Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Ideologi

Ideologi adalah gabungan dari dua kata majemuk idea dan logos, yang
berasal dari bahasa Yunani eidos dan logos. Yang berarti gagasan, konsep,
pengertian dasar, dan cita-cita. Dalam arti luas istilah ideologi dipergunakan
untuk segala kelompok cita-cita, nilai-nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan
yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif. Dalam arti sempit
ideologi adalah gagasan atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan
nilai-nilai yang mau menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus
hidup dan bertindak. Dengan demikian dapat diartikan bahwa ideologi adalah
hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori, dan atau
sebagai suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat
(kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup.
Pada hakikatnya ideologi adalah hasil reflesi manusia berkat
kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia kehidupannya. Maka
terdapat suatu yang bersifat dialektis antara ideologi dengan masyarat negara.
Di suatu pihak membuat ideologi semakin realistis dan pihak yang lain
mendorong masyarakat mendekati bentuk yang ideal. Ideologi mencerminkan
cara berpikir masyarakat, bangsa maupun negara, namun juga membentuk
masyarakat menuju cita-citanya.
Dengan demikian ideologi sangat menentukan eksestensi suatu bangsa
dan negara untuk mencapai tujuannya melalui berbagai realisasi
pembanggunan. Hal ini disebabkan dalam ideologi terkandung suatu oreantasi
praktis.

B. Fungsi dan Peranan Ideologi

 Fungsi Ideologi
Hakikat sebuah ideologi ialah merupakan cerminan mengenai
keadaan yang didapatkan manusia dari renungan terhadap kehidupannya.
Hubungan dua arah dari sebuah ideologi dan kenyataan hidup masyarakat
menimbulkan pengaruh hubungan timbal balik yang tercermin dalam
sebuah interaksi yang memberikan pengaruh kuat untuk menuju sesuatu
hal yang dianggap ideal. Ideologi merupakan refleksi dari cara pandang
yang mendorong masyarakat mencapai gagasan gagasan yang dicita-
citakan. Maka dapat ditarik kesimpulan ideologi memiliki fungsi yang
vital, diantaranya sebagai berikut :
1. Sebagai fungsi kognitif, ini menunjukan bahwa ideologi merupakan
pedoman dalam memahami serta menyelami segala hal yang terjadi
didunia beserta keadaan alamnya secara keselurhan.
2. Sebagai orientasi dasar, ideologi memiliki fungsi sebagai dasar
pemikiran yang menjadi jalan untuk melihat dan membuka wawasan
untuk dapat menuntun seseorang untuk mencapai suatu tujuan yang
mulia.
3. Sebagai norma, didalam seuah kehidupan dibutuhkan adanya norma
atau aturan yang dapat menjadi pedoman maupun pegangan untuk
menjaga kehidupan tetap dalam batas-batas aturan yang telah
disepakati bersama.
4. Sebagai pedoman, dalam penentuan jati diri terkadang seseorang
memerlukan ideologi untuk membantunya.
5. Sebagai pendorong semangat, dengan memiliki ideologi secara tak
langsung akan memberikan seseorang sebuah penyemangat yang
akan mendorongnya menuju cita-cita yang dituju.
6. Sebagai sarana pendidikan, ideologi bisa jadi merupakan alat untuk
seseorang maupun masyarakat mendidik anak turunnya untuk lebih
memahami, menghayati serta berperilaku sesuai makna yang
terkndung di dalam sebuah ideologi yang di yakini.
 Peranan Ideologi
Ideologi memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah
kehidupan, baik kehidupan secara individu maupun didalam kehidupan
bermasyarakat. Menurut pendapat seorang filsuf berkebangsaan perancis
Prof. Paut Ricour dan Jacques Ellul, sebuah ideologi mempunyai
peranan yang sangat kompleks diantaranya sebagai berikut :
1. Berperan sebagai sebuah jawaban mengenai kebutuhan tentang
citra atau jati diri pada suatu kelompok sosial, komunitas,
organisasi maupun sebuah bangsa.
2. Berperan penting dalam menjembatani founding fathers (pendiri)
dan para generasi penerus.
3. Berperan untuk mennamkan sebuah keyakinan mengenai
kebenaran perjuangan kelompok yang berpedoman pada ideologi
tersebut.
4. Berperan menjadi suatu keyakinan para pendiri yang menguasai
sertamemberikan pengaruh terhadap seluruh kegiatan sosial.

