Anda di halaman 1dari 9

NAMA: ADIL PRASETYO (02)

KELAS: D4 SKL 4B
NIM: 1741150052
TUGAS PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK

A. Desain Jalur Pemipaan

B. Perhitungan Material
 Kebutuhan Debit Air
Pada perencanaan sistem pompa dengan sumber air PDAM yang nanti akan dipompa
untuk dikumpulkan pada sebuah tangki air yang diletakan pada rooftop. Fungsi utama
meletakan tangka air pada rooftop dengan tujuan agar aliran air yang akan masuk
pada setiap cabang untuk digunakan sesuai kebutuhan memiliki tekanan yang cukup
untuk setiap percabangan dank ran yang terhubung sesuai instalasi.
Karena menggunakan sumber PDAM maka perhitungan besar tangki yang digunakan
sesuai peraturan SNI 03-7066-2005 (Perencanaan sistem penyeda air minum), sebagai
berikut

Jika diasumsikan pada ruma tinggal dengan pemakaian air 120L/penghuni/hari.


Sementara satu rumah diperhitungkan terdiri atas 4 penghuni, maka kemungkinan air
l l
()
yang dibutuhkan setiap harinya adalah 120
d
× 4=480 ()d
.

l
Note:()d
=¿liter/hari

Maka dengan tujuan menghemat penggunaa listrik untuk memompa air dan
menyimpan ketersediaan air saat sistem PDAM mengalami masalah dalam
penyaluran, maka digunakan tangki air sebesar 500 liter. Sehingga pengisian tangki
pada saat kondisi kosong dapat dilakukan setiap harinya.
Merek : Penguin

 Jenis Pipa
Pada instalasi pemipaan pada suatu rumah sesuai dengan aturan SNI 03-7066-
2005, maka dapat dilihat pada tabel 8 ukuran pipa seperti berikut,
Sehingga pada pipa penyaluran air dari batas meteran ukur PDAM menuju
pompa hingga naik ke tangki air diperkirakan menggunakan pipa dengan
ukuran diameter 40-50 mm atau berkisar >1 inch . Namun pada katalog
tertulis spesifikasi inlet dan outlet sebesar 3/4 inch atau diameter 26 mm.

 Spesifikasi Motor Pompa


Untuk menghitung besar daya motor yang digunakan, dibutuhkan beberapa
perhitungan sebagai analisa kebutuhan seperti berikut.
1) Head Statis
H s BWL> Hs> Hs TWL
 Hs BWL = H receive - Hs BWL
= 7m - 0.5 m
= 6.5 m
 Hs TWL = H receive + Hs TWL
= 7m + 0.61 m
= 7.61 m
Karena, , Hs BWL> Hs> Hs TWL
6.5 m> Hs>7.61m
Sehingga besar HS adalah 7.05 meter.

2) Head Dinamis

Dengan :
HD = Head Dinamis (m)
K = Koefisien rugi-rugi
v = kecepatan aliran air
g = percepatan gravitasi (9,81 m/s2)
Variabel yang belum diketahui adalah kecepatan aliran air(v) dan
koefisien rugi-rugi (K).Untuk perhitungan kecepatan aliran air adalah
sebagaimana berikut.

Dengan :
V = Kecepatan aliran air
Q = Debit
A = Luas penampang pipa

Dengan pengisian 2000L selama 60 menit, sehingga besar kecepatan


aliran air adalah,

Q
v=
π D2
( ) 4

0.5 l
v=
( 180 s)
−6 2
π (26 ×10 )
( 4
m )
27 x 10−4 m 3 / s
v=
53 × 10−10 m2

m
v=0.51 ×106
s
Koefisien Fitting dan Pipa
Untuk perhitungan variable koefisien rugi-rugi adalah sebagaimana
berikut

 K fitting
Nilai K fitting disesuaikan dengan kebutuhan pemasangan
dengan nilai fitting setiap komponen telah ditentukan sebagai
berikut,
Maka K fitting yang dapat dihitung sesuai perencanaan adalah,

Fitting Items No. of Kfitting Item


Items Value TOTAL
Pipe Entrance 1 0.05 0.05
90˚ Bend 2 0.75 1.5
Butterfly Valve 1 0.30 0.30
(Full Open)
Non Return 1 1.00 1.00
Valve
Bellmouth 1 0.20 0.20
Outlet
Total Kfitting 3.05

 K pipa
Nilai K pipe dapat dihitung sebagaimana berikut.

Dimana :
F = Koefisien gesek
L = Panjang pipa
D = Diameter pipa

Dengan panjang pipa yang digunakan yaitu,


L = ( 6 + 3 + 7 + 1 ) m = 17 m
Serta besar pipa yang digunakan adalah 26 mm = 0.026 m

Untuk nilai koefisien gesek dapat dihitung sebagaimana berikut.


Dengan :
k = faktor kekasaran
D = diameter
Re = angka Reynold
Faktor kekasaran pipa PVC adalah sebesar 0,0002 inchi untuk
diameter 1 inchi berdasarkan pada Surface-Roughness Design
Values for Modern Pipes oleh F.F Farshad. Dalam meter nilai ini
adalah 64x10-7.
Untuk angka Reynold dapat dihitung sebagaimana berikut.

.
Dengan :
v = Kecepatan aliran air
D = Diameter pipa
u = viskositas air = 1,31x10-6

(0.51 ×106 )×(53 ×10−10)


ℜ= −6
=20.6 ×1010
1,31×10
Untuk perhitungan koefisien gesek adalah sebagaimana berikut.

0,25
f= 2
k 5,74
( ( log + 0,9
3,7× D ℜ ))
0,25
¿ 2
=10.86
64 ×10−7 5,74
( (
log
3,7 × 53× 10−10
+
(20.6 ×1010)0,9 ))
Untuk perhitungan nilai koefisien rugi-rugi pupa atau K pipe
adalah sebagaimana berikut.
fL 10.86 ×17
K pipe = = =35
D 53× 10−10

Untuk perhitungan koefisien rugi-rugi total adalah


sebagaimana berikut.

K total=K fitting + Kpipe=3.05+35=38.05

Maka, besar Head Dinamis adalah


6 2
K v 2 38.05 ×(0.51× 10 )
HD= = =50.5
2g 2× 9,8
Sehingga didapat perhitungan Head Total adalah,
Head Total = Hs + HD = 7.05 + 50.5 = 57.55
Untuk perhitungan besar daya motor dengan effisiensi kemungkinan 98%
dengan head yg diperlukan 55,2 adalah sebagai berikut.

Dengan :
P = Daya motor
Q = Debit air
H = Head total
g = Percepatan gravitasi
p = massa jenis air=1000 kg/m3

(27 ×10− 4)×57,5 × 9,8× 1000


P= =1552.5 watt
98 %

Anda mungkin juga menyukai