Anda di halaman 1dari 12

1

Unit belajar 01
Arus dan Tegangan 01
Bolak-Balik
Pertemuan ke: 1-2 Sinusioda
Topik Belajar:
1. Macam–macam tegangan dan arus bolak-balik
2. Persamaan harga sesaat, harga maksimum, harga rata-rata dan harga efektif

Alokasi waktu : 6 x 50 menit

Tujuan Pembelajaran:
1. Mengidentifikasi macam-macam tegangan dan arus bolak-balik
2. Menuliskan persamaan harga sesaat dan menggambar kurva arus dan
tegangan bolak-balik
3. Menganalisa harga maksimum, harga rata-rata dan harga efektif.

A. PENDAHULUAN
Rangkaian listrik AC (Alternating Current, arus bolak-balik) adalah
matakuliah prasarat bagi hampir semua Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan
(MKK) maupun Matakuliah Keilmuan Berkarya (MKB) pada Program Studi S1
Pendidikan Teknik Elektro.
Kompetensi prasarat yang harus dikuasai oleh mahasiswa sebelum
mempelajari Rangkaian Listrik AC adalah: (1) mahir melakukan operasi bilangan
kompleks; (2) mampu menerapkan hukum-hukum dasar kelistrikan, seperti Hukum
Ohm, Hukum Kirchoff Pertama dan Hukum Kirchoff Kedua, Theorima Thevenin
dan Theorma Norton; (3) menguasai konsep daya dan energi listrik.

B. GENERATOR LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK


Bateray, accumulator (aki) dan sel surya menghasilkan tegangan dan arus
searah. Sedangkan generator listrik menghasilkan arus dan tegangan bolak-balik.
Tegangan bolak-balik yang dihasilkan oleh generator listrik dinyatakan dengan
persamaan:

e=Em sin ωt (1.1)

e = tegangan sesaat (Volt)


Em = tegangan maksimum
ω = kecepatan sudut, ω = 2πf (radian per detik)
f = frekuensi dalam Hertz.
2

Gambar 1.1 menunjukkan kurva tegangan sinusioda. Tegangan (e) ditunjukkan pada
sumbu vertikal dan waktu ( t ) ditunjukkan pada sumbu horizontal. Perhatikan
bagaimana tegangan berubah terhadap waktu. Dimulai dari 0 tegangan naik ke
positif maksimum, kembali ke 0 lalu naik ke negatif maksimum sebelum kembali
lagi ke 0, sehingga membentuk satu gelombang penuh.

Gambar 1.1 Kurva tegangan sinosioda

Gambar 1.2 Kurva arus sinusioda

Dimana: i=arus sesaat


I m=arus maksimum

Dalam rangkaian elektronika,ada beberapa bentuk gelombang sinyal arus dan


tegangan bolak-balik selain sinusioda, yaitu kurvanya berbentuk kotak, segitiga, gigi
gergaji, dan sinyal tidak periodik. Sinyal adalah istilah yang digunakan untuk
menyebut tegangan atau arus yang kecil dalam rangkaian elektronika. Gambar 1.3
menunjukkan macam-macam sinyal bolak-balik.

Gambar 1.3 Macam-macam sinyal

C. Operasi dasar generator AC


Bila salah satu kawat digerakkan dalam medan magnet, maka pada kawat
akan diinduksikan tegangan. Besarnya tegangan induksi tersebut tergantung dari
3

besarnya medan magnet dan kecepatan dari gerakan kawatnya. Gambar 1.3
menunjukkan konstruksi generator AC (Fundamental Elektronics:8).

Gambar 1.4 Konstruksi generator AC


Sumber : Referensi Fundamental Electronics

Jika generator mempunyai P kutub dan berputar sebanyak N kali dalam


satu menit, maka frekuensi mempunyi persamaan :
PN
f= ( 1.2)
120

P = Jumlah kutub generator


N = Jumlah putaran permenit (rpm)
D. PERIODE dan FREKUENSI GELOMBANG SINUS
Waktu yang dibutuhkan untuk suatu sinyal sinus berubah penuh satu
gelombang disebut periode (T), sedangkan frekuensi adalah jumlah periode setiap
detik.
1
f=
T Hert
 = 2..f radian/detik

Gambar 1.5 Periode gelombang sinus

Contoh 01:
Berapa periode dan frekuensi gelombang sinus yang ditunjukkan pada gambar 1.6?
4

Gambar 1.6 Kurva gelombang sinus untuk contoh 01


Solusi :
Dari gambar terlihat bahwa periode gelombang sinus tersebut adalah T = 4 detik,
1
=0 , 25
sehingga frekuensinya f = T Herz.

