Anda di halaman 1dari 11

LABORATORIUM KOMUNIKASI RADIO

NOMOR PERCOBAAN : 01

JUDUL PERCOBAAN : WIDE BAND AMPLIFIER

KELAS / GROUP : TEKNIK TELEKOMUNIKASI 5D / 3

NAMA PRAKTIKAN : 1. HELMI ALIEFIYATNA (1315030049)

NAMA ANGGOTA : 2. AURORA GUSTI NUGRAH (1315030044)

: 3. TAVANA MARADANI (1315030084)

: 4. NISRINA PUSPITA SARI (1315030088)

TANGGAL PERCOBAAN : 18 SEPTEMBER 2017

TGL. PENYERAHAN LAP. : 25 SEPTEMBER 2017

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2017
WIDE BAND AMPLIFIER
I. TUJUAN
a. Merangkai wide band common emitter amplifier
b. Menentukan titik kerja rangkaian
c. Memberikan kesimpulan tentang resistansi input, resistansi output serta gain tegangan
amplifier
d. Menunjukan respon frekuensi amplifier
e. Menentukan bandwidth dan batas frekuensi dari amplifier
f. Menunjukkan pengaruh tegangan feedback negatif terhadap respon frekuensi amplifier
g. Menghiung gain amplifier dengan feedback negatif
II. DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 1.
III. ALAT DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
1 universal power supply
1 function generator
2 universal patch panels
1 digital multimeter
1 transistor BC 107
1 potensiometer 1 ohm, linier
2 resistor 820 ohm
2 resistor 1 k ohm
1 resistor 2,2 k ohm
1 resistor 4,7 k ohm
1 resistor 100 k ohm
1 capasitor 22 nF
2 capasitor 0,1 uF
1 capasitor 0,47 uF
1 capasitor 2,2 uF

Daftar Komponen
Resistor Capasitor
R1 = 1 kohm C1 = 0,1 uF
R2 = 4,7 kohm C2 = 22 nF
R3 = 100 kohm C3 = 0,47 uF
R4 = 2,2 kohm C4 = 0,1 uF
R5 = 1 Mohm potensiometer, linier
Rv = 820 ohm
RL = 1 kohm

Tambahan
C = 2,2 uF

Transistor
V1 = BC 107
IV. PENDAHULUAN
Amplifier jalur lebar, yang dipakai sebagai contoh dalam pengukuran instrumen,
idealnya mempunyai penguatan konstan terhadap perubahan range frekuensi yang lebar.
Bandwidth amplifier transistor agak sedikit dibatasi oleh kapasitansi dan kecepatan
switching ransistor yang dipasang. Akan tetapi dengan pendisaian rangkaian, bandwidh
bisa diperbaiki.
Rangkaian yang dipakai dalam laboratorium ini adalah amplifier feed back negatif
untuk menghasilkan bandwidth yang labar. Komponen utama yang diperhatikan adalah
C1-R1 dan C2-R2. Penguatan amplifier dengan feed back negatif (Gb) adalah :
1/Gb = 1/G + Z1/Z2, dimana G = penguatan tanpa feed back.

Gambar 2. Typical Negative Feed Back Amplifier

Ketika G>> Z2/Z1, kemudian nilai 1/G dapa dihilangkan, sehingga didapat Gb =
Z2/Z1 (dimana G >> Z2/Z1). Z1 dan Z2 bisa merupakan nilai resistansi murni. Bisa juga
merupakan nilai impedansi yang di hasilkan dari nilai-nilai R dan C, dimana respon
frekuensi tertentu telah dicapai (persamaan amplifier untuk dinamic pick up). Pada saat
yang sama, terdapat pula bentuk bentuk kapasitor yang dipakai memblok potensial dc.
Sebagai pertimbangan, impedansi Z1 dan Z2 dipilih yang memiliki nilai time constan yang
sama R1.C1 = R2.C2. Demikian pula untuk faktor feed back, ehingga penguatannya tidak
terpengaruh oleh frekuensi.
Karena yang akan diuji adalah jalur frekuensi yang lebar, sumbu frekuensi dari
karakteristik transfernya adalah logaritmik. Nilai tegangan output tidaklah absolut, tetapi
merupakn nilai-nilai logaritmik dan dihitung dengan memakai ekspresi :
Vo/dB = 20 log (Vo/Vod)
Dimana Vod adalah data tegangan output dari referensi.
Batas-batas frekuensi bawah dan atas dicapai ketika nilai tegangan output lebih
rendah 3 dB dibandingkan dengan nilai tegangan pada frekuensi referensi.

