Anda di halaman 1dari 7

NURUL INAYAH – X MIPA 1 – 29

TUGAS 8

1. Buat ringkasan materi sesuai dengan PETA KONSEP PELAJARAN “D”

1) Substansi pertahanan dan keamanan negara Republik Indonesia


a) Pasal 30 ayat 9 (1) sampai dengan ayat 5 UUD NRI tahun 1945

1.tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahan dan
keamanan negara.

2.usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh tentara nasional indonesia dan kepolisian negara
replubik indonesia sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

3.tentara nasional indonesia terdiri atas angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan
udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan negara.

4.kepolisian negara replubik indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum.

5. susunan dan kedudukan tentara nasional indonesia, kepolisian negara replubik


indonesia, hubungan kewenangan tentara nasional indonesia dan kepolisian. negara
replubik indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutan sertaan
warga negara daam usaha pertahaan dan keamanan negara, serta hal hal yang terkait
dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undag undang.

b) Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan


 Ciri kerakyatan mengandung makna bahwa orientasi pertahanan diabdikan oleh
dan untuk kepentingan seluruh rakyat
 Ciri kesemestaan mengandung makna bahwa seluruh sumber daya nasional
didayagunakan bagi upaya pertahanan negara
 ciri kewilayahan mengandung makna bahwa gelar kekuatan pertahanan
dilaksanakan secara menyebar di seluruh wilayah NKRI, sesuai dengan kondisi
geografi sebagai negara kepulauan.

2) Kesadaran bela negara dalam konteks system pertahanan dan keamanan negara
a) Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya dalam upaya pembelaan
negara
b) Pasal 30 ayat (1) UUD 1945
tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahan dan keamanan
negara.
c) Undang – Undang pertahanan negara pasal 1 ayat (1) UU nomor 3 tahun 2002
Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap
bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara
d) Alinea pertama pembukaan UUD 1945
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,
maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan"
e) Cara lain membela negara
1. Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti siskamling)
2. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri
3. Belajar dengan tekun pelajaran atau mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan atau
PKn
4. Mengikuti kegiatan ekstraklurikuler seperti Paskibra, PMR dan Pramuka.
5. pengabdian sebagai anggota TNI
6. pengabdian sesuai profesi keahlian

3) Perwujudan pertahanan dan keamanan negara dalam kehidupan sehari – hari


a) Lingkungan sekolah
 menaati dan melaksanakan peraturan yang ada di sekolah
 mengikuti kegiatan ekstra di sekolah
 saling tolong menolong sesama teman
 melaksanakan piket saat waktunya piket
 memperhatikan guru dengan baik saat beliau menerangkan
b) lingkungan keluarga
 Bersikap kebersamaan dalam hal apapun.
 Taat dan patuh terhadap orang tua.
 Berperilaku sopan terhadap orang tua
 Bermusyawarah ketika ingin bepergian atau apapun.
c) Lingkungaan masyarakat
 menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan masyarakat
 mengikuti kegiatan siskamling
 ikut serta dalam kegiatan ronda malam secara bergiliran
d) lingkungan berbangsa dan bernegara
Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta. Dengan demikian kedua pasal ini menegaskan perlunya
partisipasi seluruh rakyat dalam pembelaan negara.

Bentuk partisipasi rakyat dalam pembelaan negara yang sudah ada dalam masyarakat
seperti sistem “ronda” atau sistem keamanan lingkungan (siskamling) yang melibatkan
masyarakat secara bergantian.
2. selesaikan ;

buku cetak / paket


I. tabel 2.7 hal 65
II. penilaian diri hal 71-72
III. proyek kerja kewarganegaraan hal 73
IV. uji kompetensi hal 74

I. TABEL 2.7 HAL 65

NOMOR LEMBAGA TUGAS FUNGSI


1 Tentara Nasional  Tugas pokok TNI 1. Penangkal terhadap setiap
Indonesia adalah menegakkan bentuk ancaman militer dan
kedaulatan negara, ancaman bersenjata dari luar
mempertahankan dan dalam 
keutuhan wilayah      negeri terhadap kedaulatan,
 NKRI yang berdasarkan keutuhan wilayah, dan
Pancasila dan UUD keselamatan bangsa.
1945,serta melindungi 2. Penindak terhadap setiap
segenap bangsa dan bentuk ancaman.
seluruh tumpah darah 3. Pemulih terhadap kondisi
Indonesia dari ancaman keamanan negara yang
dan gangguan terhadap terganggu akibat kekacauan
keutuhan bangsa dan keamanan.
negara.