Contoh 02:

volt /div=0,1
t /div=50 μs

Gambar 1.7 Tampilan layar osciloscop

Gambar 1.7 menunjukkan tampilan layar Osciloscop ketika mengukur suatu sinyal
sinus. Jika pengukuran tersebut dilakukan pada posisi tombol Volt/div = 0,1 dan
t/div = 50 s.
Tentukan frekuensi, amplitudo, dan harga efektif dari sinyal sinus tersebut.

Solusi:
Dari gambar terlihat bahwa satu periode terdiri dari 4 kotak (div), 1 div = 50 s. Jadi
1
−6
periodenya = 4 x 50s = 200 s, sehingga frekuensinya f = 200 x10 atau f =
5.000 Herz.
Amplitodo sinyal sebanyak dua kotak vertikal, artinya Vm = 2 x 0,1 Volt atau 0,2
Volt

Soal Latihan
1. Tentukan frekuensi dari kurva yang ditunjukkan pada gambar 1.8:
5

Gambar 1.8. Kurva sinus untuk soal latihan 1.

E. SUDUT FASA DAN BEDA FASA


Gambar 1.9 menunjuk dua kurva sinus A dan B, dimana sinyal B baru mulai
naik ke periode positif setelah sinyal A mencapai seperempat siklus atau mencapai
sudut fasa 90. Untuk kedua sinyal tersebut dikatakan bahwa sinyal B tertinggal 90
di belakang sinyal A, atau sinyal A mendahuli 90 di depan sinyal B. Dikatakan juga
sudut fasa antara kedua sinyal adalah 90.

Gambar 1.9 Sudut fasa antara sinyal A dan B sebesar 90

Sudut fasa dapat dinyatakan dalam satuan derajat () atau radian (rad). Satu
siklus atau satu lingkaran identik dengan 360 atau 2rad .. Gambar 1.10
menunjukkkan satu siklus sinus yang dinyatakan dengan satuan derajat dan satuan
radian

a. deajat b. radian
Gambar 1.10 Sinyal sinus
6

F. PERSAMAAN HARGA SESAAT


Persamaan harga sesaat fungsi sinusioda dinyatakan dalam persamaan (1.1).
Gambar 1.11 menunjukkan kurva sinusiode dan cara menuliskan persamaan harga
sesaat.

Gamnbar 1.11 Kurva dan persamaan harga sesaat sinyal sinus

G. NILAI PUNCAK (PEAK)


Nilai puncak dari gelombang sinus adalah harga tegangan atau arus pada
positif atau negatif maksimum. Gambar 1.12 menunjukkan kurva tegangan sinus
dengan tegangan maksimum 8 Volt.

Gambar 1.12 Kurva tegangan sinusiode dengan tegangan maksimum 8 Volt

H. HARGA PUNCAK KE PUNCAK (PEAK TO PEAK)


Nilai peak to peak dalam gelombang sinus adalah harga tegangan atau arus
yang dihitung dari harga maksimum positif sampai maksimum negative atau nilai
suatu gelombang yang simetris terhadap nilai tengahnya adalah dua kali nilai
puncaknya. Nilai peak to peak dapat dituliskan Vpp atau Ipp.
7

Vpp = 2Vp
Ipp = 2Ip
Kurva tegangan yang dinyatakan dalam gambar 1.12 memiliki harga puncak 8 Volt,
dan harga puncak ke puncak Vpp sebesar 16 Volt.