Gambar 3. Resistansi input


Resistansi ouput yang dinamis ri, dapat dihitung dengan menyisipkan resistor seri
yang telah diketahui Rv, dengan memakai persamaan berikut :
Vi2/Vi = ri/Rv

Gambar 4. Resistansi ouput


Resistansi output dinamis ro, ditentukan oleh pengukuran yang dibuat dengan
memakai 2 beban yang berbeda :
Vo/Vo2 = ro/RL
V. LANGKAH KERJA
5.1 Catatan : komponen yang terlihat titik-titik dipasang bila ada perintah (sesuai prosedur)
5.1.1 Pasang rangkaian seperti pada diagram. Set R5 pada posisi tengah.
5.1.2 Gunakan tegangan sinyal segitiga pada F = 10 KHz, naikkan tegangan hingga tegangan
output maksimum (tidak cacat). Atur R5 untuk titik kerja optimum, dimana saat periode
positif maupun negatif tegangan output adalah sama. Pada saat titik kerja tercapai, catat
tegangan Vc, Vbe, dan output Vopp (tanpa distorsi) hitung Ic.
5.1.3 Switch ke gelombang sinus dan amati apa yang terjadi
5.2 Mengukur gain tegangan, resistansi input dan output tanpa sinyal input, set tegangan
collector emitter ke 6,3 v. gunakan gelombang sinus 1 Vpp pada 10 KHz.
5.2.1 Ukur Vopp dan hitung gain tegangan dari rangkaian
5.2.2 Dengan bantuan resistor Rv, tentukan resistansi input dinamic rangkaian
5.2.3 Dengan bantuan resistor baban RL, tentukan resistansi output dinamic rangkaian.
catatan: Dalam pengukuran, gunakan multimeter digital
5.2.4 Bandingkan harga yang didapatkan untuk gain, ri, dan ro dengan harga yang didapat
pada buku referensi untuk rangkaian common-emitter

5.3 Respon frekuensi


Set generator ke gelombang sinus 1V (Vipp)
catatan : tegangan input harus konstan untuk tiap pengukuran
5.3.1 Pada tegangan input konstan,ukur tegangan output dalam osiloskop dan berkaitan
frekuensi sesuai dengan tabel.
5.3.2 Ubah hasil pengukuran dalam dB dan masukkan pada tabel.
(referensi data pada tegangan output pada 10KHz)
5.3.3 Plot hasil pengukuran yang telah anda dapatkan.
5.3.4 Tentukan batas upper dan lower frekuensi dan band width amplifier (gunakan pen
berwarna untuk gambar karakteristik tersebut.

5.4 Pengaruh feed back negatif


5.4.1 Pengukuran respon frekuensi tanpa feed back negatif.
Hilangkan pengaruh feed back dengan melepas C2 dan ganti C1 dengan 2,2 uF
kemudian short R1. Atur Vipp pada 10KHz hingga harga Vopp sama seperti langkah
5.3.1
Catatan : selama pengukuran, jaga harga Vipp konstan. Ukur tegangan output seperti
yang diberikan pada tabel.
5.4.2 Ubah hasil pengukuran ke dalam dB,dan masukkan pada tabel.
5.4.3 Plot hasil pengukuran (dalam dB),gunakan kertas grafik yang sama pada langkah 5.3.3
dan pakailah warna yang berbeda.
5.4.4 Tentukan batas frekuensi upper dan lower dan band width amplifier.
5.4.5 Bandingkan gain tegangan rangkaian pada frekuensi 10KHz, dengan dan tanpa feed
back. Jelaskan apa pengaruh feed back negatif pada gain dari rangkaian.
5.4.6 Bandingkan dua karakteristik transfer yang anda buat. Sebutkan pengaruh feed back
negatif pada respon frekuensi amplifier.

