Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

Judul Percobaan :MESIN 1 DAN 2

No. Percobaan : 03

Nama Praktikan : Carolina Tifani Ria Marina Siregar

Nama Partner : 1. Diana Pratiwi


2. Pius Alberth Sihotang

Kelas/Group : EL-4E/ II

Tanggal Percobaan : 28 Maret 2018

Tanggal Penyerahan Laporan : 2 Mei 2018

Dosen Pembimbing : Darwis Tampubolon,MT

Nilai :

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV i


DAFTAR ISI

LAPORAN PERCOBAAN ............................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

I.1 TUJUAN PERCOBAAN ......................................................................................... 1


I.2 LANDASAN TEORI ............................................................................................... 1
I.3 PERALATAN YANG DIGUNAKAN .................................................................... 2
I.4 DIAGRAM RANGKAIAN ..................................................................................... 3
I.5 LANGKAH PERCOBAAN ..................................................................................... 5
I.6 TABEL EVALUASI ................................................................................................ 9
I.7 PERTANYAAN ..................................................................................................... 13
BAB II ANALISA HASIL PERCOBAAN .................................................................... 14

BAB III JAWABAN PERTANYAAN........................................................................... 16

A. PENGGUNAAN ELEKTRODINAMOMETER SERTA SISTEM SUMBER


DAYA.......................................................................................................................... 16
B. MOTOR DC ........................................................................................................... 17
BAB IV KESIMPULAN ................................................................................................ 18

BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 19

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV ii


BAB I PENDAHULUAN

I.1 TUJUAN PERCOBAAN

A. PENGGUNAAN ELEKTRODINAMOMETER SERTA SISTEM SUMBER DAYA


 Mempelajari dan menggunakan elektrodinamometer serta system sumber daya

B. MOTOR DC
 Untuk memahami metode start dari motor DC dan prosedur operasinya
Memahami prinsip mengatur putaran dengan mengatur arus medan

I.2 LANDASAN TEORI

PENGGUNAAN ELEKTRODINAMOMETER SERTA SISTEM SUMBER


DAYA DAN MOTOR DC
Elektrodinamometer merupakan peralatan untuk menggerakkan atau merem
suatu mesin listrik yang akan diamati karakteristik kerjanya. Dinamometer terdiri atas
sebuah mesin arus searah yang statornya terpasang ke dalam bantalan yang dapat
bergerak dan dihubungkan pada alat timbangan. Pada timbangan dibebani dengan suatu
beban lawam, sehingga daerah pengukuran dinamometer sekitar

25 Nm.

Pada panel muka dinamometer terdapat alat-alat ukur, tahanan geser shunt dan
terminal untuk hubungan dari mesin. Alat dinamometer dihubungkan untuk menyelidiki
karakteristik kerja generator dari mesin yang dicoba (mesin arus searah, mesin sinkron
atau mesin tak serempak). Dinamometer dihubungkan sebagai generator bila
pengamatan dilakukan untuk menyelidiki karakteristik kerja motor dari mesin yang
dicoba. Data mesin arus searah dinamometer adalah sebagai berikut : Motor 2,0 kW
1400 rpm dan Generator 2,2 kW 1500 rpm.

System Sumber Daya TF 123 dengan tegangan keluaran tetap dan berubah untuk
percobaan-percobaan laboratorium untuk mesin-mesin listrik an system daya. System
Sumber Daya terdiri atas sebuah transformator tiga phasa, penyearah dan transformator
tegangan berubah, yang terhubung sedemikian rupa sehingga dapat dihasilkan tegangan
searah dan bolai balik, baik tetap maupun berubah.
POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 1
Tegangan keluaran bolak balik dan searah diamankan oleh sekring. Sekring sisi
sumber di panel distribusi masukan Sistem Sumber Daya TF 123, harus sekring waktu
(minimum 16 A).

