Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

Akbar Alamsyah

Nim : F1B020067

1. Bagaimana simbul, satuan, tegangan dan arus pada induktor dan kapasitor.

Induktor
Besaran Satuan Simbol
Tegangan Volt V
Arus Ampere A
Induktansi Henry H

Capacitor
Besaran Satuan Simbol
Tegangan Volt V
Arus Ampere A
Kapasitansi Farad F

2. Hubungan seri :
v = vL + vC
 i = iL = iC
resonansi

XL = -XC
ωL = 1 / ωC
ω = ω0 = 1 / √LC

Yang disebut sebagai frekuensi sudut resonansi dari rangkaian. Mengubah frekuensi sudut
menjadi frekuensi, rumus berikut digunakan

F0 = ω0 / 2π √LC

Dalam konfigurasi rangkaian resonansi LC seri, kedua resonansi XC dan XL saling


membatalkan. Dalam komponen yang sebenarnya, bukan yang ideal, aliran arus ditentang,
umumnya oleh resistansi belitan coil. Oleh karena itu, arus yang disupply ke rangkaian
adalah maksimum pada resonansi.

Rangkaian penerimaan didefinisikan sebagai ketika Lt f  f0 adalah maksimum dan


impedansi rangkaian diminimalkan.

Untuk f <f0, XL << (-XC ). Dengan demikian, rangkaian ini kapasitif

Untuk f <f0, XL >> (-XC ). Dengan demikian, rangkaian ini induktif


Hubungan paralel :
V = vL = vC
I = iL + iC
Biarkan resistansi internal ‘R’ dari coil. Ketika dua resonansi XC dan XL, arus cabang cabang
reaktif adalah sama dan berlawanan. Oleh karena itu, mereka membatalkan satu sama lain
untuk memberikan jumlah arus terkecil di baris kunci. Ketika arus total minimum dalam
keadaan ini, maka total impedansi adalah maks. Frekuensi resonansi diberikan oleh

F0 = ω0 / 2π = 1 / 2π √LC

3. Cara kerja induktor :


 Ketika arus mulai dialirkan maka komponen tersebut akan menghasilkan
medan magnet. Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan arus listrik ke
medan magnet tanpa mengubah tegangannya.
 Perubahan arus listrik yang akan mengalir ke lilitan inti besi akan
menghasilkan medan magnet disekitar kumparannya. Sehingga, besi tersebut
dapat berubah menjadi magnet selama adanya arus magnetic dari sumber
dayanya.
 Untuk arus yang dialirkan, dapat berupa jenis bolak-balik (AC) maupun searah
(DC).

4. Bagaimana cara capacitor menyimpan tegangan

kedua pelat dihubungkan ke sumber tegangan DC atau tegangan searah (misalnya


Baterai), Elektron “didorong” ke satu pelat oleh terminal negatif baterai, sementara
elektron “ditarik” dari pelat lain oleh terminal positif baterai. Jika perbedaan muatan
antara kedua pelat tersebut terlalu besar, maka akan terjadi percikan (spark) yang
melompati celah diantara kedua pelat tersebut dan membuang muatan yang tersimpan
(discharge). Untuk meningkatkan jumlah muatan pada pelat, bahan dielektrik yang
berupa non-konduktif (isolator) ditempatkan diantara kedua pelat tersebut. Fungsi
dielektrik tersebut dalam kapasitor adalah sebagai “pemblokir percikan” atau “spark
blocker” yang bermanfaat untuk dapat meningkatkan kapasitas muatan kapasitor.

Anda mungkin juga menyukai