5.5 Check hasil pengukuran dengan perhitungan.


5.5.1 Hitung harga XC1, XC2 ,Z1 dan Z2 pada frekuensi 100 Hz, 1KHz, dan10 KHz.
Hitung gain tegangan dengan feed back Gb, gunakan harga reaktansi dan impedansi.
5.5.2 Bandingkan gain tegangan antara perhitungan dan pengukuran.
5.5.3 Apa pengaruh kapasitor C1 dan C2 pada impedansi Z1 dan Z2 dan gain tegangan pada
ketiga frekuensi pada langkah 5.5.1
VI. HASIL PERCOBAAN
Pada saat titik kerja maksimum
Vc = 0.42V Vbe = 1.12 V
Vopp = 4.05 V Ic = 0.18 mA
5.2.1
Vipp = 1.04 V
Vopp = 4.24 V
4.24
G= = 1.04 = 4.07

5.2.2
Tanpa Rv Vipp = 2.88 V
Dengan Rv Vi2p = 1.28 V
Vipp = 1.6 V
2 1.28 820
r1 = x Rv = = 656
1.6

5.2.3
Tanpa RL =Vo1 = 5.08 V
Dengan RL = Vo2 = 4.76 V
Vo = 0.32
0.32 1000
r0 = 2 x RL = 4.76
Untuk 5.3.1 dan 5.3.2
Vipp = 1 V = konstan
f/Hz 5 10 20 50 100 1K 10K 100K 1M 2M 5M
Vopp/V 0.25 0.7 1.4 2.3 4.2 4.3 3.8 3.68 3.54 3.44 2.96
vpp vpp vpp vpp vpp vpp vpp vpp vpp vpp vpp
Vo/dB - -3.09 2.92 7.23 12.46 12.67 11.6 11.31 10.98 10.73 9.42
12.04

Untuk 5.3.3 dan 5.3.4

Gambar 5.
Batas frekuensi bawah fl = 100 Hz
Batas frekuensi atas fu = 2 MHz
Bandwidth = 0.999 MHz

Untuk 5.4.1 dan 5.4.2


Vipp = 320 mV = konstan
F/Hz 10 20 50 100 1K 10K 100K 200K 500K 1M 2M
Vopp/V 0.8 1.58 2.25 2.55 3.05 3.10 3.17 3.38 3.56 3.02 2.72

Vo/dB 7.95 13.87 16.94 18.02 19.58 19.72 19.91 20.47 20.92 19.49 18.58

Untuk 5.4.4
Batas frekuensi bawah fl = 100 Hz
Batas frekuensi atas fu = 500 Hz
Bandwidth = 250 Hz
VII. ANALISA
Menurut hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa Wideband amplifier adalah Penguat sinyal untuk gelombang yang mampu melakukan
transmisi data dengan kapasitas besar.wideband ampilifier juga dapat menentukkan
bandwidth dan batas frekuensi dari amplifier tersebut.tidak hanya itu wide band amplifier
juga dapat mengetahui pengaruh tegangan feedback negative terhadap respon frekuensi
amplifier dan dapat juga untuk menghitung gain dengan feedback yang sudah diketahui.
Dan hasil percobaan yang didapat dari F yang telah ditentukan jika frekuensi yang
diberikan besar maka Vopp yang di hasilkan akan semakin tinggi dan bisa semakin menurun
jika F yang ditentukan semakin besar,dan Vo yang dihasilkan semakin tinggi jika F yang
ditentukan semakin besar.

VIII. KESIMPULAN
Jadi, Wideband amplifier adalah Penguat sinyal untuk gelombang yang mampu
melakukan transmisi data dengan kapasitas besar.wideband ampilifier juga dapat
menentukkan bandwidth dan batas frekuensi dari amplifier tersebut.tidak hanya itu wide
band amplifier juga dapat mengetahui pengaruh tegangan feedback negative terhadap respon
frekuensi amplifier dan dapat juga untuk menghitung gain dengan feedback yang sudah
diketahui.

Anda mungkin juga menyukai