C. Macam-macam Ideologi

Berdasarkan pengelompokannya ideologi terbagi menjadi dua macam,


yaitu ideologi terbuka dan tertutup.
1. Ideologi Terbuka
 Pengertian Ideologi terbuka
Ideologi terbuka merupakan ideologi yang tidak dimutlakkan
atau ideologi yang implikasinya tidak mutlak. Dan memiliki makna
bahwa ideologi tersebut tidak secara mutlak wajib ataupun
dipaksakan dalam pelaksanaannya, namun lebih kepada penghayatan
dan peresapan melalui nilai-nilai dari kekayaan rohani, moral serta
budaya di dalam masyarakat itu sendiri untuk dilaksanakan. Ideologi
ini pun dapat menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan
zaman serta segala rupa dinamika yang terjadi dalam kehidupan
masyarakat tersebut.
 Ciri – ciri Ideologi terbuka
a) Menghargai keberagaman, baik dalam hal suku budaya maupun
agama. Sehingga dapat diterima dengan mudah sebagai bagian
dari kehidupan masyarakat yang majemuk.
b) Bukan sesuatu hal yang diciptakan oleh negara, namun melainkan
gagasan yang timbul dari hasil pemikiran masyarakat dan
tercermin dari segala sisi kehidupan bermasyarakat.
c) Tidak bersifat totaliter atau memaksa, merampas hak yang
dimiliki masyarakat, namun lebih bersifat inklusif dan
menginspirasi masyarakat supya memiliki kehidupan yang lebih
bertanggung jawab.
d) Isi didalamnya tidak operasional secara langsung dan generasi
mendatang perlu menggali lagi lebih dalam isi di dalam
falsafahnya tersebut dan diterapkan ke dalam situasi yang
dihadapi.
e) Merupakan kekayaan rohani, moral serta kebudayaan masyarakat
(falsafah), jadi bukan merupakan milik sekelompok golongan
tertentu namun milik masyarakat secara luas.
2. Ideologi Tertutup
 Pengertian Ideologi tertutup
Ideologi tertutup merupakan suatu gagasan pemikiran atau
pandangan yang mutlak, yang tidak dapat dipersoalkan lagi
mengenai kebenaran didalamnya dan harus diterima serta dipatuhi
oleh segenap masyarakat.
 Ciri – ciri Ideologi tertutup
a) Merupakan sebuah cita-cita serta gagasan sekelompok golongan
tertentu dan bukan sesutau hal yang telah diyakini dan
berkembang di masyarakat sebelumnya, dan ideologi tersebut
digunakan untuk mengubah cara pandang masyarakat.
b) Memiliki sifat yang totaliter, yakni berusaha mengawasi setiap
gerak-gerik masyarakat dan memaksakan kehendak terhadap
masyarakat.
c) Isi didalamnya tidak hanya suatu gagasan maupun cita-cita saja
namun juga berupa tuntutan yang diwajibkan terhadap
masyarakat secara opersional, mutlak, dan menyeluruh.
d) Sebuah ideologi tertutup bersifat apriori serta dogmatis, sehingga
tidak dapat dikritik maupun diubah lagi.
e) Keberagaman yang timbul dimasyarakat sangat tidah dijaga dan
dihormati.
f) Ideologi tertutup bersifat menuntut kepatuhan serta ketaatan
mutlak.

Anda mungkin juga menyukai