Anda di halaman 1dari 9

A.

ARUS LISTRIK

Definisi Arus Listrik | Pengertian Arus Listrik. Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik
yang mengalir dari suatu titik yang berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah dalam
waktu satu detik. Peristiwa mengalirnya arus listrik disebabkan karena adanya elektron yang
bergerak. Arus litrik juga dapat diartikan sebagai besarnya tegangan dibagi besarnya resistansi. 

Ada 4 bagian dasar dari listrik :


• Current/ Arus (I)
• Voltage / Tegangan (V)
• Resistance/ Hambatan (R)
• Power/Tenaga (P)
• Arus AC dan DC

istilah dalam teori listrik dasar. Istilah-istilah tersebut meliputi:

 Kutub Positif, yaitu bagian sumber listrik yang di dalamnya kekurangan muatan negatif
dan disebut sebagai bermuatan positif

 Kutub Negatif, yaitu bagian sumber listrik yang di dalamnya kelebihan muatan negatif
dan disebut sebagai bermuatan negatif

 Kuat Arus,yaitu jumlah muatan yang mengalir melalui media perantara dari kutub negatif
ke kutub positif dalam suatu sumber listrik. Kuat arus ini sangat bergantung pada jumlah
muatan yang berpindah dari satu kutub ke kutub lainnya. Semakin banya muatan yang
berpindah, maka kuat arus semakin besar.

 Voltase/Voltage, yaitu beda potensial yang terdapat di kutub positif dan kutub negatif.
Beda potendial ini sangat menentukan besar kecilny arus yang mengalir. Dengan adanya
voltase inilah maka muatan yang ada dapat berpindah (muatan negatif menuju muatan
positif)

 Hambatan, yaitu penghambat aliran listrik dari kutub negatif ke kutub positif. Hambatan
ini sangat menentukan arus listrik yang mengalir pada media perantara aliran. Setiap
bahan mempunyai nilai hambatan yang berbeda-beda. Ada bahan yang hambatannya
kecil sehingga aliran listrik dapat mengalir dengan lancar, dan jika besar, maka aliran
listrik tidak lancar.

 Daya Listrik, yaitu kemampuan listrik untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan. Daya
listrik ini adalah kemampuan yang dimiliki oleh listrik untuk melakukan kegiatan dalam
jangka waktu tertentu.

 Arus diukur dalam Ampere (A). Power supplies komputer menghantarkan arus untuk
beberapa tegangan output
 Pengertian Arus Listrik AC
Arus listrik AC (alternating current), merupakan listrik yang besarnya dan arah arusnya
selalu berubah-ubah dan bolak-balik. Arus listrik AC akan membentuk suatu gelombang
yang dinamakan dengan gelombang sinus atau lebih lengkapnya sinusoida.

 Pengertian arus listrik DC
Arus listrik DC (Direct current) merupakan arus listrik searah. Pada awalnya aliran arus
pada listrik DC dikatakan mengalir dari ujung positif menuju ujung negatif. Semakin
kesini pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa pada
arus searah merupakan arus yang alirannya dari negatif (elektron) menuju kutub positif.
Nah aliran-aliran ini menyebabkan timbulnya lubang-lubang  bermuatan positif yang
terlihat mengalir dari positif ke negatif.

contoh

Spesifikasi MCB adalah 10 ampere dan 230 volt, maka cara untuk menghitung berapa jumlah
total daya listrik adalah dengan menggunakan rumus sederhana berikut :

Watt = A (Ampere) x (dikalikan) V (Volt)


Watt = 10A x 230V = total daya listrik 2300 Watt. 

Rangkayan listrik seri dan pararel

- Rangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri)

- Rangkayan pararel
Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen
berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel.
B. PENGENALAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

a. Resistor
Fungsi Resistor pada umumnya adalah sebagai penghambat arus listrik yang melewati
sebuah rangkayan. Bila dilihat berdasar nilainya, maka komponen ini bisa dibagi menjadi tiga
jenis. Pertama adalah Fixed Resistor, yaitu resistor yang memiliki nilai hambatan tetap. Kedua
adalah Variable Resistor, yaitu resistor yang mempunyai nilai hambatan yang bisa berubah-ubah.
Ketiga adalah Resistor Non Linier, yaitu resistor yang disebabkan oleh pengaruh / faktor dari
lingkungan seperti cahaya atau suhu, akan membuat nilai hambatannya menjadi tidak linier

Sekarang, apa sih fungsi resistor yang jarang kita ketahui? Pertama adalah memiliki fungsi
untuk membagi arus. Kedua, resistor juga berfungsi untuk membatasi / mengatur arus. Ketiga,
komponen ini dimanfaatkan sebagai alat untuk menurunkan tegangan. Terakhir ialah bisa juga
digunakan untuk membagi tegangan.

