X MIPA 1
NO.URUT : 29
TUGAS 9
1. SISTEM POLITIK
PENGERTIAN
Sistem politik merupakan interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam proses
pembuatan dan kebijakan yang terkait dengan tujuan kebaikan bersama. Sistem
dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang terbentuk dari beberapa unsur
(elemen). Kekuasaan otoritarif akan dapat bekerja secara efektif dalam suatu sistem
disebut politik. Maka sistem politik adalah salah satu sistem dari berbagai sistem
yang ada di dalam masyarakat, seperti sistem sosial, ekonomi, budaya, dan hukum.
2. STRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR
1) LEGISLATIF : MPR,DPR,DPD
Fungsi Pembuatan Kebijakan
Pembuatan kebijakan dalam hal ini terbentuk berdasarkan tuntutan dan
dukungan serta beraneka pengaruh lingkungan yang ada.Pembuatan
kebijakan meliputi pengkonversian rancangan undang-undang menjadi
undang-undang atau peraturan lain yang sifatnya mengikat yang menjadi
kebijakan umum.Pembuatan kebijakan ini dilaksanakan oleh lembaga
legislative
2) EKSEKUTIF : PRESIDEN,WAKIL PRESIDEN,MENTERI
Fungsi Penerapan Kebijakan
Penerapan kebijakan dalam hal ini merupakan penerapan aturan umum
undang-undang dan peraturan lain ke tingkat warganegara.Hal ini
dimaksudkan bagaimana sebuah lembaga melakukan tindakan administrasi
guna mengimplementasikan peraturan yang telah dibuat ke ranah
publik.Fungsi penerapan kebijakan dilaksanakan oleh badan Eksekutif
3) YUDIKATIF : MA,MK,KY
Fungsi Ajudikasi Kebijakan
Ajudikasi kebijakan dalam hal ini merupakan pengawasan jalannya
penerapan undang-undang di kalangan warganegara.Dalam hal ini ada
lembaga khusus yang melakukan pengawasan dan menyelesaikan
persengketaan dalam hal pembuatan dan pelaksanaan peraturan.Fungsi
ajudikasi kebijakan dilaksanakan oleh badan peradilan
INFRASTRUKTUR
1) PARTAI POLITIK
Partai Politik, yaitu organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok Warga
Negara Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita
untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa, dan negara
melalui pemilihan umum. Pendirian partai politik biasanya didorong adanya
persamaan kepentingan, persamaan cita-cita politik, dan persamaan keyakinan
keagamaan
2) KELOMPOK KEPENTINGAN
Kelompok Kepentingan (interest group), yaitu kelompok yang mempunyai
kepentingan terhadap kebijakan politik negara. Kelompok kepentingan bisa
menghimpun atau mengeluarkan dana dan tenaganya untuk melaksanakan
tindakan politik yang biasanya berada di luar tugas partai politik. Seringkali
kelompok ini bergandengan erat dengan salah. satu partai politik dan
keberadaannya bersifat independen (mandiri). Untuk mewujudkan tujuannya,
tidak menutup kemungkinan kelompok kepentingan dapat melakukan negosiasi
dan mencari dukungan kepada masyarakat perseorangan ataupun kelompok
masyarakat
3) KELOMPOK PENEKAN
Kelompok Penekan (pressure group), yaitu kelompok yang bertujuan
mengupayakan atau memperjuangkan keputusan politik yang berupa undang-
undang atau kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah sesuai dengan
kepentingan dan keinginan kelompok mereka. Kelompok ini biasanya tampil ke
depan dengan berbagai cara untuk menciptakan pendapat umum yang
mendukung keinginan kelompok mereka. Misalnya dengan cara
berdemonstrasi, melakukan aksi mogok dan sebagainya
4) MEDIA KOMUNIKASI POLITIK
Media komunikasi politik, yaitu sarana atau alat komunikasi politik dalam proses
penyampaian informasi dan pendapat politik secara tidak langsung, baik
terhadap pemerintah maupun masyarakat pada umumnya. Sarana media
komunikasi ini antara lain adalah media cetak seperti koran, majalah, buletin,
brosur, tabloid dan sebagainya, sedangkan media elektronik seperti televisi,
radio, internet dan sebagainya. Media komunikasi diharapkan mampu
mengolah, mengedarkan informasi bahkan mencari aspirasi/pendapat sebagai
berita politik.
TABEL 3.1