2
Simbol hambatan : R dan satuannya Ω (Ohm). Alat
ukurnya Ohm meter.
Hambatan listrik ada dua macam yaitu hambatan yang
nilainya tetap (fixed) dan hambatan yang nilainya
variabel atau dapat diatur.
Listrik DC dan AC
Ada 2 macam sumber listrik, yaitu Searah (Direct Current)
dan Bolak-balik (Alternating Current)
DC, disebut searah sebab arahnya hanya satu/ tetap dan
tidak akan berbalik. Selain itu besar arus atau besar
tegangannya juga tetap. Arus DC diukur dengan DC mA
meter/ DC A meter. Tegangan DC diukur dengan DC
mV meter/ DC V meter. Berhubung tegangan dc
mempunyai nilai yang konstan maka dapat digunakan
untuk mengoperasikan peralatan elektronik. Jika
tegangan tersebut tidak rata maka bisa mengganggu
peralatan tersebut, misal dengung.
V I
t t
3
meter/ AC V meter. Frekuensi jala-jala llistrik 50/60
Hz. Di Indonesia frekuensinya 50 Hz.
V I
t t
Besaran-besaran AC
1. Tegangan momen. Tegangan saat waktu tertentu,
tegangan ini tiap saat berubah. Mengukurnya
menggunakan oscilloscope.
2. Tegangan maksimum (Vmaks) /amplitudo, yaitu harga
tertinggi diukur dari sumbu nol. Ada dua tegangan
maksimum yaitu tegangan maksimum fasa positif dan
tegangan maksimum fasa negatif.
3. Tegangan puncal-puncak (Vpp = Vpeak to peak),
diukur dari puncak positif hingga puncak negatif.
Sehingga Vpp = 2 x Vmaks.
4. Tegangan rata2 (average voltage), merupakan hasil rata2
dari fasa positif dan fasa negatif. Tegangan PLN 220
VAC bila diukur dengan DC V maka jarum tidak
bergerak sebab V rata2. Nol disini bukan berarti tidak
ada tegangan masuk alat ukur. Bila baterai diukur
dengan DC V meter jarum menunjuk 1,5V. Hal ini
disebabkan tegangan baterai mempunyai tegangan yang
rata.
5. Tegangan efektif/ tegangan tepat guna/ Vrms= Vroot
mean square, yaitu tegangan yang terpakai. Nilai
1
tegangan efektif, Veff = x Vmaks
2
4
Hubungan Veff – V maks – Vpp
1
Veff = x V maks = 0,7071 x Vmaks
2
1 Vef
Vp Vm
ax f
p 1
Catatan :
Alat ukur AC Voltmeter mengukur tegangan efektif
Alat ukur DC Voltmeter mengukur tegangan rata-rata
5
Periode/ waktu getar adalah waktu yang diperlukan
untuk berlangsungnya satu getar atau satu gelombang.
1
Satuannya detik. Persamaannya : T =
f
Bentuk-bentuk tegangan AC
Dalam praktek akan dijumpai bentuk tegangan/ arus bolak
balik (sinyal) :
Bentuk sinus
Dijumpai pada jaringan PLN, pembangkit sinyal/ signal
generator
Bentuk balok/ square
Misal di pembangkit sinyal
Bentuk gigi gergaji/ saw tooth
Dihasilkan oleh pembangkit sinyal
Bentuk majemuk/ composite
Dihasilkan dari microfon, head, antena.
Sinyal majemuk sebenarnya adalah kumpulan sinus.
Dari berbagai bentuk sinyal, penggunaannya juga berbeda
Bentuk sinus digunakan pada sistem audio, misalnya
amplifier, tape recorder.
Bentuk balok dijumpai dalam teknik saklar, teknik digit.
Bentuk gigi gergaji dijumpai pada TV, alat-alat ukur
seperti frekuensi meter.
Bentuk majemuk dijumpai pada sistem audio.
6
Rangkaian seri/ deret
Setiap komponen dihubung secara seri
R1 R2 R3
A B
R1
R2
A B
R3
7
Besarnya tegangan yang mengalir di tiap hambatan
adalah sama, yaitu VT = V1 = V2 = V3
Besarnya arus total merupakan penjumlahan aljabar
dari tiap hambatannya, yaitu IT = I1 + I2 + I3
R2
12 V 2 Ohm
R3
3 Ohm
RT = 1 Ω + 2 Ω + 3 Ω = 6 Ω
I T = VT / R T
= 12/6 = 2 A
IT = I 1 = I2 =
I3 = 2 A
V1 = I1 x R1
=2x1=2V
V2 = I2 x R2
= 2 x 2 = 4V
V3 = I3 x R3
= 2 x 3 = 6V
8
Menghitung arus pada rangkaian paralel
R1 R2 R3
12 V 4 Ohm 6 Ohm 12 Ohm
1 1 1 1 6
RT 4 6 12 12
RT = 12/6 = 2 Ω
I1 = V1/R1 = 12/4 = 3 A
I2 = V2/R2 = 12/6 = 2 A
I3 = V3/R3 = 12/12 = 1 A
9
EVALUASI
1. Jelaskan perbedaan penggunaan listrik DC dan AC dalam
kehidupan sehari-hari !
2. Jelaskan mengapa saat tangan kita basah tidak boleh
menyalakan saklar listrik ?
3. Jelaskan kelebihan listrik AC dibanding listrik DC !
4. Jelaskan apa yang terjadi jika hukum Kirchoff 1 berlaku !
5. Gambarkan skema sederhana rangkaian listrik tertutup
dan terbuka
10