NILAI KODE WARNA RESISTOR


WARNA WARNA I WARNA II WARNA III WARNA IV
Hitam 0 0 - -
Coklat 1 1 0 1%
Merah 2 2 00 2%
Orange 3 3 000 3%
Kuning 4 4 0000 4%
Hijau 5 5 00000 5%
Biru 6 6 000000 6%
Ungu/violet 7 7 0000000 7%
Abu-Abu 8 8 1/100 8%
Putih 9 9 1/10 9%
Emas - - 1/10 5%
Perak - - 1/100 10%
Tak Warna - - - 20%

Sedangkan unuk urutan nilainya adalah sebagai berikut :


1 ohm                       =  1 ohm
1k ohm (kilo)            =  1 000 ohm
1M ohm (mega)        =  1000.000 ohm
1G ohm (gega)          =  1000.000.000 ohm
Demikianlah penjelasan tentang cara penghitungan resistor secara singkat,semoga bermanfaat.
Untuk penjelasan tentang jenis dan simbol resistor akan di jelaskan kemudian

b. Kapasitor (Kondensator)
Kapasitor dapat menyimpan muatan listrik, dapat meneruskan tegangan bolak balik (AC)
akan tetapi menahan tegangan DC, besaran ukuran kekuatannya dinyatakan dalam FARAD
(F). Dalam radio, kapasitor digunakan untuk:
1.Menyimpan muatan listrik
2.Mengatur frekuensi
3.Sebagai filter
4.Sebagai alat kopel (penyambung)
Berbagai macam kapasitor digunakan pada radio, ada yang mempunyai kutub positif dan
negatif disebut polar.

c. Kumparan (Coil)
Coil adalah suatu gulungan kawat di atas suatu inti. Tergantung pada kebutuhan, yang banyak
digunakan pada radio adalah inti udara dan inti ferrite. Coil juga disebut inductor, nilai
induktansinya dinyatakan dalam besaran Henry (H

d. Transformator (Trafo)
Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan
bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama
(primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output,
dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.

e. Integrated Circuit
Integrated Circuit (IC) sebenarnya adalah suatu rangkaian elektronik yang dikemas menjadi
satu kemasan yang kecil. Beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan menjadi satu dan
dikemas dalam kemasan yang kecil. Suatu IC yang kecil dapat memuat ratusan bahkan ribuan
komponen.

f. Dioda
dioda adalah komponen aktif semikonduktor. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus
pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik. Dioda berasal dari
pendekatan kata dua elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda semikonduktor hanya
melewatkan arus searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai komponen
penyearah arus.

C. MATEMATIKA ERA DIGITAL

Ketika bekerja dalam industri komputer, penting untuk memahami istilah yang digunakan.
Apakah membaca spesifikasi tentang sebuah sistem komputer, atau berbicara dengan teknisi
komputer yang lain, ada kamus terminology/istilah yang lebih besar yang harus yang diketahui.
Teknisi harus mengetahui istilah-istilah berikut

1 Byte = 8 Bit
1 KB  =  1024 Byte
1 MB =  1024 KB
1 GB  = 1024  MB
1 TB  =  1024 GB

Soal…!!!

1.     ABCDEF (121186)


          
     ABC (121) Byte    = ….. Bit            DACE (1.118) Gb =….. Bit
     DEF (186) Kb       =….. Bit             AFD (161) Tb      =….. Bit
     BEFA (2.861) Mb  =….. Bit

Jawab…!!!

1.      ABC Byte      = 121 Byte × 8 = 968 Bit

2.      DEF Kb         = 186 Kb × 1.024 = 190.464 Byte


                               = 190.464 Byte × 8
                               = 1.523.712 Bit

3.      BEFA Mb      = 2.861 Mb × 1.024                  = 2.929.664 Kb


                               = 2.929.664 Kb × 1.024            = 2.999.975.936 Byte
                               = 2.999.975.936 Byte × 8         = 23.999.807.488 Bit
                               = 2.999.975.936 Byte × 8         = 23.999.807.488 Bit

4.      DACE Gb       = 1.118 Gb × 1.024                = 1.144.832 Mb


                                = 1.144.832 Mb × 1.024         = 1.172.307.968 Kb
                                = 1.172.307.968 Kb × 1.024   = 1.200.443.359.232 Byte
                                = 1.200.443.359.232 Byte × 8 = 9.603.546.873.856 Bit

5.      AFD Tb          = 161 Tb × 1.024                       = 164.864 Gb


                                = 164.864 Gb × 1.024                = 168.820.736 Mb
                               = 168.820.736 Mb × 1.024         = 172.872.433.664 Kb
                               = 172.872.433.664 Kb × 1.024   = 177.021.372.071.936 Byte
                              = 177.021.372.071.936 Byte × 8  = 1.416.170.976.575.488 Bit

D. SISTEM DESIMAL DAN SISTEM ANGKA BINER


- Bilangna biner = 01010
- Bilangan decimal = 0123456789
- Bilangan octal = 01234567
- Bilangan heksa = 0123456789ABCDEFG

Konversi Bilangan Desimal ke Biner 


Gunakan pembagian dengan 2 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa
pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant
bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).