2 Kepolisian Republik 1.Melaksanakan 1.Keamanan dan ketertiban


Indonesia pengaturan, penjagaan, masyarakat.
pengawalan, dan 2.Penegakan hukum.
patroli terhadap 3.Perlindungan.
kegiatan masyarakat 4.Pengayoman dan pelayanan
dan pemerintah sesuai kepada masyarakat.
kebutuhan.
2.Membina masyarakat
untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat,
kesadaran hukum
masyarakat, serta
ketaatan warga
masyarakat terhadap
hukum dan peraturan
perundang-undangan.
3.Turut serta dalam
pembinaan hukum
nasional.
4.Memelihara
ketertiban dan
menjamin keamanan
umum.
5. Melindungi
keselamatan jiwa raga,
harta benda,
masyarakat, dan
lingkungan hidup dari
gangguan ketertiban
dan/atau bencana
termasuk pemberian
bantuan dan
pertolongan dengan
menjunjung tinggi hak
asasi manusia.
II. PENILAIAN DIRI HAL 71-72

No Contoh perilaku SI Sr Kd TP alasan

1 Menjaga kebersihan lingkungan sekitar √ Kebersihan lingkungan sangat


penting untuk dijaga,
meskipunterkadang saya
tidakmelakukannya.2
Menjaga kelestarian alam

2 Menjaga kelestarian alam √ Terkadang saya tidak


melakukan pelestarian alam
karena lahan diarea
perumahan yang
tidakmemadai. Hanya
merawattanaman-tanaman
yang adadirumah maupun
disekolah

3 Membantu fakir miskin dan anak-anak terlantar √ Saya sering membantu fakir
miskin dengan berbagi
pakaian atau makanan

4 Membantu korban bencana alam √ hampir tidak pernah ada


bencana alam di sekitar
wilayah saya

5 Mengikuti upacara bendera setiap hariSenin √ Karena selama saya


bersekolah,upacara bendera
setiap hari Seninselalu
dilaksanakan, kecuali
saathujan, ulangan, dan saat
Ujian Nasional

6 Tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah √ Kita harus selalu menghormati
agama satu sama lain
terutama saat sedang
beribadah

7 Mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan √ Setiap pekan selalu ada


pengajian di masjid dekat
rumah yang saya ikuti

8 Memakai produk dalam negeri √ Hamper barang yang dipakai


adalah produk dalam negeri,
namun ada juga barang dari
luar negeri dikarenakan
produknya tidak di produksi di
Indonesia

9 Tidak memilih teman berdasarkan perbedaan agama √ Saya tidak membeda bedakan
Saya tidak membeda bedakan orang dariagamanya orang dariagamanya10 Tidak
menyinggungperasaan orang
lain.

10 Tidak menyinggungperasaan orang lain. √ Saya pun tidak dapat


mengkontrol semua katakata
dan erasaan

11 Bekerja keras dalam mencapai cita-cita √ saya pun belum tau penuh
cita cita saya
12 Menghormati hak orang lain √ lain Saya sangat menhormati
hak setiap orang. Karena
menurut saya semua orang
harus diperlalkukan sama

13 Tidak mencorat-coretfasilitas negara yang ada di sekolah √ Saya tidak ingin merusak
seperti dinding, meja, dan kursi fasilitas umum, yang tidak
hanya saya yang memakai