I. HARGA RMS
Harga RMS ( Root Mean Square ) dapat juga disebut sebaga harga efektif.
Tegangan efektif adalah tegangan DC yang menghasilkan energi sama dengan
tegangan AC tersebut . Harga puncak gelombang sinus dapat diubah ke dalam
persamaan harga rms dengan menggunakan rumus :
1
Vrms= Vp=0.707 Vp (1.4)
√2
Misal suatu sinyal sinus memiliki tegangan maksimum sebesar 8 Volt, maka
tegangan efektifnya sebesar 0,707 x 8 atau 5,656 Volt

J. HARGA RATA-RATA
Harga rata-rata dari suatu tegangan gelombang sinus didefinisikan sebagai
harga rata-rata setengah periode. Jika rata-rata dihitung satu periode maka diperoleh
harga rata-ratanya sama dengan nol.
Harga rata-rata dihitung sebagai luas bidang di atas sumbu datar yang
dibatasi oleh kurva sinyal sinus tersebut, dibagi dengan setengah periodenya.

Gambar 1.13 Menghitung tegangan rata-rata


8

V avg= 0.637V p
I avg = 0.637 I p

Harga tegangan rata-rata setengah gelombang sinus ditunjukkan gambar 1.14


berikut:

Gambar 1.14. Gelombang sinus dan harga rata-ratanya

Contoh 03
Tentukan V p, V pp, V rms, dan harga V avg dari gambar berikut:
9

Gambar 1.15 Sinyal sinus untuk contoh 03


10

Solusi:
Seperti yang terlihat dalam grafik, V p= 4.5 V, dari harga tersebut dapat ditentukan:
V pp= 2V p= 2(4.5)= 9 volt
V rms= 0.707V p= 0.707(4.5) = 3.28 volt
V avg= 0.637V p= 0.637(4.5) = 2.87 volt

K. SINYAL PERIODIK: GIGI GERGAJI, KOTAK


Gelombang sinus memang sangat pentng dalam dunia elektronika, namun
gelombang sinus bukanlah satu-satunya bentuk gelombang. Dua diantaranya adalah
gelombang gigi gergaji dan kotak.

L. GELOMBANG KOTAK
Gelombang kotak sering disebut sebagai pulsa. Gelombang kotak hanya
memiliki nilai 0 dan 1 yaitu aktif high (1) dan aktif low (0). Nilai rms pada
gelombang kotak adalah sama dengan tegangan maksimum ( Vmak).

Contoh soal:
Tentukan harga rata-rata dari gelombang tersebut.

Solusi:
( 10V ) ( 1 ms )−( 10 V ) (1 ms) 0
a. Vave= = =0 Volt
2 ms 2 ms
( 14 V )( 1 ms )− ( 6V ) (1ms) 14−6 14−6 8
b. Vave= = = = =4 Volt
2 ms 2 2 2

M. GELOMBANG GIGI GERGAJI


Gelombang gigi gergaji tersusun atas garis/jalur positif dan negatif yang
memiliki landaian/lereng. Periode gelombang ini dapat terukur dari satu puncak ke
puncak yang sama.
Harga rata-rata sinyal gergaji
11

Luas Bidang = ½ x Alas x Tinggi


=½x2x5
=5

Menghitung Luas dengan integral:

Luas =5
Periode = 2
Jadi Harga rata = 5/2 = 2,5

Harga efektif sinyal gergaji


Harga efektif atau harga rms dihitung dengan:
T
1
V 2 = ∫ v 2 dt
rms T0
Nilai rms gelombang segitiga adalah sama dengan tegangan maksimum berbanding
Vmak
terbalik dengan √ 3 ( ).
√3
12

i=¿ {5 .t, →0<t<1¿¿¿¿


25.t 2 ,  0  t 1
i 
2

100  100.t  25t 2 ,  1  t  2

1 2
1
V 2=
rms 2 (
∫ 25 t
0
2
. dt+∫ (100−100 t+25 t 2 ). dt
1
)
1 50
¿ ∗
2 3
25
¿
3
25
V rms =
¿ 2 ,89
√ 3

N. Soal Latihan
1. Tentukan V pp, jika :
a) V p= 1 volt b) V rms= 1.414 volt c) V avg= 3 volt

2. Tentukan V rms, jika :


a) V p= 2.5 volt b) V pp= 10 volt c) V avg= 1.5 volt

3. Teuntukan V avg, jika :


a) V p= 10 volt b) V rms= 2.3 volt c) V pp= 60 volt

Anda mungkin juga menyukai