I.3 PERALATAN YANG DIGUNAKAN

A. PENGGUNAAN ELEKTRODINAMOMETER SERTA SISTEM SUMBER DAYA


 Rem dynamo MV 100

 Sistem Sumber Daya TF 123

 Voltmeter 240 V

B. MOTOR DC
1. Mesin DC pendulum yang telah terintegrasi dengan bagian utama mesin
TERCO.

Data-data :
 Generator 2,2 KW pada putaran 1500 rpm

 Motor 2 KW pada 1400 rpm

 Exitasi 220 v ; 0,8 A

 Armature 220 v ; 12 A

 Putaran maksimum : 4000 rpm

 Terminal eksitasi : F1, F2

 Terminal jangkar : A1, A2

2. Shunt field rheostat

3. Starting rheostat R5

4. Tachometer generator 10 V AC pada 1000 rpm

5. Power pack DC fixed 220 V, 35 A

6. Power pack DC variable 0-220 V, 16

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 2


I.4 DIAGRAM RANGKAIAN

A. PENGGUNAAN ELEKTRODINAMOMETER SERTA SISTEM SUMBER DAYA

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 3


B. MOTOR DC

MV 100

A2
rpm
If Iµ

Rf
M TG

A1

UM

k1 k2

+ - + -
220 V DC 0-220 V DC

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 4


I.5 LANGKAH PERCOBAAN

A. PENGGUNAAN ELEKTRODINAMOMETER SERTA SISTEM


SUMBER DAYA
I. System Sumber Daya

I.I Perhatikan terminal-terminal tegangan keluaran pada panel depan. Dari kiri ke
kanan adalah sebagai berikut :

a. Tegangan searah konstan, 220 v

b. Tegangan searah berubah, yang dapat diukur dengan menggunakan pengatur


utama

Daerah pengaturan : 0-240 V.

c. Tegangan bolak-balik berubah, yang diatur juga dengan menggunakan pengatur


utama. Daerah pengaturan : 3 x 0 samapai 220 V.

catatan : perubahan tegangan searah dan tegangan bolak-balik terjadi secara


simultan dengan pengatur utama. Jadi tidak dapat diatur secara terpisah.

c. Tegangan bolak-balik konstan, 220/127 V

I.II Hubungkan kabel daya ke stop kontak tiga phasa. Periksa apakah semua saklar
Sumber Daya dalam keadaan OFF.
I.III Pasang voltmeter pada terminal di sisi kiri, tegangan searah 220 v.
I.IV Nyalakan saklar utama yang terletak di bagian bawah panel depan Lampu
indicator di dekat saklar utama menunjukkan adanya tegangan.
I.V Nyalakan saklar tegangan searah konstan. Amati dan catat harga tegangannya.
Perhatikan bahwa perubahan tegangan jala-jala dapat mengakibatkan
penyimpangan harga dari 220 v.
I.VI Pasang voltmeter pada terminal tegangan searah berubah. Atur pengatur
tegangan pada harga 100 V dan nyalakan saklar tegangan searah variable.
Voltmeter belum menunjukkan apa-apa, karena pada system sumber daya
terdapat saklar interlock yang terhubung sedemikian rupa sehingga pengatuur

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 5


tegangan harus di set nol terlebih dahulu untuk memperoleh tegangan searah
berubah.
I.VII Putar pengatur tegangan ke nol kemudian atur kembali pada harga 100 V,
baca dan catat tegangannya. Padamkan saklar tegangan searah berubah dan
saklar tegangan searah konstan.

Catatan : untuk mendapatkan tegangan searah berubah, saklar tegangan konstan juga
harus dinyalakan. Hal ini untuk menghindari keadaan pemberian daya pada rotor mesin
listrik tanpa adanya tegangan medan. System pengamanan ini juga berfungsi pada
pemadam, yaitu bila saklar tegangan searah berubah, maka kedua saklar akan lepas.

I.VIII Pasang voltmeter pada terminal R dan S tegangan bolak-balik berubah.


Masukkan saklar dan catat penunjukan tegangan. Pengatur di set pada harga
100 V. lepaskan saklar tegangan bolak-balik berubah.
I.IX pasang voltmeter pada terminal R dan 0 tegangan bolai-balik berubah.
Masukkan saklar dan catat penunjukan tegangan. Lepaskan saklar tegangan
bolak-balik.
I.X Pasang voltmeter pada terminal S dan 0 tegangan bolak-balik konstan.
Masukkan saklar dan catat penunjukan tegangan. Lepaskan saklar tegangan
bolak-balik konstan. Lepaskan saklar utama.
I.XI Pasang voltmeter pada terminal T dan 0 tegangan bolak-balik konstan.
Masukkan saklar dan catat penunjukan tegangan. Lepaskan saklar tegangan
bolak-balik konstan. Lepaskan saklar utama.