Contoh:  
*) 179(D)=. . . . . . .(B)

179 / 2 = 89 sisa 1   (LSB)


          / 2 = 44 sisa 1
              / 2 = 22 sisa 0
                  / 2 = 11 sisa 0
                     / 2 = 5 sisa 1
                        / 2 = 2 sisa 1
                           / 2 = 1 sisa 0
                               / 2 = 0 sisa 1 (MSB)
Hasil: 10110011(B)

2. Konversi Bilangan Desimal ke Oktal


Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan oktal: pembagian dengan 8 secara
suksesif sampai sisanya = 0
Contoh:  
*) 179 (D)=. . . . . .(O) 

    179 / 8 = 22 sisa 3   (LSB)


              / 8 = 2 sisa 6
                / 8 = 0 sisa 2 (MSB)
 Hasilnya : 263(O)

 3. Konversi Bilangan Desimal ke Hexadesimal


Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan hexadesimal: Gunakan pembagian dengan
16 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban.
Contoh: 
*) 179 (D)=. . . . . . (H)

    179 / 16 = 11 sisa 3  


              / 16 = 0 sisa 11
Hasilnya : 11 dan 3, Dalam Bilangan Hexa 11=B jadi --> B3(H)
Cara cepat konversi bilangan biner, oktal dan hexa desimal

Bilangan biner, oktal dan hexa merupakan bilangan yang saling berkaitan satu sama lain. Dari
sini penulis ingin berbagi cara cepat mengkonversi bilangan bilangan tersebut. Sebelum masuk
bagaimana cara cepat dalam mengkonversi bilangan-bilangan tersebut, terlebih dahulu kita harus
mengetahui daftar angka biner dari angka 0 sampai dengan 15 atau F. Berikut, tabel angka biner
tersebut.

ket. untuk angka 1 sampai 7, jika dalam pengoperasian bilangan hexa ditambahkan angka 0 dikiri
angka.

Setelah kita mengetahui angka biner dari 0 sampai F, kita akan mulai mengkonversi :

Bilangan Biner ke Oktal


yaitu dengan cara mengambil 3 karakter dari kanan, setelah itu cocokkan dengan angka pada
tabel diatas. Jika angka terakhir kurang dari 3 karakter, maka bisa ditambahkan angka 0 di kiri
angka untuk memudahkan pengoperasian.

contoh:
11110111001(2) = . . .(8)
011  110  111  001
 3      6      7     1
jadi, 11110111001(2) = 3671(8)

Bilangan Biner ke Hexa Decimal


yaitu dengan cara mengambil 4 karakter dari kanan. kemudian cocokkan dengan angka pada
tabel diatas. Jika angka terakhir kurang dari 4 karakter, maka bisa ditambahkan angka 0 untuk
memudahkan pengoperasian.  Contoh:
1110111111010100(2) = . . . (16)
1110 1111 1101 0100
 14     15     13    4
  E       F      D    4
jadi, 1110111111010100(2) = EFD4(16)

Bilangan Oktal ke Biner


yaitu dengan cara menterjemahkan angka oktal kedalam angka biner melalui tabel biner di atas.
contoh:
4573(8) = . . . (2)
  4     5    7    3
100 101 111 011
jadi, 4573(8) = 100101111011(2)

Bilangan Oktal ke Hexa


yaitu dengan cara menterjemahkan ke angka biner melalui tabel, kemudian dari angka biner baru
terjemahkan ke angka hexa decimal dengan cara mengambil 4 karakter dari angka biner tersebut.
contoh:
756(8) = . . . (16)
  7     5    6
111 101 110
111101110(2)
0001 1110 1110
1        14     14
1         E      E
jadi, 756(8) = 1EE(16)

Bilangan Hexa decimal ke biner


yaitu dengan cara menterjemahkan angka hexa kedalam biner melaui tabel di atas.
contoh:
ADE(16) = . . . (2)
  A     D      E
1010 1101 1110
jadi, ADE(16) = 101011011110(2)

Bilangan Hexa decimal ke Oktal


yaitu dengan cara menterjemahkan angka hexa decimal ke dalam biner melalui tabel, kemudian
diterjemahkan lagi ke dalam bentuk Oktal dengan cara mengambil 3 karakter dari kanan, setelah
itu cocokkan dengan angka pada tabel diatas. Jika angka terakhir kurang dari 3 karakter, maka
bisa ditambahkan angka 0 di kiri angka untuk memudahkan pengoperasian.
contoh:
F1(16) = . . . (2)
   F      1
1111 0001
11110001(2)
011 110 001
  3     6    1

Anda mungkin juga menyukai