Pengertian Ideologi
Ideologi adalah gabungan dari dua kata majemuk idea dan logos, yang
berasal dari bahasa Yunani eidos dan logos. Yang berarti gagasan, konsep,
pengertian dasar, dan cita-cita. Dalam arti luas istilah ideologi dipergunakan
untuk segala kelompok cita-cita, nilai-nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan
yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif. Dalam arti sempit
ideologi adalah gagasan atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan
nilai-nilai yang mau menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus
hidup dan bertindak. Dengan demikian dapat diartikan bahwa ideologi adalah
hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori, dan atau
sebagai suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat
(kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup.
Pada hakikatnya ideologi adalah hasil reflesi manusia berkat
kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia kehidupannya. Maka
terdapat suatu yang bersifat dialektis antara ideologi dengan masyarat negara.
Di suatu pihak membuat ideologi semakin realistis dan pihak yang lain
mendorong masyarakat mendekati bentuk yang ideal. Ideologi mencerminkan
cara berpikir masyarakat, bangsa maupun negara, namun juga membentuk
masyarakat menuju cita-citanya.
Dengan demikian ideologi sangat menentukan eksestensi suatu bangsa
dan negara untuk mencapai tujuannya melalui berbagai realisasi
pembanggunan. Hal ini disebabkan dalam ideologi terkandung suatu oreantasi
praktis.
Fungsi Ideologi
Hakikat sebuah ideologi ialah merupakan cerminan mengenai
keadaan yang didapatkan manusia dari renungan terhadap kehidupannya.
Hubungan dua arah dari sebuah ideologi dan kenyataan hidup masyarakat
menimbulkan pengaruh hubungan timbal balik yang tercermin dalam
sebuah interaksi yang memberikan pengaruh kuat untuk menuju sesuatu
hal yang dianggap ideal. Ideologi merupakan refleksi dari cara pandang
yang mendorong masyarakat mencapai gagasan gagasan yang dicita-
citakan. Maka dapat ditarik kesimpulan ideologi memiliki fungsi yang
vital, diantaranya sebagai berikut :
1. Sebagai fungsi kognitif, ini menunjukan bahwa ideologi merupakan
pedoman dalam memahami serta menyelami segala hal yang terjadi
didunia beserta keadaan alamnya secara keselurhan.
2. Sebagai orientasi dasar, ideologi memiliki fungsi sebagai dasar
pemikiran yang menjadi jalan untuk melihat dan membuka wawasan
untuk dapat menuntun seseorang untuk mencapai suatu tujuan yang
mulia.
3. Sebagai norma, didalam seuah kehidupan dibutuhkan adanya norma
atau aturan yang dapat menjadi pedoman maupun pegangan untuk
menjaga kehidupan tetap dalam batas-batas aturan yang telah
disepakati bersama.
4. Sebagai pedoman, dalam penentuan jati diri terkadang seseorang
memerlukan ideologi untuk membantunya.
5. Sebagai pendorong semangat, dengan memiliki ideologi secara tak
langsung akan memberikan seseorang sebuah penyemangat yang
akan mendorongnya menuju cita-cita yang dituju.
6. Sebagai sarana pendidikan, ideologi bisa jadi merupakan alat untuk
seseorang maupun masyarakat mendidik anak turunnya untuk lebih
memahami, menghayati serta berperilaku sesuai makna yang
terkndung di dalam sebuah ideologi yang di yakini.
Peranan Ideologi
Ideologi memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah
kehidupan, baik kehidupan secara individu maupun didalam kehidupan
bermasyarakat. Menurut pendapat seorang filsuf berkebangsaan perancis
Prof. Paut Ricour dan Jacques Ellul, sebuah ideologi mempunyai
peranan yang sangat kompleks diantaranya sebagai berikut :
1. Berperan sebagai sebuah jawaban mengenai kebutuhan tentang
citra atau jati diri pada suatu kelompok sosial, komunitas,
organisasi maupun sebuah bangsa.
2. Berperan penting dalam menjembatani founding fathers (pendiri)
dan para generasi penerus.
3. Berperan untuk mennamkan sebuah keyakinan mengenai
kebenaran perjuangan kelompok yang berpedoman pada ideologi
tersebut.
4. Berperan menjadi suatu keyakinan para pendiri yang menguasai
sertamemberikan pengaruh terhadap seluruh kegiatan sosial.
C. Macam-macam Ideologi