II. Dinamometer

II.I Rangkaian dinamometer sebagai motor (motor penggerak) seperti pada


gambar rangkaian.
II.II Rangkaian harus diperiksa oleh asisten
II.III Masukkan saklar utama dan saklar tegangan searah konstan. Pasang tahanan
geser shunt dan amati pada Ammeter bahwa arus eksitasi motor maksimum.

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 6


II.IV Atur tegangan searah variable menkadi nol dan masukkan saklar secara
bertahap naikkan tegangan menjadi 220 V. Motor akan berputar searah dengan
arah panah.
II.V Atur tahanan geser shunt agar penguat 0,2 A. Catat kecepatan putaran
(pengaturan kecepatan secara shunt). Kembalikan kedudukan tahanan geser
shunt agar arus eksitasi maksimum.
II.VI Atur tegangan sumber daya pada harga 100 v. catat kecepatan putaran
(pengaturan kecepatan dengan tegangan rotor).
II.VII Turunkan tegangan searah menjadi nol. Lepaskan saklar tegangan searah
berubah (tegangan rotor). Lepaskan tegangan searah konstan (tegangan
medan).

B. MOTOR DC
I. Menstart motor dan menghentikan motor

 Hubungkan motor DC seperti gambar rangkaian

 Atur stater rheostat pada posisi maksimum

 Atur shunt field rheostat pada posisi minimum untuk mendapat arus eksitasi
maksimum

 Catat rating dari motor DC dan rheostat Rs, Rf dan pastikan bahwa tegangan
supply adalah sesuai dengan rating motor DC dengan membaca petunjuk
voltmeter

 Tutup switch medan K1 dan atur arus medan If sesuai dengan rating motor (0,8
A)

 Tutup saklar jangkar dan cek apakah penunjukan arus jangkar minimum

 Perlahan-lahan starting rheostat Rs digerakkan sampai seluruh tahanan terlepas


dan motor akan berputar sampai putaran nominal

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 7


 Perlahan-lahan turunkan tegangan variable DC dan buka saklar jangkar K2
untuk menghentikan motor dan arus rheostat dan shunt field rheostat pada posisi
semula

 Buka saklar medan K1

II. Pengaturan putaran dengan tahanan medn Rf

 Start motor DC sesuai dengan prosedur di atas

 Untuk menaikkan putaran motor DC, turunkan arus medan If dengan menaikkan
Rf. Atur putaran motor dengan step 100 rpm, sehingga putaran motor 120% dari
putaran nominalnya

 Turunkan putaran motor dari 120% nominal dengan step-step 100 rpm sampai
field rheostat Rf=0. Catat pembacaan instrument

 Buka saklar jangkar K2 untuk menghentikan motor (turunkan Vs dulu)

 Buka saklar medan K1

III. Pengaturan putaran dengan mengubah tegangan jangkar

 Turunkan field rheostat Rf pada posisi minimum dan juga arus medan konstan

 Starter rheostat Rf pada posisi star, tegangan DC variable pada posisi nol
kemudian tutup saklar jangkar K2

 Atur starter rheostat Rs pada posisi operasi dan naikkan tegangan jangkar
sampai putaran motor 100 rpm. Naikkan tegangan jangkar sehingga putaran
motor naik dengan step 100 rpm sampai tegangan sebesar 220 v. catat
pembacaan instrument untuk setiap langkah

 Ulangi prosedur percobaan di atas untuk arus medan 80% dari harga
maksimumnya. Catat pembacaan instrument untuk setiap langkah

 Buat kurva n=f(v) dengan arus medan sebagai parameter

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 8


I.6 TABEL EVALUASI

A. PENGGUNAAN ELEKTRODINAMOMETER SERTA SISTEM SUMBER DAYA

DC Konstan Variabel
% (Volt) (Volt)
10 224 28
20 224 54
30 224 81
40 224 106
50 224 133
60 224 157
70 224 184
80 224 211
90 224 240
100 224 266

AC KONSTAN
R-S 379 V
R-T 381 V
S-T 377 V
R-0 217 V
S-0 217 V
T-0 217 V

AC Variabel : 380 V

3θ AC
R-S R-T S-T R-0 S-0 T-0
%
10 38 V 36 V 36 V 22 V 22 V 20
20 74 V 74 V 73 V 43 V 42 V 42 V
30 108 V 113 V 112 V 63 V 63 V 63 V

