Anda di halaman 1dari 3

MAGNET DAN ELEKTROMAGNETIK

MAGNET adalah suatu benda yang dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi,baja dan logam-logam tertentu.
Sifat kemagnetan benda-benda dikelompokkan menjadi 3 golongan yaitu

1. FEROMAGNETIK adalah benda-benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet, misalnya besi,baja,nikel dan kobalt.

2. PARAMAGNETIK adalah benda-benda yang ditarik dengan lemah oleh magnet, misalnya platina,alumenium

3. DIAMAGNETIK adalah benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet, misalnya kayu,emas,perak,tembaga dan
bismuth.

SIFAT-SIFAT MAGNET :

1.Dapat menarik benda logam tertentu.

2. Memiliki dua kutub magnet

3. Gaya tarik magnet terbesar terletak pada kedua kutubnya.

4. Selalu menunjuk arah utara dan selatan.

5. Kutub-kutub magnet yang berlainan jenis tari-menarik.

6. Kutub-kutub magnet yang sejenis tolak-menolak.

3 CARA MEMBUAT MAGNET BUATAN

1. Membuat magnet buatan dengan cara menggosok dengan magnet permanen/tetap.

2. Membuat magnet buatan dengan kumparan berarus listrik yang dililitkan pada paku atau dialiri arus listrik

3. Membuat magnet buatan dengan induksi magnetic

SIFAT KEMAGNETAN dapat dihilangkan dengan :

1. dibakar 2. Dibanting atau dipukul-pukul 3. Dialiri arus bolak balik

ELEKTROMAGNETIK adalah magnet yang terjadi karena aliran listrik pada kumparan berinti besi.

Peralatan dalam kehidupan sehari-hari yang memenfaatkan elektromagnetik adalah : Bel Listrik, galvanometer, Telepon,
Alat Pengangkat Besi, Tungku Induksi ,Rem Magnetik, Induktor Ruhmkorff ,Alarm Anti Pencuri.

GAYA LORENTZ adalah gaya yang terjadi apabila kawat penghantar berarus listrik berada di dalam medan magnetic. Besar
gaya Lorentz bergantung pada besar medan magnetic, panjang penghantar dan besar arus listrik yang mengalir dalam
kawat penghantar. Besar gaya Lorentz dapat ditentukan dengan persamaan

F=BIL dimana F = gaya Lorentz ( N )

B = kuat medan magnetic ( Tesla )

I = kuat arus listrik ( A )

L = panjang kawat penghantar ( m )

Peralatan dalam kehidupan sehari-hari yang memanfaatkan gaya Lorentz adalah bor listrik, kipas angin, blender, mixer,
hair dryer, pompa air dan mesin cuci.

Transformator atau trafo adalah alat yang di gunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik bolak-balik.
Transformator atau trafo terbagi atas 2 macam yaitu

1. Transformator Step UP adalah transformator yang digunakan untuk menaikkan tegangan bolak-balik.

2. Transformator Step Down adalah transformator yang digunakan untuk menurunkan tegangan bolak-balik.

Pada transformator ideal (tidak terjadi kehilangan energi) Berlaku rumus :

1). Keterangan :
Wp = Ws
Vp = tegangan primer (volt)
Pp = Ps
2) Vs = tegangan sekunder (volt)
Vp.IpVp 
Np
= Vs.Is
Np = banyak lilitan primer (lilitan)
Vs Ns
3) Vp Is Ns = banyak lilitan sekunder (lilitan)

Vs Ip Ip = kuat arus primer (ampere)

4) Np Is Is = kuat arus sekunder (ampere)



Ns Ip

EFISIENSI TRANSFORMATOR

Pada saat trafo digunakan terasa hangat atau panas. Hal ini menunjukkan bahwa ada energi yang berubah manjadi panas
(kalor) Akibatnya energi yang keluar dari trafo lebih kecil daripada energi yang masuk trafo, sehingga muncul istilah
efesiensi yang dirumuskan sebagai berikut :

Energi listrik yang keluar

Efisiensi = x 100%

Enegri listrik yang masuk

Ws

Rumus η = x 100%

Wp

Ps

η = x 100%

Pp

VsIs

η = x 100%

VpIp

Keterangan :

η ( eta) = efesiensi Vs = tegangan sekunder

Ws = energi keluar ( joule) Vp = tegangan primer

Wp = energi masuk ( Joule) Is = kuat arus sekunder

Ps = daya keluar ( watt) Ip = kuat arus primer

Pp = daya masuk (watt)

CONTOH SOAL

1. Penghantar dengan panjang 50 cm berada dalam medan magnetic 400 Tesla. Jika penghantar tersebut dialiri listrik 200
miliampere,hitung besar gaya Lorentz yang timbul

Dik L = 50 cm = 0,5m Penyelesaian

B = 400 T F=BIL

I = 200 mA = 0,2 A F = 400T x 0,2 A x 0,5m

Dit F…? F = 40 N
2. Sebuah penghantar berarus listrik 0,4 ampere berada dalam medan magnetic sebesar 30 tesla. Jika gaya Lorentz yang
terjadi sebesar 240 N,hitung besarnya panjang penghantar yang di gunakan!

Dik I = 0,4A Penelesaian

B = 30T L = F / BxI

F = 240N L = 240 N / 30 T x 0,4 A

Dit L….? L = 240 N / 12TA = 20 m

3. Sebuah trafo step-downmenghasilkan beda potensial 150 V. Trafo tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan
6.000 V. Jika arus yang mengalir pada kumparan primer 500 miliampere, hitung arus listrik yang mengalir pada kumparan
skunder!

Dik Vs = 150 V penyelesaian

Vp = 6000 V Vs Is = Vp Ip

Ip = 500mA = 0,5 A Is= V pIp / V s

Dit Is…? = 6000 V x 0,5A / 150V

= 3000 A / 150 = 20 A

4. Sebuah transformator memiliki daya primer sebesar 3.600 watt. Jika tegangan skunder dan kuat arus skunder
transformator tersebut masing-masing sebesar 1.200 volt dan 3 ampere, efisiensi transformator tersebut adalah

Dik Pp = 3600 watt

Vs = 1.200 V

Is = 3 A

Dit η...?

Penyelesaian Ps

η = x 100%

Pp

VsIs

η = x 100%

Pp

1.200V x 3A

η = x 100%

3.600 watt

3.600 watt

η = x 100%

3.600 watt

η = 1 x 100 %

η = 100 %

Anda mungkin juga menyukai