengan pesan dan perhatian siswa.
Tujuan utama para pendidik ialah membantu siswa mengembangkan dirinya, yaitu
membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia
yang unik dan membantunya dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada pada diri
mereka.
Meskipun teori ini sangat menekankan pentingnya “isi” dari proses belajar, dalam
kenyataan teori ini lebih banyak berbicara tentang pendidikan dan proses belajar dalam
bentuknya yang paling ideal. Teori ini lebih tertarik pada ide belajar dalam bentuknya yang
paling ideal adalah belajar apa adanya, seperti apa yang kita amati dalam keseharian. Wajar
jika teori ini sangat bersifat eklektik.
4. Psikologi Sibenetik
Teori ini beranggapan bahwa tidak ada satupun teori yang ideal untuk segala situsai
yang ideal untuk segala situasi dan cocok untuk karakter setiap siswa. Oleh karena itu titik
tekan dari teori ini adalah bagaimana memahami ciri-ciri dari karakter system informasi
(bahan atau masalah yang akan dipelajari). Tujuan dari pemahaman terhadap cirri-ciri
informasi ini adalah agar proses belajar sesuai dengan materi yang akan disampaikan. .
bagaimanapun proses juga merupakan hal yang penting dalam teori sibenetik.
Penekanan pada system informasi ini didasarkan pada cara berfikir siswa pada
umumnya menurut Landa cara berfikir siswa ada dua macam. Yaitu algoritmik, yaitu
proses berfikir linier, konvegen, lurus menuju pada satu target tertentu. Dan cara berfikir
heuristik, yakni cara berfikir divergen, menuju kebeberapa target sekaligus. Pendekatan
yang berorientasi pada sistem informasi menekankan beberapa hal seperti ingatan jangka
pendek (short tem memory) ingatan jangka panjang (long tem memory), dan sebagainya
yang berhubungan dengan apa yang terjadi dalam otak kita proses pengolahan informasi.
Selain harus memahami sistem informasi juga harus memahami lingkungan yang
memengaruhi mekanisme pembelajaran.
Faktor ekstern dan intern mempengaruhi keberhasilan belajar, pengarunya bisa bersifat
positif (mendukung), namun bisa juga negatif (menghambat).
D. Pertanyaan:
1. Saya suka mendapat pujian ketika mendapatkan sebuah keberhasilan
2. Pendapat buruk dari orang lain mempengaruhi semangat dalam belajar saya.
3. Pujian dan pengakuan dari orang lain, membuat saya merasa cukup dan berhenti
belajar.
4. Menurut saya, proses merupakan bagian terpenting dalam kegiatan belajar.
5. Saya lebih mengutamakan hasil dan kurang mempedulikan proses dalam kegiatan
belajar.
6. Fasilitas yang menunjang saya dalam belajar dapat mempengaruhi semangat
belajar saya.
7. Saya lebih suka belajar pada lingkungan yang tenang.
8. Saya bisa lebih bersemangat dalam belajar saat bersama kelompok.
9. Saya terbiasa dan suka belajar dari pengalaman orang lain.
10. Emosi mempengaruhi semangat saya dalam belajar.
11. Saya terbiasa memecahkan masalah yang ada dengan seorang diri.
12. Saya memiliki kebiasaan tertentu sebelum memulai belajar.
13. Saya mudah terpengaruh ketika teman malas belajar
14. Support keluarga merupakan hal yang sangat penting bagi saya dalam proses
belajar.
15. Belajar bagi saya adalah hal yang tidak terlalu penting.
NERVEUS SYSTEM
BRAIN FUNCTION YANG MEMPENGARUHI PERILAKU : SARAF PERIFER
-SARAF SIMPATIS DAN PARA SIMPATIS.
FRONTAL : BERFIKIR
PARIENTAL : PERABA/RASA/SENSATION
OKSIPITAL : PENGLIHATAN.
TEMPORAL : AUDITORIUM/ PENDENGARAN :
WerNicke’s : memahami kalimat orang;
Bronca : spokegn leaguage