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 9


40 145 V 145 V 145 V 83 V 83 V 82 V
50 180 V 180 V 179 V 103 V 103 V 102 V

60 216 V 216 V 213 V 122 V 122 V 122 V

70 252 V 253 V 250 V 145 V 145 V 144 V

80 287 V 291 V 290 V 166 V 168 V 165 V

90 326 V 329 V 326 V 188 V 188 V 187 V

100 361 V 366 V 365 V 209 V 208 V 208 V

B. MOTOR DC
Tabel I : Kenaikan Tegangan Armatur

No Va Ia N M If Ket
1 0 0 0 0 0,8
2 20 0,23 100 0,1 0,8
3 40 0,29 250 0,6 0,8
4 60 0,32 430 0,7 0,8
5 80 0,35 560 0,8 0,8
6 100 0,38 710 1 0,8
7 120 0,39 850 1,2 0,8
8 140 0,41 980 1,4 0,8
9 160 0,42 1150 1,7 0,8
10 180 0,43 1280 2 0,8
11 200 0,44 1400 2,1 0,8
12 220 0,45 1550 2,5 0,8

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 10


Tabel II : Penurunan Tegangan Armature

No Va Ia N M If Ket
1 220 0,45 1550 2,6 0,8
2 200 0,43 1425 2,2 0,8
3 180 0,40 1275 2 0,8
4 160 0,39 1150 1,6 0,8
5 140 0,37 1010 1,5 0,8
6 120 0,35 850 1,3 0,8
7 100 0,33 740 1 0,8
8 80 0,31 600 0,8 0,8
9 60 0,28 470 0,6 0,8
10 40 0,25 320 0,5 0,8
11 20 0,20 150 0,2 0,8
12 0 0 0 0 0,8

Tabel III : Penurunan Arus Medan

No If Ia N M Va Ket
1 0,8 0,45 1500 0,9 220
2 0,75 0,43 1550 1,1 220
3 0,7 0,42 1570 1,5 220
4 0,65 0,40 1600 1,7 220
5 0,6 0,39 1640 2,1 220
6 0,55 0,39 1660 2,2 220
7 0,5 0,38 1710 2,6 220

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 11


Tabel IV : Kenaikan Arus Medan

NO Va Ia If N M Ket
1 25 0,21 0,6 240 0,2
2 50 0,25 0,6 400 0,5
3 75 0,28 0,6 600 0,6
4 100 0,3 0,6 760 0,75
5 120 0,32 0,6 910 1
6 150 0,34 0,6 1150 1,1
7 176 0,35 0,6 1330 1,3

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 12


I.7 PERTANYAAN

A. PENGGUNAAN ELEKTRODINAMOMETER SERTA SISTEM SUMBER


DAYA
1. Dalam praktikum, jelaskan mengapa tegangan rotor harus dilepas terlebih dahulu
daripada tegangan medan

2. Jelaskan tentang pengaturan kecepatan putaran bertambah bila arus eksitasi


diturunkan (Nyatakan persamaan umum kecepatan putaran sebagai fungsi tegangan
rotor dan fluksi medan)

3. Jelaskan tentang pengaturan kecepatan putaran secara pengaturan sisi rotor, yaitu
nyatakan mengapa kecepatan putaran naik bila tegangan rotor dinaikkan

B. MOTOR DC
1. Dalam praktekknya, mengapa tegangan medan diberikan lebih dahulu dari tegangan
jangkar

2. Dari percobaan pengaturan putaran dengan tahanan medan Rf, mengapa kecepatan
putaran naik jika arus eksitasi diturunkan. Buktikan dengan menggunakan rumus
putaran sebagai fungsi dari tegangan jangkar dan fluksi medan

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 13


BAB II ANALISA HASIL PERCOBAAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 14


POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 15
BAB III JAWABAN PERTANYAAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 16


POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 17
BAB IV KESIMPULAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 18


BAB V PENUTUP

Demikianlah laporan ini saya susun dengan harapan semoga laporan ini dapat
diterima sebagai tugas laporan mingguan dari praktek laboratorium listrik dan proteksi
saya.
Terimakasih saya ucapkan kepada bapak Darwis Tampubolon,MT yang telah
membimbing saya pada saat praktikum sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini
tepat pada waktunya.
Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempuranaan
laporan ini dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Medan, 26 April 2018

DIANA PRATIWI
1605033017

POLITEKNIK NEGERI MEDAN | LABORATORIUM IV 19

Anda mungkin juga menyukai