14 Tidak terlambat datang ke sekolah √ Saya hampir tidak pernah


datang terlambat ke sekolah

15 Ikut merasa banggaketika melihat orangIndonesia √ saya sangat bangga menjadi


beprestasi orangIndonesia. Sehingga,
saya ingin Indonesia
untukterus berkembang

III. PROYEK KEWARGANEGARAAN HAL 73

Membangun Kerukunan Beragama dalam Kehidupan Sehari-hari


   Dalam pengertian sehari-hari kata rukun dan kerukunan adalah damai dan
perdamaian. Dengan pengertian ini jelas, bahwa kata kerukunan hanya dipergunakan
dan berlaku dalam dunia pergaulan. Kerukunan antar umat beragama adalah cara atau
sarana untuk mempertemukan, mengatur hubungan luar antara orang yang tidak
seagama atau antara golongan umat beragama dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan.
Kerukunan beragama dalam keanekaragaman budaya dan adat istiadat sudah menjadi
aset bangsa Indonesia yang harus terus tetap dijaga. Kita tahu bahwa agama masyarakat
Indonesia sangat beragam dan berbeda-beda. Di sisi lain, perbedaan adalah budaya
indonesia. Kita lihat perbedaan agama sebagai kekayaan bangsa Indonesia dimana
dengan perbedaan tersebut masyarakat dapat saling menghargai atau menghormati
satu sama lain dan memperkaya keimanan dan nilai keagamaannya masing-masing.
Perbedaan tidak perlu kita jadikan sebagai alasan adanya sebuah pertentangan yang
dapat merusak kerukunan umat beragama di Indonesia. Namun kita harus menganggap
perbedaan itu sebagai satu dorongan untuk menciptakan ruang lingkup yang aman,
nyaman dan jauh dari pertentangan.
Faktor-faktor pendukung dalam upaya kerukunan hidup beragama antara lain adanya
sifat bangsa Indonesia yang religius, adanya nilai-nilai luhur budaya yang telah berakar
dalam masyarakat seperti gotong royong, saling hormat menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya, kerjasama di kalangan intern umat
beragama, antar umat beragama dan antara umat beragama dengan Pemerintah.
Pada zaman kemerdekaan dan pembangunan sekarang ini, faktor-faktor pendukung
adalah adanya konsensus-konsensus nasional yang sangat berfungsi dalam pembinaan
kerukunan hidup beragama, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku di bidang atau yang berkaitan dengan kerukunan
hidup beragama.
Upaya mewujudkan kerukunan hidup beragama tidak terlepas dari faktor
penghambat dan penunjang. Faktor penghambat kerukunan hidup beragama selain
warisan politik penjajah juga fanatisme dangkal, sikap kurang bersahabat, cara-cara
agresif dalam dakwah agama yang ditujukan kepada orang yang telah beragama,
pendirian tempat ibadah tanpa mengindahkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, dan pengaburan nilai-nilai ajaran agama antara suatu agama dengan agama
lain; juga karena munculnya berbagai sekte dan faham keagamaan kurangnya
memahami ajaran agama dan peraturan Pemerintah dalam hal kehidupan beragama.
Komunikasi antar sesama yang kondusif adalah tujuanutama dari kerukunan
beragama. Agar tercipta lingkungan yangnyaman dan jauh dari konflik perbedaan
agama. Manusia adalahmakhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.
Kerukunanberagama pun akan sangat membantu manusia sebagai makhluksosial yang
berarti membutuhkan bantuan orang lain. Jadi,dengan rukunnya antar agama akan
mendorong interaksi yangbaik dan saling menguntungkan. Dapat pula kita menyambung
talisilaturahmi antar sesama manusia. Dalam konteks sosial,masyarakat dapat
berinteraksi dengan siapapun tanpa adanyabatasan agama. Jadi kita saling berbaur
tanpa memandangagama
sebagai umat beragama dimasa sekarang ini harus belajar untuk menghargai dan tidak
membeda – bedakan orang berdasarkan agama dalamkehidupan sehari hari karna orang
Indonesia pada hakekatnyaadalah orang yang menghargai budaya terutama agama .

IV. UJI KOMPETENSI BAB II


1. Negara kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang
berciri nusantara. Jelaskan makna yang terkandung dalam pasal 25 A UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tentang wilayah negara Indonesia !
= Pasal tersebut menjelaskan mengenai wilayah Indonesia, dan dapat kita
ketahui bahwa wilayah merupakan syarat berdirinya sebuah negara. Wilayah
tersebut harus mempunyai batas-batas yang di tetapkan oleh peemrintah.
Tidak hanya sebuah wilayah yang menjadi syarat berdirinya sebuah negara,
seperti rakyat, pemerintah yang berdaulat, serta pengakuan secara de jure yaitu
negara telah diakui berdasar hukum internasional berdasarkan hukum
internasional.

2. Batas wilayah pada dasarnya menunjukkan luas yang dimiliki oleh wilayah
tersebut. Bentuk dari batas wilayah ada yang dibatasi oleh sungai, laut, hutan
atau juga hanya berupa tugu perbatasan. Berdasarkan hal tersebut uraikan
batas-batas negara Indonesia baik di wilayah daratan maupun lautan yang
berbatasan dengan negara tetangga RI !
= a. Batas-batas wilayah Indonesia sebelah utara
berbatasan langsung dengan Malaysia (bagian timur), tepatnya disebelah utara
Pulau Kalimantan. Malaysia merupakan negara yang berbatasan langsung
dengan wilayah darat Indonesia. Wilayah laut Indonesia sebelah utara
berbatasan langsung dengan laut lima negara, yaitu Malaysia, Singapura,
Thailand, Vietnam dan Filipina.
b. Batas-batas wilayah Indonesia sebelah barat
berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan perairan negara India. Tidak
ada negara yang berbatasan langsung dengan wilayah darat Indonesia disebelah
barat. Walaupun secara geografis daratan Indonesia terpisah jauh dengan
daratan India, tetapi keduanya memiliki batas-batas wilayah yang terletak
dititik-titik tertentu disekitar Samudera Hindia dan Laut Andaman. Dua pulau
yang menandai perbatasan Indonesia-India adalah Pulau Ronde di Aceh dan
Pulau Nicobar di India.
c. Batas-batas wilayah Indonesia sebelah timur
berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan perairan Samudera
Pasifik. Indonesia dan Papua Nugini telah menyepakati hubungan bilateral
antarkedua negara tentang batas-batas wilayah, tidak hanya wilayah darat
melainkan juga wilayah laut. Wilayah Indonesia sebelah timur, yaitu Provinsi
Papua berbatasan dengan wilayah Papua Nugini sebelah barat, yaitu Provinsi
Barat (Fly) dan Provinsi Sepik Barat (Sandaun).
d. Batas-batas wilayah Indonesia sebelah selatan
Indonesia sebelah selatan berbatasan langsung dengan wilayah darat Timor
Leste, perairan Australia dan Samudera Hindia
3. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa negara
mempunyai hak penguasaan atas kekayaan alam Indonesia. Bagaimana
pengelolaan kekayaan alam yang terkandung di wilayah negara Indonesia.?
= Menurut Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menyatakan bahwa ;
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

4. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang beragama. Kehidupan


beragama merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan seluruh
masyarakat Indonesia. Jelaskan makna kemerdekaan beragama bagi masyarakat
Indonesia.
= Dengan kemerdekaan, maka pemeluk agama di Indonesia dijamin kebebasan
dalam bergama dan beribadah, sesuai dengan pasal 29 pada UUD 1945
(sebelum amandemen) yang berbunyi:

“Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya


masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya
itu.”

Hak beragama menyatakan bahwa seseorang tidak bisa dipaksa untuk memeluk
suatu agama. Kebebasan ini menjamin bahwa seseorang berhak beribadah
tanpa ada halangan.

Contoh kebebasan ini adalah hak seorang Muslim untuk shalat lima waktu pada
saat bekerja, atau hak orang untuk membangun suatu rumah ibadah

5. Pertahanan dan keamanan negara Indonesia pada dasarnya merupakan


tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia. Berdasarkan hal tersebut,
jelaskan sistem pertahanan dan keamanan yang dikembangkan oleh Negara
Indonesia.
= Negara Indonesia memiliki sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
atau SISHANKAMRATA. Pertahanan dan keamanan di negara Indonesia
merupakan tanggung jawab dari seluruh warga negara Indonesia, baik warga
sipil maupun pejabat negara.

SISHANKAMRATA memiliki komponen - komponen terdiri dari seluruh potensi,


kemampuan, serta kekuatan nasional yang bekerja secara total, integral, dan
berlanjut untuk mewujudkan kemampuan dalam upaya pertahanan dan
keamanan negara. Komponen SISHANKAMRATA yaitu:

 Komponen dasarnya adalah rakyat terlatih.


 Komponen utamanya adaalh ABRI dan cadangan TNI.
 Komponen khusus adalah Perlindungan Rakyat (Linmas).

Anda mungkin juga menyukai